Saat Teduh - Renungan Harian Kristen; 1 Korintus 9:22 "Memenangkan Jiwa Merupakan Pekerjaan Utama Orang Kristen"
Bacaan Ayat Alkitab
Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka (TB).
Bilamana saya bersama-sama dengan orang yang hati nuraninya mudah risau, saya tidak berlaku seakan-akan saya lebih tahu dan mengatakan bahwa mereka berlaku bodoh. Dengan demikian mereka mau membiarkan saya menolong mereka. Bagaimanapun sifat dan keadaan seseorang, saya berusaha mencari persesuaian paham dengan dia, supaya ia mau membiarkan saya bercerita kepadanya tentang Kristus dan membiarkan Kristus menyelamatkannya (FAYH). 1 Korintus 9:22
Adalah sesuatu yang mulia untuk melihat seseorang benar-benar dikuasai
oleh sebuah gairah yang luar biasa. Orang seperti ini akan kuat dan apabila
prinsip-prinsip utama yang dipakainya sempurna, ia pasti juga sempurna. Orang
yang memiliki satu tujuan adalah orang yang sungguh-sungguh.
Hidup dengan banyak tujuan adalah seperti air yang mengalir melalui
aliran yang banyak sekali jumlahnya, tidak satupun cukup lebar atau cukup dalam
untuk membuat sebuah perahu kecil yang ringan mengambang. Namun, kehidupan yang
memiliki sebuah tujuan adalah seperti sungai yang mengalir dengan dahsyat
diantara pinggir-pinggirnya dan bermuara di samudera dimana banyak sekali kapal
di atasnya dan menyebabkan kedua sisinya subur.
Berikan kepada saya seorang yang bukan hanya memiliki sebuah tujuan
dalam jiwanya, melainkan sepenuhnya dikuasai oleh tujuan itu, seluruh kekuatan
dikonsentrasikan untuk mencapai tujuan itu, dan ia sendiri dengan berapi-api
dan penuh semangat mengejar tujuan itu, maka anda menempatkan di hadapan saya
salah satu sumber kekuatan terdahsyat yang bisa dihasilkan oleh dunia.
Berikan kepada satu orang yang hatinya dikuasai kasih yang kudus dan
otaknya dipenuhi perkara-perkara surgawi yang mengangumkan dan saya berani
bernubuat bahwa namanya akan dikenang lama setelah tempat ia dimakamkan
dilupakan orang.
Orang itu adalah Paulus. Saya tidak bermaksud memujanya, supaya anda
memandang dia dan terkagum-kagum, apabila supaya anda berlutut dan menyembahnya
sebagai orang kudus.
Saya menyebutkan Paulus karena seharusnya kita menjadi sepertinya dan
meskipun kita tidak memiliki jawaban yang sama seperti ia, yaitu rasul dan
meskipun kita tidak memiliki talenta dan inspirasi yang ia miliki, kita harus
dikuasai oleh roh yang sama, yang menggerakkan dia dan biarkan saya juga
menambahkan bahwa kita juga harus dikuasai oleh roh itu dalam taraf yang sama.
Apakah anda keberatan dengan hal tersebut? Saya bertanya kepada anda
apakah yang berada di dalam diri Paulus, oleh anugerah Allah yang tidak berada
di dalam diri anda, dan apakah yang telah dilakukan Yesus bagi Paulus yang
tidak dilakukannya kepada anda?
Ia diubahkan oleh Allah; demikian pula anda apabila anda telah pindah
dari kegelapan dan masuk ke dalam terang yang luar biasa. Ia telah banyak
diampuni; demikian juga anda telah diampuni. Ia ditebus oleh darah Anak Domba; demikian
pula anda – setidak-tidaknya begitulah pengakuan anda.
Ia dipenuhi oleh Roh Allah; demikian pula anda, apabila anda
sungguh-sungguh dengan kekristenan anda. Jadi, karena anda berutang keselamatan
kepada Kristus, anda berutang kepada darah Yesus yang mulia dan anda telah
dihidupakan oleh Roh Kudus, saya bertanya kepada anda mengapa benih yang sama
yang sudah ditabur tidak memberikan hasil yang sama? Mengapa penyebab yang sama
tidak memberikan efek yang sama?
Jangan katakana kepada saya bahwa rasul-rasul adalah pengecualian dan
tidak bisa dijadikan aturan atau contoh bagi orang-orang biasa, karena saya
harus berkata kepada anda bahwa kita harus menjadi seperti Paulus jika kita
ingin berada di tempat Paulus berada sekarang.
Paulus tidak berpendapat bahwa ia telah mencapai hal itu atau telah
sempurna. Apakah kita berpendapat bahwa ia sempurna – dengan demikian ia tidak
dapat dijadikan contoh dan kita puas apabila tidak bisa seperti ia?
Tidak sama sekali, tetapi biarlah ini menjadi doa kita yang tiada
hentinya sebagai orang-orang percaya dalam Kristus, supaya kita dapat
meneladaninya seperti ia meneladani Kristus, dimana saja ia gagal untuk
menjejakkan kakinya di bawah kaki Tuhan biarlah kita bahkan lebih darinya dan
lebih bersemangat, lebih bersungguh-sungguh dalam mengikut Kristus, bahkan
apabila dibandingkan dengan rasul Kepada orang kafir itu.
Oh, kiranya Roh Kudus membawa kita supaya serupa dengan Tuhan Yesus
sendiri! pada saat ini saya akan berbicara kepada anda mengenai tujuan Paulus
yang agung dalam hidupnya; ia memberi tahu kita bahwa itu adalah untuk
“menyelamatkan beberapa orang.”
Kita kemudian akan melihat hati Paulus dan menunjukkan kepada anda
beberapa alasan kuat yang membuat ia berpikir bahwa menyelamatkan beberapa
orang itu begitu penting. Kemudian, yang ketiga – kita akan menyelediki
beberapa cara yang dipakai oleh rasul ini untuk mencapai tujuan itu.
Dengan semua pandangan ini, semoga anda, pendengar-pendengar yang
terkasih, mau berusaha “menyelamatkan beberapa orang” dan anda melakukan hal ini
karena alasan-alasan kuat yang membuat anda tidak tahan, dan semoga anda
melakukannya dengan memakai metode yang bijaksana supaya tujuan anda tercapai.
Jadi saudara-saudara, pertama, apakah tujuan Paulus yang agung di dalam
hidup dan pelayanannya setiap hari? Ia berkata untuk menyelamatkan beberapa
orang. Ada hamba-hamba Tuhan yang hadir pada jam ini, bersama
misionaris-misionaris kota, wanita-wanita yang hadir di dalam pemahaman
alkitab, guru-guru sekolah minggu, dan pekerja-pekerja lain di kebun anggur
tuan kita, dan saya ingin mengajukan sebuah pertanyaan yang berani kepada
setiap orang diantara mereka – apakah ini tujuan pelayanan kekristenan anda?
Lebih dari segalanya, apakah anda bertujuan menyelamatkan jiwa-jiwa.
Saya takut beberapa orang telah melupakan tujuan mulia ini, tetapi
teman-teman saya yang terkasih, selain ini tidak ada yang pantas untuk menjadi
tujuan akhir dari sebuah hidup kekristenan. Saya takut ada beberapa orang yang
berkhotbah dengan tujuan menghibur manusia; sepanjang orang-orang itu bisa
dikumpulkan dalam jumlah banyak dan telinga mereka disukakan dan mereka pulang
dengan hati yang senang dengan apa yang telah mereka dengar, si orator merasa
puas dan melipat tangannya dan ia puas terhadap dirinya sendiri.
Namun, Paulus tidak menyerahkan dirinya untuk memuaskan public dan
mengumpulkan kerumunan orang. Apabila ia tidak berhasil menyelamatkan mereka,
ia merasa tidak ada gunanya menarik hati mereka. kecuali kebenaran telah masuk
ke dalam hati mereka, memengaruhi hidup dan membuat mereka menjadi manusia
baru, Paulus tentu telah pulang ke rumah dengan menjerit, “siapakah yang
percaya pemberitaan kami dan kepada siapakah tangan Tuhan dinyatakan?”
Nampaknya sekarang ini banyak orang berpendapat bahwa tujuan pelayanan
kristen haruslah untuk mendidik manusia. Saya pastikan kepada anda bahwa
Pendidikan itu sendiri adalah sesuatu yang sangat berharga, begitu berharga
sehingga seluruh gereja kristen gembira karena pada akhirnya kita memiliki
sebuah sistem Pendidikan nasional, yang perlu dilaksanakan dengan cermat dan
setiap anak di negara ini akan memperoleh pengetahuan.
Apapun harga lainnya yang dibayar orang lain untuk menyenyapkan
ketidaktahuan, kita adalah orang-orang yang mempromosikan pengetahuan dan
apabila Pendidikan ini semakin menyebar, kita juga semakin senang. Namun,
apabila gereja Tuhan berpendapat bahwa ia diutus ke dunia hanya untuk melatih
pikiran, ia melakukan kesalahan yang sangat serius karena tujuan kekristenan
bukanlah untuk mendidik manusia untuk mendidik manusia sesuai dengan panggilan
mereka di dunia sekuler, atau bahkan melatih mereka dalam ilmu-ilmu sastra yang
sopan atau bahkan profesi yang lebih elegan atau memampukan mereka untuk
menikmati keindahan alam atau pesona syair.
Yesus Kristus tidak datang ke dunia untuk hal-hal ini, tetapi datang
untuk mencari dan menyelamatkan yang terhilang dengan perintah yang sama Dia
mengutus gereja-Nya dan gereja menjadi penghianat Tuannya apabila ia mau
diperdaya oleh keindahan cita rasa dan kesenian sehingga lupa bahwa
memberitakan Kristus dan penyaliban-Nya merupakan satu-satunya tujuan gereja
hadir di tengah-tengah anak manusia.
Pekerjaan gereja adalah keselamatan. Pendeta harus memakai segala cara
untuk menyelamatkan beberapa orang; ia bukanlah hamba Kristus bila ini tidak
menjadi kerinduan hatinya. Misionaris tenggelam jauh di bawah tingkat mereka
ketika mereka puas setelah membuat manusia beradab saja; tujuan mereka yang
pertama dan terutama adalah menyelamatkan.
Hal yang sama juga berlaku bagi guru sekolah minggu dan semua pekerja
yang melayani anak-anak. Bila mereka hanya mengajar anak untuk membaca,
mengulangi himne dan sebagainya, mereka belum melakukan pekerjaan mereka yang
sesungguhnya. Kita harus menyelamatkan anak-anak. Inilah paku yang harus kita pakukan
dan palu yang harus kita ketukkan – supaya kita dengan segala cara
menyelamatkan beberapa orang karena kita tidak berbuat apa-apa kecuali beberapa
orang diselamatkan.
Paulus bahkan tidak berkata bahwa ia berusaha menjadikan manusia
bermoral. Promotor moralitas terbaik adalah injil, Yesus Kristus. Ketika
seseorang diselamatkan, ia menjadi orang yang bermoral. Ia lebih dari sekedar
bermoral, ia menjadi kudus. Namun, apabila tujuan utama kita adalah moral, kita
tidak mencapai sasaran; dan apabila kita memang mencapai sasaran itu – semoga
jangan – kita tidak mencapai tujuan kita diutus ke dunia.
Pengalaman Dr. Chalmes adalah sesuatu yang berharga bagi mereka yang
berpendapat bahwa pelayanan kristen sebaiknya mengkhotbahkan moralitas saja,
karena ia berkata bahwa di gerejanya ia pertama-tama mengkhotbahkan moralitas
dan tidak melihat manfaat sama sekali apapun nasehat yang diberikannya. Namun,
ketika ia mengkhotbahkan Kristus yang disalibkan, muncul degungan, kegemparan
dan banyak perlawanan, tetapi anugerah menang.
Ia yang menginginkan bau harum harus menumbuhkan bunga. Ia rindu untuk
mempromosikan moralitas harus memiliki orang-orang yang telah diselamatkan. Ia
yang ingin mayat bergerak harus mengusahakan supaya ada kehidupan dalam mayat
itu dan ia yang merindukan kehidupan yang teratur dan pada tempatnya harus
terlebih dahulu merindukan pembaharuan hati yang dikerjakan oleh Roh Kudus.
Kita tidak boleh puas apabila telah mengajar orang-orang mengenai tugas
mereka terhadap sesama mereka atau bahkan tugas mereka terhadap Allah; bagi
Musa ini sudah cukup, tetapi bagi Kristus tidak. Hukum taurat diberikan melalui
Musa, tetapi anugerah dan kebenaran datang melalui Yesus Kristus.
Kita mengajar orang-orang mengenai mereka harus
menjadi seperti apa, tetapi kita harus melakukan lebih daripada itu; melalui
kuasa injil, diterapkan oleh kuasa Roh Kudus, kita membuat mereka sebagaimana
mestinya melalui kuasa Roh Allah. Kita tidak meletakkan di hadapan orang-orang yang buta sesuatu yang
harus mereka lihat, kita bisa membuat mereka melihat dalam nama Yesus. Kita
lihat, kita bisa membuat mereka melihat dalam nama Yesus.
Kita tidak memberi tahu kepada orang yang tertawan bahwa seharusnya
hidup bebas, tetapi kita membuka pintu dan melepas belenggu-belenggunya. Kita
tidak puas hanya dengan memberi tahu orang-orang mereka harus menjadi seperti
apa, kita menunjukkan kepada mereka bagaimana karakter seperti ini bisa
diperoleh dan bagaimana Yesus Kristus memberikan semua yang perlu supaya mereka
yang datang dan percaya kepada-Nya memperoleh hidup kekal.
Nah amatilah, saudara-saudara apabila saya atau anda atau siapapun
diantara kita atau kita semua, menghabiskan hidup kita hanya untuk menghibur
manusia, mendidik manusia atau membuat manusia bermoral, ketika kita harus
memberikan pertanggungjawaban pada hari akhir yang agung itu kita akan sangat
menyesal dan memiliki catatan menyedihkan untuk diserahkan.
Karena apa gunanya seseorang berpendidikan, tetapi akhirnya ia harus di
hukum? Apa artinya pelayanan yang menghiburnya ketika sangkakala berbunyi, langit
serta bumi bergoncang dan lubang membuka lebar-lebar rahangnya yang berapi lalu
menelan jiwa yang belum diselamatkan?
Apa gunanya membuat seseorang bermoral apabila ia ada di tangan kiri
sang hakim dan mendengar “Enyahlah, kamu yang terkutuk” warna merah darah dari
jiwa-jiwa manusia yang akan binasa akan menjadi warna pakaian yang dikenakan
orang-orang yang mengaku kristen, kecuali arah, sasaran serta tujuan seluruh
pekerjaan mereka adalah untuk “menyelamatkan beberapa orang.”
Oh! Saya meminta khususnya kepada anda yang melayani di sekolah minggu
dan sekolah untuk orang-orang miskin dan melayani di berbagai tempat, jangan
berpikir bahwa anda telah melakukan sesuatu, kecuali jiwa anak-anak itu
diselamatkan.
Tetapkanlah hal ini sebagai urusan paling utama dan kerahkanlah seluruh
kekuatan tenaga anda dalam nama Kristus dan kuasa Roh yang kekal untuk mencapai
tujuan ini – supaya dengan segala cara anda bisa menyelamatkan beberapa orang
dan membawa beberapa orang kepada Yesus sehingga mereka terlepas dari murka
yang akan datang.
Apakah yang Paulus maksudkan bahwa ia rindu untuk menyelamatkan beberapa
orang? apa artinya diselamatkan? Hal yang Paulus maksudkan tidak lebih adalah
supaya beberapa orang dilahirkan kembali; karena tidak ada orang yang selamat
hingga ia menjadi ciptaan baru dalam Kristus Yesus.
Kodrat yang lama tidak dapat diselamatkan; kodrat itu mati dan rusak.
Hal terbaik yang bisa dilakukan terhadap kodrat itu adalah membiarkannya di
Salib dan dikubur di kuburan Yesus. Harus ada kodrat baru yang ditanamkan di
dalam diri kita melalui kuasa Roh Kudus atau kita tidak bisa diselamatkan.
Kita harus menjadi ciptaan baru; kita harus muncul dalam keadaan yang
baru dari tangan Allah yang kekal seolah-olah hari ini kita telah dibentuk oleh
hikmat ilahi seperti Adam di Firdaus. Guru yang agung berkata, “angin bertiup
kemana ia mau dan engkau mendengar bunyinya, demikianlah halnya dengan
tiap-tiap orang yang lahir dari Roh”
“Kecuali seseorang dilahirkan kembali (dari atas) ia tidak dapat melihat
kerajaan Allah.” Jadi, ini yang Paulus maksudkan bahwa manusia harus menjadi
ciptaan baru di dalam Yesus Kristus, supaya kita jangan beristirahat sampai
melihat perubahan yang begitu rupa dalam diri mereka.
Ini harus menjadi tujuan kita mengajar dan doa kita, sesungguhnya, ini
harus menjadi tujuan hidup kita, yaitu supaya “beberapa orang” dilahirkan
kembali. Di samping itu, hal yang ia maksudkan adalah supaya beberapa orang
disucikan dari kesalahan mereka pada masa lampau melalui korban penebusan Anak
Allah.
Tidak ada seorangpun dapat diselamatkan dari dosa, kecuali melalui
penebusan. Dalam hukum Yahudi tertulis, “terkutuklah setiap orang yang tidak
terus melakukan yang semua yang tertulis dalam kitab hukum Taurat.” Kutuk itu
belum pernah dibalik, dan satu-satunya jalan untuk luput dari kutuk itu adalah
ini; Yesus Kristus menjadi kutuk bagi kita, seperti tertulis, “terkutuklah
setiap orang yang digantung pada kayu salib.”
Nah, ia yang percaya kepada Yesus, yang meletakkan tangannya diatas
kepada Yesus dari Nazareth, yang menjadi kambing hitam bagi umat-Nya,
dosa-dosanya telah lenyap. Imannya merupakan bukti pasti bahwa kesalahan yang
telah dilakukannya diletakkan di kepala sang pengganti yang agung ini.
Tuhan Yesus Kristus dihukum di kamar kita dan kita tidak perlu lagi ditimpa
murka Allah. Lihatlah, kurban penebus dosa itu telah disembelih dan
dipersembahkan di atas mezbah dan Tuhan telah menerimanya dan Dia begitu senang
sehingga berkata bahwa siapapun yang percaya kepada Yesus akan diampuni
sepenuhnya dan selamanya.
Jadi, kita ingin melihat orang-orang diampuni. Kita rindu membawa anak
yang terhilang itu kembali ke pangkuan Bapa, domba yang tersesat ke bahu
Gembala yang baik; mata uang yang hilang ke tangan Sang Pemilik; dan sampai hal
itu terlaksana, kita belum melakukan apapun – yang saya maksudkan
saudara-saudara, kita belum melakukan apapun secara rohani, sesuatu yang kekal,
sesuatu yang pantas menjadi pergumulan dalam kehidupan Kristen, sesuatu yang
pantas dipandang seperti roh manusia yang menghabiskan hidupnya dalam api yang
abadi.
O, Tuhan jiwa kami rindu melihat Yesus dibalas dengan keselamatan yang
telah dibeli oleh darah-Nya! tolonglah kami dengan anugerah-Mu yang efektif
untuk membawa jiwa-jiwa kepada Dia. Sekali lagi ketika sang rasul berharap
bahwa ia ingin menyelamatkan beberapa orang, yang ia maksudkan adalah
dilahirkan kembali dan menerima pengampunan supaya mereka juga dimurnikan dan
dikuduskan karena orang tidak akan selamat apabila hidup di dalam dosa.
Biarkanlah orang berkata semaunya, ia tidak bisa dilepaskan dari dosa
kalau ia menjadi hamba dosa. Bagaimana seorang pemabuk dapat dilepaskan dari
kemabukannya apabila ia terus melakukan huru-hara seperti sebelumnya? Bagaimana
anda bisa berkata bahwa orang yang suka menyumpahi dilepaskan dari sifatnya
yang suka menghujat apabila ia terus mengucapkan kata-kata yang tidak senonoh?
Kata-kata harus digunakan menurut arti sebenarnya. Nah, tujuan pelayanan
kristen yang agung haruslah supaya beberapa orang dilepaskan dari dosa,
dimurnikan, dikuduskan dan memberi contoh berupa integritas, kekudusan,
kejujuran dan kebenaran sebagai buah roh Allah dan apabila ini tidak terjadi,
usaha kita sia-sia dan kita telah menghabiskan tenaga tanpa mendapatkan hasil.
Nah, saya memang protes dihadapan anda karena yang saya upayakan di
rumah doa ini hanyalah pertobatan jiwa-jiwa dan saya memanggil surga dan bumi
untuk menjadi saksi dan hati Nurani anda juga, bahwa saya belum pernah
mengupayakan hal lain selain ini, yaitu membawa anda kepada Yesus Kristus,
Tuhan kita – supaya saya pada akhirnya bisa mempersembahkan anda kepada Allah
sebagai “yang sudah diterima dalam Yang dikasihi.”
Saya tidak berupaya memenuhi keinginan nafsu yang rusak baik dengan
menyampaikan doktrin yang baru maupun dengan melakukan sesuatu yang bersifat
seremonial, tetapi tetap memberitakan injil yang sederhana. Saya tidak
menyembunyikan bagian firman Allah yang berharga dari anda, tetapi saya telah
berusaha keras mengajarkan seluruh kebenaran firman Allah.
Saya tidak berusaha menyampaikan khotbah yang baik-baik, tetapi telah
berbicara dengan jelas dan langsung ke hati Nurani anda. Apabila anda belum
diselamatkan, saya bergabung dan meratap di hadapan Allah karena sampai hari
ini, meskipun saya telah berkhotbah ratusan kali di hadapan anda, khotbah saya
ternyata sia-sia.
Apabila anda belum mau datang kepada Kristus dan belum dibasuh di gunungnya yang penuh dengan darah, anda adalah sebidang tanah gersang yang belum menghasilkan tuaian.
Mungkin anda berkata kepada saya bahwa anda telah dicegah dari melakukan
dosa besar, bahwa anda telah belajar banyak kebenaran dengan datang kemari.
Sejauh ini, keadaannya baik-baik saja, namun, saya tidak bisa untuk terus hidup
seperti ini, hanya mengajarkan kepada anda kebenaran-kebenaran tertentu atau
mencegah anda dari berbuat dosa secara terang-terangan.
Bagaimana saya bisa puas kalau saat ini saya tahu bahwa anda belum
diselamatkan dan karena itu harus dilemparkan ke dalam api neraka setelah anda
mati? Tidak, saudara-saudara yang terkasih, di hadapan Tuhan saya merasa tidak
pantas menggembalakan hidup, jiwa serta energi kalau saya tidak berhasil
membawa anda kepada Kristus. Hanya bila anda diselamatkan, baru saya merasa
bahwa kerinduan hati saya terjawab.
Saya minta kepada setiap pekerja supaya terus mengupayakan hal ini,
supaya ia tidak berpaling dari menjadikan hal ini target tembakannya dan
menembak di pusat target ini, artinya supaya ia membawa jiwa-jiwa kepada
Kristus dan melihat mereka lahir dari Allah dan dibasuh di gunung yang penuh
dengan darah.
Biarkan hati para pekerja terasa pedih dan rindu sementara suara mereka
menjerit hingga tenggorokan mereka serak; namun, biarlah mereka menilai bahwa
tidak ada apapun yang telah mereka capai hingga, setidak-tidaknya dalam
beberapa kasus orang-orang benar-benar diselamatkan.
Seperti nelayan rindu membawa ikan-ikan di jalanya, seperti pemburu
rindu membawa pulang hasil buruannya, seperti seorang ibu rindu anaknya yang
tersesat kembali ke pangkuannya, demikian pula kita rindu sekali melihat
jiwa-jiwa diselamatkan dan kita harus melihat hal itu terjadi atau kita siap
untuk mati. Selamatkanlah mereka ya Tuhan, selamatkanlah mereka demi Kristus.
Namun, sekarang kita harus beranjak ke poin berikutnya. Kedua, sang
rasul memiliki alasan kuat untuk memilih ini sebagai tujuan hidupnya. seandainya
ia ada di sini, menurut saya ia akan berkata kepada anda bahwa alasannya adalah
ini; “supaya jiwa-jiwa diselamatkan!” Apabila mereka tidak diselamatkan, betapa
Allah tidak akan dihargai.
Pernahkah anda memikirkan jumlah orang yang tidak menghargai Tuhan
Allah, kita di London dalam satu jam setiap hari, ambillah sebagai contoh,
apabila anda mau, jam doa ini, ketika kita berkumpul untuk berdoa. Bila pikiran
banyak orang yang berkumpul disini bisa dibaca, berapa banyak dari mereka yang
tidak menghargai yang MahaTinggi!
Namun, diluar setiap rumah doa dan setiap jenis rumah ibadah, pikirkan
mengenai ribuan, puluhan ribu, ratusan ribu orang yang sepanjang hari ini lalai
untuk beribadah kepada Allah yang telah menciptakan dan memelihara hidup
mereka! pikirkan berapa kali pintu masuk di istana Jenewer terayun-ayun di
engselnya di jam yang kudus ini, berapa kali nama Tuhan telah dihujat di bar
minuman keras!
Ada yang lebih buruk dari ini, bila itu bisa disebut lebih buruk, tetapi
saya tidak akan menceritakannya. Pindahkan pikiran anda ke satu jam berikutnya
atau lebih ketika selubung kegelapan turun. Perasaan malu tidak akan
mengijinkan kita untuk bahkan merenungkan kebaikan nama Tuhan tidak dihargai
dalam diri orang-orang yang nenek moyangnya diciptakan dalam gambar dan rupa
Allah, tetapi yang menajiskan diri mereka dengan menjadi budak iblis dan mangsa
nafsu binatang!
Aduh! Aduh! Kota ini penuh dengan kekejian, seperti yang dikatakan oleh
sang rasul, “bahkan menyebutkan sajapun apa yang dilakuka mereka di
tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan.”
Pria-pria dan wanita-wanita kristen, hanya injil yang bisa melenyapkan
kejahatan sosial. Sifat yang buruk itu seperti ular berbisa, hanya suara Yesus
yang bisa mengusir mereka keluar dari negara ini. Injil adalah sapu besar yang
dapat membersihkan kota ini dari kotoran yang lainnya akan gagal.
Tidakkah anda bersedia, demi Allah yang nama-Nya setiap hari disebut
dengan tidak senonoh, berusaha menyelamatkan beberapa orang? apabila anda
memperluas jangkauan pikiran anda dan membayangkan semua kota besar di benua
ini, selanjutnya membayangkan semua penyembah berhala di Cina dan Hindustan,
penyembah-penyembah nabi-nabi palsu dan aktikristus, betapa hebatnya provokasi
yang kita jumpai!
Betapa busuknya ibadah palsu ini
di hidung Allah! Betapa seringnya Dia menghunus pedangnya seolah-olah akan
berkata “ah! Aku akan menenangkan Diri-Ku dari semua lawan-Ku” namun, Dia
bersabar. Marilah kita tidak bersikap acuh tak acuh terhadap kesabaran-Nya,
tetapi siang dan malam marilah kita berseruh kepada-Nya dan setiap hari marilah
kita bekerja bagi Dia, supaya dengan segala cara kita bisa memenangkan beberapa
orang demi kemualian-Nya.
Pikirkan, teman-teman yang terkasih, mengenai penderitaan berat yang
dialami oleh umat manusia. Sangat menakutkan apabila anda tau jumlah
orang-orang yang menderita di rumah-rumah sakit dan di rumah-rumah penampungan
orang-orang miskin di London saat ini.
Nah, saya tidak akan setengah-setengah berkata tentang kemiskinan massal
yang melanda London jelas disebabkan oleh pemborosan, kurang berpikir Panjang,
kemalasan dan yang paling buruk adalah kemabukan. Ah, mabuk! Ini adalah biang
kejahatan. Apabila mabuk bisa dihilangkan, kita yakin bahwa kita telah
menaklukkan iblis sendiri.
Mabuk yang disebabkan oleh minuman keras dari neraka yang menjadi wabah
di seluruh kota besar ini mengerikan. Tidak, saya tidak berbicara dengan tergesa-gesa
atau keseleo lidah, banyak tempat penjualan minuman keras sebenarnya adalah
neraka; dalam beberapa hal mereka lebih buruk karena neraka adalah tempat Allah
memprotes dosa, tetapi tempat yang menjual jenewer, tidak ada lagi hal baik
yang bisa dikatakan mengenai tempat ini.
Tiga perempat kemiskinan disebabkan oleh kejahatan yang dilakukan pada
zaman ini. apabila anda melihat ke rumah-rumah – rumah-rumah kumuh dimana
wanita gemetar ketika mendengar kaki suami mereka tiba di rumah, dimana
anak-anak kecil membungkukkan badannya di bawah timbunan kecil jerami ketika
seorang pria tidak berperikemanusiaan menyebut dirinya “manusia” tiba di rumah
dalam keadaan terhuyung-huyung dari sebuah tempat dimana ia telah melampiaskan
nafsunya – apabila anda tahan melihat
pemandangan seperti ini dan ingat bahwa ada sepuluh ribu peristiwa yang sama
yang terjadi dalam semalam, saya pikir anda akan berkata, “Tuhan tolonglah
kami supaya dengan berbagai macam cara kami bisa menyelamatkan beberapa orang!”
Karena kapak besar yang diletakkan di akar pohon upas yang mematikan
adalah injil Kristus, kiranya Tuhan menolong kita untuk memegang kapak itu
disana dan terus menebang hingga batang pohon besar yang beracun itu bergoyang
kesana kemari dan kita berhasil mengembangkannya dan London serta dunia
diselamatkan dari keadaan yang menyedihkan dan penderitaan yang sekarang
menetes dari setiap cabang pohon!
Kembali, teman-temanku yang terkasih orang kristen memiliki alasan lain
untuk berusaha menyelamatkan beberapa orang; terutama karena masa depan yang
mengerikan dari jiwa-jiwa yang tidak bertobat. Tirai yang tergantung di hadapan
saya tidak bisa ditembus oleh setiap pandangan sekilas, tetapi ia yang matanya
telah disentuh oleh saleb mata surgawi dapat melihat apa yang ada di balik
tirai itu dan apakah yang ia lihat?
Ribuan di atas ribuan roh dalam prosesi yang menakutkan meninggalkan
tubuh mereka dan pergi – kemana? Orang yang belum diselamatkan, belum
dilahirkan kembali, belum dibasuh dalam darah yang mulia kita melihat mereka
naik ke bar yang remang-remang dimana dalam kesunyian kalimat-kalimat diucapkan
dan mereka di buang dari hadapan Allah, dibuang ke kengerian yang tak
terlukiskan dan tak terbayangkan. Ini saja cukup untuk membuat hati kita
tertekan siang dan malam. Keputusan akhir ini sungguh mengerikan.
Namun, suara sangkakala kebangkitan terdengar. Roh-roh itu keluar dari
penjara mereka. saya melihat mereka kembali ke bumi, muncul dari dasar dan
masuk ke dalam tubuh dimana mereka hidup; dan sekarang saya melihat mereka
berdiri – banyak sekali – banyak sekali – banyak sekali – banyak sekali – orang
di lembah keputusan; dan Dia datang duduk diatas tahta putih dengan mahkota di
kepalanya dan kitab-kitab dihadapan-Nya; dan disana mereka berdiri sebagai
narapidana di bar.
Sekarang saya melihat bagaimana mereka gemetar! Bagaimana mereka
menggigil seperti daun-daun aspen yang ditiup angin kencang! Kemana mereka bisa
lari? Batu-batu karang tidak bisa menyembunyikan mereka, gunung-gunung tidak
mau membuka perut untuk menampung mereka!
Menjadi seperti apakah mereka? malaikat maut membawa sabit, menuai
mereka seperti penuai memotong Lalang untuk dibakar; dan ketika ia mengumpulkan
mereka, Ia membuang mereka ke bawah dimana keputusasaan akan menyiksa mereka
untuk selamanya.
Celakalah saya, hilanglah semangat saya ketika melihat malapetaka yang
menimpa mereka dan mendengar jeritan mereka yang mengerikan karena mereka
akhirnya sadar, tetapi sudah terlambat. Selamatkanlah beberapa orang, hai
orang-orang kristen! Dengan segala cara selamatkanlah beberapa orang.
Setelah melihat api yang kekal dan kegelapan di luar, tangisan, ratapan
dan kertakan gigi, berusahalah menyelamatkan beberapa orang! biarlah ini
seperti dalam kehidupan sang Rasul, menjadi tujuan utama anda yaitu supaya
dengan segala cara anda menyelamatkan beberapa orang.
Karena oh! Apabila mereka diselamatkan, amatilah bedanya. Roh mereka
terbang ke surga, dan setelah bangkit tubuh mereka naik ke surga dan disana
mereka memuji kasih yang menebus. Tidak ada jari-jari yang lebih cekatan dalam
memainkan kecapi selain jari mereka!
Tidak ada syair yang lebih manis selain syair mereka ketika menyanyi
“bagi Dia yang mengasihi kita dan membasuh kita dari dosa-dosa kita dalam
darah-Nya sendiri dan telah membuat kita raja-raja dan imam-imam bagi Allah dan
Bapa-Nya; bagi Dia kemuliaan dan kuasa dan untuk selamanya.”
Betapa bahagianya kita melihat orang yang dahulu memberontak Sekarang
kembali kepada Tuhan dan orang-orang yang seharusnya ditimpa murka sekarang
menjadi pemilik-pemilik surga. Semua ini ada di dalam keselamatan. Oh, semua ribuan
orang masuk ke dalam keadaan yang terpuji ini!
“Selamatkanlah beberapa orang.” berusahalah supaya beberapa orang ada
disana dalam kemuliaan. Lihatlah tuan anda. Dia adalah pola anda. Dia
meninggalkan surga untuk menyelamatkan beberapa orang. Dia disalib dan mati
untuk “menyelamatkan beberapa orang” ini adalah tujuan utama hidup-Nya, membagikan
hidup-Nya bagi domba-domba-Nya.
Dia mengasihi gereja-Nya dan memberikan hidup-Nya kepada gereja-Nya
supaya Dia menebusnya bagi diri-Nya sendiri. tirulah tuan anda tersebut.
Pelajarilah penyangkalan diri-Nya dan penyerahan diri-Nya yang terpuji, supaya
dengan cara apapun anda bisa menyelamatkan beberapa orang. jiwa saya rindu supaya
saya secara pribadi “menyelamatkan beberapa orang” tetapi kerinduan saya lebih
besar daripada itu.
Saya ingin setiap anda, teman-teman saya yang terkasih yang menjadi
anggota persekutuan gereja ini, menjadi orang tua rohani bagi anak-anak Allah. Oh,
supaya beberapa dari anda bisa “menyelamatkan beberapa orang!” ya,
saudara-saudara yang terhormat, anda tidak terlalu tua untuk melayani.
Ya, teman-temanku yang masih muda, anda, pria-pria dan wanita-wanita
yang masih muda, anda tidak terlalu mudah untuk direkrut melayani sang Raja. Apabila
kerajaan ini harus datang kepada Tuhan kita – dan itu memang akan terjadi – ini
tidak akan datang melalui beberapa pendeta, misionaris, atau penginjil yang memberitakan
injil.
Kerajaan itu harus datang dari setiap anda yang memberitakan injil – di toko
dan di tempat duduk dekat perapian, ketika sedang berjalan di luar rumah atau sedang
duduk di dalam kamar. Anda semua harus berusaha “menyelamatkan beberapa orang”
Saya akan mendaftar anda sekali lagi mala mini dan mengikatkan bendera
sang raja sekali lagi ke atas anda. Saya ingin anda jatuh cinta sekali lagi
kepada Tuhan dan jatuh cinta kepada tunangan anda untuk yang kedua kalinya. Ada
sebuah himne yang dibuat Cowper yang kadang-kadang kita nyanyikan –
“Oh, Untuk Kehidupan Yang Lebih Dekat Kepada Allah!”
Kiranya kita memiliki kehidupan yang lebih dekat kepada-Nya; dan apabila
itu terjadi kita akan semakin rindu meninggikan Kristus dengan menyelamatkan
orang-orang berdosa. Saya ingin menekankan pertanyaan ini kepada anda yang
telah diselamatkan – berapa banyak jiwa yang telah anda bawah kepada Kristus?
anda tidak bisa melakukannya sendiri, saya tahu; namun maksud saya, berapa jiwa
yang telah dibawah kepada Kristus melalui anda?
Berapa banyak, apakah saya berkata begitu? Apakah anda yakin bahwa ada
jiwa yang telah anda bawah kepada Yesus? Apakah anda ingat satu jiwa yang telah
anda bawah kepada Yesus? Kalau begitu saya kasihan kepada anda! Tuhan berkata
kepada Yeremia, mengenai Konya, “catatlah orang ini sebagai orang yang tak
punya anak.” Ini dianggap sebagai kutuk yang menakutkan.
Apakah saya harus mencatat anda sebagai orang yang tak memiliki anak,
teman-temanku yang terkasih? Anak-anak anda belum diselamatkan, istri anda
belum diselamatkan dan secara rohani anda tidak memiliki anak. Apakah anda
tahan menanggung pikiran semacam ini? saya berdoa agar anda bangun dari tidur
anda dan minta kepada Tuan untuk membuat hidup anda berguna.
Saya ingin orang-orang kudus peduli terhadap kita, orang-orang yang
berdosa, kata seorang pemuda. “mengapa sungguh peduli terhadap kamu?” jawab
seseorang, “mereka sangat peduli terhadap kamu” “mengapa mereka tidak
menunjukkan kepeduliaan itu?” katanya. “saya sering ingin membicarakan hal-hal
yang baik, tetapi teman saya yang menjadi anggota gereja ini tidak pernah mau
mulai membicarakan hal itu dan tampaknya berusaha untuk mengelak dari hal itu
ketika saya sedang bersamanya.
Jangan biarkan mereka berkata begitu. Ceritakanlah Kristus dan
perkara-perkara ilahi kepada mereka dan ambillah keputusan, setiap anda bahwa
bila orang-orang binasa, mereka tidak binasa karena anda kurang berdoa bagi
mereka, dan bahwa bukan karena anda kurang sungguh-sungguh dan kurang memberi
pengajaran yang penuh kasih. Allah memberikan anugerah kepada anda untuk
memutuskan bahwa anda akan menyelamatkan beberapa orang dengan segala cara dan
melaksanakan keputusan anda itu.
Akan tetapi, waktu saya hampir habis sehingga saya harus menyebutkan
untuk yang terakhir kalinya, metode-metode hebat yang dipakai sang rasul. Bagaimana
ia yang begitu rindu “menyelamatkan beberapa orang” melaksanakan kerinduannya
itu? mengapa? Hal yang pertama, dengan hanya memberitakan injil Kristus.
Ia tidak berusaha menciptakan sensasi dengan mengeluarkan pernyataan-pernyataan
mengejutkan, ia juga tidak mengkotbahkan doktrin-doktrin yang keliru unruk
memperoleh persetujuan banyak orang. Saya takut beberapa penginjil
mengkhotbahkan hal yang dalam pikiran mereka sendiri mereka tidak tahu benar.
Mereka harus mengajarkan doktrin-doktrin tertentu, bukan karena doktrin-doktrin
itu tidak benar, tetapi karena mereka tidak memberikan ruang lingkup yang cukup
untuk diktritik dan mereka mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang tidak tepat untuk
menjangkau pikiran banyak orang.
Betapapun sungguh-sungguhnya seseorang untuk melihat orang lain diselamatkan,
saya tidak percaya ia berhak mengeluarkan pernyataan apapun yang tidak bisa dibenarkan
oleh penilaiannya yang bijaksana. Saya pikir saya telah mendengar mengenai
hal-hal yang dikatakan dan dilakukan dalam kebaktian-kebaktian kebangunan rohani
yang tidak sesuai dengan doktrin yang benar, tetapi selalu didasari dalih “kegembiraan
pada saat itu.”
Saya berpandangan bahwa saya tidak berhak menyampaikan sebuah doktrin
palsu, bahkan apabila saya tahu bahwa itu akan menyelamatkan satu jiwa. Perkiraannya,
tentu saja mustahil, namun ini membuat anda mengerti apa yang saya maksudkan. Pekerjaan
saya adalah menyampaikan kebenaran kepada manusia, bukan ajaran palsu dan saya
tidak boleh berdalih apabila, dibawah pretense apapun saya menyampaikan
kebohongan kepada orang lain.
Yakinlah bahwa terus-menerus menyampaikan bagian manapun dari injil
bukanlah metode yang tepat untuk memenangkan jiwa. Ajarkan semua doktrin kepada
orang berdosa. Apabila anda menganut doktrin Calvinisk, saya harap begitu
jangan ajarkan doktrin itu dengan gagap, melainkan ajarkan dengan jelas. Karena
menekankan doktrin itu banyak kebangunan rohani mati karena injil yang tidak diberitakan
sepenuhnya.
Beritakan setiap kebenaran kepada orang-orang, setiap kebenaran yang
dibaptis dengan api kudus, dan tiap kebenaran akan mendatangkan efek kepada pikiran
manusia. Namun, kebenaran yang agung adalah salib, kebenaran bahwa “Allah
begitu mengasihi dunia sehingga Dia memberikan anak-Nya yang tunggal, supaya
setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan memiliki hidup
yang kekal.”
Saudara tetaplah beritakan itu. Itu adalah lonceng yang harus anda
bunyikan. Bunyikan itu saudara! Saudara! Bunyikan itu! Bunyikan itu terus. Tiuplah
terompet perak anda. Apabila anda hanya memiliki tanduk domba jantan, tiuplah
itu, maka tembok Yerikho akan runtuh.
Aduh, perkara-perkara rohani untuk zaman kita yang modern yang “berbudaya”
saya mendengar mereka berteriak dan mencela nasihat saya yang dianggap kuno. Perkataan
mengenai Kristus ini dianggap kolot, konvensional, antik serta sama sekali tidak
cocok untuk budi bahasa yang halus untuk zaman yang indah ini. Memesona sekali
betapa berpelajarnya kita sekarang ini.
Kita menjadi begitu bijaksana. Saya takut akhirnya kita menjadi
orang-orang tolol, meskipun Sekarang kita belum begitu. Sekarang orang-orang
menginginkan “pemikiran” jadi dikatakan bahwa orang-orang yang bekerja akan
pergi ke tempat ilmu pengetahuan dipuja dan “pikiran” yang cemerlang diabadikan.
Saya telah memperhatikan bahwa, secara umum kapanpun “pemikiran” yang
baru menyingkirkan injil yang lama, ada banyak laba-laba dibandingkan manusia,
tetapi dimana terdapat khotbah sederhana tentang Kristus, tempat itu dipenuhi
kerumunan orang banyak hingga ke pintu.
Tidak ada yang bisa membuat gedung pertemuan dikerumuni orang banyak
dalam jangka waktu lama selain mengenai pemberitaan mengenai Kristus yang
disalib. Akan tetapi mengenai hal ini, populer atau tidak hati kita sudah
mantap dan langkah kita sudah pasti. Kita tidak akan ragu-ragu lagi akan hal
ini.
Bila mengkhotbahkan tentang penebusan melalui darah dianggap suatu
kebodohan, kita akan menjadi orang-orang bodoh; dan apabila berpengang pada
kebenaran yang lama dianggap gila, seperti yang disampaikan Paulus dalam segala
kesederhanaannya, tanpa perbaikan atau perubahan, kita akan tetap berpengang
pada kebenaran itu, bahkan apabila kita dianggap tidak mampu mengimbangi kemajuan
zaman karena yakin bahwa “kebodohan pemberitaan injil” adalah ketetapan ilahi dan
salib Kristus yang menjadi batu sandungan bagi begitu banyak orang dan ditertawakan
lebih banyak orang lagi, tetap merupakan kuasa Allah dan hikmat Allah.
Ya, kebenaran yang lama – apabila kamu percaya kamu akan diselamatkan –
tetap kita pegang teguh dan kiranya Allah mengirim berkat keatasnya sesuai dengan
maksud-Nya yang kekal. Kita tidak berharap khotbah kita ini akan populer,
tetapi kita tahu bahwa tidak lama kemudian Tuhan akan menunjukkan bahwa ini
khotbah yang benar. Sementara itu kita tidak akan goncang karena –
“Seperti sifat kekanak-kanakan dan impian gila;
kebenaran yang kami sampaikan diremehkan dan dihujat dunia.
Bahaya yang mereka rasakan tidak mereka sangkal;
mereka menertawakan satu-satunya obat bagi mereka dan mati”
Selain itu, Paulus sering berdoa.
Injil sendiri tidak akan
diberkati; kita harus mendoakan khotbah kita. seorang pelukis besar ditanya ia
menggunakan campuran apa dalam lukisannya, dan ia menjawab bahwa ia hanya mencampurkannya
dengan otak. Itu baik bagi seorang pelukis, tetapi apabila ada orang yang
bertanya kepada seorang pengkhotbah ia mencampurkan kebenarannya dengan apa, ia
harus menjawab - dengan doa dan banyak doa.
Ketika seorang miskin sedang memecah granit di pinggir jalan, ia berlutut ketika ia memukul. Seorang pendeta lewat dan berkata, “ah, temanku disini kamu bekerja keras. Pekerjaanmu persis seperti pekerjaanku; kamu harus menghancurkan batu-batu, demikian pula aku.” “Ya” kata orang itu, “dan apabila bapa berusaha untuk menghancurkan hati, bapa harus melakukan apa yang saya lakukan, berlutut.
Orang itu benar, tidak ada seorangpun memakai palu injil dengan baik,
kecuali ia sering berlutut, kemudian palu injil itu segera akan merobek hati
yang keras ketika seseorang tahu bagaimana harus berdoa. Rebutlah kemenangan
bersama Allah, maka anda akan menang melawan manusia. Marilah kita tampil
di mimbar langsung dari kamar doa kita, dari minyak urapan yang dari Roh Allah
yang baru atas kita.
Apa yang telah kita terima di tempat tersembunyi dengan sukacita kita
sampaikan di hadapan public. Jangan pernah berspekulasi dengan berbicara bagi
Allah di hadapan manusia, sebelum terlebih dahulu kita berbicara bagi manusia
di hadapan Allah. Ya, saudara-saudara yang terkasih, apabila anda ingin
diberkati ketika mengajar sekolah minggu, atau ketika melakukan pelayanan
kristen lainnya, iringlah pelayanan and aitu dengan doa syafaat yang
sungguh-sungguh.
Kemudian, amatilah satu hal lainnya. Paulus melayani dengan simpati yang
dalam kepada orang-orang yang ia layani, suatu simpati yang membuat ia mudah
menyesuaikan diri dengan setiap kasus. Apabila berbicara dengan orang Yahudi,
ia tidak lantas berbicara tanpa berpikir bahwa ia adalah rasul bukan untuk orang-orang
Yahudi, tetapi ia berkata bahwa ia adalah orang Yahudi, sebagaimana ia adalah
orang Yahudi.
Ia tidak menanyakan hal-hal mengenai bangsaan atau ucapara. Ia ingin
mengatakan kepada orang-orang Yahudi mengenai Dia yang Yesaya katakana “Ia dihina
dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita
kesakitan; ia sangat dihina; sehingga orang menutup mukanya terhadap Dia dan
bagi kitapun Dia tidak masuk hitungan,” agar supaya bahwa mungkin ia percaya di
dalam nama Yesus dan diselamatkan.
Bila bertemu dengan orang yag bukan Yahudi, rasul bagi bangsa yang bukan
Yahudi ini tidak pernah menunjukkan suatu yang membuktikan bahwa ia mengeyam Pendidikan
Yahudi. Ia makan seperti orang bukan Yahudi itu makan, minum seperti orang itu
minum, duduk disebelahnya dan bercakap-cakap dengan dia ketika seseorang yang
bukan Yahudi ada bersamanya.
Ia tidak bertanya mengenai sunat atau tidak bersunat, tetapi hanya
menceritakan kepada Kristus orang itu, Yesus Kristus yang telah datang ke dunia
untuk menyelamatkan orang Yahudi dan bukan orang Yahudi serta mempersatukan
mereka. Bila bertemu dengan orang Scythian, ia berbicara kepada orang itu
dengan memakai bahasa bangsa Barbar, bukan bahasa Yunani klasik.
Apabila ia bertemu dengan orang Yunani, ia berbicara kepada orang itu
seperti yang telah ia lakukan di Aeropagus, dengan bahasa yang cocok bagi orang
Atena yang halus tutur katanya. Ia menjadi segalanya bagi semua orang supaya
dengan segala cara ia bisa menyelamatkan beberapa orang.
Jadi, anda harus begitu, orang-orang kristen. Pekerjaan anda yang utama
dalam hidup ini adalah membawa manusia supaya percaya kepada Yesus Kristus
melalui kuasa Roh Kudus dan tujuan ini harus mengalahkan semua hal lainnya. Apabila
anda bisa membuat mereka diselamatkan, semuanya akan datang pada waktunya.
Tuan Hudson Taylor, seorang hamba Tuhan yang terkasih yang telah melayani di pedalaman Cina, mendapati bahwa bermanfaat bila ia berpakaian seperti orang Cina dan rambutnya dikucir. Ia bergaul dengan orang-orang dan sedapat mungkin hidup seperti mereka. Bagi saya ini merupakan sebuah kebijakan yang nampaknya benar-benar bijaksana.
Saya bisa mengerti bahwa kita akan memiliki sebuah jemaat yang terdiri
dari orang-orang Cina dan dengan sepakat mungkin menjadi seperti orang Cina;
dan kalau memang harus demikian, kita bersedia menjadi orang Cina dan bagi
orang Cina supaya mereka diselamatkan. Tidak salah menjadi orang Zulu supaya
orang Zulu diselamatkan, meskipun kita harus berhati-hati untuk tidak
melakukannya dengan cara yang seperti dilakukan oleh Colenso.
Bila kita bisa hidup dalam tingkat orang-orang yang kita layani, tujuan
kita akan bisa lebih mudah tercapai dibandingkan apabila kita tetap menjadi
orang asing kemudian berbicara mengenai kasih dan kesatuan. Tidak memperlihatkan
jati diri sendiri untuk menyelamatkan orang lain adalah ide sang rasul.
Membuang jauh-jauh semua ciri khas dan menyingkirkan seribu hal yang berasal dari sikap kita yang acuh tak acuh supaya bisa membawa orang-orang kepada Yesus, merupakan hikmat kita apabila kita rindu untuk memperluas kerajaan Tuhan kita. jangan sampai tingkah kita atau adat istiadat kita menghalangi seseorang untuk mempertimbangkan injil – itu benar-benar suatu yang mengerikan.
Jauh lebih baik apabila kita secara pribadi rela merasa tidak nyaman
karena situasi yang berbeda daripada menghalangi orang berdosa datang kepada
Kristus karena bertengkar mengenai hal-hal sepele. Apabila Yesus Kristus ada
disini sekarang, saya yakin dia tidak akan pernah mengenakan pakaian yang menyolok
yang sering dikenakan orang-orang Puseyite.
Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yesus Kristus berpakaian dengan gaya
seperti itu. mengapa, sang rasul memberi tahu wanita-wanita kita supaya
berpakaian sederhana dan menurut saya Kristus tidak ingin hamba-hamba-Nya memberikan
contoh dengan perbuatan yang gila-gilaan.
Namun, bahkan dalam hal pakaian sesuatu bisa dilakukan berdasarkan prinsip yang ada didalam ayat itu. Bila Yesus ada disini sekarang, apakah yang akan Dia kenakan? Dalam bahasa Inggris yang sederhana, Dia menggunakan pakaian yang dilapisi luarnya. Dia menggunakan pakaian yang sama yang dikenakan oleh orang-orang sebangsanya, pakaian yang ditenun dari atas sampai bawah tanpa lapisan dan menurut saya, Ia juga ingin hamba-hamba-Nya mengenakan kustom yang mirip dengan pakaian yang lasim dikenakan oleh pendengar-pendengar mereka, bahkan berpakaian seperti pendengar-pendengar mereka dan menjasi salah satu dari mereka.
Disadur dari…………
Buku The Soul Winner (Strategi Untuk Menjadi Pemenang Jiwa)
Penulis Charles H. Spurgeon
Diterjemahkan Oleh ANDI Offset, Yogyakarta
Halaman 241-260
Posting Komentar untuk "Saat Teduh - Renungan Harian Kristen; 1 Korintus 9:22 "Memenangkan Jiwa Merupakan Pekerjaan Utama Orang Kristen""