Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 211; 05 Mei 2023
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 211 Di Dalam Mikha
6:1-16; Mikha 7:1-20; 2 Tawarikh 32:1-8; 2 Raja-raja 18:13-37; Yesaya 36:1-22
Mikha 6:1-16 Pengaduan, Tuntutan Dan Hukuman TUHAN Terhadap
Umat-Nya
Baiklah dengar firman yang diucapkan TUHAN: Bangkitlah, lancarkanlah
pengaduan di depan gunung-gunung, dan biarlah bukit-bukit mendengar suaramu! Dengarlah,
hai gunung-gunung, pengaduan TUHAN, dan pasanglah telinga, hai dasar-dasar
bumi! Sebab TUHAN mempunyai pengaduan terhadap umat-Nya, dan Ia beperkara
dengan Israel.
"Umat-Ku, apakah yang telah Kulakukan kepadamu? Dengan apakah
engkau telah Kulelahkan? Jawablah Aku! Sebab Aku telah menuntun engkau keluar
dari tanah Mesir dan telah membebaskan engkau dari rumah perbudakan dan telah
mengutus Musa dan Harun dan Miryam sebagai penganjurmu.
Umat-Ku, baiklah ingat apa yang dirancangkan oleh Balak, raja Moab, dan
apa yang dijawab kepadanya oleh Bileam bin Beor dan apa yang telah terjadi dari
Sitim sampai ke Gilgal, supaya engkau mengakui perbuatan-perbuatan keadilan
dari TUHAN."
"Dengan apakah aku akan pergi menghadap TUHAN dan tunduk menyembah
kepada Allah yang di tempat tinggi? Akan pergikah aku menghadap Dia dengan
korban bakaran, dengan anak lembu berumur setahun?
Berkenankah TUHAN kepada ribuan domba jantan, kepada puluhan ribu
curahan minyak? Akan kupersembahkankah anak sulungku karena pelanggaranku dan
buah kandunganku karena dosaku sendiri?"
"Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan
apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai
kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?"
Dengarlah, TUHAN berseru kepada kota: — adalah bijaksana untuk takut
kepada nama-Nya —: "Dengarlah, hai suku bangsa dan orang kota! Masakan Aku
melupakan harta benda kefasikan di rumah orang fasik dan takaran efa yang
kurang dan terkutuk itu?
Masakan Aku membiarkan tidak dihukum orang yang membawa neraca palsu
atau pundi-pundi berisi batu timbangan tipu? Orang-orang kaya di kota itu
melakukan banyak kekerasan, penduduknya berkata dusta dan lidah dalam mulut
mereka adalah penipu.
Maka Aku pun mulai memukul engkau, menanduskan engkau oleh karena
dosamu. Engkau ini akan makan, tetapi tidak menjadi kenyang, dan perutmu tetap
mengamuk karena lapar; engkau akan menyingkirkan sesuatu, tetapi tidak dapat
menyelamatkannya, dan apa yang dapat kauselamatkan, akan Kuserahkan kepada
pedang.
Engkau ini akan menabur, tetapi tidak menuai, engkau ini akan mengirik
buah zaitun, tetapi tidak berurap dengan minyaknya; juga mengirik buah anggur,
tetapi tidak meminum anggurnya.
Engkau telah berpaut kepada ketetapan-ketetapan Omri dan kepada segala
perbuatan keluarga Ahab, dan engkau telah bertindak menurut rancangan mereka,
sehingga Aku membuat engkau menjadi ketandusan dan pendudukmu menjadi sasaran
suitan; demikianlah kamu akan menanggung pencelaan dari pihak
bangsa-bangsa."
Mikha 7:1-20 Kemerosotan Akhlak Israel
Celaka aku! Sebab keadaanku seperti pada pengumpulan buah-buahan musim
kemarau, seperti pada pemetikan susulan buah anggur: tidak ada buah anggur
untuk dimakan, atau buah ara yang kusukai.
Orang saleh sudah hilang dari negeri, dan tiada lagi orang jujur di
antara manusia. Mereka semuanya mengincar darah, yang seorang mencoba menangkap
yang lain dengan jaring.
Tangan mereka sudah cekatan berbuat jahat; pemuka menuntut, hakim dapat
disuap; pembesar memberi putusan sekehendaknya, dan hukum, mereka putar
balikkan!
Orang yang terbaik di antara mereka adalah seperti tumbuhan duri, yang
paling jujur di antara mereka seperti pagar duri; hari bagi
pengintai-pengintaimu, hari penghukumanmu, telah datang, sekarang akan mulai
kegemparan di antara mereka!
Janganlah percaya kepada teman, janganlah mengandalkan diri kepada
kawan! Jagalah pintu mulutmu terhadap perempuan yang berbaring di pangkuanmu! Sebab
anak laki-laki menghina ayahnya, anak perempuan bangkit melawan ibunya, menantu
perempuan melawan ibu mertuanya; musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.
Pengharapan Baru Bagi Sion
Tetapi aku ini akan menunggu-nunggu TUHAN, akan mengharapkan Allah yang
menyelamatkan aku; Allahku akan mendengarkan aku! Janganlah bersukacita atas
aku, hai musuhku! Sekalipun aku jatuh, aku akan bangun pula, sekalipun aku
duduk dalam gelap, TUHAN akan menjadi terangku.
Aku akan memikul kemarahan TUHAN, sebab aku telah berdosa kepada-Nya,
sampai Ia memperjuangkan perkaraku dan memberi keadilan kepadaku, membawa aku
ke dalam terang, sehingga aku mengalami keadilan-Nya.
Musuhku akan melihatnya dan dengan malu ia akan menutupi mukanya, dia
yang berkata kepadaku: "Di mana TUHAN, Allahmu?" Mataku akan
memandangi dia; sekarang ia diinjak-injak seperti lumpur di jalan.
Akan datang suatu hari bahwa pagar tembokmu akan dibangun kembali; pada
hari itulah perbatasanmu akan diperluas. Pada hari itu orang akan menghadap
engkau dari Asyur sampai Mesir, dari Mesir sampai sungai Efrat, dari laut ke
laut, dari gunung ke gunung.
Tetapi bumi akan menjadi tandus oleh karena penduduknya, sebagai akibat
perbuatan mereka.
Doa Minta Tindakan Dan Belas Kasihan Allah
Gembalakanlah umat-Mu dengan tongkat-Mu, kambing domba milik-Mu sendiri,
yang terpencil mendiami rimba di tengah-tengah kebun buah-buahan. Biarlah
mereka makan rumput di Basan dan di Gilead seperti pada zaman dahulu kala.
Seperti pada waktu Engkau keluar dari Mesir, perlihatkanlah kepada kami
keajaiban-keajaiban! Biarlah bangsa-bangsa melihatnya dan merasa malu atas
segala keperkasaan mereka; biarlah mereka menutup mulutnya dengan tangan, dan
telinganya menjadi tuli.
Biarlah mereka menjilat debu seperti ular, seperti binatang menjalar di
bumi; biarlah mereka keluar dengan gemetar dari kubunya, dan datang kepada
TUHAN, Allah kami, dengan gentar, dengan takut kepada-Mu!
Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan
pelanggaran dari sisa-sisa milik-Nya sendiri; yang tidak bertahan dalam murka-Nya
untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia?
Biarlah Ia kembali menyayangi kita, menghapuskan kesalahan-kesalahan
kita dan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut. Kiranya Engkau
menunjukkan setia-Mu kepada Yakub dan kasih-Mu kepada Abraham seperti yang
telah Kaujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang kami sejak zaman
purbakala!
2 Tawarikh 32:1-8 Yerusalem Dikepung Oleh Sanherib
Setelah peristiwa yang menunjukkan kesetiaan Hizkia itu datanglah
Sanherib, raja Asyur, menyerbu Yehuda. Ia mengepung kota-kota berkubu, dan
berniat merebutnya.
Ketika Hizkia mengetahui, bahwa Sanherib datang hendak memerangi
Yerusalem, ia berunding dengan para panglima dan pahlawannya untuk menutup
segala mata air yang terdapat di luar kota dan mereka itu bersedia membantunya.
Maka berkumpullah banyak orang. Mereka menutup semua mata air dan sungai
yang mengalir dari tengah-tengah negeri itu. Kata mereka: "Mengapa
raja-raja Asyur harus mendapat banyak air, kalau mereka datang?"
Dengan sekuat tenaga Hizkia membangun kembali seluruh tembok yang telah
terbongkar, mendirikan menara-menara di atasnya dan tembok yang lain di
luarnya. Ia memperkuat juga Milo di kota Daud dan membuat lembing dan perisai
dalam jumlah yang besar.
Ia mengangkat panglima-panglima perang yang mengepalai rakyat, menyuruh
mereka berkumpul kepadanya di halaman pintu gerbang kota dan menenangkan hati
mereka dengan kata-kata:
"Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Janganlah takut dan terkejut
terhadap raja Asyur serta seluruh laskar yang menyertainya, karena yang
menyertai kita lebih banyak dari pada yang menyertai dia.
Yang menyertai dia adalah tangan manusia, tetapi yang menyertai kita
adalah TUHAN, Allah kita, yang membantu kita dan melakukan peperangan
kita." Oleh kata-kata Hizkia, raja Yehuda itu, rakyat mendapat
kepercayaannya kembali.
2 Raja-Raja 18:13-37 Yerusalem Dikepung Oleh Sanherib
Dalam tahun keempat belas zaman raja Hizkia majulah Sanherib, raja
Asyur, menyerang segala kota berkubu negeri Yehuda, lalu merebutnya. Hizkia,
raja Yehuda, mengutus orang kepada raja Asyur di Lakhis dengan pesan: "Aku
telah berbuat dosa; undurlah dari padaku; apa pun yang kaubebankan kepadaku
akan kupikul." Kemudian raja Asyur membebankan kepada Hizkia, raja Yehuda,
tiga ratus talenta perak dan tiga puluh talenta emas.
Hizkia memberikan segala perak yang terdapat dalam rumah TUHAN dan dalam
perbendaharaan istana raja. Pada waktu itu Hizkia mengerat emas dari
pintu-pintu dan dari jenang-jenang pintu bait TUHAN, yang telah dilapis oleh
Hizkia, raja Yehuda; diberikannyalah semuanya kepada raja Asyur.
Sesudah itu raja Asyur mengirim panglima, kepala istana dan juru minuman
agung dari Lakhis kepada raja Hizkia di Yerusalem disertai suatu tentara yang
besar. Mereka maju dan sampai ke Yerusalem. Setelah mereka maju dan sampai di
situ, mereka mengambil tempat dekat saluran kolam atas yang di jalan raja pada
Padang Tukang Penatu.
Dan ketika mereka memanggil-manggil kepada raja, keluarlah mendapatkan
mereka Elyakim bin Hilkia, kepala istana, dan Sebna, panitera negara, serta
Yoah bin Asaf, bendahara negara. Lalu berkatalah juru minuman agung kepada
mereka: "Baiklah katakan kepada Hizkia: Beginilah kata raja agung, raja
Asyur: Kepercayaan macam apakah yang kaupegang ini?
Kaukira bahwa hanya ucapan bibir saja dapat merupakan siasat dan
kekuatan untuk perang! Sekarang, kepada siapa engkau berharap, maka engkau
memberontak terhadap aku?
Sesungguhnya, engkau berharap kepada tongkat bambu yang patah terkulai
itu, yaitu Mesir, yang akan menusuk dan menembus tangan orang yang bertopang
kepadanya. Begitulah keadaan Firaun, raja Mesir, bagi semua orang yang berharap
kepadanya.
Dan apabila kamu berkata kepadaku: Kami berharap kepada TUHAN, Allah
kami, — bukankah Dia itu yang bukit-bukit pengorbanan-Nya dan mezbah-mezbah-Nya
telah dijauhkan oleh Hizkia sambil berkata kepada Yehuda dan Yerusalem: Di
depan mezbah yang di Yerusalem inilah kamu harus sujud menyembah!
Maka sekarang, baiklah bertaruh dengan tuanku, raja Asyur: Aku akan
memberikan dua ribu ekor kuda kepadamu, jika engkau sanggup memberikan dari
pihakmu orang-orang yang mengendarainya.
Bagaimanakah mungkin engkau memukul mundur satu orang perwira tuanku
yang paling kecil? Padahal engkau berharap kepada Mesir dalam hal kereta dan
orang-orang berkuda!
Sekarang pun, adakah di luar kehendak TUHAN aku maju melawan tempat ini
untuk memusnahkannya? TUHAN telah berfirman kepadaku: Majulah menyerang negeri
itu dan musnahkanlah itu!"
Lalu berkatalah Elyakim bin Hilkia, Sebna dan Yoah kepada juru minuman
agung: "Silakan berbicara dalam bahasa Aram kepada hamba-hambamu ini,
sebab kami mengerti; tetapi janganlah berbicara dengan kami dalam bahasa Yehuda
sambil didengar oleh rakyat yang ada di atas tembok."
Tetapi juru minuman agung berkata kepada mereka: "Adakah tuanku
mengutus aku untuk mengucapkan perkataan-perkataan ini hanya kepada tuanmu dan
kepadamu saja? Bukankah juga kepada orang-orang yang duduk di atas tembok, yang
memakan tahinya dan meminum air kencingnya bersama-sama dengan kamu?"
Kemudian berdirilah juru minuman agung dan berserulah ia dengan suara
nyaring dalam bahasa Yehuda. Ia berkata: "Dengarlah perkataan raja agung,
raja Asyur! Beginilah kata raja: Janganlah Hizkia memperdayakan kamu, sebab ia
tidak sanggup melepaskan kamu dari tanganku!
Janganlah Hizkia mengajak kamu berharap kepada TUHAN dengan mengatakan:
Tentulah TUHAN akan melepaskan kita; dan kota ini tidak akan diserahkan ke
dalam tangan raja Asyur.
Janganlah dengarkan Hizkia, sebab beginilah kata raja Asyur: Adakanlah
perjanjian penyerahan dengan aku dan datanglah ke luar kepadaku, maka setiap
orang dari padamu akan makan dari pohon anggurnya dan dari pohon aranya serta
minum dari sumurnya,
sampai aku datang dan membawa kamu ke suatu negeri seperti negerimu ini,
suatu negeri yang bergandum dan berair anggur, suatu negeri yang beroti dan
berkebun anggur, suatu negeri yang berpohon zaitun, berminyak dan bermadu;
dengan demikian kamu hidup dan tidak mati. Tetapi janganlah dengarkan Hizkia,
sebab ia membujuk kamu dengan mengatakan: TUHAN akan melepaskan kita!
Apakah pernah para allah bangsa-bangsa melepaskan negerinya
masing-masing dari tangan raja Asyur? Di manakah para allah negeri Hamat dan
Arpad? Di manakah para allah negeri Sefarwaim, Hena dan Iwa? Apakah mereka
telah melepaskan Samaria dari tanganku?
Siapakah di antara semua allah negeri-negeri yang telah melepaskan
negeri mereka dari tanganku, sehingga TUHAN sanggup melepaskan Yerusalem dari
tanganku?" Tetapi rakyat itu berdiam diri dan tidak menjawab dia sepatah
kata pun, sebab ada perintah raja, bunyinya: "Jangan kamu menjawab
dia!"
Kemudian pergilah Elyakim bin Hilkia, kepala istana, dan Sebna, panitera
negara, dan Yoah bin Asaf, bendahara negara, menghadap Hizkia, dengan pakaian
yang dikoyakkan, lalu memberitahukan kepadanya perkataan juru minuman agung.
Yesaya 36:1-22 Yerusalem Dikepung Oleh Sanherib
Maka dalam tahun keempat belas zaman raja Hizkia majulah Sanherib, raja
Asyur, menyerang segala kota berkubu negeri Yehuda, lalu merebutnya. Raja Asyur
mengutus juru minuman agung dari Lakhis ke Yerusalem kepada raja Hizkia
disertai suatu tentara yang besar. Ia mengambil tempat dekat saluran kolam atas
di jalan raya pada Padang Tukang Penatu.
Keluarlah mendapatkan dia Elyakim bin Hilkia, kepala istana, dan Sebna,
panitera negara, serta Yoah bin Asaf, bendahara negara. Lalu berkatalah juru
minuman agung kepada mereka: "Baiklah katakan kepada Hizkia: Beginilah
kata raja agung, raja Asyur: Kepercayaan macam apakah yang kaupegang ini?
Kaukira bahwa hanya ucapan bibir saja dapat merupakan rencana dan
kekuatan untuk perang! Sekarang, kepada siapa engkau berharap, maka engkau
memberontak terhadap aku?
Sesungguhnya, engkau berharap kepada tongkat bambu yang patah terkulai
itu, yaitu Mesir, yang akan menusuk dan menembus tangan orang yang bertopang
kepadanya. Begitulah keadaan Firaun, raja Mesir, bagi semua orang yang berharap
kepadanya.
Dan apabila engkau berkata kepadaku: Kami berharap kepada TUHAN, Allah
kami, — bukankah Dia itu yang bukit-bukit pengorbanan-Nya dan mezbah-mezbah-Nya
telah dijauhkan oleh Hizkia sambil berkata kepada Yehuda dan Yerusalem: Di
depan mezbah inilah kamu harus sujud menyembah!
Maka sekarang, baiklah bertaruh dengan tuanku, raja Asyur: Aku akan
memberikan dua ribu ekor kuda kepadamu, jika engkau sanggup memberikan dari
pihakmu orang-orang yang mengendarainya.
Bagaimanakah mungkin engkau memukul mundur satu orang perwira tuanku
yang paling kecil? Padahal engkau berharap kepada Mesir dalam hal kereta dan
orang-orang berkuda!
Sekarang pun, adakah di luar kehendak TUHAN aku maju melawan negeri ini
untuk memusnahkannya? TUHAN telah berfirman kepadaku: Majulah menyerang negeri
itu dan musnahkanlah itu!"
Lalu berkatalah Elyakim, Sebna dan Yoah kepada juru minuman agung:
"Silakan berbicara dalam bahasa Aram kepada hamba-hambamu ini, sebab kami
mengerti; tetapi janganlah berbicara dengan kami dalam bahasa Yehuda sambil
didengar oleh rakyat yang ada di atas tembok."
Tetapi juru minuman agung berkata: "Adakah tuanku mengutus aku
untuk mengucapkan perkataan-perkataan ini hanya kepada tuanmu dan kepadamu
saja? Bukankah juga kepada orang-orang yang duduk di atas tembok, yang memakan
tahinya dan meminum air kencingnya bersama-sama dengan kamu?"
Kemudian berdirilah juru minuman agung dan berserulah ia dengan suara
nyaring dalam bahasa Yehuda. Ia berkata: "Dengarlah perkataan raja agung,
raja Asyur! Beginilah kata raja: Janganlah Hizkia memperdayakan kamu, sebab ia
tidak sanggup melepaskan kamu!
Janganlah Hizkia mengajak kamu berharap kepada TUHAN dengan mengatakan:
Tentulah TUHAN akan melepaskan kita; kota ini tidak akan diserahkan ke dalam
tangan raja Asyur.
Janganlah dengarkan Hizkia, sebab beginilah kata raja Asyur: Adakanlah
perjanjian penyerahan dengan aku dan datanglah ke luar kepadaku, maka setiap
orang dari padamu akan makan dari pohon anggurnya dan dari pohon aranya serta
minum dari sumurnya,
sampai aku datang dan membawa kamu ke suatu negeri seperti negerimu,
suatu negeri yang bergandum dan berair anggur, suatu negeri yang beroti dan
berkebun anggur.
Jangan sampai Hizkia membujuk kamu dengan mengatakan: TUHAN akan
melepaskan kita! Apakah pernah para allah bangsa-bangsa melepaskan negerinya
masing-masing dari tangan raja Asyur?
Di manakah para allah negeri Hamat dan Arpad? Di manakah para allah
negeri Sefarwaim? Apakah mereka telah melepaskan Samaria dari tanganku? Siapakah
di antara semua allah negeri-negeri ini yang telah melepaskan negeri mereka
dari tanganku, sehingga TUHAN sanggup melepaskan Yerusalem dari tanganku?"
Tetapi orang berdiam diri dan tidak menjawab dia sepatah kata pun, sebab ada perintah raja, bunyinya: "Jangan kamu menjawab dia!" Kemudian pergilah Elyakim bin Hilkia, kepala istana, dan Sebna, panitera negara, dan Yoah bin Asaf, bendahara negara, menghadap Hizkia, dengan pakaian yang dikoyakkan, lalu memberitahukan kepada raja perkataan juru minuman agung.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 211; 05 Mei 2023"