Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 192; 16 April 2023
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk menyelesaikan
membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya perlu
meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa bagian
yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya setiap
harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 192 Di Dalam 2
Tawarikh 29:3-36; 2 Tawarikh 30:1-27; 2 Tawarikh 31:1-21
2 Tawarikh 29:3-36 Hizkia Menguduskan Kembali Rumah TUHAN
Pada tahun pertama pemerintahannya, dalam bulan yang pertama, ia membuka
pintu-pintu rumah TUHAN dan memperbaikinya. Ia mendatangkan para imam dan
orang-orang Lewi, dan mengumpulkan mereka di halaman sebelah timur.
Katanya kepada mereka: "Dengarlah, hai orang-orang Lewi! Sekarang
kuduskanlah dirimu dan kuduskanlah rumah TUHAN, Allah nenek moyangmu!
Keluarkanlah kecemaran dari tempat kudus!
Karena nenek moyang kita telah berubah setia. Mereka melakukan apa yang
jahat di mata TUHAN, Allah kita, telah meninggalkan-Nya, mereka telah
memalingkan muka dari kediaman TUHAN dan membelakangi-Nya.
Bahkan mereka menutup pintu-pintu balai rumah TUHAN dan memadamkan
segala pelita. Mereka tidak membakar korban ukupan dan tidak mempersembahkan korban
bakaran bagi Allah orang Israel di tempat kudus,
sehingga murka TUHAN menimpa Yehuda dan Yerusalem. Ia membuat mereka
menjadi kengerian, kedahsyatan dan sasaran suitan seperti yang kamu lihat
dengan matamu sendiri. Karena hal itulah nenek moyang kita tewas oleh pedang,
dan anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan kita beserta isteri-isteri kita
menjadi tawanan.
Sekarang aku bermaksud mengikat perjanjian dengan TUHAN, Allah Israel,
supaya murka-Nya yang menyala-nyala itu undur dari pada kita.
Anak-anakku, sekarang janganlah kamu lengah, karena kamu telah dipilih
TUHAN untuk berdiri di hadapan-Nya untuk melayani Dia, untuk menyelenggarakan
kebaktian dan membakar korban bagi-Nya."
Lalu bangunlah orang-orang Lewi itu, yakni dari bani Kehat: Mahat bin
Amasai dan Yoël bin Azaria, dari bani Merari: Kish bin Abdi dan Azaria bin
Yehaleleel, dari orang Gerson: Yoah bin Zima dan Eden bin Yoah, dari bani
Elisafan: Simri dan Yeiel, dari bani Asaf: Zakharia dan Matanya, dari bani
Heman: Yehiel dan Simei, dan dari bani Yedutun: Semaya dan Uziel.
Mereka mengumpulkan saudara-saudaranya dan menguduskan dirinya. Kemudian
mereka datang menurut perintah raja, sesuai dengan firman TUHAN, lalu
mentahirkan rumah TUHAN.
Sesudah itu masuklah para imam ke bagian dalam rumah TUHAN untuk
mentahirkannya. Semua yang najis, yang didapati mereka di dalam bait TUHAN,
dibawa ke pelataran rumah TUHAN; orang-orang Lewi menerimanya untuk diangkut ke
luar, ke lembah Kidron.
Pekerjaan menguduskan itu dimulai pada tanggal satu bulan yang pertama.
Pada hari kedelapan bulan itu mereka sampai ke balai rumah TUHAN dan
menguduskan seluruh rumah TUHAN dalam delapan hari. Mereka selesai pada hari
keenam belas bulan pertama.
Lalu masuklah mereka menghadap raja Hizkia dan berkata: "Kami telah
mentahirkan seluruh rumah TUHAN, juga mezbah korban bakaran dengan segala
perkakasnya dan meja roti sajian dengan segala perkakasnya.
Dan segala perkakas, yang dibuang raja Ahas, ketika ia berubah setia
pada masa pemerintahannya, telah kami sediakan dan kami kuduskan. Sekarang
semuanya itu ada di depan mezbah TUHAN!" Maka pagi-pagi raja Hizkia
mengumpulkan pemimpin-pemimpin kota, dan pergi ke rumah TUHAN.
Mereka membawa tujuh ekor lembu jantan, tujuh ekor domba jantan, tujuh
ekor domba muda dan tujuh ekor kambing jantan sebagai korban penghapus dosa
untuk keluarga raja, untuk tempat kudus dan untuk Yehuda. Ia memerintahkan
anak-anak Harun, yakni para imam, untuk mempersembahkannya di atas mezbah
TUHAN.
Lalu mereka menyembelih lembu-lembu itu; para imam menerima darahnya dan
menyiramkannya pada mezbah. Kemudian mereka, menyembelih domba-domba jantan dan
menyiramkan darahnya pada mezbah. Sesudah itu mereka menyembelih domba-domba
muda dan menyiramkan darahnya pada mezbah.
Selanjutnya mereka membawa kambing-kambing jantan yang akan menjadi
korban penghapus dosa ke hadapan raja dan jemaah. Mereka meletakkan tangannya
ke atas kambing-kambing itu.
Dan para imam menyembelihnya dan mempersembahkan darahnya di atas mezbah
sebagai korban penghapus dosa untuk mengadakan pendamaian bagi seluruh Israel.
Sebab raja telah memerintahkan untuk mempersembahkan korban bakaran dan korban
penghapus dosa itu bagi seluruh Israel.
Ia menempatkan orang-orang Lewi di rumah TUHAN dengan ceracap, gambus,
dan kecapi sesuai dengan perintah Daud dan Gad, pelihat raja, dan nabi Natan,
karena dari TUHANlah perintah itu, dengan perantaraan nabi-nabi-Nya.
Maka berdirilah orang-orang Lewi dengan alat-alat musik Daud, demikian
pula para imam dengan nafiri. Lalu Hizkia memerintahkan untuk mempersembahkan
korban bakaran di atas mezbah. Pada saat persembahan korban bakaran dimulai,
mulailah pula dinyanyikan nyanyian bagi TUHAN dan dibunyikan nafiri, dengan
iringan alat-alat musik Daud, raja Israel.
Seluruh jemaah sujud menyembah sementara nyanyian dinyanyikan dan nafiri
dibunyikan. Semuanya itu berlangsung sampai korban bakaran habis terbakar. Sehabis
korban bakaran dipersembahkan, raja dan semua orang yang hadir bersama-sama dia
berlutut dan sujud menyembah.
Lalu raja Hizkia dan para pemimpin memerintahkan orang-orang Lewi
menyanyikan puji-pujian untuk TUHAN dengan kata-kata Daud dan Asaf, pelihat
itu. Maka mereka menyanyikan puji-pujian dengan sukaria, lalu berlutut dan
sujud menyembah.
Kemudian berbicaralah Hizkia: "Sekarang kamu telah mentahbiskan
dirimu untuk TUHAN. Mendekatlah dan bawalah korban-korban sembelihan dan
korban-korban syukur ke rumah TUHAN!" Lalu jemaah membawa korban-korban
sembelihan dan korban-korban puji-pujian; setiap orang yang rela hati membawa
juga korban-korban bakaran.
Jumlah korban bakaran yang dibawa jemaah ialah: lembu tujuh puluh ekor,
domba jantan seratus ekor dan domba muda dua ratus ekor. Semuanya sebagai
korban bakaran bagi TUHAN. Persembahan-persembahan kudus terdiri dari: lembu
sapi enam ratus ekor dan kambing domba tiga ribu ekor.
Tetapi jumlah imam terlalu sedikit, sehingga mereka tidak sanggup
menguliti semua korban bakaran. Oleh sebab itu saudara-saudara mereka,
orang-orang Lewi, membantu mereka sampai pekerjaan itu selesai dan sampai para
imam menguduskan dirinya. Sebab orang-orang Lewi itu lebih bersungguh-sungguh
menguduskan dirinya dari pada para imam.
Lagipula korban bakaran itu banyak, dengan segala lemak korban
keselamatan dan segala korban curahan pada korban-korban bakaran itu.
Demikianlah ibadah di rumah TUHAN ditetapkan kembali.
Hizkia dan seluruh rakyat bersukacita akan apa yang telah ditetapkan
Allah bagi bangsa itu, karena hal itu terjadi dengan tak disangka-sangka.
2 Tawarikh 30:1-27 Hizkia Merayakan Paskah
Kemudian Hizkia mengirim pesan kepada seluruh Israel dan Yehuda, bahkan
menulis surat kepada Efraim dan Manasye supaya mereka datang merayakan Paskah
bagi TUHAN, Allah orang Israel, di rumah TUHAN di Yerusalem.
Raja bersama-sama para pemimpin dan seluruh jemaah di Yerusalem
merancangkan untuk merayakan Paskah pada bulan kedua, karena mereka tidak dapat
merayakannya pada waktunya, sebab para imam belum menguduskan diri dalam jumlah
yang cukup dan rakyat belum terkumpul di Yerusalem.
Rancangan itu diterima baik oleh raja dan seluruh jemaah. Mereka
memutuskan untuk menyiarkan maklumat di seluruh Israel, dari Bersyeba sampai
Dan, supaya masing-masing datang ke Yerusalem merayakan Paskah bagi TUHAN,
Allah Israel, karena mereka belum merayakannya secara umum seperti yang ada
tertulis.
Maka berangkatlah pesuruh-pesuruh cepat ke seluruh Israel dan Yehuda
membawa surat dari raja dan para pemimpin, dan mengatakan sesuai dengan
perintah raja: "Hai, orang Israel, kembalilah kepada TUHAN, Allah Abraham,
Ishak dan Israel, maka Ia akan kembali kepada yang tertinggal dari pada kamu,
yakni mereka yang terluput dari tangan raja-raja Asyur.
Janganlah berlaku seperti nenek moyangmu dan saudara-saudaramu yang
berubah setia terhadap TUHAN, Allah nenek moyang mereka, sehingga Ia membuat
mereka menjadi kedahsyatan seperti yang kamu lihat sendiri.
Sekarang, janganlah tegar tengkuk seperti nenek moyangmu. Serahkanlah
dirimu kepada TUHAN dan datanglah ke tempat kudus yang telah dikuduskan-Nya
untuk selama-lamanya, serta beribadahlah kepada TUHAN, Allahmu, supaya
murka-Nya yang menyala-nyala undur dari padamu.
Karena bilamana kamu kembali kepada TUHAN, maka saudara-saudaramu dan
anak-anakmu akan mendapat belas kasihan dari orang-orang yang menawan mereka,
sehingga mereka kembali ke negeri ini. Sebab TUHAN, Allahmu, pengasih dan
penyayang: Ia tidak akan memalingkan wajah-Nya dari pada kamu, bilamana kamu
kembali kepada-Nya!"
Ketika pesuruh-pesuruh cepat itu pergi dari kota ke kota, melintasi
tanah Efraim dan Manasye sampai ke Zebulon, mereka ditertawakan dan
diolok-olok. Namun beberapa orang dari Asyer, Manasye dan Zebulon merendahkan
diri, dan datang ke Yerusalem.
Di Yehuda nyata pula tangan Allah yang membulatkan hati mereka untuk
melakukan perintah raja dan para pemimpin sesuai dengan firman TUHAN. Maka
berkumpullah di Yerusalem banyak orang, suatu jemaah yang sangat besar, untuk
merayakan hari raya Roti Tidak Beragi pada bulan yang kedua.
Lalu bangunlah mereka menjauhkan mezbah-mezbah yang ada di Yerusalem;
juga semua mezbah korban ukupan disingkirkan dan dibuang ke lembah Kidron. Kemudian
disembelihlah domba Paskah pada tanggal empat belas bulan kedua. Maka para imam
dan orang-orang Lewi merasa malu, lalu menguduskan dirinya dan membawa korban
bakaran ke rumah TUHAN.
Mereka berdiri pada tempatnya menurut peraturan yang berlaku bagi mereka
masing-masing, sesuai dengan Taurat Musa, abdi Allah itu; para imam menyiramkan
darah yang diterimanya dari orang-orang Lewi.
Sebab ada banyak di antara jemaah yang tidak menguduskan dirinya,
sehingga menjadi tugas orang Lewi untuk menyembelih domba-domba Paskah bagi
setiap orang yang tidak dapat menguduskannya bagi TUHAN karena ia tidak tahir.
Sebab sebagian besar dari rakyat — terutama dari Efraim, Manasye,
Isakhar dan Zebulon — tidak mentahirkan diri. Namun mereka memakan Paskah,
walaupun tidak sesuai dengan apa yang ada tertulis. Tetapi Hizkia berdoa untuk
mereka, katanya: "TUHAN, yang baik itu, kiranya mengadakan pendamaian bagi
semua orang,
yang sungguh-sungguh berhasrat mencari Allah, yakni TUHAN, Allah nenek
moyangnya, walaupun ketahiran mereka tidak sesuai dengan tempat kudus."
TUHAN mendengar Hizkia dan membiarkan bangsa itu selamat. Tujuh hari
lamanya orang Israel yang berada di Yerusalem merayakan hari raya Roti Tidak
Beragi dengan kesukaan yang besar, sedang orang-orang Lewi dan para imam setiap
hari menyanyikan puji-pujian bagi TUHAN dengan sekuat tenaga.
Hizkia mengucapkan kata-kata pujian kepada semua orang Lewi yang
menunjukkan akal budi yang baik dalam melayani TUHAN. Demikianlah orang memakan
makanan perayaan selama tujuh hari, sambil mempersembahkan korban keselamatan
dan mengucapkan syukur kepada TUHAN, Allah nenek moyang mereka.
Kemudian seluruh jemaah sepakat untuk berhari raya tujuh hari lagi. Lalu
mereka berhari raya tujuh hari lagi dengan sukaria. Sebab Hizkia, raja Yehuda,
telah menyumbangkan kepada jemaah seribu ekor lembu jantan dan tujuh ribu
kambing domba. Juga para pemimpin menyumbangkan kepada jemaah seribu ekor lembu
jantan dan sepuluh ribu ekor kambing domba. Dan sebagian besar para imam telah
menguduskan diri.
Seluruh jemaah Yehuda bersukaria, juga para imam dan orang-orang Lewi,
dan seluruh jemaah yang datang dari Israel, serta orang-orang asing, baik yang
datang dari tanah Israel, maupun yang tinggal di Yehuda.
Maka besarlah kesukaan di Yerusalem, karena sejak Salomo bin Daud, raja
Israel, tidak pernah terjadi peristiwa semacam itu di Yerusalem. Sesudah itu
para imam Lewi bangun berdiri dan memberkati rakyat. Suara mereka didengar
TUHAN dan doa mereka sampai ke tempat kediaman-Nya yang kudus di sorga.
2 Tawarikh 31:1-21
Setelah semuanya ini diakhiri, seluruh orang Israel yang hadir pergi ke
kota-kota di Yehuda, lalu meremukkan segala tugu berhala, menghancurkan segala
tiang berhala, dan merobohkan segala bukit pengorbanan dan mezbah di seluruh
Yehuda dan Benyamin, juga di Efraim dan Manasye, sampai musnah semuanya.
Kemudian pulanglah seluruh orang Israel ke kota-kotanya, ke miliknya
masing-masing.
Hizkia Mengatur Sumbangan Untuk Para Imam Dan Orang
Lewi
Hizkia menetapkan rombongan para imam dan orang-orang Lewi, rombongan
demi rombongan, masing-masing menurut tugas jabatannya sebagai imam atau
sebagai orang Lewi, untuk mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan,
untuk mengucap syukur dan menyanyikan puji-pujian dan untuk melayani di
pintu-pintu gerbang di tempat perkemahan TUHAN.
Raja memberi sumbangan dari harta miliknya untuk korban bakaran, yakni:
korban bakaran pada waktu pagi dan pada waktu petang, korban bakaran pada
hari-hari Sabat dan pada bulan-bulan baru dan pada hari-hari raya, yang
semuanya tertulis di dalam Taurat TUHAN.
Ia memerintahkan rakyat, yakni penduduk Yerusalem, untuk memberikan
sumbangan yang menjadi bagian para imam dan orang-orang Lewi, supaya mereka
dapat mencurahkan tenaganya untuk melaksanakan Taurat TUHAN.
Segera setelah perintah ini tersiar, orang Israel membawa dalam jumlah
yang besar hasil pertama dari pada gandum, anggur, minyak, madu dan segala
macam hasil bumi. Mereka membawa juga persembahan persepuluhan dari segala
sesuatu dalam jumlah yang besar.
Orang Israel dan orang Yehuda yang tinggal di kota-kota Yehuda juga
membawa persembahan persepuluhan yang terdiri dari lembu sapi dan kambing
domba, dan persembahan persepuluhan yang terdiri dari persembahan kudus yang
telah dikuduskan bagi TUHAN Allah mereka. Semuanya itu diletakkan mereka
bertimbun-timbun.
Mereka mulai membuat timbunan itu pada bulan yang ketiga, dan mereka
selesai pada bulan yang ketujuh. Hizkia dan para pemimpin datang melihat
timbunan itu, dan mereka memuji TUHAN dan umat-Nya, orang Israel.
Hizkia menanyakan para imam dan orang-orang Lewi tentang timbunan itu, dan
dijawab oleh Azarya, imam kepala keturunan Zadok demikian: "Sejak
persembahan khusus mulai dibawa ke rumah TUHAN, kami telah makan
sekenyang-kenyangnya, namun sisanya masih banyak. Sebab TUHAN telah memberkati
umat-Nya, sehingga tinggal sisa yang banyak ini."
Kemudian Hizkia menyuruh menyediakan bilik-bilik di rumah TUHAN dan
mereka menyediakannya. Dan dengan setia mereka membawa segala persembahan
khusus, persembahan persepuluhan dan persembahan-persembahan kudus itu ke sana.
Konanya, seorang Lewi, mengawasi semuanya, dan Simei, saudaranya, adalah orang
kedua,
sedang Yehiel, Azazya, Nahat, Asael, Yerimot, Yozabad, Eliel, Yismakhya,
Mahat dan Benanya adalah penilik di bawah Konanya dan Simei, saudaranya itu,
sesuai dengan petunjuk raja Hizkia dan Azarya, kepala rumah Allah.
Dan Kore bin Yimna, seorang Lewi, penunggu pintu gerbang di sebelah
timur, mengawasi pemberian-pemberian sukarela untuk Allah, serta
membagi-bagikan persembahan khusus yang untuk TUHAN dan persembahan-persembahan
maha kudus.
Di kota-kota imam ia dibantu dengan setia oleh Eden, Minyamin, Yesua,
Semaya, Amarya dan Sekhanya dalam pembagian itu kepada saudara-saudara mereka
menurut rombongan, kepada orang dewasa dan anak-anak,
kecuali kepada setiap orang yang masuk ke rumah TUHAN, menurut hari-hari
yang ditetapkan, menurut tugas jabatan yang ditugaskan kepadanya, dan menurut
rombongannya, yakni mereka yang tercatat dalam daftar sebagai laki-laki yang
berumur tiga tahun ke atas.
Para imam dicatat dalam daftar menurut puak-puak mereka, sedang
orang-orang Lewi yang berumur dua puluh tahun ke atas dicatat menurut tugas dan
rombongan mereka. Para imam terdaftar dengan seluruh keluarga mereka, yakni
isteri, anak laki-laki dan perempuan, seluruh kaum itu, karena dengan setia
mereka menguduskan diri untuk persembahan kudus.
Bagi keturunan Harun, yakni imam-imam, yang tinggal di padang-padang
penggembalaan sekitar kota-kota mereka, di setiap kota ada orang-orang yang
ditunjuk dengan disebut namanya, untuk mengadakan pembagian kepada setiap orang
laki-laki dari keluarga imam dan kepada setiap orang Lewi yang terdaftar.
Demikianlah perbuatan Hizkia di seluruh Yehuda. Ia melakukan apa yang baik, apa yang jujur, dan apa yang benar di hadapan TUHAN, Allahnya. Dalam setiap usaha yang dimulainya untuk pelayanannya terhadap rumah Allah, dan untuk pelaksanaan Taurat dan perintah Allah, ia mencari Allahnya. Semuanya dilakukannya dengan segenap hati, sehingga segala usahanya berhasil.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 192; 16 April 2023"