Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 173; 28 Maret 2023
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk menyelesaikan
membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya perlu
meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa bagian
yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya setiap
harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 173 Di Dalam 1
Raja-raja 20:23-43; 1 Raja-raja 21:1-29; 1 Raja-raja 22:1-9; 2 Tawarikh 18:1-8
1 Raja-Raja 20:23-43 Pertempuran Dekat Afek
Pegawai-pegawai raja Aram berkata kepadanya: "Allah mereka ialah
allah gunung; itulah sebabnya mereka lebih kuat dari pada kita. Tetapi apabila
kita berperang melawan mereka di tanah rata, pastilah kita lebih kuat dari pada
mereka.
Bertindaklah begini: Pecatlah raja-raja itu masing-masing dari
kedudukannya, dan angkatlah bupati-bupati menggantikan mereka. Lalu kerahkanlah
tentara sebanyak tentara yang telah gugur dari pihakmu itu, demikian pula kuda
dan kereta sebanyak yang dahulu. Marilah kita berperang melawan mereka di tanah
rata, pastilah kita lebih kuat dari pada mereka." Raja mendengarkan usul
mereka, dan bertindak demikian. Dalam tahun yang berikutnya Benhadad memeriksa
barisan orang Aram, lalu ia maju ke Afek untuk berperang melawan orang Israel.
Orang Israel pun memeriksa barisannya dan setelah dibekali mereka
berangkat menghadapi orang Aram. Orang Israel berkemah di hadapan mereka
seperti dua kawanan kambing, sedang orang Aram telah datang membanjiri negeri
itu.
Maka tampillah abdi Allah dan berkata kepada raja Israel:
"Beginilah firman TUHAN: Oleh karena orang Aram itu telah berkata: TUHAN
ialah allah gunung dan bukan allah dataran, maka Aku akan menyerahkan seluruh
tentara yang besar itu ke dalam tanganmu, supaya kamu tahu, bahwa Akulah
TUHAN."
Tujuh hari lamanya mereka berkemah berhadap-hadapan. Tetapi pada hari
yang ketujuh mulailah pertempuran, dan pada suatu hari orang Israel menewaskan
seratus ribu orang berjalan kaki dari orang Aram itu.
Orang-orang yang masih tinggal melarikan diri ke Afek, ke dalam kota,
tetapi temboknya roboh menimpa kedua puluh tujuh ribu orang yang masih tinggal
itu. Sementara itu Benhadad melarikan diri dan masuk ke kota, dan bersembunyi
dari satu kamar ke kamar yang lain.
Lalu berkatalah pegawai-pegawainya kepadanya: "Ketahuilah, kami
telah mendengar, bahwa raja-raja kaum Israel itu adalah raja-raja pemurah.
Marilah kita menaruh kain kabung pada pinggang kita dan tali pada kepala kita,
dan dengan demikian keluar menghadap raja Israel; barangkali ia akan
menyelamatkan nyawamu."
Lalu mereka melilitkan kain kabung pada pinggang mereka dan tali pada
kepala mereka, kemudian mereka pergi menghadap raja Israel sambil berkata:
"Hambamu Benhadad berkata: Kiranya tuanku membiarkan aku hidup."
Jawabnya: "Masih hidupkah dia? Dia saudaraku."
Orang-orang itu menganggap hal itu sebagai tanda yang baik, maka
segeralah mereka berpegang pada perkataannya itu, lalu berkata: "Memang
saudaramu Benhadad!" Sesudah itu berkatalah Ahab: "Pergilah, ambil
dia!" Jadi keluarlah Benhadad mendapatkan dia, lalu diajak naik ke atas
kereta.
Kata Benhadad kepadanya: "Kota-kota yang telah diambil bapaku dari
pihak bapamu akan kukembalikan; engkau boleh juga membuat pasar bagimu di
Damsyik, seperti yang dibuat bapaku di Samaria." "Dan aku
sendiri," kata Ahab, "akan membiarkan engkau pergi dengan
perjanjian." Lalu ia mengadakan perjanjian dengan dia dan membiarkannya
pergi.
Nubuat Tentang Hukuman Yang Akan Menimpa Ahab
Seorang dari rombongan nabi berkata kepada temannya atas perintah TUHAN:
"Pukullah aku!" Tetapi orang itu menolak memukulnya. Lalu ia berkata
kepadanya: "Oleh sebab engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, ketahuilah,
apabila engkau pergi dari padaku, seekor singa akan menerkam engkau." Dan
ketika orang itu pergi dari padanya, maka seekor singa bertemu dengan dia, lalu
menerkam dia.
Kemudian nabi itu bertemu dengan orang lain, lalu ia berkata:
"Pukullah aku!" Orang itu memukul dan melukai dia. Sesudah itu nabi
itu pergi dan berdiri menantikan raja di jalan, sambil menyamar dengan membubuh
kain pembalut pada matanya.
Pada waktu raja lewat, ia mengadukan halnya kepada raja, katanya:
"Ketika hambamu ini maju ke tengah pertempuran, tiba-tiba ada seorang
meninggalkan barisan dan membawa seorang kepadaku sambil berkata: Jagalah orang
ini, jika ia hilang dengan cara bagaimanapun juga, maka nyawamu adalah ganti
nyawanya, atau engkau harus membayar setalenta perak.
Ketika hambamu ini repot sana sini, orang itu menghilang." Kemudian
raja Israel itu berkata kepadanya: "Begitu jugalah hukumanmu, engkau
sendiri telah menetapkannya." Lalu segeralah ia membuka kain pembalut itu
dari matanya, sehingga raja Israel mengenali dia sebagai seorang dari rombongan
nabi.
Kata nabi itu kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Oleh karena
engkau telah membiarkan lolos orang yang dikhususkan bagi-Ku untuk ditumpas,
maka nyawamu adalah ganti nyawanya dan rakyatmu ganti rakyatnya." Lalu
raja Israel pergi ke istananya dengan kesal hati dan gusar, maka sampailah ia
di Samaria.
1 Raja-Raja 21:1-29 Kebun Anggur Nabot
Sesudah itu terjadilah hal yang berikut. Nabot, orang Yizreel, mempunyai
kebun anggur di Yizreel, di samping istana Ahab, raja Samaria. Berkatalah Ahab
kepada Nabot: "Berikanlah kepadaku kebun anggurmu itu, supaya kujadikan
kebun sayur, sebab letaknya dekat rumahku. Aku akan memberikan kepadamu kebun
anggur yang lebih baik dari pada itu sebagai gantinya, atau jikalau engkau
lebih suka, aku akan membayar harganya kepadamu dengan uang."
Jawab Nabot kepada Ahab: "Kiranya TUHAN menghindarkan aku dari pada
memberikan milik pusaka nenek moyangku kepadamu!"
Lalu masuklah Ahab ke dalam istananya dengan kesal hati dan gusar karena
perkataan yang dikatakan Nabot, orang Yizreel itu, kepadanya: "Tidak akan
kuberikan kepadamu milik pusaka nenek moyangku." Maka berbaringlah ia di
tempat tidurnya dan menelungkupkan mukanya dan tidak mau makan.
Lalu datanglah Izebel, isterinya, dan berkata kepadanya: "Apa
sebabnya hatimu kesal, sehingga engkau tidak makan?" Lalu jawabnya
kepadanya: "Sebab aku telah berkata kepada Nabot, orang Yizreel itu:
Berikanlah kepadaku kebun anggurmu dengan bayaran uang atau jika engkau lebih
suka, aku akan memberikan kebun anggur kepadamu sebagai gantinya. Tetapi
sahutnya: Tidak akan kuberikan kepadamu kebun anggurku itu."
Kata Izebel, isterinya, kepadanya: "Bukankah engkau sekarang yang
memegang kuasa raja atas Israel? Bangunlah, makanlah dan biarlah hatimu
gembira! Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur Nabot, orang Yizreel
itu."
Kemudian ia menulis surat atas nama Ahab, memeteraikannya dengan meterai
raja, lalu mengirim surat itu kepada tua-tua dan pemuka-pemuka yang diam sekota
dengan Nabot. Dalam surat itu ditulisnya demikian: "Maklumkanlah puasa dan
suruhlah Nabot duduk paling depan di antara rakyat.
Suruh jugalah dua orang dursila duduk menghadapinya, dan mereka harus
naik saksi terhadap dia, dengan mengatakan: Engkau telah mengutuk Allah dan
raja. Sesudah itu bawalah dia ke luar dan lemparilah dia dengan batu sampai
mati."
Orang-orang sekotanya, yakni tua-tua dan pemuka-pemuka, yang diam di
kotanya itu, melakukan seperti yang diperintahkan Izebel kepada mereka, seperti
yang tertulis dalam surat yang dikirimkannya kepada mereka.
Mereka memaklumkan puasa dan menyuruh Nabot duduk paling depan di antara
rakyat. Kemudian datanglah dua orang,
yakni orang-orang dursila itu, lalu duduk menghadapi Nabot. Orang-orang dursila
itu naik saksi terhadap Nabot di depan rakyat, katanya: "Nabot telah
mengutuk Allah dan raja." Sesudah itu mereka membawa dia ke luar kota,
lalu melempari dia dengan batu sampai mati.
Setelah itu mereka menyuruh orang kepada Izebel mengatakan: "Nabot
sudah dilempari sampai mati." Segera sesudah Izebel mendengar, bahwa Nabot
sudah dilempari sampai mati, berkatalah Izebel kepada Ahab: "Bangunlah,
ambillah kebun anggur Nabot, orang Yizreel itu, menjadi milikmu, karena Nabot
yang menolak memberikannya kepadamu dengan bayaran uang, sudah tidak hidup
lagi; ia sudah mati."
Segera sesudah Ahab mendengar, bahwa Nabot sudah mati, ia bangun dan
pergi ke kebun anggur Nabot, orang Yizreel itu, untuk mengambil kebun itu
menjadi miliknya.
Tetapi datanglah firman TUHAN kepada Elia, orang Tisbe itu, bunyinya: "Bangunlah,
pergilah menemui Ahab, raja Israel yang di Samaria. Ia telah pergi ke kebun
anggur Nabot untuk mengambil kebun itu menjadi miliknya.
Katakanlah kepadanya, demikian: Beginilah firman TUHAN: Engkau telah
membunuh serta merampas juga! Katakan pula kepadanya: Beginilah firman TUHAN:
Di tempat anjing telah menjilat darah Nabot, di situ jugalah anjing akan
menjilat darahmu."
Kata Ahab kepada Elia: "Sekarang engkau mendapat aku, hai
musuhku?" Jawabnya: "Memang sekarang aku mendapat engkau, karena
engkau sudah memperbudak diri dengan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN.
Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan malapetaka kepadamu, Aku akan
menyapu engkau dan melenyapkan setiap orang laki-laki dari keluarga Ahab, baik
yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya di Israel.
Dan Aku akan memperlakukan keluargamu sama seperti keluarga Yerobeam bin
Nebat dan seperti keluarga Baesa bin Ahia, oleh karena engkau menimbulkan sakit
hati-Ku, dan oleh karena engkau mengakibatkan orang Israel berbuat dosa.
Juga mengenai Izebel TUHAN telah berfirman: Anjing akan memakan Izebel
di tembok luar Yizreel. Siapa dari
keluarga Ahab yang mati di kota akan dimakan anjing dan yang mati di padang
akan dimakan burung di udara."
Sesungguhnya tidak pernah ada orang seperti Ahab yang memperbudak diri
dengan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, karena ia telah dibujuk oleh
Izebel, isterinya. Bahkan ia telah berlaku sangat keji dengan mengikuti
berhala-berhala, tepat seperti yang dilakukan oleh orang Amori yang telah
dihalau TUHAN dari depan orang Israel.
Segera sesudah Ahab mendengar perkataan itu, ia mengoyakkan pakaiannya,
mengenakan kain kabung pada tubuhnya dan berpuasa. Bahkan ia tidur dengan
memakai kain kabung, dan berjalan dengan langkah lamban.
Lalu datanglah firman TUHAN kepada Elia, orang Tisbe itu: "Sudahkah
kaulihat, bahwa Ahab merendahkan diri di hadapan-Ku? Oleh karena ia telah
merendahkan diri di hadapan-Ku, maka Aku tidak akan mendatangkan malapetaka
dalam zamannya; barulah dalam zaman anaknya Aku akan mendatangkan malapetaka
atas keluarganya."
1 Raja-Raja 22:1-9 Ahab Memerangi Ramot – Gilead –
Nabi TUHAN Berhadapan Dengan Nabi-Nabi Palsu
Tiga tahun lamanya orang tinggal aman dengan tidak ada perang antara
Aram dan Israel. Pada tahun yang ketiga pergilah Yosafat, raja Yehuda, kepada
raja Israel. Berkatalah raja Israel kepada pegawai-pegawainya: "Tahukah
kamu, bahwa Ramot-Gilead sebenarnya milik kita? Tetapi kita tinggal diam saja
dan tidak merebutnya dari tangan raja negeri Aram."
Lalu katanya kepada Yosafat: "Maukah engkau pergi bersama-sama aku
untuk memerangi Ramot-Gilead?" Jawab Yosafat kepada raja Israel:
"Kita sama-sama, aku dan engkau, rakyatku dan rakyatmu, kudaku dan
kudamu."
Tetapi Yosafat berkata kepada raja Israel: "Baiklah tanyakan dahulu
firman TUHAN." Lalu raja Israel mengumpulkan para nabi, kira-kira empat
ratus orang banyaknya, kemudian bertanyalah ia kepada mereka: "Apakah aku
boleh pergi berperang melawan Ramot-Gilead atau aku membatalkannya?" Jawab
mereka: "Majulah! Tuhan akan menyerahkannya ke dalam tangan raja."
Tetapi Yosafat bertanya: "Tidak adakah lagi di sini seorang nabi
TUHAN, supaya dengan perantaraannya kita dapat meminta petunjuk?" Jawab raja Israel kepada Yosafat: "Masih
ada seorang lagi yang dengan perantaraannya dapat diminta petunjuk TUHAN.
Tetapi aku membenci dia, sebab tidak pernah ia menubuatkan yang baik tentang
aku, melainkan malapetaka. Orang itu ialah Mikha bin Yimla." Kata Yosafat:
"Janganlah raja berkata demikian."
Kemudian raja Israel memanggil seorang pegawai istana, katanya:
"Jemputlah Mikha bin Yimla dengan segera!"
2 Tawarikh 18:1-8 Ahab Memerangi Ramot – Gilead Nabi TUHAN
Berhadapan Dengan Nabi-Nabi Palsu
Ketika Yosafat kaya dan sangat terhormat, ia menjadi besan Ahab. Beberapa
tahun kemudian, pergilah ia kepada Ahab di Samaria. Ahab menyembelih banyak
kambing domba dan lembu sapi untuk dia dan rombongannya, dan mengajaknya untuk
menyerang Ramot-Gilead.
Berkatalah Ahab, raja Israel, kepada Yosafat, raja Yehuda: "Maukah
engkau pergi ke Ramot-Gilead bersama-sama aku?" Jawabnya kepadanya:
"Kita sama-sama, aku dan engkau, rakyatmu dan rakyatku, aku akan
bersama-sama engkau di dalam perang."
Tetapi Yosafat berkata kepada raja Israel: "Baiklah tanyakan dahulu
firman TUHAN." Lalu raja Israel mengumpulkan para nabi, empat ratus orang
banyaknya, kemudian bertanyalah ia kepada mereka: "Apakah kami boleh pergi
berperang melawan Ramot-Gilead atau aku membatalkannya?" Jawab mereka:
"Majulah! Allah akan menyerahkannya ke dalam tangan raja."
Tetapi Yosafat bertanya: "Tidak adakah lagi di sini seorang nabi
TUHAN, supaya dengan perantaraannya kita dapat meminta petunjuk?" Jawab
raja Israel kepada Yosafat: "Masih ada seorang lagi yang dengan perantaraannya
dapat diminta petunjuk TUHAN. Tetapi aku membenci dia, sebab tidak pernah ia
menubuatkan yang baik tentang aku, melainkan selalu malapetaka. Orang itu ialah
Mikha bin Yimla." Kata Yosafat: "Janganlah raja berkata
demikian."
Kemudian raja Israel memanggil seorang pegawai istana, katanya: "Jemputlah Mikha bin Yimla dengan segera!"
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 173; 28 Maret 2023"