Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 151; 06 Maret 2023
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 151 Di Dalam 1
Raja-Raja 3:16-28; 1 Raja-Raja 5:1-18; 2 Tawarikh 2:1-18; 1 Raja-Raja 6:1-13; 2
Tawarikh 3:1-14; 1 Raja-Raja 6:14-38
1 Raja-Raja 3:16-28 Hikmat Salomo Pada Waktu Memberi
Keputusan
Pada waktu itu masuklah dua orang perempuan sundal menghadap raja, lalu
mereka berdiri di depannya. Kata perempuan yang satu: "Ya tuanku! aku dan
perempuan ini diam dalam satu rumah, dan aku melahirkan anak, pada waktu dia
ada di rumah itu.
Kemudian pada hari ketiga sesudah aku, perempuan ini pun melahirkan
anak; kami sendirian, tidak ada orang luar bersama-sama kami dalam rumah, hanya
kami berdua saja dalam rumah.
Pada waktu malam anak perempuan ini mati, karena ia menidurinya. Pada
waktu tengah malam ia bangun, lalu mengambil anakku dari sampingku; sementara
hambamu ini tidur, dibaringkannya anakku itu di pangkuannya, sedang anaknya
yang mati itu dibaringkannya di pangkuanku.
Ketika aku bangun pada waktu pagi untuk menyusui anakku, tampaklah anak
itu sudah mati, tetapi ketika aku mengamat-amati dia pada waktu pagi itu,
tampaklah bukan dia anak yang kulahirkan."
Kata perempuan yang lain itu: "Bukan! anakkulah yang hidup dan
anakmulah yang mati." Tetapi perempuan yang pertama berkata pula:
"Bukan! anakmulah yang mati dan anakkulah yang hidup." Begitulah
mereka bertengkar di depan raja.
Lalu berkatalah raja: "Yang seorang berkata: Anakkulah yang hidup
ini dan anakmulah yang mati. Yang lain berkata: Bukan! Anakmulah yang mati dan
anakkulah yang hidup."Sesudah itu raja berkata: "Ambilkan aku
pedang," lalu dibawalah pedang ke depan raja.
Kata raja: "Penggallah anak yang hidup itu menjadi dua dan
berikanlah setengah kepada yang satu dan yang setengah lagi kepada yang
lain."Maka kata perempuan yang empunya anak yang hidup itu kepada raja,
sebab timbullah belas kasihannya terhadap anaknya itu, katanya: "Ya tuanku!
Berikanlah kepadanya bayi yang hidup itu, jangan sekali-kali membunuh
dia." Tetapi yang lain itu berkata: "Supaya jangan untukku ataupun
untukmu, penggallah!"
Tetapi raja menjawab, katanya: "Berikanlah kepadanya bayi yang
hidup itu, jangan sekali-kali membunuh dia; dia itulah ibunya." Ketika
seluruh orang Israel mendengar keputusan hukum yang diberikan raja, maka
takutlah mereka kepada raja, sebab mereka melihat, bahwa hikmat dari pada Allah
ada dalam hatinya untuk melakukan keadilan.
1 Raja-Raja 5:1-18 Persiapan-Persiapan Untuk Membangun
Bait Suci
Hiram, raja Tirus, mengutus pegawai-pegawainya kepada Salomo, karena
didengarnya, bahwa Salomo telah diurapi menjadi raja menggantikan ayahnya,
sebab Hiram senantiasa bersahabat dengan Daud.
Lalu Salomo mengutus orang kepada Hiram dengan pesan: "Engkau tahu
bahwa Daud, ayahku, tidak dapat mendirikan sebuah rumah bagi nama TUHAN,
Allahnya, oleh karena musuh-musuhnya memerangi dia dari segala jurusan, sampai
TUHAN menyerahkan mereka ke bawah telapak kakinya.
Tetapi sekarang, TUHAN, Allahku, telah mengaruniakan keamanan kepadaku
di mana-mana, tidak ada lagi lawan dan tidak ada lagi malapetaka menimpa. Dan
ketahuilah, aku berpikir-pikir hendak mendirikan sebuah rumah bagi nama TUHAN,
Allahku, seperti yang dijanjikan TUHAN kepada Daud, ayahku, demikian: Anakmu
yang hendak Kududukkan nanti di atas takhtamu menggantikan engkau, dialah yang
akan mendirikan rumah itu bagi nama-Ku.
Oleh sebab itu, perintahkanlah orang menebang bagiku pohon-pohon aras
dari gunung Libanon, dan biarlah hamba-hambaku membantu hamba-hambamu, dan upah
hamba-hambamu akan kubayar kepadamu seberapa juga kauminta, sebab engkau tahu,
bahwa di antara kami tidak ada seorang pun yang pandai menebang pohon sama
seperti orang Sidon."
Maka segera sesudah Hiram mendengar pesan dari Salomo itu, ia sangat
bersukacita serta berkata: "Terpujilah TUHAN pada hari ini, karena Ia
telah memberikan kepada Daud seorang anak yang bijaksana untuk mengepalai
bangsa yang besar ini."
Lalu Hiram mengutus orang kepada Salomo mengatakan: "Aku telah
mendengar pesan yang kausuruh sampaikan kepadaku. Tentang kayu aras dan kayu
sanobar aku akan melakukan segala yang kaukehendaki.
Hamba-hambaku akan membawanya turun dari gunung Libanon ke laut dan aku
akan mengikatnya menjadi rakit-rakit di laut untuk dibawa sampai ke tempat yang
akan kautunjukkan kepadaku; kemudian akan kusuruh bongkar semuanya di sana,
sehingga engkau dapat mengangkutnya. Sementara itu engkau hendaknya menyediakan
makanan bagi seisi istanaku seberapa yang kukehendaki."
Demikianlah Hiram memberikan kayu aras dan kayu sanobar kepada Salomo
seberapa yang dikehendakinya. Lalu Salomo memberikan kepada Hiram dua puluh
ribu kor gandum, bahan makanan bagi seisi istananya dan dua puluh kor minyak
tumbuk; demikianlah diberikan Salomo kepada Hiram tahun demi tahun.
Dan TUHAN memberikan hikmat kepada Salomo seperti yang dijanjikan-Nya
kepadanya; maka damai pun ada antara Hiram dan Salomo, lalu mereka berdua
mengadakan perjanjian.
Raja Salomo mengerahkan orang rodi dari antara seluruh Israel, maka
orang rodi itu ada tiga puluh ribu orang. Ia menyuruh mereka ke gunung Libanon,
sepuluh ribu orang dalam sebulan berganti-ganti: selama sebulan mereka ada di
Libanon, selama dua bulan di rumah. Adoniram menjadi kepala rodi.
Lagipula Salomo mempunyai tujuh puluh ribu kuli dan delapan puluh ribu
tukang pahat di pegunungan, belum terhitung para mandur kepala Salomo yang
mengepalai pekerjaan itu, yakni tiga ribu tiga ratus orang banyaknya, yang
mengawasi rakyat yang mengerjakan pekerjaan itu.
Dan raja memerintahkan supaya mereka melinggis batu yang besar, batu
yang mahal-mahal untuk membuat dasar rumah itu dari batu pahat. Maka
tukang-tukang Salomo dan tukang-tukang Hiram serta orang-orang Gebal memahat
dan menyediakan kayu dan batu untuk mendirikan rumah itu.
2 Tawarikh 2:1-18 Persiapan-Persiapan Untuk Mendirikan
Bait Suci
Salomo memerintahkan untuk mendirikan suatu rumah bagi nama TUHAN dan
suatu istana kerajaan bagi dirinya sendiri. Dan Salomo mengerahkan tujuh puluh
ribu kuli, delapan puluh ribu tukang pahat di pegunungan, dan tiga ribu enam
ratus mandur untuk mengawasi mereka itu.
Lalu Salomo mengutus orang kepada Huram, raja negeri Tirus, dengan
pesan: "Perbuatlah terhadap aku seperti yang kauperbuat terhadap ayahku
Daud, ketika engkau mengirim kayu aras kepadanya, sehingga ia dapat mendirikan
baginya suatu istana untuk tinggal di situ.
Ketahuilah, aku hendak mendirikan sebuah rumah bagi nama TUHAN, Allahku,
untuk menguduskannya bagi Dia, supaya di hadapan-Nya dibakar ukupan dari
wangi-wangian, tetap diatur roti sajian dan dipersembahkan korban bakaran pada
waktu pagi dan pada waktu petang, pada hari-hari Sabat dan bulan-bulan baru,
dan pada perayaan-perayaan yang ditetapkan TUHAN, Allah kami, sebab semuanya
itu adalah kewajiban orang Israel untuk selama-lamanya.
Dan rumah yang hendak kudirikan itu harus besar, sebab Allah kami lebih
besar dari segala allah. Tetapi siapa yang mampu mendirikan suatu rumah bagi
Dia, sedangkan langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit pun tidak
dapat memuat Dia? Dan siapakah aku ini, sehingga aku hendak mendirikan suatu
rumah bagi Dia, kecuali sebagai tempat untuk membakar korban di
hadapan-Nya?
Maka sekarang, kirimlah kepadaku seorang yang ahli mengerjakan emas,
perak, tembaga, besi, kain ungu muda, kain kirmizi, kain ungu tua, dan yang
juga pandai membuat ukiran, untuk membantu para ahli yang ada padaku di Yehuda
dan di Yerusalem, yang telah ditunjuk ayahku Daud.
Kirim juga kepadaku kayu aras, sanobar dan cendana dari gunung Libanon,
sebab aku tahu, bahwa hamba-hambamu pandai menebang pohon dari Libanon. Dalam
pada itu hamba-hambaku akan membantu hamba-hambamu
untuk menyediakan bagiku sejumlah besar kayu, sebab rumah yang hendak
kudirikan itu harus besar dan mentakjubkan. Dan untuk tukang-tukang yang
menebang pohon kuberikan gandum dua puluh ribu kor, jelai dua puluh ribu kor,
anggur dua puluh ribu bat dan minyak dua puluh ribu bat, sebagai bahan makanan
bagi hamba-hambamu itu."
Dan Huram, raja negeri Tirus, mengirim surat balasan kepada Salomo, yang
berbunyi: "Karena TUHAN mengasihi umat-Nya, Ia telah mengangkat engkau
menjadi raja atas mereka."
Lalu Huram melanjutkan: "Terpujilah TUHAN, Allah orang Israel, yang
menjadikan langit dan bumi, karena Ia telah memberikan kepada raja Daud seorang
anak yang bijaksana, penuh akal budi dan pengertian, yang akan mendirikan suatu
rumah bagi TUHAN dan suatu istana kerajaan bagi dirinya sendiri!
Maka sekarang aku mengirim seorang ahli, yang penuh pengertian, yakni
Huram Abi, anak seorang perempuan dari bani Dan, sedang ayahnya orang Tirus. Ia
pandai mengerjakan emas, perak, tembaga, besi, batu, kayu, kain ungu muda, kain
ungu tua, lenan halus dan kain kirmizi, dan juga pandai membuat segala jenis
ukiran dan segala jenis rancangan yang ditugaskan kepadanya dengan dibantu oleh
ahli-ahlimu dan oleh ahli-ahli ayahmu, tuanku Daud.
Baiklah sekarang tuanku kirim kepada hamba-hamba tuanku gandum dan
jelai, minyak dan anggur yang telah tuanku sebutkan itu. Dan kami akan menebang
kayu dari gunung Libanon sebanyak engkau perlukan dan membawanya kepadamu
dengan rakit-rakit melalui laut sampai ke Yafo, dan engkau dapat mengangkutnya
ke Yerusalem."
Lalu Salomo menghitung semua orang asing yang laki-laki yang ada di negeri
Israel sama seperti yang pernah dilakukan Daud, ayahnya. Maka terdapatlah
seratus lima puluh tiga ribu enam ratus orang. Dan dari antara mereka, tujuh
puluh ribu orang dijadikannya kuli, delapan puluh ribu orang tukang pahat di
pegunungan, dan tiga ribu enam ratus orang mandur yang harus menyuruh
orang-orang itu bekerja.
1 Raja-Raja 6:1-13 Salomo Mendirikan Bait Suci
Dan terjadilah pada tahun keempat ratus delapan puluh sesudah orang
Israel keluar dari tanah Mesir, pada tahun keempat sesudah Salomo menjadi raja
atas Israel, dalam bulan Ziw, yakni bulan yang kedua, maka Salomo mulai
mendirikan rumah bagi TUHAN. Rumah yang didirikan raja Salomo bagi TUHAN itu
enam puluh hasta panjangnya dan dua puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta
tingginya.
Balai di sebelah depan ruang besar rumah itu dua puluh hasta panjangnya,
menurut lebar rumah itu, dan sepuluh hasta lebarnya ke sebelah depan rumah itu.
Dibuatnya juga pada rumah itu jendela-jendela yang rapat bidainya. Pada dinding
rumah itu sekelilingnya didirikannya kamar tambahan, sekeliling ruang besar dan
ruang belakang, dan seluruhnya dibuatnya bertingkat-tingkat.
Tingkat bawah lima hasta lebarnya, yang tengah enam hasta dan yang
ketiga tujuh hasta, sebab telah dibuatnya ceruk-ceruk pada rumah itu sekeliling
sebelah luar, sehingga dinding rumah itu tidak usah dilobangi. Pada waktu rumah
itu didirikan, dipakailah batu-batu yang telah disiapkan di penggalian,
sehingga tidak kedengaran palu atau kapak atau sesuatu perkakas besi pun selama
pembangunan rumah itu.
Pintu tingkat bawah ada pada lambung kanan rumah itu, dan orang naik
dengan tangga-tangga pilin ke tingkat tengah dan dari tingkat tengah ke tingkat
yang ketiga.
Setelah ia selesai mendirikan rumah itu, dibuatnyalah langit-langit
rumah itu dari bingkai dan pemapan dari kayu aras.
Dan setelah ia mendirikan kamar tambahan itu pada rumah itu sekeliling,
yakni setiap tingkat lima hasta tingginya, maka rumah itu ditutupinya dengan
kayu aras.
Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Salomo, demikian: "Mengenai
rumah yang sedang kaudirikan ini, jika engkau hidup menurut segala ketetapan-Ku
dan melakukan segala peraturan-Ku dan tetap mengikuti segala perintah-Ku dan
tidak menyimpang dari padanya, maka Aku akan menepati janji-Ku kepadamu yang
telah Kufirmankan kepada Daud, ayahmu, yakni bahwa Aku akan diam di
tengah-tengah orang Israel dan tidak hendak meninggalkan umat-Ku Israel."
2 Tawarikh 3:1-14 Salomo Mendirikan Bait Suci
Salomo mulai mendirikan rumah TUHAN di Yerusalem di gunung Moria, di
mana TUHAN menampakkan diri kepada Daud, ayahnya, di tempat yang ditetapkan
Daud, yakni di tempat pengirikan Ornan, orang Yebus itu.
Ia mulai mendirikan rumah itu dalam bulan yang kedua, pada tahun keempat
pemerintahannya. Inilah ukuran dasar yang dipakai Salomo untuk mendirikan rumah
Allah: panjangnya enam puluh hasta, menurut ukuran hasta yang lama dan lebarnya
dua puluh hasta.
Balai di sebelah depan ruang besar rumah itu, panjangnya dua puluh
hasta, menurut lebar rumah itu, dan tingginya seratus dua puluh hasta. Balai
itu dilapisinya dari dalam dengan emas murni.
Ruang besar dipapaninya dengan kayu sanobar. Kayu itu disaputnya dengan
emas tua; kemudian dipasangnya pohon korma dan untaian rantai di atasnya. Ruang
itu dilapisinya juga dengan batu permata yang mahal-mahal sebagai perhiasan,
sedang emasnya emas Parwaim.
Demikianlah ruang itu, balok-baloknya, ambang-ambangnya,
dinding-dindingnya dan pintu-pintunya disaputnya dengan emas dan pada
dinding-dindingnya diukirkannya kerub. Kemudian ia membuat ruang maha kudus;
panjangnya dua puluh hasta, menurut lebar rumah itu, dan lebarnya dua puluh
hasta juga. Lalu ia menyaputnya dengan emas tua seberat enam ratus talenta;
berat paku-paku lima puluh syikal emas. Juga kamar-kamar atas disaputnya
dengan emas.
Ia membuat dua kerub berupa pahatan di ruang maha kudus dan melapisinya
dengan emas. Sayap kerub-kerub itu seluruhnya dua puluh hasta panjangnya; sayap
yang sebelah kerub yang satu lima hasta panjangnya dan menyentuh dinding ruang,
sedang sayapnya yang sebelah lagi juga lima hasta panjangnya dan menyentuh
sayap kerub yang lain.
Begitu pula sayap kerub yang lain itu lima hasta panjangnya dan
menyentuh dinding ruang, sedang sayapnya yang sebelah lagi juga lima hasta
panjangnya dan bersentuhan dengan sayap kerub yang pertama.
Jadi sayap kedua kerub itu membentang sepanjang dua puluh hasta, sedang
kedua kerub itu berdiri di atas kakinya dan menghadap ruang besar. Kemudian ia
membuat tabirnya dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan
halus, dan menggambarkan kerubim padanya.
1 Raja-Raja 6:14-38
Setelah Salomo selesai mendirikan rumah itu, ia melapisi dinding rumah
itu dari dalam dengan papan kayu aras; dari lantai sampai ke balok
langit-langit dilapisinya dengan kayu aras, tetapi lantai rumah itu dilapisinya
dengan papan kayu sanobar.
Kemudian disekatnyalah dua puluh hasta bagian belakang rumah itu dengan
papan kayu aras, dari lantai sampai ke balok-balok; lalu dibuatnyalah ruang itu
menjadi ruang belakang, menjadi tempat maha kudus.
Dan empat puluh hasta panjangnya ruang yang di depan ruang belakang itu,
yakni ruang besar. Kayu aras sebelah dalam rumah itu berukirkan buah labu dan
bunga mengembang; semuanya ditutupi kayu aras, tidak ada batu kelihatan.
Demikianlah dilengkapinya ruang belakang di dalam rumah itu, di sebelah
dalam sekali, supaya di sana ditaruh tabut perjanjian TUHAN. Ruang belakang itu
dua puluh hasta panjangnya dan dua puluh hasta lebarnya dan dua puluh hasta
tingginya. Ia melapisinya dengan emas kertas, lalu ia membuat mezbah dari kayu
aras di depannya.
Sesudah Salomo melapisi rumah itu dari dalam dengan emas kertas,
direntangkannyalah tabir pada rantai-rantai emas yang di depan ruang belakang
itu, lalu ruang itu dilapisinya dengan emas. Seluruh rumah itu dilapisinya
dengan emas, ya rumah itu seluruhnya; juga seluruh mezbah yang di depan ruang
belakang itu dilapisinya dengan emas.
Selanjutnya di dalam ruang belakang itu dibuatnya dua kerub dari kayu
minyak, masing-masing sepuluh hasta tingginya. Sayap yang satu dari kerub itu
lima hasta panjangnya dan sayap yang lain juga lima hasta, sehingga dari ujung
sayap yang satu sampai ke ujung sayap yang lain sepuluh hasta panjangnya.
Juga kerub yang kedua adalah sepuluh hasta panjangnya; dan kedua kerub
itu sama ukuran dan sama potongan badannya. Tinggi kerub yang satu sepuluh
hasta dan demikian juga kerub yang kedua.
Maka ditaruhnyalah kerub-kerub itu di tengah-tengah ruang yang di
sebelah dalam sekali; kerub-kerub itu mengembangkan sayapnya, sehingga kerub
yang satu menyentuh dinding dengan sayapnya dan kerub yang kedua menyentuh
dinding yang lain, sedang sayap-sayap yang arah ke tengah rumah itu bersentuhan
ujungnya.
Dan kerub-kerub itu dilapisinya dengan emas. Dan pada segala dinding
rumah itu berkeliling ia mengukir gambar kerub, pohon korma dan bunga
mengembang, baik di ruang sebelah dalam maupun di ruang sebelah luar.
Juga lantai rumah itu dilapisinya dengan emas, baik di ruang sebelah
dalam maupun di ruang sebelah luar. Sebagai pintu masuk ke ruang belakang
dibuatnyalah pintu dari kayu minyak; ambang dan tiangnya merupakan segi lima.
Pada kedua daun pintu yang dari kayu minyak itu ia mengukir gambar
kerub, pohon korma dan bunga mengembang, kemudian dilapisinya dengan emas; juga
pada kerub dan pada pohon korma itu disalutkannya emas.
Demikian juga untuk pintu masuk ke ruang besar itu dibuatnya tiang-tiang
dari kayu minyak yang merupakan segi empat; dan dua pintu dari kayu sanobar;
kedua papan pintu dari pintu yang satu dapat dilipat dan demikian juga kedua
papan pintu yang lain.
Lalu diukirnyalah padanya kerub, pohon korma dan bunga mengembang,
kemudian dilapisinya pintu itu dengan emas pipih pada gambar ukiran itu. Ia
mendirikan tembok pelataran dalam dari tiga jajar batu pahat dan dari satu
jajar balok kayu aras.
Dalam tahun yang keempat, dalam bulan Ziw, diletakkanlah dasar rumah TUHAN, dan dalam tahun yang kesebelas, dalam bulan Bul, yaitu bulan kedelapan, selesailah rumah itu dengan segala bagian-bagiannya dan sesuai dengan segala rancangannya; jadi tujuh tahun lamanya ia mendirikan rumah itu.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 151; 06 Maret 2023"