Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 148; 03 Maret 2023
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 148 Di Dalam
Mazmur 50:1-23; Mazmur 73:1-28; Mazmur 74:1-23
Mazmur 75:1-10 Allah, Hakim Yang Adil
Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Jangan memusnahkan. Mazmur Asaf.
Nyanyian. (75-2) Kami bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kami bersyukur, dan
orang-orang yang menyerukan nama-Mu menceritakan perbuatan-perbuatan-Mu yang
ajaib. (75-3) "Apabila Aku menetapkan waktunya, Aku sendiri akan
menghakimi dengan kebenaran.
(75-4) Bumi hancur dan semua penduduknya; tetapi Akulah yang mengokohkan
tiang-tiangnya." Sela (75-5) Aku berkata kepada pembual-pembual:
"Jangan membual." Dan kepada orang-orang fasik: "Jangan
meninggikan tanduk! (75-6) Jangan mengangkat tandukmu tinggi-tinggi, jangan
berbicara dengan bertegang leher!"
(75-7) Sebab bukan dari timur atau dari barat dan bukan dari padang
gurun datangnya peninggian itu, (75-8) tetapi Allah adalah Hakim:
direndahkan-Nya yang satu dan ditinggikan-Nya yang lain.
(75-9) Sebab sebuah piala ada di tangan TUHAN, berisi anggur berbuih,
penuh campuran bumbu; Ia menuang dari situ; sungguh, ampasnya akan dihirup dan
diminum oleh semua orang fasik di bumi.
(75-10) Tetapi aku hendak bersorak-sorak untuk selama-lamanya, aku
hendak bermazmur bagi Allah Yakub. (75-11) Segala tanduk orang-orang fasik akan
dihancurkan-Nya, tetapi tanduk-tanduk orang benar akan ditinggikan.
Mazmur 76:1-12 Allah, Hakim Segala Bangsa
Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Mazmur Asaf. Nyanyian.
(76-2) Allah terkenal di Yehuda, nama-Nya masyhur di Israel! (76-3) Di Salem
sudah ada pondok-Nya, dan kediaman-Nya di Sion!
(76-4) Di sanalah dipatahkan-Nya panah yang berkilat, perisai dan pedang
dan alat perang. Sela (76-5) Cemerlang Engkau, lebih mulia dari pada pegunungan
yang ada sejak purba. (76-6) Orang-orang yang berani telah dijarah, mereka
terlelap dalam tidurnya, dan semua orang yang gagah perkasa kehilangan
kekuatannya.
(76-7) Oleh sebab hardik-Mu, ya Allah Yakub, tertidur lelap baik
pengendara maupun kuda. (76-8) Dahsyat Engkau! Siapakah yang tahan berdiri di
hadapan-Mu pada saat Engkau murka? (76-9) Dari langit Engkau memperdengarkan
keputusan-Mu; bumi takut dan tertegun,
(76-10) pada waktu Allah bangkit untuk memberi penghukuman, untuk
menyelamatkan semua yang tertindas di bumi. Sela (76-11) Sesungguhnya panas
hati manusia akan menjadi syukur bagi-Mu, dan sisa panas hati itu akan
Kauperikatpinggangkan.
(76-12) Bernazarlah dan bayarlah nazarmu itu kepada TUHAN, Allahmu!
Biarlah semua orang yang di sekeliling-Nya menyampaikan persembahan kepada Dia
yang ditakuti, (76-13) Dia yang mematahkan semangat para pemimpin, Dia yang
dahsyat bagi raja-raja di bumi.
Mazmur 77:1-20 Perbuatan Allah Di Masa Lampau
Untuk pemimpin biduan. Menurut: Yedutun. Mazmur Asaf. (77-2) Aku mau
berseru-seru dengan nyaring kepada Allah, dengan nyaring kepada Allah, supaya
Ia mendengarkan aku.
(77-3) Pada hari kesusahanku aku mencari Tuhan; malam-malam tanganku
terulur dan tidak menjadi lesu, jiwaku enggan dihiburkan. (77-4) Apabila aku
mengingat Allah, maka aku mengerang, apabila aku merenung, makin lemah lesulah
semangatku. Sela
(77-5) Engkau membuat mataku tetap terbuka; aku gelisah, sehingga tidak
dapat berkata-kata. (77-6) Aku memikir-mikir hari-hari zaman purbakala,
tahun-tahun zaman dahulu aku ingat.
(77-7) Aku sebut-sebut pada waktu malam dalam hatiku, aku merenung, dan
rohku mencari-cari: (77-8) "Untuk selamanyakah Tuhan menolak dan tidak
kembali bermurah hati lagi? (77-9) Sudah lenyapkah untuk seterusnya kasih
setia-Nya, telah berakhirkah janji itu berlaku turun-temurun?
(77-10) Sudah lupakah Allah menaruh kasihan, atau ditutup-Nyakah
rahmat-Nya karena murka-Nya?" Sela (77-11) Maka kataku: "Inilah yang
menikam hatiku, bahwa tangan kanan Yang Mahatinggi berubah."
(77-12) Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN, ya, aku hendak
mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala. (77-13) Aku hendak
menyebut-nyebut segala pekerjaan-Mu, dan merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu.
(77-14) Ya Allah, jalan-Mu adalah kudus! Allah manakah yang begitu besar
seperti Allah kami? (77-15) Engkaulah Allah yang melakukan keajaiban; Engkau
telah menyatakan kuasa-Mu di antara bangsa-bangsa.
(77-16) Dengan lengan-Mu Engkau telah menebus umat-Mu, bani Yakub dan
bani Yusuf. Sela (77-17) Air telah melihat Engkau, ya Allah, air telah melihat
Engkau, lalu menjadi gentar, bahkan samudera raya gemetar.
(77-18) Awan-awan mencurahkan air, awan-gemawan bergemuruh, bahkan
anak-anak panah-Mu beterbangan. (77-19) Deru guntur-Mu menggelinding,
kilat-kilat menerangi dunia, bumi gemetar dan bergoncang.
(77-20) Melalui laut jalan-Mu dan lorong-Mu melalui muka air yang luas,
tetapi jejak-Mu tidak kelihatan. (77-21) Engkau telah menuntun umat-Mu seperti
kawanan domba dengan perantaraan Musa dan Harun.
Mazmur 78:1-72 Pelajaran Dari Sejarah
Nyanyian pengajaran Asaf. Pasanglah telinga untuk pengajaranku, hai
bangsaku, sendengkanlah telingamu kepada ucapan mulutku. Aku mau membuka mulut
mengatakan amsal, aku mau mengucapkan teka-teki dari zaman purbakala.
Yang telah kami dengar dan kami ketahui, dan yang diceritakan kepada
kami oleh nenek moyang kami, kami tidak hendak sembunyikan kepada anak-anak
mereka, tetapi kami akan ceritakan kepada angkatan yang kemudian puji-pujian
kepada TUHAN dan kekuatan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang telah
dilakukan-Nya.
Telah ditetapkan-Nya peringatan di Yakub dan hukum Taurat diberi-Nya di
Israel; nenek moyang kita diperintahkan-Nya untuk memperkenalkannya kepada anak-anak
mereka, supaya dikenal oleh angkatan yang kemudian, supaya anak-anak, yang akan
lahir kelak, bangun dan menceritakannya kepada anak-anak mereka,
supaya mereka menaruh kepercayaan kepada Allah dan tidak melupakan
perbuatan-perbuatan Allah, tetapi memegang perintah-perintah-Nya; dan jangan
seperti nenek moyang mereka, angkatan pendurhaka dan pemberontak, angkatan yang
tidak tetap hatinya dan tidak setia jiwanya kepada Allah.
Bani Efraim, pemanah-pemanah yang bersenjata lengkap, berbalik pada hari
pertempuran; mereka tidak berpegang pada perjanjian Allah dan enggan hidup
menurut Taurat-Nya.
Mereka melupakan pekerjaan-pekerjaan-Nya dan perbuatan-perbuatan-Nya
yang ajaib, yang telah diperlihatkan-Nya kepada mereka. Di hadapan nenek moyang
mereka dilakukan-Nya keajaiban-keajaiban, di tanah Mesir, di padang Zoan;
dibelah-Nya laut, diseberangkan-Nya mereka; didirikan-Nya air sebagai
bendungan,
dituntun-Nya mereka dengan awan pada waktu siang, dan semalam suntuk
dengan terang api; dibelah-Nya gunung batu di padang gurun, diberi-Nya mereka
minum banyak air seperti dari samudera raya; dibuat-Nya aliran air keluar dari
bukit batu, dan dibuat-Nya air turun seperti sungai.
Tetapi mereka terus berbuat dosa terhadap Dia, dengan memberontak
terhadap Yang Mahatinggi di padang kering. Mereka mencobai Allah dalam hati
mereka dengan meminta makanan menuruti nafsu mereka. Mereka berkata terhadap
Allah: "Sanggupkah Allah menyajikan hidangan di padang gurun?
Memang, Ia memukul gunung batu, sehingga terpancar air dan membanjir
sungai-sungai; tetapi sanggupkah Ia memberikan roti juga, atau menyediakan
daging bagi umat-Nya?"
Sebab itu, ketika mendengar hal itu, TUHAN gemas, api menyala menimpa
Yakub, bahkan murka bergejolak menimpa Israel, sebab mereka tidak percaya
kepada Allah, dan tidak yakin akan keselamatan dari pada-Nya.
Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas, membuka pintu-pintu langit, menurunkan
kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum
dari langit; setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan
kepada mereka berlimpah-limpah.
Ia telah menghembuskan angin timur di langit dan menggiring angin
selatan dengan kekuatan-Nya; Ia menurunkan kepada mereka hujan daging seperti
debu banyaknya, dan hujan burung-burung bersayap seperti pasir laut;
Ia menjatuhkannya ke tengah perkemahan mereka, sekeliling tempat
kediaman itu. Mereka makan dan menjadi sangat kenyang; Ia memberikan kepada
mereka apa yang mereka inginkan.
Mereka belum merasa puas, sedang makanan masih ada di mulut mereka; maka
bangkitlah murka Allah terhadap mereka: Ia membunuh gembong-gembong mereka, dan
menewaskan teruna-teruna Israel.
Sekalipun demikian mereka masih saja berbuat dosa dan tidak percaya
kepada perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib. Sebab itu Ia membuat hari-hari
mereka habis dalam kesia-siaan, dan tahun-tahun mereka dalam kekejutan.
Apabila Ia membunuh mereka, maka mereka mencari Dia, mereka berbalik dan
mengingini Allah; mereka teringat bahwa Allah adalah gunung batu mereka, dan
bahwa Allah Yang Mahatinggi adalah Penebus mereka. Tetapi mereka memperdaya Dia
dengan mulut mereka, dan dengan lidahnya mereka membohongi Dia.
Hati mereka tidak tetap pada Dia, dan mereka tidak setia pada
perjanjian-Nya. Tetapi Ia bersifat penyayang, Ia mengampuni kesalahan mereka
dan tidak memusnahkan mereka; banyak kali Ia menahan murka-Nya dan tidak
membangkitkan segenap amarah-Nya.
Ia ingat bahwa mereka itu daging, angin yang berlalu, yang tidak akan
kembali. Berapa kali mereka memberontak terhadap Dia di padang gurun, dan
menyusahkan hati-Nya di padang belantara! Berulang kali mereka mencobai Allah,
menyakiti hati Yang Kudus dari Israel.
Mereka tidak ingat kepada kekuasaan-Nya, kepada hari Ia membebaskan
mereka dari pada lawan, ketika Ia mengadakan tanda-tanda di Mesir dan
mujizat-mujizat di padang Zoan.
Ia mengubah menjadi darah sungai-sungai mereka dan aliran-aliran air
mereka, sehingga tidak terminum; Ia melepaskan kepada mereka lalat pikat yang
memakan mereka, dan katak-katak yang memusnahkan mereka;
Ia memberikan hasil tanah mereka kepada ulat, dan hasil jerih payah
mereka kepada belalang; Ia mematikan pohon anggur mereka dengan hujan batu, dan
pohon-pohon ara mereka dengan embun beku;
Ia membiarkan kawanan binatang mereka ditimpa hujan es, dan ternak
mereka disambar halilintar; Ia melepaskan kepada mereka murka-Nya yang
menyala-nyala, kegemasan, kegeraman dan kesesakan, suatu pasukan malaikat yang
membawa malapetaka;
Ia membiarkan murka-Nya berkobar, Ia tidak mencegah jiwa mereka dari
maut, nyawa mereka diserahkan-Nya kepada penyakit sampar; dibunuh-Nya semua
anak sulung di Mesir, kegagahan mereka yang pertama-tama di kemah-kemah Ham;
disuruh-Nya umat-Nya berangkat seperti domba-domba, dipimpin-Nya mereka
seperti kawanan hewan di padang gurun; dituntun-Nya mereka dengan tenteram,
sehingga tidak gemetar, sedang musuh mereka dilingkupi laut;
dibawa-Nya mereka ke tanah-Nya yang kudus, yakni pegunungan ini, yang
diperoleh tangan kanan-Nya; dihalau-Nya bangsa-bangsa dari depan mereka,
dibagi-bagikan-Nya kepada mereka tanah pusaka dengan tali pengukur, dan
disuruh-Nya suku-suku Israel mendiami kemah-kemah mereka itu.
Tetapi mereka mencobai dan memberontak terhadap Allah, Yang Mahatinggi,
dan tidak berpegang pada peringatan-peringatan-Nya; mereka murtad dan
berkhianat seperti nenek moyang mereka, berubah seperti busur yang memperdaya;
mereka menyakiti hati-Nya dengan bukit-bukit pengorbanan mereka, membuat
Dia cemburu dengan patung-patung mereka. Ketika Allah mendengarnya, Ia menjadi
gemas, Ia menolak Israel sama sekali;
Ia membuang kediaman-Nya di Silo kemah yang didiami-Nya di antara
manusia; Ia membiarkan kekuatan-Nya tertawan, membiarkan kehormatan-Nya jatuh
ke tangan lawan; Ia membiarkan umat-Nya dimakan pedang, dan gemaslah Ia atas
milik-Nya sendiri.
Anak-anak teruna mereka dimakan api, dan anak-anak dara mereka tidak
lagi dipuja dengan nyanyian perkawinan; imam-imam mereka gugur oleh pedang, dan
janda-janda mereka tidak dapat menangis.
Lalu terjagalah Tuhan, seperti orang yang tertidur, seperti pahlawan
yang siuman dari mabuk anggur; Ia memukul mundur para lawan-Nya, Ia menyebabkan
mereka mendapat cela untuk selama-lamanya.
Ia menolak kemah Yusuf, dan suku Efraim tidak dipilih-Nya, tetapi Ia
memilih suku Yehuda, gunung Sion yang dikasihi-Nya; Ia membangun tempat
kudus-Nya setinggi langit, laksana bumi yang didasarkan-Nya untuk
selama-lamanya; dipilih-Nya Daud, hamba-Nya, diambil-Nya dia dari antara
kandang-kandang kambing domba;
dari tempat domba-domba yang menyusui didatangkan-Nya dia, untuk menggembalakan Yakub, umat-Nya, dan Israel, milik-Nya sendiri. Ia menggembalakan mereka dengan ketulusan hatinya, dan menuntun mereka dengan kecakapan tangannya.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 148; 03 Maret 2023"