Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 158; 13 Maret 2023
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk menyelesaikan
membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya perlu
meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa bagian
yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya setiap
harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 158 Di Dalam
Amsal 1:1-33; Amsal 2:1-22; Amsal 3:1-35; Amsal 4:1-27
Amsal
5:1-23 Nasehat Mengenai
Persinahan
Hai anakku,
perhatikanlah hikmatku, arahkanlah telingamu kepada kepandaian yang kuajarkan, supaya
engkau berpegang pada kebijaksanaan dan bibirmu memelihara pengetahuan.
Karena bibir perempuan
jalang menitikkan tetesan madu dan langit-langit mulutnya lebih licin dari pada
minyak, tetapi kemudian ia pahit seperti empedu, dan tajam seperti pedang
bermata dua.
Kakinya turun menuju
maut, langkahnya menuju dunia orang mati. Ia tidak menempuh jalan kehidupan,
jalannya sesat, tanpa diketahuinya. Sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah aku,
janganlah kamu menyimpang dari pada perkataan mulutku.
Jauhkanlah jalanmu dari
pada dia, dan janganlah menghampiri pintu rumahnya, supaya engkau jangan menyerahkan
keremajaanmu kepada orang lain, dan tahun-tahun umurmu kepada orang kejam; supaya
orang lain jangan mengenyangkan diri dengan kekayaanmu, dan hasil susah payahmu
jangan masuk ke rumah orang yang tidak dikenal dan pada akhirnya engkau akan
mengeluh, kalau daging dan tubuhmu habis binasa,
lalu engkau akan
berkata: "Ah, mengapa aku benci kepada didikan, dan hatiku menolak
teguran; mengapa aku tidak mendengarkan suara guru-guruku, dan tidak
mengarahkan telingaku kepada pengajar-pengajarku?
Aku nyaris terjerumus ke
dalam tiap malapetaka di tengah-tengah jemaah dan perkumpulan." Minumlah
air dari kulahmu sendiri, minumlah air dari sumurmu yang membual.
Patutkah mata airmu
meluap ke luar seperti batang-batang air ke lapangan-lapangan? Biarlah itu menjadi kepunyaanmu
sendiri, jangan juga menjadi kepunyaan orang lain. Diberkatilah kiranya sendangmu,
bersukacitalah dengan isteri masa mudamu:
rusa yang manis, kijang
yang jelita; biarlah buah dadanya selalu memuaskan engkau, dan engkau
senantiasa berahi karena cintanya. Hai anakku, mengapa engkau berahi akan
perempuan jalang, dan mendekap dada perempuan asing?
Karena segala jalan
orang terbuka di depan mata TUHAN, dan segala langkah orang diawasi-Nya. Orang
fasik tertangkap dalam kejahatannya, dan terjerat dalam tali dosanya sendiri. Ia
mati, karena tidak menerima didikan dan karena kebodohannya yang besar ia
tersesat.
Amsal
6:1-35 Berbagai-Bagai
Nasihat
Hai anakku, jikalau
engkau menjadi penanggung sesamamu, dan membuat persetujuan dengan orang lain; jikalau
engkau terjerat dalam perkataan mulutmu, tertangkap dalam perkataan mulutmu,
buatlah begini, hai
anakku, dan lepaskanlah dirimu, karena engkau telah jatuh ke dalam genggaman sesamamu: pergilah,
berlututlah, dan desaklah sesamamu itu;
janganlah
membiarkan matamu tidur, dan kelopak matamu mengantuk; lepaskanlah dirimu
seperti kijang dari pada tangkapan, seperti burung dari pada tangan pemikat.
Hai pemalas, pergilah
kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: biarpun tidak ada
pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim
panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.
Hai pemalas, berapa lama
lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? "Tidur
sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk
tinggal berbaring" —
maka datanglah
kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang
bersenjata. Tak bergunalah dan jahatlah orang yang hidup dengan mulut serong, yang
mengedipkan matanya, yang bermain kaki dan menunjuk-nunjuk dengan jari,
yang hatinya mengandung
tipu muslihat, yang senantiasa merencanakan kejahatan, dan yang menimbulkan
pertengkaran. Itulah sebabnya ia ditimpa kebinasaan dengan tiba-tiba, sesaat
saja ia diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi.
Enam perkara ini yang
dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya: mata
sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah,
hati yang membuat
rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan, seorang
saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan
pertengkaran saudara.
Nasihat Tentang Perzinahan
Hai anakku, peliharalah
perintah ayahmu, dan janganlah menyia-nyiakan ajaran ibumu. Tambatkanlah
senantiasa semuanya itu pada hatimu, kalungkanlah pada lehermu.
Jikalau engkau berjalan,
engkau akan dipimpinnya, jikalau engkau berbaring, engkau akan dijaganya,
jikalau engkau bangun, engkau akan disapanya. Karena perintah itu pelita, dan
ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,
yang melindungi engkau
terhadap perempuan jahat, terhadap kelicikan lidah perempuan asing. Janganlah
menginginkan kecantikannya dalam hatimu, janganlah terpikat oleh bulu matanya.
Karena bagi seorang
sundal sepotong rotilah yang penting, tetapi isteri orang lain memburu nyawa
yang berharga. Dapatkah orang membawa api dalam gelumbung baju dengan tidak
terbakar pakaiannya?
Atau dapatkah orang
berjalan di atas bara, dengan tidak hangus kakinya? Demikian juga orang yang
menghampiri isteri sesamanya; tiada seorang pun, yang menjamahnya, luput dari
hukuman.
Apakah seorang pencuri
tidak akan dihina, apabila ia mencuri untuk memuaskan nafsunya karena lapar? Dan
kalau ia tertangkap, haruslah ia membayar kembali tujuh kali lipat, segenap
harta isi rumahnya harus diserahkan.
Siapa melakukan zinah
tidak berakal budi; orang yang berbuat demikian merusak diri. Siksa dan cemooh diperolehnya,
malunya tidak terhapuskan. Karena cemburu adalah geram seorang laki-laki, ia
tidak kenal belas kasihan pada hari pembalasan dendam; ia tidak akan mau
menerima tebusan suatu pun, dan ia akan tetap bersikeras, betapa banyak pun
pemberianmu.
Amsal
7:1-27
Hai anakku, berpeganglah
pada perkataanku, dan simpanlah perintahku dalam hatimu. Berpeganglah pada
perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu. Tambatkanlah
semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu.
Katakanlah kepada
hikmat: "Engkaulah saudaraku" dan sebutkanlah pengertian itu sanakmu,
supaya engkau dilindunginya terhadap perempuan jalang, terhadap perempuan
asing, yang licin perkataannya.
Karena ketika suatu
waktu aku melihat-lihat, dari kisi-kisiku, dari jendela rumahku, kulihat di antara yang tak
berpengalaman, kudapati di antara anak-anak muda seorang teruna yang tidak
berakal budi, yang menyeberang dekat sudut jalan, lalu melangkah menuju rumah
perempuan semacam itu,
pada waktu senja, pada
petang hari, di malam yang gelap. Maka datanglah menyongsong dia seorang
perempuan, berpakaian sundal dengan hati licik; cerewet dan liat perempuan ini,
kakinya tak dapat tenang di rumah, sebentar ia di jalan dan sebentar di
lapangan, dekat setiap tikungan ia menghadang.
Lalu dipegangnyalah
orang teruna itu dan diciumnya, dengan muka tanpa malu berkatalah ia kepadanya:
"Aku harus mempersembahkan korban keselamatan, dan pada hari ini telah
kubayar nazarku itu. Itulah sebabnya aku keluar menyongsong engkau, untuk
mencari engkau dan sekarang kudapatkan engkau.
Telah kubentangkan
permadani di atas tempat tidurku, kain lenan beraneka warna dari Mesir. Pembaringanku
telah kutaburi dengan mur, gaharu dan kayu manis. Marilah
kita memuaskan berahi hingga pagi hari, dan bersama-sama menikmati asmara.
Karena suamiku tidak di
rumah, ia sedang dalam perjalanan jauh, sekantong uang dibawanya, ia baru
pulang menjelang bulan purnama." Ia merayu orang muda itu dengan
berbagai-bagai bujukan, dengan kelicinan bibir ia menggodanya.
Maka tiba-tiba orang
muda itu mengikuti dia seperti lembu yang dibawa ke pejagalan, dan seperti
orang bodoh yang terbelenggu untuk dihukum, sampai anak panah menembus hatinya;
seperti burung dengan cepat menuju perangkap, dengan tidak sadar, bahwa
hidupnya terancam.
Oleh sebab itu, hai
anak-anak, dengarkanlah aku, perhatikanlah perkataan mulutku. Janganlah hatimu membelok ke
jalan-jalan perempuan itu, dan janganlah menyesatkan dirimu di jalan-jalannya.
Karena banyaklah orang yang gugur ditewaskannya, sangat besarlah jumlah orang yang dibunuhnya. Rumahnya adalah jalan ke dunia orang mati, yang menurun ke ruangan-ruangan maut.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 158; 13 Maret 2023"