Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 152; 07 Maret 2023
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk menyelesaikan
membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya perlu
meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa bagian
yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya setiap
harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 152 Di Dalam
1 Raja-Raja 7:1-12; 1 Raja-Raja 7:13-51; 2 Tawarikh 3:15-17; 2 Tawarikh 4:1-22
1 Raja-Raja 7:1-12 Istana Salomo
Salomo mendirikan istananya sampai tiga belas tahun lamanya, barulah
selesai seluruh istananya itu. Ia mendirikan gedung "Hutan Libanon",
seratus hasta panjangnya dan lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta
tingginya, disangga oleh tiga jajar tiang kayu aras dengan ganja kayu aras di
atas tiang itu.
Gedung itu ditutup dari atas dengan langit-langit kayu aras, di atas
balok-balok melintang yang disangga oleh tiang-tiang itu, empat puluh lima
jumlahnya, yakni lima belas sejajar.
Ada pula tiga jajar jendela berbidai, jendela berhadapan dengan jendela,
tiga kali. Dan semua pintu dan jendela segi empat bangunnya; jendela berhadapan
dengan jendela, tiga kali. Ia membuat juga Balai Saka, lima puluh hasta
panjangnya dan tiga puluh hasta lebarnya, dengan di sebelah depannya sebuah
balai lagi yang bertiang dan bertangga di sebelah depannya.
Dibuatnya juga Balai Singgasana, tempat ia memutuskan hukum, balai
pengadilan, yang ditutupi dengan kayu aras dari lantai sampai ke balok
langit-langit. Dan gedung kediamannya sendiri, di pelataran yang lain, lebih ke
sebelah dalam lagi dari balai itu, adalah sama buatannya. Dan bagi anak Firaun,
yang diambil Salomo menjadi isterinya, dibuatnya juga sebuah gedung sama dengan
balai itu.
Tembok dari semuanya ini dibuat dari batu yang mahal-mahal, yang sesuai
dengan ukuran batu pahat digergaji dengan gergaji dari sebelah dalam dan dari
sebelah luar, dari dasar sampai ke atas, dan juga dari tembok luar sampai
kepada tembok pelataran besar.
Bahkan dasar gedung-gedung itu dari batu yang mahal-mahal, batu yang
besar-besar, batu yang sepuluh hasta dan batu yang delapan hasta. Di bagian
atas ada batu yang mahal-mahal, berukuran batu pahat, dan kayu aras juga. Sekeliling pelataran besar ada tembok dari
tiga jajar batu pahat dan satu jajar balok kayu aras; demikian juga sekeliling
pelataran dalam rumah TUHAN dan balainya.
1 Raja-Raja 7:13-51 Benda-Benda Logam Bait Suci
Kemudian raja Salomo menyuruh orang menjemput Hiram dari Tirus. Dia
adalah anak seorang janda dari suku Naftali, sedang ayahnya orang Tirus, tukang
tembaga; ia penuh dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan untuk melakukan
segala pekerjaan tembaga; ia datang kepada raja Salomo, lalu melakukan segala
pekerjaan itu bagi raja.
Ia membentuk dua tiang tembaga, tinggi tiang yang satu delapan belas
hasta dan dapat dililit oleh tali yang dua belas hasta panjangnya; tiang yang
kedua demikian juga. Dibuatnya juga dua ganja untuk ditaruh di kepala
tiang-tiang itu, dari tembaga tuangan, tinggi ganja yang satu lima hasta dan
tinggi ganja yang kedua lima hasta.
Dibuatnya pula dua jala-jala untuk ganja yang ada di kepala tiang itu —
jala-jala itu semacam kawat berpilin, semacam untaian rantai — satu jala-jala
untuk ganja yang satu dan satu jala-jala untuk ganja yang kedua. Kemudian
dibuatnya juga buah-buah delima, dua jajar berkeliling pada jala-jala yang
satu, untuk menutupi ganja yang di ujung tiang itu, dan demikian pula dibuatnya
pada ganja yang kedua.
Dan ganja yang di kepala tiang dekat balai depan itu berbentuk bunga
bakung, tingginya empat hasta, yakni ganja-ganja yang di atas kedua tiang itu,
di sebelah atas sekali, lewat jala-jala yang meliliti perut ganja itu; dan
buah-buah delima ada dua ratus berjajar berkeliling pada ganja yang satu,
demikian juga pada yang kedua.
Kemudian tiang-tiang itu didirikannya dekat balai ruang besar. Ketika ia
mendirikan tiang kanan, ia menamainya Yakhin; ketika ia mendirikan tiang kiri,
ia menamainya Boas. Dan setelah bentukan bunga bakung itu ditaruh di kepala
tiang-tiang itu, maka siaplah pekerjaan membuat tiang-tiang itu.
Kemudian dibuatnyalah "laut" tuangan yang sepuluh hasta dari
tepi ke tepi, bundar keliling, lima hasta tingginya, dan yang dapat dililit
berkeliling oleh tali yang tiga puluh hasta panjangnya.
Dan di bawah tepinya ada gambar buah labu yang mengelilinginya sama
sekali, sepuluh dalam sehasta, merangkum "laut" itu berkeliling; labu
itu dua jajar, dituang setuangan dengan bejana itu.
"Laut" itu menumpang di atas dua belas lembu, tiga menghadap
ke utara dan tiga menghadap ke barat, tiga menghadap ke selatan dan tiga
menghadap ke timur; "laut" itu menumpang di atasnya, sedang segala
buntut lembu itu menuju ke dalam.
Tebal "laut" itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala,
seperti bunga bakung yang berkembang. "Laut" itu dapat memuat dua
ribu bat air. Selanjutnya dibuatnya sepuluh kereta penopang dari tembaga, satu
kereta empat hasta panjangnya, empat hasta lebarnya dan tiga hasta tingginya.
Beginilah bentuk kereta penopang itu: ada papan penutupnya dan papan itu
diapit oleh bingkai. Dan pada papan penutup yang diapit oleh bingkai itu ada
singa, lembu dan kerub, dan demikian juga pada bingkai itu; di sebelah atas dan
di sebelah bawah singa dan lembu itu ada karangan-karangan bunga yang
tergantung.
Pada satu kereta penopang ada empat roda tembaga dengan poros tembaga;
dan pada keempat penjurunya ada sangga untuk menyangga bejana pembasuhan;
sangga-sangga itu dituang dan di sebelah luar setiap sangga ada karangan bunga.
Dan mulut kereta penopang itu ada di sebelah dalam sangga-sangga itu,
menonjol ke atas satu hasta; mulutnya itu bundar, buatannya sebagai tumpuan,
dan dalamnya satu setengah hasta; juga pada mulutnya itu ada ukiran, tetapi
papan-papan penutupnya empat persegi, jadi tidak bundar.
Keempat roda itu ada di bawah papan penutup, dan tangan-tangan roda itu
ada pada kereta penopang itu; dan tinggi satu roda ialah satu setengah hasta. Dan
buatan roda itu seperti buatan roda kereta; tetapi tangan-tangannya,
lingkarnya, jari-jarinya dan napnya, semuanya tuangan.
Keempat sangga pada keempat sudut setiap kereta penopang adalah seiras
dengan kereta itu. Dan di sebelah atas
kereta penopang itu ada leher bundar berkeliling, setengah hasta tingginya; di
sebelah atas kereta itu ada pula topang-topang dan papan penutup yang seiras
dengan dia.
Maka pada muka topang-topangnya itu dan pada papan-papan penutupnya
diukirkannyalah kerub, singa dan pohon korma, masing-masing menurut tempat yang
ada, dan karangan bunga sekeliling. Demikianlah
dikerjakannya kesepuluh kereta penopang itu; tuangannya sama, ukurannya sama
dan potongannya sama semuanya.
Lagipula dibuatnya sepuluh bejana pembasuhan dari tembaga: setiap bejana
dapat memuat empat puluh bat air, setiap bejana empat hasta besarnya dan ada
satu bejana di atas setiap kereta dari kesepuluh kereta penopang itu.
Lima kereta penopang ditaruhnya pada sisi kanan rumah itu dan lima pada
sisi kirinya; tetapi "laut" itu ditaruhnya pada sisi kanan rumah itu,
arah tenggara. Dan Hiram membuat juga kuali-kuali, penyodok-penyodok dan
bokor-bokor penyiraman. Demikianlah Hiram menyelesaikan segala pekerjaan yang
harus dilakukannya bagi raja Salomo di rumah TUHAN,
yakni kedua tiang dengan kedua bulatan ganja yang di kepala tiang itu,
dan kedua jala-jala yang menutup kedua bulatan ganja itu; keempat ratus buah
delima untuk kedua jala-jala itu, dua jajar buah delima untuk satu jala-jala
guna menutupi kedua bulatan ganja yang di atas tiang itu;
kesepuluh kereta penopang dan kesepuluh bejana pembasuhan yang di atas
kereta itu; "laut" yang satu
itu dan kedua belas lembu yang di bawah "laut" itu; kuali-kuali, penyodok-penyodok dan bokor-bokor
penyiraman; segala perlengkapan yang dibuat Hiram bagi raja Salomo di rumah
TUHAN itu adalah dari tembaga yang diupam.
Raja menuang semuanya itu di Lembah Yordan di dalam tanah liat antara
Sukot dan Sartan. Dan Salomo membiarkan segala perlengkapan itu tidak ditimbang
karena jumlahnya yang amat besar; berat tembaga itu tidaklah terhitung. Salomo
membuat juga segala perlengkapan yang ada di rumah TUHAN, yakni mezbah emas dan
meja emas tempat menaruh roti sajian;
kandil-kandil dari emas murni, lima di sebelah kanan dan lima di sebelah
kiri, di depan ruang belakang; kembang-kembangnya, lampu-lampunya dan
sepit-sepitnya, dari emas;
pasu-pasunya, pisau-pisaunya, bokor-bokor penyiramannya, cawan-cawannya
dan perbaraan-perbaraannya, dari emas murni; engsel-engsel untuk pintu ruang
dalam, yakni tempat maha kudus, dan engsel-engsel untuk pintu ruang besar Bait
Suci, dari emas.
Maka genaplah segala pekerjaan yang dilakukan Salomo di rumah TUHAN itu.
Kemudian Salomo memasukkan barang-barang kudus Daud, ayahnya, dan menaruh
perak, emas dan barang-barang itu dalam perbendaharaan rumah TUHAN.
2 Tawarikh 3:15-17 Benda-Benda Logam Bait Suci
Di depan rumah itu dibuatnya dua tiang, yang tingginya tiga puluh lima
hasta, dengan ganja di kepalanya masing-masing setinggi lima hasta. Lalu
dibuatnya untaian rantai yang dipasangnya sebagai kalung di atas kepala
tiang-tiang itu, dan dibuatnya seratus buah delima yang dipasangnya pada
untaian rantai itu. Tiang-tiang itu didirikannya di depan Bait Suci, yang satu
di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri; tiang kanan dinamainya Yakhin,
dan tiang kiri Boas.
2 Tawarikh 4:1-22
Lalu ia membuat mezbah tembaga yang dua puluh hasta panjangnya, dan dua
puluh hasta lebarnya dan sepuluh hasta tingginya. Kemudian dibuatnyalah
"laut" tuangan yang sepuluh hasta dari tepi ke tepi, bundar keliling,
lima hasta tingginya, dan yang dapat dililit berkeliling oleh tali yang tiga
puluh hasta panjangnya.
Di sebelah bawah tepinya ada gambar lembu-lembu yang mengelilinginya
sama sekali, sepuluh dalam sehasta, merangkum "laut" itu berkeliling;
lembu itu dua jajar, dituang setuangan dengan bejana itu.
"Laut" itu menumpang di atas dua belas lembu, tiga menghadap
ke utara dan tiga menghadap ke barat, tiga menghadap ke selatan dan tiga
menghadap ke timur; "laut" itu menumpang di atasnya, sedang segala
buntut lembu itu menuju ke dalam. Tebal
"laut" itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti
bunga bakung yang berkembang. "Laut" itu dapat memuat tiga ribu bat
air.
Lagipula dibuatnya sepuluh bejana pembasuhan dan ditaruhnya lima pada
sisi kanan dan lima pada sisi kiri sebagai tempat pembasuhan; di situ orang
membasuh apa yang diperlukan untuk korban bakaran, sedang "laut" itu
adalah untuk para imam sebagai tempat membasuh.
Ia membuat sepuluh kandil emas sesuai dengan rancangannya dan menaruhnya
di dalam Bait Suci, lima di sebelah kanan dan lima di sebelah kiri. Selanjutnya
ia membuat sepuluh meja dan menempatkannya di dalam Bait Suci, lima di sebelah
kanan dan lima di sebelah kiri; ia membuat pula seratus bokor penyiraman dari
emas.
Ia membuat juga pelataran para imam, halaman besar dan pintu-pintu halaman
itu; pintu-pintu itu dilapisinya dengan tembaga. "Laut" itu
ditaruhnya pada sisi kanan, arah tenggara. Dan Huram membuat juga kuali-kuali,
penyodok-penyodok dan bokor-bokor penyiraman. Demikianlah Huram menyelesaikan
pekerjaan yang harus dilakukannya bagi raja Salomo di rumah Allah,
yakni kedua tiang, dengan kedua bulatan ganja di kepala tiang itu, kedua
jala-jala yang menutup kedua bulatan ganja itu; keempat ratus buah delima untuk
kedua jala-jala itu, dua jajar buah delima untuk satu jala-jala guna menutupi
kedua bulatan ganja yang di atas tiang itu.
Juga telah dibuatnya kereta-kereta penopang dan bejana-bejana pembasuhan
yang di atas kereta-kereta itu; "laut" yang satu itu dan kedua belas
lembu di bawahnya. Kuali-kuali, penyodok-penyodok, garpu-garpu dan segala
perlengkapan lain yang dibuat Huram-Abi bagi raja Salomo untuk rumah TUHAN
adalah dari tembaga upaman.
Raja menuang semuanya itu di Lembah Yordan di dalam tanah liat antara
Sukot dan Zereda. Salomo membuat segala perlengkapan itu dalam jumlah yang amat
besar, sehingga berat tembaga itu tidaklah terhitung. Salomo membuat juga
segala perlengkapan yang ada di rumah Allah, yakni mezbah dan meja-meja tempat
menaruh roti sajian,
lagipula kandil-kandil dari emas murni dengan pelita-pelitanya, untuk
dinyalakan di depan ruang belakang sesuai dengan peraturan; kembang-kembangnya,
pelita-pelitanya dan sepit-sepitnya, dari emas, semuanya dari emas murni;
pisau-pisaunya, bokor-bokor penyiramannya, cawan-cawannya dan perbaraan-perbaraannya, dari emas murni; juga pintu masuk rumah itu, dan pintu-pintu yang di sebelah dalam ke tempat maha kudus, dan pintu-pintu ke ruang besar Bait Suci, semuanya dari emas.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 152; 07 Maret 2023"