Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 170; 25 Maret 2023
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 170 Di Dalam 1
Raja-Raja 13:1-34; 1 Raja-Raja 14:1-31; 2 Tawarikh 12:1-16; 2 Tawarikh 11:18-23;
1 Raja-raja 15:1-34; 2 Tawarikh 14:1-15; 2 Tawarikh 15:1-9
1 Raja-Raja 13:1-34 Abdi Allah Dari Yehuda
Sedang Yerobeam berdiri di atas mezbah itu sambil membakar korban, maka
atas perintah TUHAN datanglah seorang abdi Allah dari Yehuda ke Betel. Lalu
atas perintah TUHAN berserulah orang itu terhadap mezbah itu, katanya:
"Hai mezbah, hai mezbah! Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya seorang anak
akan lahir pada keluarga Daud, Yosia namanya; ia akan menyembelih di atasmu
imam-imam bukit pengorbanan yang membakar korban di atasmu, juga tulang-tulang
manusia akan dibakar di atasmu."
Pada waktu itu juga ia memberitahukan suatu tanda ajaib, katanya:
"Inilah tanda ajaib, bahwa TUHAN telah berfirman: Bahwasanya mezbah itu
akan pecah, sehingga tercurah abu yang di atasnya."
Demi raja Yerobeam mendengar perkataan abdi Allah yang diserukannya
terhadap mezbah di Betel itu, ia mengulurkan tangannya dari atas mezbah dan
berkata: "Tangkaplah dia!" Tetapi tangan yang diulurkannya terhadap
orang itu menjadi kejang, sehingga tidak dapat ditariknya kembali.
Mezbah itu pun pecahlah, sehingga abu yang di atasnya tercurah, sesuai
dengan tanda ajaib yang diberitahukan abdi Allah itu atas perintah TUHAN. Lalu
berbicaralah raja dan berkata kepada abdi Allah itu: "Mohonkanlah belas
kasihan TUHAN, Allahmu, dan berdoalah untukku, supaya tanganku dapat
kembali." Dan abdi Allah itu memohonkan belas kasihan TUHAN, maka tangan
raja itu dapat kembali dan menjadi seperti semula.
Kemudian berbicaralah raja kepada abdi Allah itu: "Marilah
bersama-sama dengan aku ke rumah, segarkan badanmu, sesudah itu aku hendak
memberikan suatu hadiah kepadamu." Tetapi abdi Allah itu berkata kepada
raja: "Sekalipun setengah dari istanamu kauberikan kepadaku, aku tidak mau
singgah kepadamu; juga aku tidak mau makan roti atau minum air di tempat ini.
Sebab beginilah diperintahkan kepadaku atas firman TUHAN: Jangan makan
roti atau minum air dan jangan kembali melalui jalan yang telah kautempuh
itu." Lalu pergilah ia melalui jalan lain dan tidak kembali melalui jalan
yang telah diambilnya untuk datang ke Betel.
Di Betel diam seorang nabi tua. Anak-anaknya datang menceritakan
kepadanya segala perbuatan yang dilakukan abdi Allah pada hari itu di Betel.
Mereka menceriterakan juga kepada ayah mereka perkataan yang dikatakannya
kepada raja.
Kemudian ayah mereka bertanya: "Dari jalan manakah ia pergi?"
Lalu anak-anaknya menunjukkan kepadanya jalan yang diambil abdi Allah yang
datang dari Yehuda itu. Ia berkata kepada anak-anaknya: "Pelanai keledai
bagiku!" Mereka memelanai keledai baginya, lalu ia menunggangnya
dan pergi mengikuti abdi Allah itu dan mendapatinya duduk di bawah
sebuah pohon besar. Ia bertanya kepadanya: "Engkaukah abdi Allah yang
telah datang dari Yehuda?" Jawabnya: "Ya, akulah itu." Katanya
kepadanya: "Marilah bersama-sama aku ke rumah untuk makan roti."
Tetapi jawabnya: "Aku tidak dapat kembali bersama-sama engkau dan
singgah kepadamu; aku tidak dapat makan roti atau minum air bersama-sama engkau
di tempat ini, sebab telah diperintahkan kepadaku atas firman TUHAN: Jangan
makan roti atau minum air di sana. Jangan berjalan pulang melalui jalan yang
telah kauambil itu."
Lalu jawabnya kepadanya: "Aku pun seorang nabi juga seperti engkau,
dan atas perintah TUHAN seorang malaikat telah berkata kepadaku: Bawa dia
pulang bersama-sama engkau ke rumahmu, supaya ia makan roti dan minum
air." Tetapi ia berbohong kepadanya.
Kemudian orang itu kembali bersama-sama dia, lalu makan roti dan minum
air di rumahnya. Sedang mereka duduk menghadapi meja, datanglah firman TUHAN
kepada nabi yang telah membawa dia pulang.
Ia berseru kepada abdi Allah yang telah datang dari Yehuda:
"Beginilah firman TUHAN: Karena engkau telah memberontak terhadap titah
TUHAN dan tidak berpegang pada segala perintah yang diperintahkan kepadamu oleh
TUHAN, Allahmu,
tetapi kembali dan makan roti dan minum air di tempat ini walaupun Ia
telah berfirman kepadamu: Jangan makan roti atau minum air, — maka mayatmu
tidak akan masuk ke dalam kubur nenek moyangmu."
Setelah orang itu makan roti dan minum air, dipelanailah keledai
baginya. Orang itu pergi, tetapi di tengah jalan ia diserang seekor singa dan
mati diterkam. Mayatnya tercampak di jalan dan keledai itu berdiri di
sampingnya; singa itu pun berdiri di samping mayat itu.
Orang-orang yang lewat melihat mayat itu tercampak di jalan dan singa
berdiri di sampingnya. Dan mereka menceriterakannya di kota tempat kediaman
nabi tua itu. Ketika hal itu kedengaran kepada nabi yang telah membujuk dia
berbalik kembali, ia berkata: "Dialah abdi Allah yang telah memberontak
terhadap titah TUHAN. TUHAN menyerahkan dia kepada singa, yang mencabik dan
membunuhnya sesuai dengan firman TUHAN yang diucapkan-Nya kepadanya."
Lalu berbicaralah ia kepada anak-anaknya: "Pelanailah keledai
bagiku." Dan mereka memelanainya. Kemudian ia pergi dan menemukan mayat
orang itu tercampak di jalan, sedang keledai dan singa berdiri di sampingnya.
Singa itu tidak memakan mayat itu dan tidak mencabik keledai itu.
Nabi tua itu mengangkat mayat abdi Allah itu, menaruhnya ke atas keledai
dan membawanya kembali ke kotanya sendiri untuk diratapi dan dikuburkan. Mayat
orang itu dikuburkannya di dalam kuburnya sendiri, maka diratapilah dia:
"Wahai, saudaraku!"
Setelah ia menguburkannya, ia berkata kepada anak-anaknya: "Kalau
aku mati, kuburkanlah aku dalam kubur ini bersama dengan abdi Allah itu, dan
taruhlah tulang-tulangku di sisi tulang-tulangnya.
Sebab perkataan yang atas perintah TUHAN telah diserukannya terhadap
mezbah yang di Betel itu dan terhadap segala kuil di bukit-bukit pengorbanan
yang di kota-kota Samaria akan betul-betul terjadi."
Sesudah peristiwa ini pun Yerobeam tidak berbalik dari kelakuannya yang
jahat itu, tetapi mengangkat pula imam-imam dari kalangan rakyat untuk
bukit-bukit pengorbanan. Siapa yang mau saja, ditahbiskannya menjadi imam untuk
bukit-bukit pengorbanan. Dan tindakan itu menjadi dosa bagi keluarga Yerobeam,
sehingga mereka dilenyapkan dan dipunahkan dari muka bumi.
1 Raja-Raja 14:1-31 Sambungan Riwayat Yerobeam
Pada waktu itu Abia, anak Yerobeam, jatuh sakit. Lalu Yerobeam berkata
kepada isterinya: "Berkemaslah! Menyamarlah, supaya jangan diketahui
orang, bahwa engkau isteri Yerobeam, dan pergilah ke Silo. Bukankah di sana
tinggal nabi Ahia! Dialah yang telah mengatakan tentang aku, bahwa aku akan
menjadi raja atas bangsa ini.
Bawalah sepuluh roti, kue kismis, dan sebuli-buli air madu, dan pergilah
kepadanya. Dia akan memberitahukan kepadamu, apa yang akan terjadi dengan anak
ini." Isteri Yerobeam berbuat demikian. Ia berkemas, pergi ke Silo dan
masuk ke rumah Ahia. Ahia tidak dapat melihat lagi, sebab matanya sudah kabur
karena ia sudah tua.
Tetapi TUHAN telah berfirman kepada Ahia: "Bahwasanya isteri
Yerobeam datang untuk menanyakan kepadamu perihal anaknya, sebab anak itu
sedang sakit. Begini-begini harus kaukatakan kepadanya." Ketika perempuan
itu masuk, berbuatlah ia seolah-olah ia orang lain.
Tetapi segera sesudah Ahia mendengar bunyi langkah perempuan itu,
sementara melangkah masuk pintu, berkatalah ia: "Masuklah, hai isteri
Yerobeam! Mengapakah engkau berbuat seolah-olah engkau orang lain? Aku disuruh
menyampaikan pesan yang keras kepadamu.
Pergilah, katakan kepada Yerobeam: Beginilah firman TUHAN, Allah Israel:
Aku telah meninggikan engkau dari tengah-tengah bangsa itu, dan mengangkat
engkau menjadi raja atas umat-Ku Israel; Aku telah mengoyakkan kerajaan dari
keluarga Daud dan memberikannya kepadamu, tetapi engkau tidak seperti hamba-Ku
Daud yang tetap mentaati segala perintah-Ku dan mengikuti Aku dengan segenap
hatinya dan hanya melakukan apa yang benar di mata-Ku.
Sebab engkau telah melakukan perbuatan jahat lebih dari semua orang yang
mendahului engkau dan telah membuat bagimu allah lain dan patung-patung
tuangan, sehingga engkau menimbulkan sakit hati-Ku, bahkan engkau telah
membelakangi Aku.
Maka Aku akan mendatangkan malapetaka kepada keluarga Yerobeam. Aku akan
melenyapkan dari pada Yerobeam setiap orang laki-laki, baik yang tinggi maupun
yang rendah kedudukannya di Israel. Aku akan menyapu keluarga Yerobeam seperti
orang menyapu tahi sampai habis.
Setiap orang dari pada Yerobeam yang mati di kota akan dimakan anjing
dan yang mati di padang akan dimakan burung yang di udara. Sebab TUHAN telah
mengatakannya.
Tetapi bangunlah dan pulang ke rumahmu. Pada saat kakimu melangkah masuk
kota, anak itu akan mati. Seluruh Israel akan meratapi dia dan menguburkan dia,
sebab hanya dialah dari pada keluarga Yerobeam yang akan mendapat kubur, sebab
di antara keluarga Yerobeam hanya padanyalah terdapat sesuatu yang baik di mata
TUHAN, Allah Israel.
Dan TUHAN akan membangkitkan bagi-Nya seorang raja atas Israel yang akan
melenyapkan keluarga Yerobeam — seperti kenyataan sekarang ini.
Kemudian TUHAN akan menghajar orang Israel, sehingga tergoyah-goyah
seperti gelagah di air dan Ia akan menyentakkan mereka dari pada tanah yang
baik ini yang telah diberikan-Nya kepada nenek moyang mereka; Ia akan
menyerakkan mereka ke seberang sungai Efrat sana, oleh karena mereka telah
membuat tiang-tiang berhala mereka dan dengan demikian menyakiti hati TUHAN.
Ia akan lepas tangan terhadap orang Israel oleh karena dosa-dosa yang
telah dilakukan Yerobeam dan yang mengakibatkan orang Israel berdosa
pula." Sesudah itu bangkitlah isteri Yerobeam dan pergi, lalu sampailah ia
ke Tirza. Pada saat ia masuk melangkahi ambang pintu rumah, matilah anak itu.
Mereka menguburkannya, dan seluruh Israel meratapi dia sesuai dengan
firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan hamba-Nya, nabi Ahia. Selebihnya
dari riwayat Yerobeam, bagaimana ia berperang dan bagaimana ia memerintah,
sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel.
Lamanya Yerobeam memerintah ada dua puluh dua tahun, kemudian ia
mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya. Maka anaknya menjadi
raja menggantikan dia.
Sambungan Riwayat Rehabeam
Adapun Rehabeam, anak Salomo, ia memerintah di Yehuda. Rehabeam berumur
empat puluh satu tahun pada waktu ia menjadi raja, dan tujuh belas tahun
lamanya ia memerintah di Yerusalem, kota yang dipilih TUHAN dari antara segala
suku Israel untuk membuat nama-Nya tinggal di sana. Nama ibunya ialah Naama,
seorang perempuan Amon.
Tetapi orang Yehuda melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan mereka
menimbulkan cemburu-Nya dengan dosa yang diperbuat mereka, lebih dari pada segala
yang dilakukan nenek moyang mereka.
Sebab mereka pun juga mendirikan tempat-tempat pengorbanan dan tugu-tugu
berhala dan tiang-tiang berhala di atas setiap bukit yang tinggi dan di bawah
setiap pohon yang rimbun.
Bahkan ada pelacuran bakti di negeri itu. Mereka berlaku sesuai dengan
segala perbuatan keji bangsa-bangsa yang telah dihalau TUHAN dari orang
Israel. Tetapi pada tahun kelima zaman
raja Rehabeam, majulah Sisak, raja Mesir, menyerang Yerusalem.
Ia merampas barang-barang perbendaharaan rumah TUHAN dan barang-barang
perbendaharaan rumah raja; semuanya dirampasnya. Ia merampas juga segala
perisai emas yang dibuat Salomo. Sebagai gantinya raja Rehabeam membuat
perisai-perisai tembaga, yang dipercayakannya kepada pemimpin-pemimpin bentara
yang menjaga pintu istana raja.
Setiap kali raja masuk ke rumah TUHAN, bentara-bentara membawa masuk
perisai-perisai itu, dan mereka pula yang mengembalikannya ke kamar jaga para
bentara. Selebihnya dari riwayat Rehabeam dan segala yang dilakukannya,
bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda?
Dan terus-menerus perang ada antara Rehabeam dan Yerobeam. Kemudian
Rehabeam mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia
dikuburkan di samping nenek moyangnya di kota Daud. Nama ibunya ialah Naama,
seorang perempuan Amon. Maka Abiam, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
2
Tawarikh 12:1-16 Sisak
Menyerang Yerusalem
Rehabeam beserta seluruh
Israel meninggalkan hukum TUHAN, ketika kerajaannya menjadi kokoh dan
kekuasaannya menjadi teguh. Tetapi pada tahun kelima zaman raja Rehabeam,
majulah Sisak, raja Mesir, menyerang Yerusalem — karena mereka berubah setia
terhadap TUHAN —
dengan seribu dua ratus
kereta dan enam puluh ribu orang berkuda, sedang rakyat yang mengikutinya dari
Mesir, yakni orang Libia, orang Suki dan orang Etiopia, tidak terhitung
banyaknya. Ia
merebut kota-kota benteng yang di Yehuda, bahkan mendekati Yerusalem.
Nabi Semaya datang
kepada Rehabeam dan pemimpin-pemimpin Yehuda yang berkumpul di Yerusalem
berhubung dengan ancaman Sisak, dan berkata kepada mereka: "Beginilah
firman TUHAN: Kamu telah meninggalkan Aku, oleh sebab itu Aku pun meninggalkan
kamu juga dalam kuasa Sisak."
Maka pemimpin-pemimpin
Israel dan raja merendahkan diri dan berkata: "TUHANlah yang benar!" Ketika
TUHAN melihat bahwa mereka merendahkan diri, datanglah firman TUHAN kepada
Semaya, bunyinya: "Mereka telah merendahkan diri, oleh sebab itu Aku tidak
akan memusnahkan mereka. Aku segera akan meluputkan mereka dan kehangatan
murka-Ku tidak akan dicurahkan atas Yerusalem dengan perantaraan Sisak.
Tetapi mereka akan
menjadi hamba-hambanya, supaya mereka tahu membedakan antara mengabdi kepada-Ku
dan mengabdi kepada kerajaan-kerajaan duniawi." Maka majulah Sisak, raja Mesir itu,
menyerang Yerusalem. Ia merampas barang-barang perbendaharaan rumah TUHAN dan
barang-barang perbendaharaan rumah raja; semuanya dirampasnya. Ia merampas juga
perisai-perisai emas yang dibuat Salomo.
Sebagai gantinya raja
Rehabeam membuat perisai-perisai tembaga, yang dipercayakannya kepada
pemimpin-pemimpin bentara yang menjaga pintu istana raja. Setiap kali raja masuk ke rumah
TUHAN, bentara-bentara datang membawa masuk perisai-perisai itu, dan mereka
pula yang mengembalikannya ke kamar jaga para bentara.
Oleh sebab raja
merendahkan diri, surutlah murka TUHAN dari padanya, sehingga ia tidak
dimusnahkan-Nya sama sekali. Lagipula masih terdapat hal-hal yang baik di
Yehuda.
Raja Rehabeam
menunjukkan dirinya kuat dalam pemerintahannya di Yerusalem. Rehabeam berumur
empat puluh satu tahun pada waktu ia menjadi raja, dan tujuh belas tahun
lamanya ia memerintah di Yerusalem, kota yang dipilih TUHAN dari antara segala
suku Israel untuk membuat nama-Nya tinggal di sana. Nama ibunya ialah Naama,
seorang perempuan Amon.
Ia berbuat yang jahat,
karena ia tidak tekun mencari TUHAN. Bukankah riwayat Rehabeam dari awal sampai
akhir semuanya tertulis dalam riwayat Semaya, nabi itu, dan Ido, pelihat itu, —
yang juga memuat daftar silsilah. Antara Rehabeam dan Yerobeam terus-menerus
ada perang.
Kemudian Rehabeam
mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di kota Daud. Maka
Abia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
2
Tawarikh 11:18-23
Rehabeam mengambil
Mahalat, anak Yerimot bin Daud dan Abihail binti Elhiab bin Isai, menjadi
isterinya, yang melahirkan baginya anak-anak lelaki ini: Yeush, Semarya dan
Zaham.
Sesudah Mahalat ia
mengambil Maakha, anak Absalom, menjadi isterinya, yang melahirkan baginya
Abia, Atai, Ziza dan Selomit. Rehabeam
mencintai Maakha, anak Absalom itu, lebih dari pada semua isteri dan gundiknya
— ia mengambil delapan belas isteri dan enam puluh gundik dan memperanakkan dua
puluh delapan anak laki-laki dan enam puluh anak perempuan.
Rehabeam mengangkat
Abia, anak Maakha, sebagai pemuka, yakni sebagai pemimpin di antara
saudara-saudaranya, karena ia bermaksud menjadikan dia raja. Oleh sebab itu ia mengambil
kebijaksanaan untuk menyebarkan semua anaknya yang lain ke seluruh daerah
Yehuda dan Benyamin, ke segala kota kubu. Ia memberikan mereka makanan dengan
limpahnya dan menyediakan bagi mereka banyak isteri.
1
Raja-Raja 15:1-34 Abiam,
Raja Yehuda
Dalam tahun kedelapan
belas zaman raja Yerobeam bin Nebat menjadi rajalah Abiam atas Yehuda. Tiga
tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Maakha, anak
Abisalom. Abiam hidup dalam segala dosa yang telah dilakukan ayahnya
sebelumnya, dan ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya,
seperti Daud, moyangnya.
Tetapi oleh karena Daud
maka TUHAN, Allahnya, memberikan keturunan kepadanya di Yerusalem dengan
mengangkat anaknya menggantikan dia dan dengan membiarkan Yerusalem berdiri, karena
Daud telah melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan tidak menyimpang dari
segala yang diperintahkan-Nya kepadanya seumur hidupnya, kecuali dalam perkara
Uria, orang Het itu.
Dan ada perang antara
Rehabeam dan Yerobeam, seumur hidupnya. Selebihnya dari riwayat Abiam dan
segala yang dilakukannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah
raja-raja Yehuda? Dan ada perang antara Abiam dan Yerobeam.
Kemudian Abiam mendapat
perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di kota Daud.
Maka Asa, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
Asa, Raja Yehuda
Dalam tahun kedua puluh
zaman Yerobeam, raja Israel, Asa menjadi raja atas Yehuda. Empat puluh satu tahun lamanya ia
memerintah di Yerusalem. Nama neneknya yang perempuan ialah Maakha, anak
Abisalom.
Asa melakukan apa yang
benar di mata TUHAN seperti Daud, bapa leluhurnya. Ia menyingkirkan pelacuran
bakti dari negeri itu dan menjauhkan segala berhala yang dibuat oleh nenek moyangnya.
Bahkan ia memecat
Maakha, neneknya, dari pangkat ibu suri, karena neneknya itu membuat patung
Asyera yang keji. Asa merobohkan patung yang keji itu dan membakarnya di lembah
Kidron. Sekalipun bukit-bukit pengorbanan
tidak dijauhkan, namun Asa berpaut kepada TUHAN dengan segenap hatinya
sepanjang umurnya.
Ia membawa
persembahan-persembahan kudus ayahnya dan persembahan-persembahan kudusnya
sendiri ke rumah TUHAN, yakni emas dan perak serta barang-barang lain. Dan ada
perang antara Asa dan Baesa, raja Israel, sepanjang umur mereka.
Baesa, raja Israel, maju
berperang melawan Yehuda, dan ia memperkuat Rama, dengan maksud mencegah lalu
lintas kepada Asa, raja Yehuda. Tetapi
Asa mengambil segala emas dan perak yang masih tinggal dalam perbendaharaan rumah
TUHAN dan dalam perbendaharaan rumah raja dan menyerahkannya kepada pegawainya.
Kemudian raja Asa mengutus mereka kepada Benhadad bin Tabrimon bin Hezion, raja
Aram yang diam di Damsyik, dengan membawa pesan: "Ada
perjanjian antara aku dan engkau, antara ayahku dan ayahmu. Di sini kukirim
kepadamu suatu bingkisan, yakni emas dan perak. Marilah, batalkanlah
perjanjianmu dengan Baesa, raja Israel, supaya ia undur dari padaku."
Lalu Benhadad
mendengarkan permintaan raja Asa; ia menyuruh panglima-panglimanya menyerang
kota-kota Israel dan ia mengalahkan Iyon, Dan, Abel-Bet-Maakha dan seluruh
Kinerot serta seluruh tanah Naftali.
Segera sesudah Baesa
mendengar hal itu, ia berhenti memperkuat Rama dan ia menetap di Tirza. Tetapi
raja Asa mengerahkan segenap orang Yehuda, seorang pun tiada yang terkecuali;
mereka harus mengangkat batu dan kayu yang dipergunakan Baesa untuk memperkuat
Rama. Raja Asa mempergunakannya untuk memperkuat Geba-Benyamin dan Mizpa.
Selebihnya dari seluruh
riwayat Asa dan segala kepahlawanannya dan segala yang dilakukannya dan
kota-kota yang diperkuatnya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah
raja-raja Yehuda? Tetapi pada masa tuanya ia menderita sakit pada kedua
kakinya.
Kemudian Asa mendapat
perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di samping
nenek moyangnya di kota Daud, bapa leluhurnya. Maka Yosafat, anaknya, menjadi
raja menggantikan dia.
Nadab, Raja Israel
Nadab, anak Yerobeam,
menjadi raja atas Israel dalam tahun kedua zaman Asa, raja Yehuda. Ia
memerintah atas Israel dua tahun lamanya.
Ia
melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, serta hidup menurut tingkah laku
ayahnya dan menurut dosa ayahnya, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula.
Dan Baesa bin Ahia, dari
kaum Isakhar, mengadakan persepakatan melawan dia. Baesa menewaskan dia di
Gibeton yang termasuk wilayah orang Filistin, sedang Nadab dan seluruh Israel
mengepung Gibeton itu.
Baesa membunuh dia dalam
tahun ketiga zaman Asa, raja Yehuda, dan menjadi raja menggantikan dia. Segera
sesudah ia menjadi raja, ia membunuh seluruh keluarga Yerobeam; tidak ada yang
bernafas yang ditinggalkannya hidup dari pada Yerobeam, sampai dipunahkannya
semuanya, sesuai dengan firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan
hamba-Nya Ahia, orang Silo itu,
oleh karena dosa-dosa
yang telah dilakukan Yerobeam, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula,
oleh sebab sakit hati yang ditimbulkannya pada TUHAN, Allah Israel. Selebihnya
dari riwayat Nadab dan segala yang dilakukannya, bukankah semuanya itu tertulis
dalam kitab sejarah raja-raja Israel?
Dan
ada perang antara Asa dan Baesa, raja Israel, sepanjang umur mereka.
Baesa, Raja Israel
Dalam tahun ketiga zaman
Asa, raja Yehuda, Baesa bin Ahia menjadi raja atas seluruh Israel di Tirza. Ia
memerintah dua puluh empat tahun lamanya.
Ia
melakukan apa yang jahat di mata TUHAN serta hidup menurut tingkah laku
Yerobeam dan menurut dosanya yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula.
2
Tawarikh 14:1-15
Kemudian Abia mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek
moyangnya, dan ia dikuburkan di kota Daud. Maka Asa, anaknya, menjadi raja
menggantikan dia. Pada zaman pemerintahannya negeri itu aman selama sepuluh
tahun.
Raja Asa – Kemenangan Atas Zerah
Asa melakukan apa yang
baik dan yang benar di mata TUHAN, Allahnya. Ia menjauhkan mezbah-mezbah asing
dan bukit-bukit pengorbanan, memecahkan tugu-tugu berhala, dan menghancurkan
tiang-tiang berhala.
Ia memerintahkan orang
Yehuda supaya mereka mencari TUHAN, Allah nenek moyang mereka, dan mematuhi
hukum dan perintah. Ia menjauhkan bukit-bukit pengorbanan dan pedupaan-pedupaan
dari segala kota di Yehuda. Dan kerajaan pun aman di bawah pemerintahannya.
Karena negeri itu aman
dan tidak ada yang memeranginya di tahun-tahun itu, ia dapat membangun
kota-kota benteng di Yehuda; TUHAN telah mengaruniakan keamanan kepadanya.
Katanya kepada orang
Yehuda: "Marilah kita memperkuat kota-kota ini dan mengelilinginya dengan
tembok beserta menara-menaranya, pintu-pintunya dan palang-palangnya. Negeri
ini masih dalam tangan kita, karena kita mencari TUHAN Allah kita dan Ia
mencari kita serta mengaruniakan keamanan kepada kita di segala penjuru."
Maka mereka melaksanakan pembangunan itu dengan berhasil.
Pasukan-pasukan Asa yang
dari Yehuda jumlahnya tiga ratus ribu orang yang membawa perisai besar dan
tombak, dan yang dari Benyamin jumlahnya dua ratus delapan puluh ribu orang
yang membawa perisai kecil, sebagai pemanah. Mereka semua pahlawan-pahlawan
yang gagah perkasa.
Zerah, orang Etiopia
itu, maju berperang melawan mereka dengan tentara sebanyak sejuta orang dan
tiga ratus kereta. Ia sampai ke Maresa.
Lalu
Asa maju menghadapinya. Mereka mengatur barisan perangnya di lembah Zefata
dekat Maresa.
Kemudian Asa berseru
kepada TUHAN, Allahnya: "Ya TUHAN, selain dari pada Engkau, tidak ada yang
dapat menolong yang lemah terhadap yang kuat. Tolonglah kami ya TUHAN, Allah
kami, karena kepada-Mulah kami bersandar dan dengan nama-Mu kami maju melawan
pasukan yang besar jumlahnya ini. Ya TUHAN, Engkau Allah kami, jangan biarkan
seorang manusia mempunyai kekuatan untuk melawan Engkau!"
Dan TUHAN memukul kalah
orang-orang Etiopia itu di hadapan Asa dan Yehuda. Orang-orang Etiopia itu
lari, lalu dikejar oleh Asa dan laskarnya sampai ke Gerar. Dari orang-orang
Etiopia itu amat banyak yang tewas, sehingga tidak ada yang tinggal hidup,
karena mereka hancur di hadapan TUHAN dan tentaranya. Orang-orang Yehuda
memperoleh jarahan yang sangat besar.
Mereka mengalahkan semua
kota di sekeliling Gerar, karena ketakutan yang dari TUHAN menimpa penduduknya.
Mereka menjarahi semua kota itu, karena jarahan yang besar terdapat di situ. Tenda-tenda
pemilik ternak pun direbut mereka, dan banyak kambing domba dan unta
diangkutnya sebagai jarahan, lalu mereka kembali ke Yerusalem.
2
Tawarikh 15:1-9 Pembaharuan
Oleh Asa
Azarya bin Oded
dihinggapi Roh Allah. Ia pergi menemui Asa dan berkata kepadanya:
"Dengarlah kepadaku, Asa dan seluruh Yehuda dan Benyamin! TUHAN beserta
dengan kamu bilamana kamu beserta dengan Dia. Bilamana kamu mencari-Nya, Ia
berkenan ditemui olehmu, tetapi bilamana kamu meninggalkan-Nya, kamu akan
ditinggalkan-Nya.
Lama sekali Israel tanpa
Allah yang benar, tanpa ajaran dari pada imam dan tanpa hukum. Tetapi dalam
kesesakan mereka berbalik kepada TUHAN, Allah orang Israel. Mereka mencari-Nya,
dan Ia berkenan ditemui oleh mereka.
Pada zaman itu tidak
dapat orang pergi dan pulang dengan selamat, karena terdapat kekacauan yang
besar di antara segenap penduduk daerah-daerah. Bangsa
menghancurkan bangsa, kota menghancurkan kota, karena Allah mengacaukan mereka
dengan berbagai-bagai kesesakan.
Tetapi
kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi
usahamu!"
Ketika Asa mendengar
perkataan nubuat yang diucapkan oleh nabi Azarya bin Oded itu, ia menguatkan
hatinya dan menyingkirkan dewa-dewa kejijikan dari seluruh tanah Yehuda dan
Benyamin dan dari kota-kota yang direbutnya di pegunungan Efraim. Ia membaharui
mezbah TUHAN yang ada di depan balai Bait Suci TUHAN.
Ia mengumpulkan seluruh Yehuda dan Benyamin dan orang-orang Efraim, Manasye dan Simeon yang tinggal di antara mereka sebagai orang asing. Sebab dari Israel banyak yang menyeberang memihak kepadanya ketika mereka melihat bahwa TUHAN, Allahnya, beserta dengan dia.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 170; 25 Maret 2023"