Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 127; 10 Februari 2023
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 127 Di Dalam
2 Samuel 12:26-31; 2 Samuel 13:1-39; 2 Samuel 14:1-33; 1 Tawarikh 20:1-3
2 Samuel 12:26-31 Perang Melawan Bani Amon Berakhir
Yoab berperang melawan Raba, kota bani Amon dan ia merebut kota
kerajaan. Lalu Yoab menyuruh orang kepada Daud dengan pesan: "Aku
berperang melawan kota Raba, dan telah merebut pula kota air. Oleh sebab itu,
kumpulkanlah sisa tentara, kepunglah kota itu dan rebutlah, supaya jangan aku
yang merebut kota itu dan jangan namaku menjadi juga nama kota itu."
Sesudah itu Daud mengumpulkan seluruh tentara, ia berangkat ke kota Raba
dan berperang melawannya, lalu merebutnya. Ia mengambil mahkota dari kepala
raja mereka, beratnya setalenta emas, bertatahkan sebuah batu permata yang
mahal dan itu dikenakan pada kepala Daud. Juga diangkutnya banyak sekali
jarahan dari kota itu.
Penduduk kota itu diangkutnya dan dipaksanya bekerja dengan gergaji,
penggerek besi dan kapak; juga dipekerjakannya mereka di tempat pembuatan batu
bata. Demikianlah juga diperlakukan Daud segala kota bani Amon. Sesudah itu
pulanglah Daud dengan seluruh tentara ke Yerusalem.
2
Samuel 13:1-39 Amnon
Dan Tamar
Sesudah itu terjadilah
yang berikut. Absalom bin Daud mempunyai seorang adik perempuan yang cantik,
namanya Tamar; dan Amnon bin Daud jatuh cinta kepadanya. Hati Amnon sangat tergoda, sehingga
ia jatuh sakit karena Tamar, saudaranya itu, sebab anak perempuan itu masih
perawan dan menurut anggapan Amnon mustahil untuk melakukan sesuatu terhadap
dia.
Amnon mempunyai seorang
sahabat bernama Yonadab, anak Simea kakak Daud. Yonadab itu seorang yang sangat
cerdik. Katanya kepada Amnon: "Hai anak
raja, mengapa engkau demikian merana setiap pagi? Tidakkah lebih baik engkau
memberitahukannya kepadaku?" Kata Amnon kepadanya: "Aku cinta kepada
Tamar, adik perempuan Absalom, saudaraku itu."
Lalu berkatalah Yonadab
kepadanya: "Berbaringlah di tempat tidurmu dan berbuat pura-pura sakit.
Apabila ayahmu datang menengok engkau, maka haruslah engkau berkata kepadanya:
Izinkanlah adikku Tamar datang memberi aku makan. Apabila ia menyediakan
makanan di depan mataku, sehingga aku dapat melihatnya, maka aku akan
memakannya dari tangannya."
Sesudah itu berbaringlah
Amnon dan berbuat pura-pura sakit. Ketika raja datang menengok dia, berkatalah
Amnon kepada raja: "Izinkanlah adikku Tamar datang membuat barang dua kue
di depan mataku, supaya aku memakannya dari tangannya." Lalu Daud menyuruh
orang kepada Tamar, ke rumahnya, dengan pesan: "Pergilah ke rumah Amnon,
kakakmu dan sediakanlah makanan baginya."
Maka Tamar pergi ke
rumah Amnon, kakaknya, yang sedang berbaring-baring, lalu anak perempuan itu
mengambil adonan, meremasnya dan membuat kue di depan matanya, kemudian
dibakarnya kue itu. Sesudah
itu gadis itu mengambil kuali dan mengeluarkan isinya di depan Amnon, tetapi ia
tidak mau makan. Berkatalah Amnon: "Suruhlah setiap orang keluar
meninggalkan aku." Lalu keluarlah setiap orang meninggalkan dia.
Lalu berkatalah Amnon
kepada Tamar: "Bawalah makanan itu ke dalam kamar, supaya aku memakannya
dari tanganmu." Tamar mengambil kue yang disediakannya itu, lalu
membawanya kepada Amnon, kakaknya, ke dalam kamar. Ketika gadis itu menghidangkannya
kepadanya supaya ia makan, dipegangnyalah gadis itu dan berkata kepadanya:
"Marilah tidur dengan aku, adikku."
Tetapi gadis itu berkata
kepadanya: "Tidak kakakku, jangan perkosa aku, sebab orang tidak berlaku
seperti itu di Israel. Janganlah berbuat noda seperti itu. Dan aku, ke manakah kubawa
kecemaranku? Dan engkau ini, engkau akan dianggap sebagai orang yang bebal di
Israel. Oleh sebab itu, berbicaralah dengan raja, sebab ia tidak akan menolak
memberikan aku kepadamu."
Tetapi Amnon tidak mau
mendengarkan perkataannya, dan sebab ia lebih kuat dari padanya,
diperkosanyalah dia, lalu tidur dengan dia.
Kemudian
timbullah kebencian yang sangat besar pada Amnon terhadap gadis itu, bahkan
lebih besar benci yang dirasanya kepada gadis itu dari pada cinta yang
dirasanya sebelumnya. Lalu Amnon berkata kepadanya: "Bangunlah,
enyahlah!"
Lalu berkatalah gadis
itu kepadanya: "Tidak kakakku, sebab menyuruh aku pergi adalah lebih jahat
dari pada apa yang telah kaulakukan kepadaku tadi." Tetapi Amnon tidak mau
mendengarkan dia. Dipanggilnya
orang muda yang melayani dia, katanya: "Suruhlah perempuan ini pergi dari
padaku dan kuncilah pintu di belakangnya."
Gadis itu memakai baju
kurung yang maha indah; sebab demikianlah puteri-puteri raja yang masih perawan
berpakaikan baju kurung panjang. Kemudian pelayan itu menyuruh dia keluar, lalu
mengunci pintu di belakangnya. Lalu Tamar menaruh abu
di atas kepalanya, mengoyakkan baju kurung yang maha indah yang dipakainya,
meletakkan tangannya di atas kepalanya dan pergilah ia sambil meratap dengan
nyaring.
Bertanyalah Absalom,
kakaknya, kepadanya: "Apakah Amnon, kakakmu itu, bersetubuh dengan engkau?
Maka sekarang, adikku, diamlah saja, bukankah ia kakakmu, janganlah begitu
memikirkan perkara itu." Lalu Tamar tinggal di rumah Absalom, kakaknya
itu, seorang diri.
Ketika segala perkara
itu didengar raja Daud sangat marahlah ia. Dan Absalom tidak berkata-kata
dengan Amnon, baik tentang yang jahat maupun tentang yang baik, tetapi Absalom
membenci Amnon, sebab ia telah memperkosa Tamar, adiknya.
Sesudah lewat dua tahun,
Absalom mengadakan pengguntingan bulu domba di Baal-Hazor yang dekat kota
Efraim. Lalu Absalom mengundang semua anak raja. Kemudian
Absalom menghadap raja, lalu berkata: "Hambamu ini mengadakan
pengguntingan bulu domba. Kiranya raja dan pegawai-pegawainya ikut bersama-sama
dengan hambamu ini."
Tetapi raja berkata
kepada Absalom: "Maaf, anakku, jangan kami semua pergi, supaya kami jangan
menyusahkan engkau." Lalu Absalom mendesak, tetapi raja tidak mau pergi,
ia hanya memberi restu kepadanya.
Kemudian
berkatalah Absalom: "Kalau tidak, izinkanlah kakakku Amnon pergi beserta
kami." Tetapi raja menjawabnya: "Apa gunanya ia pergi bersama-sama
dengan engkau?"
Tetapi ketika Absalom
mendesak, diizinkannyalah Amnon dan semua anak raja pergi beserta dia. Lalu
Absalom memerintahkan orang-orangnya, demikian: "Perhatikan! Apabila hati
Amnon menjadi gembira karena anggur, dan aku berkata kepadamu: Paranglah Amnon,
maka haruslah kamu membunuh dia. Jangan takut. Bukankah aku yang
memerintahkannya kepadamu? Kuatkanlah hatimu dan tunjukkanlah dirimu sebagai
orang yang gagah perkasa!"
Orang-orang Absalom
memperlakukan Amnon seperti yang diperintahkan Absalom. Lalu bangunlah semua
anak raja itu, mereka menaiki bagalnya masing-masing dan melarikan diri. Mereka masih di tengah jalan, ketika
kabar sampai kepada Daud, demikian: "Absalom telah membunuh semua anak
raja, tidak ada seorang pun dari mereka yang lolos."
Lalu bangunlah raja,
dikoyakkannya pakaiannya dan berbaring di lantai, dan semua pegawainya yang
hadir padanya mengoyakkan pakaian mereka.
Maka
berbicaralah Yonadab, anak Simea, kakak Daud, katanya: "Janganlah tuanku
menyangka, bahwa semua orang muda anak-anak raja itu, telah dibunuh. Hanya
Amnon yang mati, sebab hal itu telah terlihat pada air muka Absalom, sejak
Amnon memperkosa Tamar, adiknya.
Jadi, janganlah tuanku
raja menaruh pikiran dalam hatinya, bahwa semua anak raja itu sudah mati, sebab
hanya Amnon yang mati." Absalom
melarikan diri. Ketika orang yang berjaga-jaga melayangkan pandangnya, maka
terlihatlah olehnya sejumlah besar orang datang dari jurusan Horonaim,
sepanjang sisi pegunungan.
Berkatalah Yonadab
kepada raja: "Lihat, anak-anak raja datang! Benar seperti kata hambamu
ini." Baru saja ia habis berkata, datanglah anak-anak raja itu. Mereka menangis
dengan suara nyaring. Juga raja dan semua pegawainya menangis dengan amat
keras.
Absalom telah melarikan
diri dan telah pergi kepada Talmai bin Amihur, raja negeri Gesur. Dan Daud
berdukacita berhari-hari lamanya karena anaknya itu. Absalom telah melarikan diri dan
telah pergi ke Gesur; ia tinggal di sana tiga tahun lamanya. Lalu raja tidak
lagi marah terhadap Absalom, sebab kesedihan hatinya karena kematian Amnon
telah surut.
2
Samuel 14:1-33 Absalom
Kembali
Ketika Yoab, anak
Zeruya, mengetahui, bahwa hati raja merindukan Absalom, maka ia menyuruh orang
ke Tekoa menjemput dari sana seorang perempuan yang bijaksana, lalu ia berkata
kepada perempuan itu: "Berlakulah pura-pura berkabung, dan pakailah
pakaian berkabung, janganlah berurap dengan minyak, dan berlakulah seperti
seorang perempuan yang telah lama berkabung karena seorang mati.
Kemudian masuklah
menghadap raja dan berbicaralah kepadanya seperti ini" — lalu Yoab menaruh
perkataannya ke dalam mulut perempuan itu.
Ketika
perempuan Tekoa itu masuk menghadap raja, sujudlah ia dengan mukanya ke tanah
dan menyembah, sambil berkata: "Tolonglah, ya tuanku raja!"
Raja bertanya kepadanya:
"Ada apa?" Jawabnya: "Ah, aku ini seorang janda, sebab suamiku
sudah mati. Hambamu ini mempunyai dua orang anak laki-laki; mereka berkelahi di
padang dan karena tidak ada yang memisahkan, maka yang satu memukul yang lain
dan membunuh dia.
Dan sekarang seluruh
kaum keluarga bangkit melawan hambamu ini, dan mereka berkata: Serahkanlah
orang yang membunuh saudaranya itu, supaya kami menghukum dia mati ganti nyawa
saudaranya yang telah dibunuhnya itu, dan supaya kami memunahkan juga ahli
waris itu. Mereka hendak memunahkan keturunanku yang masih tersisa itu dengan
tidak meninggalkan nama atau keturunan bagi suamiku di muka bumi."
Lalu berbicaralah raja
kepada perempuan itu: "Pulanglah ke rumahmu, mengenai engkau akan kuberi
perintah." Perempuan Tekoa itu berkata kepada raja: "Aku dan
keluargaku akan menanggung kesalahan itu, ya tuanku raja, tetapi raja dan
takhtanya tak bersalah."
Lalu berkatalah raja:
"Jika ada orang yang mengatakan apa-apa lagi terhadap engkau, bawalah
orang itu menghadap aku, maka ia tidak akan mengusik engkau lagi." Kata perempuan itu: "Kiranya
raja ingat kepada TUHAN, Allahmu, supaya si penuntut tebusan darah jangan
terlalu banyak menimbulkan kemusnahan dan supaya mereka jangan memunahkan
anakku itu." Lalu berkatalah raja: "Demi TUHAN yang hidup — sehelai
rambut pun dari kepala anakmu itu takkan jatuh ke bumi!"
Kemudian berkatalah
perempuan itu: "Izinkanlah hambamu ini berkata sepatah kata lagi kepada
tuanku raja." Jawabnya: "Katakanlah." Berkatalah perempuan itu:
"Mengapa raja merancang hal yang demikian terhadap umat Allah? Oleh karena
tuanku mengucapkan perkataan ini, maka tuanku sendirilah yang bersalah dengan
tidak mengizinkan pulang orang yang telah dibuangnya.
Sebab kita pasti mati,
kita seperti air yang tercurah ke bumi, yang tidak terkumpulkan. Tetapi Allah
tidak mengambil nyawa orang, melainkan Ia merancang supaya seorang yang
terbuang jangan tinggal terbuang dari pada-Nya. Maka sekarang, aku datang
mengatakan perkataan ini kepada tuanku raja karena orang banyak itu telah
menakut-nakuti aku. Sebab itu pikir hambamu ini: baiklah aku berbicara dahulu
dengan raja, mungkin raja mengabulkan permohonan hambanya ini;
sebab raja akan
mendengarkan aku dan akan melepaskan hambanya ini dari tangan orang yang hendak
memunahkan aku dan anakku bersama-sama dari milik pusaka Allah. Juga hambamu ini berpikir: perkataan
tuanku raja tentulah akan menenangkan hati, sebab seperti malaikat Allah,
demikianlah tuanku raja, yang dapat membeda-bedakan apa yang baik dan jahat.
Dan TUHAN, Allahmu, kiranya menyertai tuanku."
Lalu raja menjawab, katanya
kepada perempuan itu: "Baiklah jangan sembunyikan kepadaku apa yang hendak
kutanyakan kepadamu." Kata perempuan itu: "Berkatalah kiranya tuanku
raja!" Kemudian
bertanyalah raja: "Adakah Yoab campur tangan dengan engkau dalam semuanya
ini?" Perempuan itu menjawab: "Demi hidupmu, tuanku raja, tidaklah
mungkin untuk menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala yang tuanku raja
katakan. Sesungguhnya hambamu Yoab yang memerintahkan daku; dialah yang menaruh
ke dalam mulut hambamu segala perkataan ini.
Dengan maksud untuk
mengubah rupa perkara itu maka hambamu Yoab melakukan perkara ini. Tetapi
tuanku bijaksana sama seperti malaikat Allah, sehingga mengetahui semua yang
terjadi di bumi." Sesudah
itu berkatalah raja kepada Yoab: "Baik, kukabulkan permohonan ini.
Pergilah, bawalah kembali orang muda Absalom itu."
Lalu sujudlah Yoab
dengan mukanya ke tanah dan menyembah sambil memohon berkat bagi raja. Dan Yoab
berkata: "Pada hari ini hambamu mengetahui bahwa tuanku raja suka kepada
hamba, karena tuanku telah mengabulkan permohonan hambamu ini."
Lalu bangunlah Yoab, ia
pergi ke Gesur dan membawa Absalom ke Yerusalem. Tetapi berkatalah raja:
"Ia harus pergi ke rumahnya sendiri, jangan ia datang ke hadapanku."
Jadi pergilah Absalom ke rumahnya sendiri dan tidak datang ke hadapan raja. Di seluruh Israel tidak ada yang
begitu banyak dipuji kecantikannya seperti Absalom. Dari telapak kakinya sampai
ujung kepalanya tidak ada cacat padanya.
Apabila ia mencukur
rambutnya — pada akhir tiap-tiap tahun ia mencukurnya karena menjadi terlalu
berat baginya — maka ditimbangnya rambutnya itu, dua ratus syikal beratnya,
menurut batu timbangan raja. Bagi
Absalom lahir tiga orang anak laki-laki dan seorang anak perempuan, yang
bernama Tamar. Ia seorang perempuan yang cantik.
Setelah Absalom diam di
Yerusalem genap dua tahun lamanya, dengan tidak datang ke hadapan raja, maka
Absalom menyuruh memanggil Yoab untuk diutus kepada raja. Tetapi ia tidak mau
datang kepadanya. Kemudian disuruhnya memanggil dia lagi, untuk kedua kalinya, tetapi
ia tidak mau datang.
Lalu berkatalah ia
kepada hamba-hambanya: "Lihat, ladang Yoab ada di sisi ladangku dan di
sana ada jelainya. Pergilah, bakarlah itu." Maka hamba-hamba Absalom
membakar ladang itu. Lalu
Yoab pergi mendapatkan Absalom ke rumahnya, dan bertanya kepadanya:
"Mengapa hamba-hambamu membakar ladang kepunyaanku itu?"
Jawab Absalom kepada
Yoab: "Ya, aku telah menyuruh orang kepadamu mengatakan: datanglah ke
mari, supaya aku mengutus engkau kepada raja untuk mengatakan: apa gunanya aku
datang dari Gesur? Lebih baik aku masih tinggal di sana. Maka sekarang, aku mau
datang ke hadapan raja. Jika aku bersalah, biarlah ia menghukum aku mati."
Kemudian masuklah Yoab
menghadap raja dan memberitahukan hal itu kepadanya. Raja memanggil Absalom,
dan ia masuk menghadap raja, lalu sujud ke hadapan raja dengan mukanya ke
tanah; lalu raja mencium Absalom.
1
Tawarikh 20:1-3 Perang
Melawan Bani Amon Berakhir
Pada pergantian tahun,
pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Yoab membawa keluar bala
tentaranya, lalu ia memusnahkan negeri bani Amon, kemudian ia maju dan
mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem. Yoab memukul
kalah Raba dan meruntuhkannya.
Sesudah itu Daud mengambil mahkota dari kepala raja mereka, beratnya ternyata setalenta emas, bertatahkan sebuah batu permata yang mahal dan itu dikenakan pada kepala Daud. Juga diangkutnya banyak sekali jarahan dari kota itu. Penduduk kota itu diangkutnya dan dipaksanya bekerja dengan gergaji, penggerek besi dan kapak. Demikianlah juga diperlakukan Daud segala kota bani Amon. Sesudah itu pulanglah Daud dengan seluruh tentara ke Yerusalem.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 127; 10 Februari 2023"