Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 126; 09 Februari 2023
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 126 Di Dalam
2 Samuel 5:14-16; 2 Samuel 12:1-25; 2 Samuel 11:1-27; 1 Tawarikh 14:3-7; 1
Tawarikh 5:3-9; 1 Tawarikh 20:1; Mazmur 51:1-19
2 Samuel 5:14-16
Inilah nama anak-anak yang lahir bagi dia di Yerusalem: Syamua, Sobab,
Natan, Salomo, Yibhar, Elisua, Nefeg, Yafia, Elisama, Elyada dan Elifelet.
2 Samuel 12:1-25 Natan Memperingatkan Daud Sehingga
Daud Menyesal
TUHAN mengutus Natan kepada Daud. Ia datang kepada Daud dan berkata
kepadanya: "Ada dua orang dalam suatu kota: yang seorang kaya, yang lain
miskin. Si kaya mempunyai sangat banyak kambing domba dan lembu sapi;
si miskin tidak mempunyai apa-apa, selain dari seekor anak domba betina
yang kecil, yang dibeli dan dipeliharanya. Anak domba itu menjadi besar padanya
bersama-sama dengan anak-anaknya, makan dari suapnya dan minum dari pialanya
dan tidur di pangkuannya, seperti seorang anak perempuan baginya.
Pada suatu waktu orang kaya itu mendapat tamu; dan ia merasa sayang
mengambil seekor dari kambing dombanya atau lembunya untuk memasaknya bagi
pengembara yang datang kepadanya itu. Jadi ia mengambil anak domba betina
kepunyaan si miskin itu, dan memasaknya bagi orang yang datang kepadanya
itu."
Lalu Daud menjadi sangat marah karena orang itu dan ia berkata kepada
Natan: "Demi TUHAN yang hidup: orang yang melakukan itu harus dihukum
mati. Dan anak domba betina itu harus dibayar gantinya empat kali lipat, karena
ia telah melakukan hal itu dan oleh karena ia tidak kenal belas kasihan."
Kemudian berkatalah Natan kepada Daud: "Engkaulah orang itu!
Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Akulah yang mengurapi engkau menjadi raja
atas Israel dan Akulah yang melepaskan engkau dari tangan Saul. Telah Kuberikan
isi rumah tuanmu kepadamu, dan isteri-isteri tuanmu ke dalam pangkuanmu. Aku
telah memberikan kepadamu kaum Israel dan Yehuda; dan seandainya itu belum
cukup, tentu Kutambah lagi ini dan itu kepadamu.
Mengapa engkau menghina TUHAN dengan melakukan apa yang jahat di
mata-Nya? Uria, orang Het itu, kaubiarkan ditewaskan dengan pedang; isterinya
kauambil menjadi isterimu, dan dia sendiri telah kaubiarkan dibunuh oleh pedang
bani Amon. Oleh sebab itu, pedang tidak akan menyingkir dari keturunanmu sampai
selamanya, karena engkau telah menghina Aku dan mengambil isteri Uria, orang
Het itu, untuk menjadi isterimu.
Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu
yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan mengambil isteri-isterimu di
depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan
isteri-isterimu di siang hari.
Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan
melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan." Lalu
berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." Dan
Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau
tidak akan mati.
Walaupun demikian, karena engkau dengan perbuatan ini telah sangat
menista TUHAN, pastilah anak yang lahir bagimu itu akan mati." Kemudian
pergilah Natan ke rumahnya. Dan TUHAN menulahi anak yang dilahirkan bekas
isteri Uria bagi Daud, sehingga sakit.
Lalu Daud memohon kepada Allah oleh karena anak itu, ia berpuasa dengan
tekun dan apabila ia masuk ke dalam, semalam-malaman itu ia berbaring di tanah.
Maka datanglah kepadanya para tua-tua yang di rumahnya untuk meminta ia bangun
dari lantai, tetapi ia tidak mau; juga ia tidak makan bersama-sama dengan
mereka.
Pada hari yang ketujuh matilah anak itu. Dan pegawai-pegawai Daud takut
memberitahukan kepadanya, bahwa anak itu sudah mati. Sebab mereka berkata:
"Ketika anak itu masih hidup, kita telah berbicara kepadanya, tetapi ia
tidak menghiraukan perkataan kita. Bagaimana kita dapat mengatakan kepadanya:
anak itu sudah mati? Jangan-jangan ia mencelakakan diri!"
Ketika Daud melihat, bahwa pegawai-pegawainya berbisik-bisik,
mengertilah ia, bahwa anak itu sudah mati. Lalu Daud bertanya kepada
pegawai-pegawainya: "Sudah matikah anak itu?" Jawab mereka:
"Sudah." Lalu Daud bangun dari lantai, ia mandi dan berurap dan
bertukar pakaian; ia masuk ke dalam rumah TUHAN dan sujud menyembah. Sesudah
itu pulanglah ia ke rumahnya, dan atas permintaannya dihidangkan kepadanya
roti, lalu ia makan.
Berkatalah pegawai-pegawainya kepadanya: "Apakah artinya hal yang
kauperbuat ini? Oleh karena anak yang masih hidup itu, engkau berpuasa dan
menangis, tetapi sesudah anak itu mati, engkau bangun dan makan!" Jawabnya:
"Selagi anak itu hidup, aku berpuasa dan menangis, karena pikirku: siapa
tahu TUHAN mengasihani aku, sehingga anak itu tetap hidup.
Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku
mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan
kembali kepadaku." Kemudian Daud menghibur hati Batsyeba, isterinya; ia menghampiri
perempuan itu dan tidur dengan dia, dan perempuan itu melahirkan seorang anak
laki-laki, lalu Daud memberi nama Salomo kepada anak itu. TUHAN mengasihi anak
ini dan dengan perantaraan nabi Natan Ia menyuruh menamakan anak itu Yedija,
oleh karena TUHAN.
2 Samuel 11:1-27 Daud Dan Batsyeba
Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang,
maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel.
Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal
di Yerusalem. Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari
tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana, tampak
kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu
sangat elok rupanya.
Lalu Daud menyuruh orang bertanya tentang perempuan itu dan orang
berkata: "Itu adalah Batsyeba binti Eliam, isteri Uria orang Het
itu." Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia. Perempuan itu datang
kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia. Perempuan itu baru selesai membersihkan
diri dari kenajisannya. Kemudian pulanglah perempuan itu ke rumahnya.
Lalu mengandunglah perempuan itu dan disuruhnya orang memberitahukan
kepada Daud, demikian: "Aku mengandung." Lalu Daud menyuruh orang
kepada Yoab mengatakan: "Suruhlah Uria, orang Het itu, datang
kepadaku." Maka Yoab menyuruh Uria menghadap Daud.
Ketika Uria masuk menghadap dia, bertanyalah Daud tentang keadaan Yoab
dan tentara dan keadaan perang. Kemudian berkatalah Daud kepada Uria:
"Pergilah ke rumahmu dan basuhlah kakimu." Ketika Uria keluar dari
istana, maka orang menyusul dia dengan membawa hadiah raja.
Tetapi Uria membaringkan diri di depan pintu istana bersama-sama hamba
tuannya dan tidak pergi ke rumahnya. Diberitahukan kepada Daud, demikian:
"Uria tidak pergi ke rumahnya." Lalu berkatalah Daud kepada Uria:
"Bukankah engkau baru pulang dari perjalanan? Mengapa engkau tidak pergi
ke rumahmu?"
Tetapi Uria berkata kepada Daud: "Tabut serta orang Israel dan
orang Yehuda diam dalam pondok, juga tuanku Yoab dan hamba-hamba tuanku sendiri
berkemah di padang; masakan aku pulang ke rumahku untuk makan minum dan tidur
dengan isteriku? Demi hidupmu dan demi nyawamu, aku takkan melakukan hal
itu!"
Kata Daud kepada Uria: "Tinggallah hari ini di sini. Besok aku akan
melepas engkau pergi." Jadi Uria tinggal di Yerusalem pada hari itu.
Keesokan harinya Daud memanggil dia untuk makan dan minum dengan dia, dan Daud
membuatnya mabuk. Pada waktu malam keluarlah Uria untuk berbaring tidur di
tempat tidurnya, bersama-sama hamba-hamba tuannya. Ia tidak pergi ke rumahnya.
Paginya Daud menulis surat kepada Yoab dan mengirimkannya dengan
perantaraan Uria. Ditulisnya dalam surat itu, demikian: "Tempatkanlah Uria
di barisan depan dalam pertempuran yang paling hebat, kemudian kamu
mengundurkan diri dari padanya, supaya ia terbunuh mati."
Pada waktu Yoab mengepung kota Raba, ia menyuruh Uria pergi ke tempat
yang diketahuinya ada lawan yang gagah perkasa. Ketika orang-orang kota itu
keluar menyerang dan berperang melawan Yoab, maka gugurlah beberapa orang dari
tentara, dari anak buah Daud; juga Uria, orang Het itu, mati.
Kemudian Yoab menyuruh orang memberitahukan kepada Daud jalannya
pertempuran itu. Ia memerintahkan kepada suruhan itu, demikian: "Jika
engkau sudah selesai mengabarkan jalannya pertempuran itu kepada raja, dan
jikalau raja menjadi geram dan berkata kepadamu: Mengapa kamu demikian dekat ke
kota itu untuk berperang? Tidakkah kamu tahu, bahwa orang akan memanah dari
atas tembok?
Siapakah yang menewaskan Abimelekh bin Yerubeset? Bukankah seorang
perempuan menimpakan batu kilangan kepadanya dari atas tembok, sehingga ia mati
di Tebes? Mengapa kamu demikian dekat ke tembok itu? — maka haruslah engkau
berkata: Juga hambamu Uria, orang Het itu, sudah mati." Lalu pergilah suruhan itu dan sesampainya ia
memberitahukan kepada Daud segala yang diperintahkan Yoab kepadanya.
Suruhan itu berkata kepada Daud: "Orang-orang itu lebih kuat dari
pada kami dan keluar menyerang kami di padang. Tetapi kami mendesak mereka
kembali sampai ke lobang pintu gerbang. Pada waktu itu pemanah-pemanah menembak
kepada hamba-hambamu dari atas tembok, sehingga beberapa dari hamba raja mati;
juga hambamu Uria, orang Het itu, sudah mati."
Kemudian berkatalah Daud kepada suruhan itu: "Beginilah kaukatakan
kepada Yoab: Janganlah sebal hatimu karena perkara ini, sebab sudah biasa
pedang makan orang ini atau orang itu. Sebab itu perhebatlah seranganmu
terhadap kota itu dan runtuhkanlah itu. Demikianlah kau harus kuatkan
hatinya!"
Ketika didengar isteri Uria, bahwa Uria, suaminya, sudah mati, maka
merataplah ia karena kematian suaminya itu. Setelah lewat waktu berkabung, maka
Daud menyuruh membawa perempuan itu ke rumahnya. Perempuan itu menjadi
isterinya dan melahirkan seorang anak laki-laki baginya. Tetapi hal yang telah
dilakukan Daud itu adalah jahat di mata TUHAN.
1
Tawarikh 14:3-7
Daud mengambil lagi
beberapa isteri di Yerusalem, dan ia memperanakkan lagi anak-anak lelaki dan
perempuan. Inilah nama anak-anak
yang lahir bagi dia di Yerusalem: Syamua, Sobab, Natan, Salomo, Yibhar, Elisua,
Elpelet, Nogah, Nefeg, Yafia, Elisama, Beelyada dan Elifelet.
1
Tawarikh 5:3-9
Anak-anak Ruben, anak
sulung Israel, ialah Henokh, Palu, Hezron dan Karmi. Keturunan Yoël ialah Semaya,
anaknya; anak orang ini ialah Gog, anak orang ini ialah Simei; anak orang ini
ialah Mikha; anak orang ini ialah Reaya; anak orang ini ialah Baal; anak orang
ini ialah Beera yang diangkut ke dalam pembuangan oleh Tilgat-Pilneser, raja
Asyur; dialah pemimpin orang Ruben.
Saudara-saudaranya
menurut kaum-kaumnya, seperti tercatat dalam silsilah menurut keturunan mereka,
ialah Yeiel, kepala, lalu Zakharia,
dan
Bela bin Azas bin Sema bin Yoël; dialah yang diam di Aroër dan wilayahnya
sampai ke Nebo dan Baal-Meon. Dan
ke sebelah timur wilayahnya sampai ke pinggir padang gurun yang terbentang
mulai dari sungai Efrat, sebab ternak mereka telah bertambah banyak di tanah
Gilead.
1
Tawarikh 20:1 Perang
Melawan Bani Amon Berakhir
Pada pergantian tahun,
pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Yoab membawa keluar bala
tentaranya, lalu ia memusnahkan negeri bani Amon, kemudian ia maju dan
mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem. Yoab memukul
kalah Raba dan meruntuhkannya.
Mazmur
51:1-19 Pengakuan
Dosa
Untuk pemimpin biduan.
Mazmur dari Daud, (51-2) ketika nabi Natan datang kepadanya setelah ia
menghampiri Batsyeba. (51-3) Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu,
hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!
(51-4) Bersihkanlah aku
seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! (51-5) Sebab aku sendiri sadar akan
pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku. (51-6) Terhadap Engkau,
terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap
jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam
penghukuman-Mu.
(51-7) Sesungguhnya,
dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku. (51-8)
Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin, dan dengan diam-diam
Engkau memberitahukan hikmat kepadaku. (51-9) Bersihkanlah aku dari pada dosaku
dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih
putih dari salju!
(51-10) Biarlah aku
mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah tulang yang Kauremukkan
bersorak-sorak kembali! (51-11) Sembunyikanlah wajah-Mu terhadap dosaku,
hapuskanlah segala kesalahanku! (51-12) Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan
perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!
(51-13) Janganlah
membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari
padaku! (51-14) Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang
dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela! (51-15) Maka aku akan
mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran, supaya
orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu.
(51-16) Lepaskanlah aku
dari hutang darah, ya Allah, Allah keselamatanku, maka lidahku akan
bersorak-sorai memberitakan keadilan-Mu! (51-17) Ya Tuhan, bukalah bibirku,
supaya mulutku memberitakan puji-pujian kepada-Mu! (51-18) Sebab Engkau tidak
berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya kupersembahkan korban bakaran,
Engkau tidak menyukainya.
(51-19) Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah. (51-20) Lakukanlah kebaikan kepada Sion menurut kerelaan hati-Mu bangunkanlah tembok-tembok Yerusalem! (51-21) Maka Engkau akan berkenan kepada korban yang benar, korban bakaran dan korban yang terbakar seluruhnya; maka orang akan mengorbankan lembu jantan di atas mezbah-Mu.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 126; 09 Februari 2023"