Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 121; 04 Januari 2023
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 121 Di Dalam
2 Samuel 3:6-39; 2 Samuel 4:1-12
2 Samuel 3:6-39 Abner Memihak Daud
Selama ada peperangan antara keluarga Saul dan keluarga Daud, maka Abner
makin mendapat pengaruh di antara keluarga Saul. Saul mempunyai gundik yang
bernama Rizpa; dia anak perempuan Aya. Berkatalah Isyboset kepada Abner:
"Mengapa kauhampiri gundik ayahku?"
Lalu sangat marahlah Abner karena perkataan Isyboset itu, katanya:
"Kepala anjing dari Yehudakah aku? Sampai sekarang aku masih menunjukkan
kesetiaanku kepada keluarga Saul, ayahmu, kepada saudara-saudaranya dan kepada
sahabat-sahabatnya, dan aku tidak membiarkan engkau jatuh ke tangan Daud,
tetapi sekarang engkau menuduh aku berlaku salah dengan seorang perempuan?
Kiranya Allah menghukum Abner, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika
tidak kulakukan kepada Daud seperti yang dijanjikan TUHAN dengan bersumpah
kepadanya, yakni memindahkan kerajaan dari keluarga Saul dan mendirikan takhta
kerajaan Daud atas Israel dan atas Yehuda, dari Dan sampai Bersyeba."
Dan Isyboset tidak dapat lagi menjawab sepatah kata pun kepada Abner,
karena takutnya kepadanya. Lalu Abner mengirim utusan kepada Daud dengan pesan:
"Milik siapakah negeri ini? Adakanlah perjanjian dengan aku, maka sesungguhnya
aku akan membantu engkau untuk membawa seluruh orang Israel memihak
kepadamu."
Jawab Daud: "Baik, aku akan mengadakan perjanjian dengan engkau,
hanya satu hal kuminta dari padamu, yakni engkau tidak akan menghadap aku,
kecuali jika engkau membawa lebih dahulu Mikhal, anak perempuan Saul, apabila
engkau datang menghadap aku."
Daud mengirim utusan juga kepada Isyboset, anak Saul, dengan pesan:
"Berikanlah isteriku Mikhal, yang telah kuperoleh dengan seratus kulit
khatan orang Filistin." Lalu Isyboset menyuruh mengambil perempuan itu
dari pada suaminya, yakni Paltiel bin Lais.
Dan suaminya berjalan bersama-sama dengan dia, sambil mengikuti dia
dengan menangis sampai ke Bahurim. Lalu berkatalah Abner kepadanya: "Ayo,
pulanglah." Maka pulanglah ia. Sementara itu berundinglah Abner dengan
para tua-tua orang Israel, katanya: "Telah lama kamu menghendaki Daud
menjadi raja atas kamu.
Maka sekarang bertindaklah, sebab TUHAN sudah berfirman tentang Daud,
demikian: Dengan perantaraan hamba-Ku Daud Aku akan menyelamatkan umat-Ku
Israel dari tangan orang Filistin dan dari tangan semua musuhnya."
Abner berbicara dengan orang Benyamin; pula Abner pergi membicarakan
dengan Daud di Hebron segala yang sudah dipandang baik oleh orang Israel dan
oleh seluruh kaum Benyamin. Ketika Abner datang kepada Daud di Hebron
bersama-sama dua puluh orang, maka Daud mengadakan perjamuan bagi Abner dan
orang-orang yang menyertainya.
Berkatalah Abner kepada Daud: "Baiklah aku bersiap untuk pergi
mengumpulkan seluruh orang Israel kepada tuanku raja, supaya mereka mengadakan
perjanjian dengan tuanku dan tuanku menjadi raja atas segala yang dikehendaki
hatimu." Lalu Daud membiarkan Abner pergi dan berjalanlah ia dengan
selamat.
Abner Dibunuh Oleh Yoab
Anak buah Daud dan Yoab baru saja pulang setelah mengadakan penggerebekan
dan mereka membawa pulang jarahan yang banyak. Tetapi Abner tidak lagi
bersama-sama Daud di Hebron, sebab ia telah dilepasnya pergi dengan selamat. Ketika
Yoab bersama dengan segenap tentaranya sudah pulang, diberitahukan kepada Yoab,
demikian: "Abner bin Ner telah datang kepada raja dan ia sudah
dibiarkannya pergi dengan selamat."
Kemudian pergilah Yoab kepada raja, katanya: "Apakah yang telah
kauperbuat? Abner telah datang kepadamu; mengapa engkau membiarkannya begitu
saja? Apakah engkau tidak kenal Abner bin Ner itu. Ia datang untuk memperdaya
engkau dan untuk mengetahui gerak-gerikmu dan untuk mengetahui segala yang
hendak kaulakukan."
Sesudah itu keluarlah Yoab meninggalkan Daud dan menyuruh orang menyusul
Abner, lalu mereka membawanya kembali dari perigi Sira tanpa diketahui Daud. Ketika
Abner kembali ke Hebron, maka Yoab membawanya sebentar ke samping di
tengah-tengah pintu gerbang itu, seakan-akan hendak berbicara dengan dia dengan
diam-diam; kemudian ditikamnyalah dia di sana pada perutnya, sehingga mati,
membalas darah Asael, adiknya.
Ketika hal itu didengar Daud kemudian, berkatalah ia: "Aku dan
kerajaanku tidak bersalah di hadapan TUHAN sampai selama-lamanya terhadap darah
Abner bin Ner itu. Biarlah itu ditanggung oleh Yoab sendiri dan seluruh kaum
keluarganya. Biarlah dalam keturunan Yoab tidak putus-putusnya ada orang yang
mengeluarkan lelehan, yang sakit kusta, yang bertongkat, yang tewas oleh pedang
atau yang kekurangan makanan."
Demikianlah Yoab dan Abisai, adiknya, membunuh Abner, karena ia telah
membunuh Asael, adik mereka, di Gibeon dalam pertempuran. Dan berkatalah Daud
kepada Yoab dan kepada segala rakyat yang bersama-sama dengan dia:
"Koyakkanlah pakaianmu dan lilitkanlah pada tubuhmu kain kabung dan
merataplah di depan mayat Abner." Raja Daud sendiri pun berjalan di
belakang usungan mayat.
Ketika orang menguburkan Abner di Hebron, maka menangislah raja dengan
suara nyaring pada kubur Abner dan seluruh rakyat pun menangis. Karena Abner
raja mengucapkan nyanyian ratapan ini: "Apakah Abner harus mati seperti
orang bebal?
Tanganmu tidak terikat dan kakimu tidak dirantai. Engkau gugur seperti
orang gugur oleh orang-orang durjana." Dan seluruh rakyat itu makin
menangis karena dia. Seluruh rakyat datang menawarkan kepada Daud untuk makan
roti selagi hari siang, tetapi Daud bersumpah, katanya: "Kiranya Allah
menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika sebelum matahari terbenam
aku mengecap roti atau apa pun."
Ketika seluruh rakyat melihat hal itu, mereka menganggap hal itu baik,
seperti segala sesuatu yang dilakukan raja dianggap baik oleh seluruh rakyat. Maka
tahulah seluruh rakyat dan seluruh Israel pada hari itu, bahwa pembunuhan Abner
bin Ner bukanlah rancangan raja.
Kemudian berkatalah raja kepada para pegawainya: "Tidak tahukah
kamu, bahwa pada hari ini gugur seorang pemimpin, seorang besar, di Israel? Tetapi
aku ini sekarang masih lemah, sekalipun sudah diurapi menjadi raja, sedang
orang-orang itu, yakni anak-anak Zeruya, melebihi aku dalam kekerasan. Kiranya
TUHAN membalas kepada orang yang berbuat jahat setimpal dengan
kejahatannya."
2
Samuel 4:1-12 Isyboset
Dibunuh
Ketika didengar anak
Saul, bahwa Abner sudah mati di Hebron, maka hilanglah keberaniannya, dan
terkejutlah seluruh orang Israel.
Anak
Saul mempunyai dua orang sebagai kepala gerombolan, yang satu bernama Baana dan
yang kedua bernama Rekhab, keduanya anak Rimon, orang Benyamin dari Beerot. —
Sebab Beerot pun terhitung daerah Benyamin.
Orang Beerot sudah melarikan
diri ke Gitaim dan menjadi pendatang di sana sampai sekarang. — Yonatan,
anak Saul, mempunyai seorang anak laki-laki, yang cacat kakinya. Ia berumur
lima tahun, ketika datang kabar tentang Saul dan Yonatan dari Yizreel. Inang
pengasuhnya mengangkat dia pada waktu itu, lalu lari, tetapi karena
terburu-buru larinya, anak itu jatuh dan menjadi timpang. Ia bernama Mefiboset.
Anak-anak Rimon, orang
Beerot itu, yakni Rekhab dan Baana, pergi, lalu sampai pada waktu hari panas
terik ke rumah Isyboset, ketika ia sedang berbaring siang hari. Kebetulan penjaga pintu rumah itu
mengantuk dan tertidur, ketika sedang membersihkan gandum. Demikianlah Rekhab
dan Baana menyusup ke dalam.
Mereka masuk ke dalam
rumah itu, ketika Isyboset sedang berbaring di atas tempat tidurnya di dalam
kamar tidurnya, membunuh dia lalu memenggal kepalanya. Mereka membawa kepalanya
itu, lalu berjalan semalam-malaman melalui jalan dari Araba-Yordan.
Kepala Isyboset itu
dibawa mereka kepada Daud di Hebron dan mereka berkata kepada raja:
"Inilah kepala Isyboset, anak Saul, musuhmu itu, yang ingin mencabut
nyawamu; TUHAN pada hari ini telah membiarkan tuanku raja mengadakan pembalasan
atas Saul dan atas keturunannya."
Tetapi Daud menjawab
Rekhab dan Baana, saudaranya, anak-anak Rimon, orang Beerot itu, katanya kepada
mereka: "Demi TUHAN yang hidup, yang telah membebaskan nyawaku dari segala
kesesakan!
Ketika ada orang yang
membawa kabar kepadaku demikian: Saul sudah mati! dan memandang dirinya sebagai
orang yang menyampaikan kabar baik, maka aku menangkap dan membunuh dia di
Ziklag, dan dengan demikian aku memberikan kepadanya upah kabarnya;
terlebih lagi sekarang,
setelah orang-orang fasik membunuh seorang yang benar, di rumahnya di atas
tempat tidurnya, tidakkah aku menuntut darahnya dari pada kamu dan melenyapkan
kamu dari muka bumi?"
Sesudah itu Daud memberi perintah kepada anak buahnya untuk membunuh mereka; tangan dan kaki mereka dipotong, kemudian mayat mereka digantung di tepi telaga di Hebron. Tetapi kepala Isyboset diambil dan dikuburkan di dalam kubur Abner di Hebron.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 121; 04 Januari 2023"