Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 130; 13 Februari 2023
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 130 Di Dalam
2 Samuel 19:31-43; 2 Samuel 20:1-26; 2 Samuel 21:1-22; 1 Tawarikh 20:4-8;
Mazmur 7:1-17
2 Samuel 19:31-43 Barsilai Ikut Mengantarkan Raja
Juga Barzilai, orang Gilead itu, telah datang dari Rogelim dan ikut
bersama-sama raja ke sungai Yordan untuk mengantarkannya sampai di sana. Barzilai
itu sudah sangat tua, delapan puluh tahun umurnya. Ia menyediakan makanan bagi
raja selama ia tinggal di Mahanaim, sebab ia seorang yang sangat kaya.
Berkatalah raja kepada Barzilai: "Ikutlah aku, aku akan memelihara
engkau di tempatku di Yerusalem." Tetapi Barzilai menjawab raja:
"Berapa tahun lagikah aku hidup, sehingga aku harus pergi bersama-sama
dengan raja ke Yerusalem?
Sekarang ini aku telah berumur delapan puluh tahun; masakan aku masih
dapat membedakan antara yang baik dan yang tidak baik? Atau masih dapatkah
hambamu ini merasai apa yang hamba makan atau apa yang hamba minum? Atau masih
dapatkah aku mendengarkan suara penyanyi laki-laki dan penyanyi perempuan? Apa
gunanya hambamu ini lagi menjadi beban bagi tuanku raja?
Sepotong jalan saja hambamu ini berjalan ke seberang sungai Yordan
bersama-sama dengan raja. Mengapa raja memberikan ganjaran yang sedemikian
kepadaku? Biarkanlah hambamu ini pulang, sehingga aku dapat mati di kotaku
sendiri, dekat kubur ayahku dan ibuku. Tetapi inilah hambamu Kimham, ia boleh
ikut dengan tuanku raja; perbuatlah kepadanya apa yang tuanku pandang
baik."
Lalu berbicaralah raja: "Baiklah Kimham ikut dengan aku; aku akan
berbuat kepadanya apa yang kaupandang baik, dan segala yang kaukehendaki dari
padaku akan kulakukan untukmu." Kemudian seluruh rakyat menyeberangi
sungai Yordan. Juga raja menyeberang, setelah berpamitan dengan Barzilai dengan
ciuman. Lalu orang ini pun pulanglah ke tempat kediamannya.
Orang-Orang Israel Dan Orang Yehuda Mempertengkarkan
Raja
Sesudah itu berjalanlah raja terus ke Gilgal, dan Kimham ikut dengan
dia. Seluruh rakyat Yehuda bersama-sama setengah dari rakyat Israel telah
mengantarkan raja. Tetapi seluruh orang Israel datang menghadap raja dan
berkata kepada raja: "Mengapa saudara-saudara kami, orang-orang Yehuda
itu, menculik raja dan membawa dia menyeberangi sungai Yordan dengan
keluarganya dan semua orang Daud yang menyertai dia?"
Lalu semua orang Yehuda menjawab orang-orang Israel itu: "Oleh
karena raja kerabat kami. Mengapa kamu menjadi marah karena hal ini? Apakah
kami makan apa-apa atas biaya raja? Apakah kami mendapat keuntungan?"
Tetapi orang-orang Israel itu menjawab orang-orang Yehuda: "Kami
sepuluh kali lebih berhak atas raja. Sebagai anak sulung kami melebihi kamu.
Mengapa kamu memandang kami rendah? Bukankah kami yang pertama-tama harus
membawa raja kami kembali?" Tetapi perkataan orang-orang Yehuda itu lebih
pedas dari pada perkataan orang-orang Israel.
2
Samuel 20:1-26 Pemberontakan
Seba
Kebetulan ada di sana
seorang dursila, bernama Seba bin Bikri, orang Benyamin. Ia meniup sangkakala
serta berkata: "Kita tidak memperoleh bagian dari pada Daud. Kita tidak
memperoleh warisan dari anak Isai itu. Masing-masing ke kemahnya, hai orang
Israel!"
Lalu semua orang Israel
itu meninggalkan Daud dan mengikuti Seba bin Bikri, sedangkan orang-orang
Yehuda tetap berpaut kepada raja mereka, mengikutinya dari sungai Yordan sampai
Yerusalem.
Sampailah Daud ke
istananya di Yerusalem, lalu raja mengambil kesepuluh gundik yang
ditinggalkannya untuk menunggui istana, kemudian dimasukkannya mereka dalam
sebuah rumah di bawah penjagaan. Ia memelihara mereka, tetapi tidak
dihampirinya. Mereka tetap terasing seperti janda sampai hari mati mereka.
Berkatalah raja kepada
Amasa: "Kerahkanlah bagiku orang-orang Yehuda dalam tiga hari, kemudian
menghadaplah lagi ke mari!"
Lalu
pergilah Amasa mengerahkan orang Yehuda, tetapi ia menunda-nunda tugas itu
sampai melewati waktu yang ditetapkan raja baginya.
Lalu berkatalah Daud
kepada Abisai: "Sekarang Seba bin Bikri lebih berbahaya bagi kita dari
pada Absalom; jadi engkau, bawalah orang-orang tuanmu ini dan kejarlah dia,
supaya jangan ia mencapai kota yang berkubu, dan dengan demikian ia luput dari
pada kita."
Lalu Yoab, orang Kreti
dan orang Pleti dan semua pahlawan keluar menyusul dia. Mereka keluar dari
Yerusalem untuk mengejar Seba bin Bikri.
Ketika
mereka sampai ke batu besar yang di Gibeon, maka Amasa sudah tiba di sana lebih
dahulu dari pada mereka. Adapun Yoab mengenakan pakaian perang dan di luarnya
ada ikat pinggang dengan pedang bersarung terpaut pada pinggangnya. Ketika ia
tampil ke muka terjatuhlah pedang itu.
Berkatalah Yoab kepada
Amasa: "Engkau baik-baik, saudaraku?" Sementara itu tangan kanan Yoab
memegang janggut Amasa untuk mencium dia.
Amasa
tidak awas terhadap pedang yang ada di tangan Yoab itu; Yoab menikam pedang itu
ke perutnya, sehingga isi perutnya tertumpah ke tanah. Tidak usah dia
ditikamnya dua kali, sebab ia sudah mati. Lalu Yoab dan Abisai, adiknya, terus
mengejar Seba bin Bikri.
Dan seorang dari
orang-orang Yoab tinggal berdiri di dekat mayat itu, sambil berkata:
"Siapa yang suka kepada Yoab dan siapa yang memihak kepada Daud, baiklah
mengikuti Yoab!"
Dalam pada itu Amasa
terguling mati dalam darahnya di tengah-tengah jalan raya. Ketika orang itu
melihat, bahwa seluruh rakyat berdiri menonton, maka disingkirkannya mayat
Amasa dari jalan raya ke padang, lalu dihamparkannya kain di atasnya, karena
dilihatnya, bahwa setiap orang yang datang ke sana berdiri menonton.
Setelah dijauhkannya
mayat itu dari jalan raya, maka semua orang itu berjalan terus mengikuti Yoab
untuk mengejar Seba bin Bikri. Seba
telah melintasi daerah semua suku Israel menuju Abel-Bet-Maakha. Dan semua
orang Bikri telah berkumpul dan mengikuti dia.
Tetapi sampailah
orang-orang Yoab, lalu mengepung dia di Abel-Bet-Maakha; mereka menimbun tanah
menjadi tembok terhadap kota ini dan tembok ini merapat sampai ke tembok luar
sedang seluruh rakyat yang bersama-sama dengan Yoab menggali tembok kota itu
untuk meruntuhkannya.
Lalu berserulah seorang
perempuan bijaksana dari kota itu: "Dengar! Dengar! Katakanlah kepada
Yoab: Mendekatlah ke mari, supaya aku berbicara dengan engkau." Maka mendekatlah Yoab kepada
perempuan itu. Bertanyalah perempuan itu: "Engkaukah Yoab?" Jawabnya:
"Benar!" Lalu berkatalah perempuan itu kepadanya: "Dengarkanlah
perkataan hambamu ini!" Jawabnya: "Baik!"
Kemudian berkatalah
perempuan itu: "Dahulu biasa orang berkata begini: Baiklah orang minta
petunjuk di Abel dan di Dan, apakah sudah dihapuskan apa yang telah ditetapkan oleh
orang-orang yang setia di Israel! Tetapi engkau ini berikhtiar membinasakan
suatu kota, apalagi suatu kota induk di Israel. Mengapa engkau hendak menelan
habis milik pusaka TUHAN?"
Lalu Yoab menjawab:
"Jauhlah, jauhlah dari padaku untuk menelan dan memusnahkan! Bukanlah
begitu halnya. Tetapi seorang dari pegunungan Efraim, yang bernama Seba bin
Bikri, telah menggerakkan tangannya melawan raja Daud; serahkanlah dia seorang
diri, maka aku akan undur dari kota ini." Lalu berkatalah perempuan itu
kepada Yoab: "Baik, kepalanya akan dilemparkan kepadamu dari belakang
tembok ini."
Kemudian masuklah pula
perempuan itu dan berbicara kepada seluruh rakyat dengan bijaksana; sesudah itu
mereka memenggal kepala Seba bin Bikri dan melemparkannya kepada Yoab. Yoab
meniup sangkakala, lalu berserak-seraklah mereka meninggalkan kota itu,
masing-masing ke tempatnya. Maka pulanglah Yoab ke Yerusalem kepada raja.
Pegawai-Pegawai Daud
Yoab menjadi kepala atas
segenap tentara Israel, dan Benaya bin Yoyada menjadi kepala atas orang Kreti
dan orang Pleti. Adoram
menjadi kepala orang rodi dan Yosafat bin Ahilud menjadi bendahara negara. Seya
menjadi panitera negara; Zadok dan Abyatar menjadi imam. Juga Ira, orang Yair
itu menjadi imam pada Daud.
2
Samuel 21:1-22 Orang-Orang
Gibeon Dan Keluarga Saul
Dalam zaman Daud
terjadilah kelaparan selama tiga tahun berturut-turut, lalu Daud pergi
menanyakan petunjuk TUHAN. Berfirmanlah TUHAN: "Pada Saul dan keluarganya
melekat hutang darah, karena ia telah membunuh orang-orang Gibeon."
Lalu raja memanggil
orang-orang Gibeon dan berkata kepada mereka, — orang-orang Gibeon itu tidak
termasuk orang Israel, tetapi termasuk sisa-sisa orang Amori dan walaupun orang
Israel telah bersumpah kepada mereka, Saul berikhtiar membasmi mereka dalam
kegiatannya untuk kepentingan orang Israel dan Yehuda, -- Daud
berkata kepada orang-orang Gibeon itu: "Apakah yang dapat kuperbuat bagimu
dan dengan apakah dapat kuadakan penebusan, supaya kamu memberkati milik pusaka
TUHAN?"
Lalu berkatalah
orang-orang Gibeon itu kepadanya: "Bukanlah perkara emas dan perak urusan
kami dengan Saul serta keluarganya, juga bukanlah urusan kami untuk membunuh
seseorang di antara orang Israel." Tetapi kata Daud: "Apakah yang
kamu kehendaki akan kuperbuat bagimu?"
Sesudah itu berkatalah
mereka kepada raja: "Dari orang yang hendak membinasakan kami dan yang
bermaksud memunahkan kami, sehingga kami tidak mendapat tempat di mana pun di
daerah Israel, biarlah
diserahkan tujuh orang anaknya laki-laki kepada kami, supaya kami menggantung
mereka di hadapan TUHAN di Gibeon, di bukit TUHAN." Lalu berkatalah raja:
"Aku akan menyerahkan mereka."
Tetapi raja merasa
sayang kepada Mefiboset bin Yonatan bin Saul, karena sumpah demi TUHAN ada di
antara mereka, di antara Daud dan Yonatan bin Saul. Lalu raja mengambil kedua anak laki-laki
Rizpa binti Aya, yang dilahirkannya bagi Saul, yakni Armoni dan Mefiboset, dan
kelima anak laki-laki Merab binti Saul, yang dilahirkannya bagi Adriel bin
Barzilai, orang Mehola itu,
kemudian
diserahkannyalah mereka ke dalam tangan orang-orang Gibeon itu. Orang-orang ini
menggantung mereka di atas bukit, di hadapan TUHAN. Ketujuh orang itu tewas
bersama-sama. Mereka telah dihukum mati pada awal musim menuai, pada permulaan
musim menuai jelai.
Lalu Rizpa binti Aya
mengambil kain karung, dan membentangkannya bagi dirinya di atas gunung batu,
dari permulaan musim menuai sampai tercurah air dari langit ke atas mayat
mereka; ia tidak membiarkan burung-burung di udara mendatangi mayat mereka pada
siang hari, ataupun binatang-binatang di hutan pada malam hari.
Ketika diberitahukan
kepada Daud apa yang diperbuat Rizpa binti Aya, gundik Saul itu, maka pergilah
Daud mengambil tulang-tulang Saul dan tulang-tulang Yonatan, anaknya, dari
warga-warga kota Yabesh-Gilead, yang telah mencuri tulang-tulang itu dari tanah
lapang di Bet-San, tempat orang Filistin menggantung mereka, ketika orang
Filistin memukul Saul kalah di Gilboa.
Ia membawa dari sana
tulang-tulang Saul dan tulang-tulang Yonatan, anaknya. Dikumpulkanlah juga
tulang-tulang orang-orang yang digantung tadi, lalu
dikuburkan bersama-sama tulang-tulang Saul dan Yonatan, anaknya, di tanah
Benyamin, di Zela, di dalam kubur Kish, ayahnya. Orang melakukan segala sesuatu
yang diperintahkan raja, maka sesudah itu Allah mengabulkan doa untuk negeri itu.
Peperangan Melawan Orang Filistin
Ketika terjadi lagi
peperangan antara orang Filistin dan orang Israel, maka berangkatlah Daud
bersama-sama dengan orang-orangnya, lalu berperang melawan orang Filistin,
sampai Daud menjadi letih lesu. Yisbi-Benob,
yang termasuk keturunan raksasa — berat tombaknya tiga ratus syikal tembaga dan
ia menyandang pedang yang baru — menyangka dapat menewaskan Daud.
Tetapi Abisai, anak
Zeruya, datang menolong Daud, lalu merobohkan dan membunuh orang Filistin itu.
Pada waktu itu orang-orang Daud memohon dengan sangat kepadanya, kata mereka:
"Janganlah lagi engkau maju berperang bersama-sama dengan kami, supaya
keturunan Israel jangan punah bersama-sama engkau."
Sesudah itu terjadi lagi
pertempuran melawan orang Filistin di Gob; pada waktu itu Sibkhai, orang Husa,
memukul kalah Saf, yang termasuk keturunan raksasa. Dan terjadi lagi pertempuran melawan
orang Filistin, di Gob; Elhanan bin Yaare-Oregim, orang Betlehem itu,
menewaskan Goliat, orang Gat itu, yang gagang tombaknya seperti pesa tukang
tenun.
Lalu terjadi lagi
pertempuran di Gat; dan di sana ada seorang yang tinggi perawakannya, yang
tangannya dan kakinya masing-masing berjari enam: dua puluh empat seluruhnya;
juga orang ini termasuk keturunan raksasa.
Ia mengolok-olok orang
Israel, maka Yonatan, anak Simea kakak Daud, menewaskannya. Keempat orang ini
termasuk keturunan raksasa di Gat; mereka tewas oleh tangan Daud dan oleh
tangan orang-orangnya.
1
Tawarikh 20:4-8 Peperangan
Melawan Orang Filistin
Sesudah itu timbullah
pertempuran melawan orang Filistin di Gezer; pada waktu itu Sibkhai, orang
Husa, memukul kalah Sipai, seorang dari keturunan raksasa, dan mereka
ditundukkan. Maka
terjadilah lagi pertempuran melawan orang Filistin, lalu Elhanan bin Yair
menewaskan Lahmi, saudara Goliat, orang Gat itu, yang gagang tombaknya seperti
pesa tukang tenun.
Lalu terjadi lagi
pertempuran di Gat; dan di sana ada seorang yang tinggi perawakannya, yang
tangannya dan kakinya masing-masing berjari enam: dua puluh empat seluruhnya;
juga orang ini termasuk keturunan raksasa. Ia mengolok-olok orang
Israel, maka Yonatan, anak Simea kakak Daud, menewaskannya. Orang-orang ini
termasuk keturunan raksasa di Gat; mereka tewas oleh tangan Daud dan oleh
tangan orang-orangnya.
Mazmur
7:1-17 Allah, Hakim Yang
Adil
Nyanyian ratapan Daud,
yang dinyanyikan untuk TUHAN karena Kush, orang Benyamin itu. (7-2) Ya TUHAN,
Allahku, pada-Mu aku berlindung; selamatkanlah aku dari semua orang yang
mengejar aku dan lepaskanlah aku, (7-3) supaya jangan mereka seperti singa
menerkam aku dan menyeret aku, dengan tidak ada yang melepaskan.
(7-4) Ya TUHAN, Allahku,
jika aku berbuat ini: jika ada kecurangan di tanganku,
(7-5) jika aku melakukan
yang jahat terhadap orang yang hidup damai dengan aku, atau merugikan orang
yang melawan aku dengan tidak ada alasannya, (7-6) maka musuh kiranya mengejar
aku sampai menangkap aku, dan menginjak-injak hidupku ke tanah, dan menaruh
kemuliaanku ke dalam debu. Sela
(7-7) Bangkitlah, TUHAN,
dalam murka-Mu, berdirilah menghadapi geram orang-orang yang melawan aku,
bangunlah untukku, ya Engkau yang telah memerintahkan penghakiman! (7-8)
Biarlah bangsa-bangsa berkumpul mengelilingi Engkau, dan bertakhtalah di atas
mereka di tempat yang tinggi.
(7-9) TUHAN mengadili
bangsa-bangsa. Hakimilah aku, TUHAN, apakah aku benar, dan apakah aku tulus
ikhlas. (7-10) Biarlah berakhir kejahatan orang fasik, tetapi teguhkanlah orang
yang benar, Engkau, yang menguji hati dan batin orang, ya Allah yang adil. (7-11)
Perisai bagiku adalah Allah, yang menyelamatkan orang-orang yang tulus hati;
(7-12) Allah adalah
Hakim yang adil dan Allah yang murka setiap saat. (7-13)
Sungguh, kembali ia mengasah pedangnya, melentur busurnya dan membidik. (7-14)
Terhadap dirinya ia mempersiapkan senjata-senjata yang mematikan, dan membuat
anak panahnya menjadi menyala.
(7-15) Sesungguhnya, orang itu hamil dengan kejahatan, ia mengandung kelaliman dan melahirkan dusta. (7-16) Ia membuat lobang dan menggalinya, tetapi ia sendiri jatuh ke dalam pelubang yang dibuatnya. (7-17) Kelaliman yang dilakukannya kembali menimpa kepalanya, dan kekerasannya turun menimpa batu kepalanya. (7-18) Aku hendak bersyukur kepada TUHAN karena keadilan-Nya, dan bermazmur bagi nama TUHAN, Yang Mahatinggi.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 130; 13 Februari 2023 "