Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 100; 24 Januari 2023
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 100 Di Dalam 1
Samuel 4:12-22; 1 Samuel 5:1-12; 1 Samuel 6:1-21; 1 Samuel 7:1-17; 1 Samuel
8:1-22
1 Samuel 4:12-22
Seorang dari suku Benyamin lari dari barisan pertempuran dan pada hari
itu juga ia sampai ke Silo dengan pakaian terkoyak-koyak dan dengan tanah di
kepalanya. Ketika ia sampai, Eli sedang duduk di kursi di tepi jalan
menunggu-nunggu, sebab hatinya berdebar-debar karena tabut Allah itu. Ketika
orang itu masuk ke kota dan menceritakan kabar itu, berteriaklah seluruh kota
itu.
Ketika Eli mendengar bunyi teriakan itu, bertanyalah ia: "Keributan
apakah itu?" Lalu bersegeralah orang itu mendapatkan Eli dan
memberitahukannya kepadanya. Eli sudah sembilan puluh delapan tahun umurnya dan
matanya sudah bular, sehingga ia tidak dapat melihat lagi.
Kata orang itu kepada Eli: "Aku datang dari medan pertempuran; baru
hari ini aku melarikan diri dari medan pertempuran." Kata Eli:
"Bagaimana keadaannya, anakku?" Jawab pembawa kabar itu: "Orang
Israel melarikan diri dari hadapan orang Filistin; kekalahan yang besar telah
diderita oleh rakyat; lagipula kedua anakmu, Hofni dan Pinehas, telah tewas,
dan tabut Allah sudah dirampas."
Ketika disebutnya tabut Allah itu, jatuhlah Eli telentang dari kursi di
sebelah pintu gerbang, batang lehernya patah dan ia mati. Sebab telah tua dan
gemuk orangnya. Empat puluh tahun lamanya ia memerintah sebagai hakim atas
orang Israel.
Adapun menantunya perempuan, isteri Pinehas, sudah hamil tua. Ketika
didengarnya kabar itu, bahwa tabut Allah telah dirampas dan mertuanya laki-laki
serta suaminya telah mati, duduklah ia berlutut, lalu bersalin, sebab ia
kedatangan sakit beranak.
Ketika ia hampir mati, berkatalah perempuan-perempuan yang berdiri di
dekatnya: "Janganlah takut, sebab engkau telah melahirkan seorang anak
laki-laki." Tetapi ia tidak menjawab dan tidak memperhatikannya.
Ia menamai anak itu Ikabod, katanya: "Telah lenyap kemuliaan dari
Israel" — karena tabut Allah sudah dirampas dan karena mertuanya dan
suaminya. Katanya: "Telah lenyap kemuliaan dari Israel, sebab tabut Allah
telah dirampas."
1 Samuel 5:1-12 Tabut TUHAN Di Tanah Orang Filistin
Sesudah orang Filistin merampas tabut Allah, maka mereka membawanya dari
Eben-Haezer ke Asdod. Orang Filistin
mengambil tabut Allah itu, dibawanya masuk ke kuil Dagon dan diletakkannya di
sisi Dagon.
Ketika orang-orang Asdod bangun pagi-pagi pada keesokan harinya,
tampaklah Dagon terjatuh dengan mukanya ke tanah di hadapan tabut TUHAN; lalu
mereka mengambil Dagon dan mengembalikannya ke tempatnya.
Tetapi ketika keesokan harinya mereka bangun pagi-pagi, tampaklah Dagon
terjatuh dengan mukanya ke tanah di hadapan tabut TUHAN, tetapi kepala Dagon
dan kedua belah tangannya terpenggal dan terpelanting ke ambang pintu, hanya
badan Dagon itu yang masih tinggal.
Itulah sebabnya para imam Dagon dan semua orang yang masuk ke dalam kuil
Dagon tidak menginjak ambang pintu rumah Dagon yang di Asdod, sampai hari ini. Tangan
TUHAN menekan orang-orang Asdod itu dengan berat dan Ia membingungkan mereka:
Ia menghajar mereka dengan borok-borok, baik Asdod maupun daerahnya.
Ketika dilihat orang-orang Asdod, bahwa demikian halnya, berkatalah
mereka: "Tabut Allah Israel tidak boleh tinggal pada kita, sebab
tangan-Nya keras melawan kita dan melawan Dagon, allah kita."
Sebab itu mereka memanggil berkumpul kepadanya semua raja kota orang
Filistin dan berkata: "Apakah yang akan kita lakukan dengan tabut Allah
Israel itu?" Lalu kata mereka: "Tabut Allah Israel harus dipindahkan
ke Gat." Jadi mereka memindahkan tabut Allah Israel itu ke sana.
Tetapi setelah mereka memindahkannya, maka tangan TUHAN mendatangkan kegemparan
yang sangat besar atas kota itu; Ia menghajar orang-orang kota itu, anak-anak
dan orang dewasa, sehingga timbul borok-borok pada mereka.
Lalu mereka mengantarkan tabut Allah itu ke Ekron. Tetapi sesampai tabut
Allah itu di Ekron, berteriaklah orang Ekron itu, demikian: "Mereka
memindahkan tabut Allah Israel itu kepada kita untuk mematikan kita dan bangsa
kita."
Sebab itu mereka memanggil berkumpul semua raja kota orang Filistin itu
dan berkata: "Antarkanlah tabut Allah Israel itu; biarlah itu kembali ke
tempatnya, supaya jangan dimatikannya kita dan bangsa kita." Sebab di
seluruh kota itu ada kegemparan maut; tangan Allah menekan orang-orang di sana
dengan sangat berat: orang-orang yang tidak mati, dihajar dengan borok-borok,
sehingga teriakan kota itu naik ke langit.
1
Samuel 6:1-21 Tabut
Dikembalikan Kepada Orang Israel
Setelah tujuh bulan
lamanya tabut TUHAN itu ada di daerah orang Filistin, maka orang Filistin itu
memanggil para imam dan para petenung, lalu berkata kepada mereka: "Apakah
yang harus kami lakukan dengan tabut TUHAN itu? Beritahukanlah kepada kami,
bagaimana kami harus mengantarkannya kembali ke tempatnya."
Lalu kata mereka:
"Apabila kamu mengantarkan tabut Allah Israel itu, maka janganlah kamu
mengantarkannya dengan tangan hampa, melainkan haruslah kamu membayar tebusan
salah kepada-Nya; maka kamu akan menjadi sembuh dan kamu akan mengetahui,
mengapa tangan-Nya tidak undur dari padamu."
Sesudah itu bertanyalah
mereka: "Apakah tebusan salah yang harus kami bayar kepada-Nya?"
Jawab mereka: "Menurut jumlah raja-raja kota orang Filistin, lima borok
emas dan lima tikus emas, sebab tulah yang sama menimpa kamu sekalian dan
raja-raja kotamu.
Jadi buatlah gambar
borok-borokmu dan gambar tikus yang merusak tanahmu, dan sampaikanlah hormatmu
kepada Allah Israel. Mungkin Ia akan mengangkat dari padamu, dari pada allahmu
dan dari pada tanahmu tangan-Nya yang menekan dengan berat.
Mengapa kamu berkeras
hati, sama seperti orang Mesir dan Firaun berkeras hati? Bukankah mereka
membiarkan bangsa itu pergi, ketika Ia mempermain-mainkan mereka?
Oleh sebab itu ambillah
dan siapkanlah sebuah kereta baru dengan dua ekor lembu yang menyusui, yang
belum pernah kena kuk, pasanglah kedua lembu itu pada kereta, tetapi bawalah
anak-anaknya kembali ke rumah, supaya jangan mengikutinya lagi.
Kemudian ambillah tabut
TUHAN, muatkanlah itu ke atas kereta dan letakkanlah benda-benda emas, yang
harus kamu bayar kepada-Nya sebagai tebusan salah, ke dalam suatu peti di
sisinya. Dan biarkanlah tabut itu pergi.
Perhatikanlah: apabila
tabut itu mengambil jalan ke daerahnya, ke Bet-Semes, maka Dialah itu yang
telah mendatangkan malapetaka yang hebat ini kepada kita. Dan jika tidak, maka
kita mengetahui, bahwa bukanlah tangan-Nya yang telah menimpa kita; kebetulan
saja hal itu terjadi kepada kita."
Demikianlah diperbuat
orang-orang itu. Mereka mengambil dua ekor lembu yang menyusui, dipasangnya
pada kereta, tetapi anak-anaknya ditahan di rumah. Mereka meletakkan tabut TUHAN ke
atas kereta, juga peti berisi tikus-tikus emas dan gambar benjol-benjol mereka.
Lembu-lembu itu langsung
mengikuti jalan yang ke Bet-Semes; melalui satu jalan raya, sambil menguak
dengan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri, sedang raja-raja kota orang
Filistin itu berjalan di belakangnya sampai ke daerah Bet-Semes.
Orang-orang Bet-Semes
sedang menuai gandum di lembah. Ketika mereka mengangkat muka, maka tampaklah
kepada mereka tabut itu, lalu bersukacitalah mereka melihatnya. Kereta itu sampai ke ladang Yosua,
orang Bet-Semes itu, dan berhenti di sana. Di sana ada batu besar. Mereka
membelah kayu kereta itu dan mereka mempersembahkan lembu-lembu sebagai korban
bakaran kepada TUHAN.
Orang-orang suku Lewi
menurunkan tabut TUHAN dengan peti yang ada di sebelahnya, yang di dalamnya ada
benda-benda emas itu, lalu menaruhnya di atas batu besar itu, dan pada hari itu
orang-orang Bet-Semes mempersembahkan korban bakaran dan korban sembelihan
kepada TUHAN.
Ketika kelima raja kota
orang Filistin melihat hal itu, pulanglah mereka ke Ekron pada hari itu juga. Inilah
benjol-benjol emas yang dibayar orang Filistin kepada TUHAN sebagai tebusan
salah: dari Asdod satu, dari Gaza satu, dari Askelon satu, dari Gat satu, dari
Ekron satu;
lagi tikus-tikus emas
menurut jumlah segala kota orang Filistin kepunyaan kelima raja kota itu, baik
kota-kota yang berkubu maupun dusun-dusun sekitarnya; dan batu besar, yang di
atasnya diletakkan mereka tabut TUHAN, di ladang Yosua, orang Bet-Semes itu,
adalah saksi sampai hari ini.
Dan Ia membunuh beberapa
orang Bet-Semes, karena mereka melihat ke dalam tabut TUHAN; Ia membunuh tujuh
puluh orang dari rakyat itu. Rakyat itu berkabung, karena TUHAN telah menghajar
mereka dengan dahsyatnya.
Dan orang-orang
Bet-Semes berkata: "Siapakah yang tahan berdiri di hadapan TUHAN, Allah
yang kudus ini? Kepada siapakah Ia akan berangkat meninggalkan kita?" Lalu
mereka mengirim utusan kepada penduduk Kiryat-Yearim dengan pesan: "Orang
Filistin telah mengembalikan tabut TUHAN; datanglah dan angkutlah itu
kepadamu."
1
Samuel 7:1-17
Lalu orang-orang
Kiryat-Yearim datang, mereka mengangkut tabut TUHAN itu dan membawanya ke dalam
rumah Abinadab yang di atas bukit. Dan Eleazar, anaknya, mereka kuduskan untuk
menjaga tabut TUHAN itu.
Orang Filistin Terpukul Kalah Dekat Mizpa
Sejak saat tabut itu
tinggal di Kiryat-Yearim berlalulah waktu yang cukup lama, yakni dua puluh
tahun, dan seluruh kaum Israel mengeluh kepada TUHAN. Lalu berkatalah Samuel
kepada seluruh kaum Israel demikian: "Jika kamu berbalik kepada TUHAN
dengan segenap hati, maka jauhkanlah para allah asing dan para Asytoret dari
tengah-tengahmu dan tujukan hatimu kepada TUHAN dan beribadahlah hanya
kepada-Nya; maka Ia akan melepaskan kamu dari tangan orang Filistin."
Kemudian orang-orang
Israel menjauhkan para Baal dan para Asytoret dan beribadah hanya kepada TUHAN.
Lalu berkatalah Samuel: "Kumpulkanlah segenap orang Israel ke Mizpa; maka
aku akan berdoa untuk kamu kepada TUHAN."
Setelah berkumpul di
Mizpa, mereka menimba air dan mencurahkannya di hadapan TUHAN. Mereka juga
berpuasa pada hari itu dan berkata di sana: "Kami telah berdosa kepada
TUHAN." Dan Samuel menghakimi orang Israel di Mizpa.
Ketika didengar orang
Filistin, bahwa orang Israel telah berkumpul di Mizpa, majulah raja-raja kota
orang Filistin mendatangi orang Israel. Serta didengar orang Israel demikian,
maka ketakutanlah mereka terhadap orang Filistin.
Lalu kata orang Israel
kepada Samuel: "Janganlah berhenti berseru bagi kami kepada TUHAN, Allah
kita, supaya Ia menyelamatkan kami dari tangan orang Filistin itu." Sesudah itu Samuel mengambil seekor
anak domba yang menyusu, lalu mempersembahkan seluruhnya kepada TUHAN sebagai
korban bakaran. Dan ketika Samuel berseru kepada TUHAN bagi orang Israel, maka
TUHAN menjawab dia.
Sedang Samuel
mempersembahkan korban bakaran itu, majulah orang Filistin berperang melawan
orang Israel. Tetapi pada hari itu TUHAN mengguntur dengan bunyi yang hebat ke
atas orang Filistin dan mengacaukan mereka, sehingga mereka terpukul kalah oleh
orang Israel.
Keluarlah orang-orang
Israel dari Mizpa, mengejar orang Filistin itu dan memukul mereka kalah sampai
hilir Bet-Kar.Kemudian Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya antara
Mizpa dan Yesana; ia menamainya Eben-Haezer, katanya: "Sampai di sini
TUHAN menolong kita."
Demikianlah orang
Filistin itu ditundukkan dan tidak lagi memasuki daerah Israel. Tangan TUHAN
melawan orang Filistin seumur hidup Samuel, dan kota-kota yang diambil orang
Filistin dari pada Israel, kembali pula kepada Israel, mulai dari Ekron sampai
Gat; dan orang Israel merebut daerah sekitarnya dari tangan orang Filistin.
Antara orang Israel dan orang Amori ada damai.
Samuel Sebagai Hakim
Samuel memerintah
sebagai hakim atas orang Israel seumur hidupnya. Dari tahun ke tahun ia
berkeliling ke Betel, Gilgal dan Mizpa, dan memerintah atas orang Israel di
segala tempat itu, lalu
ia kembali ke Rama, sebab di sanalah rumahnya dan di sanalah ia memerintah atas
orang Israel; dan di sana ia mendirikan mezbah bagi TUHAN.
1
Samuel 8:1-22 Orang
Israel Menghendaki Seorang Raja
Setelah Samuel menjadi
tua, diangkatnyalah anak-anaknya laki-laki menjadi hakim atas orang Israel. Nama
anaknya yang sulung ialah Yoël, dan nama anaknya yang kedua ialah Abia;
keduanya menjadi hakim di Bersyeba.
Tetapi anak-anaknya itu
tidak hidup seperti ayahnya; mereka mengejar laba, menerima suap dan
memutarbalikkan keadilan. Sebab
itu berkumpullah semua tua-tua Israel; mereka datang kepada Samuel di Rama
dan berkata kepadanya:
"Engkau sudah tua dan anak-anakmu tidak hidup seperti engkau; maka
angkatlah sekarang seorang raja atas kami untuk memerintah kami, seperti pada
segala bangsa-bangsa lain." Waktu mereka berkata: "Berikanlah kepada
kami seorang raja untuk memerintah kami," perkataan itu mengesalkan Samuel,
maka berdoalah Samuel kepada TUHAN.
TUHAN berfirman kepada
Samuel: "Dengarkanlah perkataan bangsa itu dalam segala hal yang dikatakan
mereka kepadamu, sebab bukan engkau yang mereka tolak, tetapi Akulah yang
mereka tolak, supaya jangan Aku menjadi raja atas mereka.
Tepat seperti yang
dilakukan mereka kepada-Ku sejak hari Aku menuntun mereka keluar dari Mesir
sampai hari ini, yakni meninggalkan Daku dan beribadah kepada allah lain,
demikianlah juga dilakukan mereka kepadamu.
Oleh sebab itu
dengarkanlah permintaan mereka, hanya peringatkanlah mereka dengan
sungguh-sungguh dan beritahukanlah kepada mereka apa yang menjadi hak raja yang
akan memerintah mereka." Dan
Samuel menyampaikan segala firman TUHAN kepada bangsa itu, yang meminta seorang
raja kepadanya,
katanya: "Inilah
yang menjadi hak raja yang akan memerintah kamu itu: anak-anakmu laki-laki akan
diambilnya dan dipekerjakannya pada keretanya dan pada kudanya, dan mereka akan
berlari di depan keretanya;
ia akan menjadikan
mereka kepala pasukan seribu dan kepala pasukan lima puluh; mereka akan
membajak ladangnya dan mengerjakan penuaian baginya; senjata-senjatanya dan
perkakas keretanya akan dibuat mereka.
Anak-anakmu
perempuan akan diambilnya sebagai juru campur rempah-rempah, juru masak dan
juru makanan.
Selanjutnya dari
ladangmu, kebun anggurmu dan kebun zaitunmu akan diambilnya yang paling baik
dan akan diberikannya kepada pegawai-pegawainya; dari
gandummu dan hasil kebun anggurmu akan diambilnya sepersepuluh dan akan
diberikannya kepada pegawai-pegawai istananya dan kepada pegawai-pegawainya
yang lain.
Budak-budakmu laki-laki
dan budak-budakmu perempuan, ternakmu yang terbaik dan keledai-keledaimu akan
diambilnya dan dipakainya untuk pekerjaannya. Dari
kambing dombamu akan diambilnya sepersepuluh, dan kamu sendiri akan menjadi
budaknya.
Pada waktu itu kamu akan
berteriak karena rajamu yang kamu pilih itu, tetapi TUHAN tidak akan menjawab
kamu pada waktu itu." Tetapi bangsa itu
menolak mendengarkan perkataan Samuel dan mereka berkata: "Tidak, harus
ada raja atas kami; maka
kami pun akan sama seperti segala bangsa-bangsa lain; raja kami akan menghakimi
kami dan memimpin kami dalam perang."
Samuel mendengar segala perkataan bangsa itu, dan menyampaikannya kepada TUHAN. TUHAN berfirman kepada Samuel: "Dengarkanlah permintaan mereka dan angkatlah seorang raja bagi mereka." Kemudian berkatalah Samuel kepada orang-orang Israel itu: "Pergilah, masing-masing ke kotanya."
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 100; 24 Januari 2023"