Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 104; 28 Januari 2023
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 104 Di Dalam 1
Samuel 17:40-58; 1 Samuel 18:1-30; 1 Samuel 19:1-24; Mazmur 59:1-17
1 Samuel 17:40-58 Perkelahian Dan Goliat
Lalu Daud mengambil tongkatnya di tangannya, dipilihnya dari dasar
sungai lima batu yang licin dan ditaruhnya dalam kantung gembala yang
dibawanya, yakni tempat batu-batu, sedang umbannya dipegangnya di tangannya.
Demikianlah ia mendekati orang Filistin itu.
Orang Filistin itu kian dekat menghampiri Daud dan di depannya orang
yang membawa perisainya. Ketika orang Filistin itu menujukan pandangnya ke arah
Daud serta melihat dia, dihinanya Daud itu karena ia masih muda,
kemerah-merahan dan elok parasnya.
Orang Filistin itu berkata kepada Daud: "Anjingkah aku, maka engkau
mendatangi aku dengan tongkat?" Lalu demi para allahnya orang Filistin itu
mengutuki Daud. Pula orang Filistin itu berkata kepada Daud: "Hadapilah
aku, maka aku akan memberikan dagingmu kepada burung-burung di udara dan kepada
binatang-binatang di padang."
Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi
aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan
nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.
Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku
akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; hari ini juga aku
akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung
di udara dan kepada binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa
Israel mempunyai Allah,
dan supaya segenap jemaah ini tahu, bahwa TUHAN menyelamatkan bukan
dengan pedang dan bukan dengan lembing. Sebab di tangan TUHANlah pertempuran
dan Ia pun menyerahkan kamu ke dalam tangan kami." Ketika orang Filistin
itu bergerak maju untuk menemui Daud, maka segeralah Daud berlari ke barisan
musuh untuk menemui orang Filistin itu;
lalu Daud memasukkan tangannya dalam kantungnya, diambilnyalah sebuah
batu dari dalamnya, diumbannya, maka kenalah dahi orang Filistin itu, sehingga
batu itu terbenam ke dalam dahinya, dan terjerumuslah ia dengan mukanya ke
tanah.
Demikianlah Daud mengalahkan orang Filistin itu dengan umban dan batu;
ia mengalahkan orang Filistin itu dan membunuhnya, tanpa pedang di tangan. Daud
berlari mendapatkan orang Filistin itu, lalu berdiri di sebelahnya;
diambilnyalah pedangnya, dihunusnya dari sarungnya, lalu menghabisi dia.
Dipancungnyalah kepalanya dengan pedang itu. Ketika orang-orang Filistin
melihat, bahwa pahlawan mereka telah mati, maka larilah mereka.
Maka bangkitlah orang-orang Israel dan Yehuda, mereka bersorak-sorak
lalu mengejar orang-orang Filistin sampai dekat Gat dan sampai pintu gerbang
Ekron. Dan orang-orang yang terbunuh dari orang Filistin bergelimpangan di
jalan ke Saaraim, sampai Gat dan sampai Ekron.
Kemudian pulanglah orang Israel dari pemburuan hebat atas orang
Filistin, lalu menjarah perkemahan mereka. Dan Daud mengambil kepala orang
Filistin yang dipancungnya itu dan membawanya ke Yerusalem, tetapi
senjata-senjata orang itu ditaruhnya dalam kemahnya.
Ketika Saul melihat Daud pergi menemui orang Filistin itu, berkatalah ia
kepada Abner, panglima tentaranya: "Anak siapakah orang muda itu,
Abner?" Jawab Abner: "Demi tuanku hidup, ya raja, sesungguhnya aku
tidak tahu." Kemudian raja berkata: "Tanyakanlah, anak siapakah orang
muda itu."
Ketika Daud kembali sesudah mengalahkan orang Filistin itu, maka Abner
memanggilnya dan membawanya menghadap Saul, sedang kepala orang Filistin itu
masih ada di tangannya. Kata Saul kepadanya: "Anak siapakah engkau, ya
orang muda?" Jawab Daud: "Anak hamba tuanku, Isai, orang Betlehem
itu."
1 Samuel 18:1-30 Daud Dan Yonatan
Ketika Daud habis berbicara dengan Saul, berpadulah jiwa Yonatan dengan
jiwa Daud; dan Yonatan mengasihi dia seperti jiwanya sendiri. Pada hari itu
Saul membawa dia dan tidak membiarkannya pulang ke rumah ayahnya.
Yonatan mengikat perjanjian dengan Daud, karena ia mengasihi dia seperti
dirinya sendiri. Yonatan menanggalkan jubah yang dipakainya, dan memberikannya
kepada Daud, juga baju perangnya, sampai pedangnya, panahnya dan ikat
pinggangnya.
Daud maju berperang dan selalu berhasil ke mana juga Saul menyuruhnya,
sehingga Saul mengangkat dia mengepalai para prajurit. Hal ini dipandang baik
oleh seluruh rakyat dan juga oleh pegawai-pegawai Saul.
Saul Benci Kepada Daud
Tetapi pada waktu mereka pulang, ketika Daud kembali sesudah mengalahkan
orang Filistin itu, keluarlah orang-orang perempuan dari segala kota Israel
menyongsong raja Saul sambil menyanyi dan menari-nari dengan memukul rebana,
dengan bersukaria dan dengan membunyikan gerincing;
dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya:
"Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa." Lalu
bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya,
sebab pikirnya: "Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi
kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itu pun
jatuh kepadanya."
Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud. Keesokan harinya roh
jahat yang dari pada Allah itu berkuasa atas Saul, sehingga ia kerasukan di
tengah-tengah rumah, sedang Daud main kecapi seperti sehari-hari. Adapun Saul
ada tombak di tangannya.
Saul melemparkan tombak itu, karena pikirnya: "Baiklah aku
menancapkan Daud ke dinding." Tetapi Daud mengelakkannya sampai dua kali.
Saul menjadi takut kepada Daud, karena TUHAN menyertai Daud, sedang dari
pada Saul Ia telah undur. Sebab itu Saul menjauhkan Daud dari dekatnya dan
mengangkat dia menjadi kepala pasukan seribu, sehingga ia berada di depan dalam
segala gerakan tentara.
Daud berhasil di segala perjalanannya, sebab TUHAN menyertai dia. Ketika
dilihat Saul, bahwa Daud sangat berhasil, makin takutlah ia kepadanya; tetapi
seluruh orang Israel dan orang Yehuda mengasihi Daud, karena ia memimpin segala
gerakan mereka.
Berkatalah Saul kepada Daud: "Ini dia anakku perempuan yang tertua,
Merab; dia akan kuberikan kepadamu menjadi isterimu, hanya jadilah bagiku
seorang yang gagah perkasa dan lakukanlah perang TUHAN." Sebab pikir Saul:
"Janganlah tanganku memukul dia, tetapi biarlah ia dipukul oleh tangan
orang Filistin."
Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Siapakah aku dan siapakah sanak
saudaraku, kaum ayahku, di antara orang Israel, sehingga aku menjadi menantu
raja?" Tetapi ketika tiba waktunya untuk memberikan Merab, anak Saul itu,
kepada Daud, maka anak perempuan itu diberikan kepada Adriel, orang Mehola,
menjadi isterinya.
Tetapi Mikhal, anak perempuan Saul, jatuh cinta kepada Daud; ketika hal
itu diberitahukan kepada Saul, maka ia pun menyetujuinya; sebab pikir Saul:
"Baiklah Mikhal kuberikan kepadanya; biarlah ia menjadi jerat bagi Daud,
dan biarlah tangan orang Filistin memukul dia!" Lalu berkatalah Saul
kepada Daud untuk kedua kalinya: "Pada hari ini engkau boleh menjadi
menantuku."
Lagi Saul memerintahkan kepada para pegawainya: "Katakanlah kepada
Daud dengan diam-diam, demikian: Sesungguhnya, raja suka kepadamu dan para pegawainya
mengasihi engkau; maka sebab itu, jadilah engkau menantu raja." Lalu para
pegawai Saul menyampaikan perkataan itu kepada Daud, tetapi Daud menjawab:
"Perkara ringankah pada pemandanganmu menjadi menantu raja? Bukankah aku
seorang yang miskin dan rendah?"
Para pegawai Saul memberitahukan kepada raja, katanya: "Demikianlah
jawab yang diberi Daud." Kemudian berkatalah Saul: "Beginilah kamu
katakan kepada Daud: Raja tidak menghendaki mas kawin selain dari seratus kulit
khatan orang Filistin sebagai pembalasan kepada musuh raja." Saul
bermaksud untuk menjatuhkan Daud dengan perantaraan orang Filistin.
Ketika para pegawainya memberitahukan perkataan itu kepada Daud, maka
setujulah Daud menjadi menantu raja. Waktunya belum genap, tetapi Daud sudah
bersiap, ia pergi dengan orang-orangnya dan menewaskan dari orang Filistin itu
dua ratus orang serta membawa kulit khatan mereka; dan dalam jumlah yang genap
diberikan merekalah semuanya itu kepada raja, supaya Daud menjadi menantu raja.
Kemudian Saul memberikan Mikhal, anaknya, kepadanya menjadi isterinya.
Lalu mengertilah Saul dan tahulah ia, bahwa TUHAN menyertai Daud, dan
bahwa seluruh orang Israel mengasihi Daud. Maka makin takutlah Saul kepada
Daud. Saul tetap menjadi musuh Daud seumur hidupnya. Apabila raja-raja orang
Filistin maju berperang, setiap kali mereka maju berperang, maka Daud lebih
berhasil dari semua pegawai Saul, sehingga namanya sangat masyhur.
1 Samuel 19:1-24 Daud Melarikan Diri Karena Saul
Menyerang Dia Kembali
Saul mengatakan kepada Yonatan, anaknya, dan kepada semua pegawainya,
bahwa Daud harus dibunuh. Tetapi Yonatan, anak Saul, sangat suka kepada Daud, sehingga
Yonatan memberitahukan kepada Daud: "Ayahku Saul berikhtiar untuk membunuh
engkau; oleh sebab itu, hati-hatilah besok pagi, duduklah di suatu tempat
perlindungan dan bersembunyilah di sana.
Aku akan keluar dan berdiri di sisi ayahku di padang tempatmu itu. Maka
aku akan berbicara dengan ayahku perihalmu; aku akan melihat bagaimana
keadaannya, lalu memberitahukannya kepadamu." Lalu Yonatan mengatakan yang
baik tentang Daud kepada Saul, ayahnya, katanya: "Janganlah raja berbuat
dosa terhadap Daud, hambanya, sebab ia tidak berbuat dosa terhadapmu; bukankah
apa yang diperbuatnya sangat baik bagimu!
Ia telah mempertaruhkan nyawanya dan telah mengalahkan orang Filistin
itu, dan TUHAN telah memberikan kemenangan yang besar kepada seluruh Israel.
Engkau sudah melihatnya dan bersukacita karenanya. Mengapa engkau hendak
berbuat dosa terhadap darah orang yang tidak bersalah dengan membunuh Daud
tanpa alasan?"
Saul mendengarkan perkataan Yonatan dan Saul bersumpah: "Demi TUHAN
yang hidup, ia tidak akan dibunuh." Lalu Yonatan memanggil Daud dan
Yonatan memberitahukan kepadanya segala perkataan itu. Yonatan membawa Daud
kepada Saul dan ia bekerja padanya seperti dahulu.
Ketika perang pecah pula, maka majulah Daud dan berperang melawan orang
Filistin; ia menimbulkan kekalahan besar di antara mereka, sehingga mereka
melarikan diri dari depannya. Tetapi roh jahat yang dari pada TUHAN hinggap
pada Saul, ketika ia duduk di rumahnya, dengan tombaknya di tangannya; dan Daud
sedang main kecapi.
Lalu Saul berikhtiar menancapkan Daud ke dinding dengan tombaknya,
tetapi Daud mengelakkan tikaman Saul, sehingga Saul mengenai dinding dengan
tombak itu. Sesudah itu Daud melarikan diri dan luputlah ia pada malam itu. Kemudian Saul mengirim orang-orang suruhan ke
rumah Daud untuk mengamat-amatinya dan untuk membunuh dia pada waktu pagi.
Tetapi Mikhal, isteri Daud, memberitahukan kepadanya, demikian: "Jika
engkau tidak dapat meluputkan dirimu malam ini, maka besok engkau akan
dibunuh."
Lalu Mikhal menurunkan Daud dari jendela, ia pergi melarikan diri dan
luputlah ia. Sesudah itu Mikhal mengambil terafim dan menaruhnya di tempat
tidur; ditaruhnya sehelai tenunan bulu kambing di bagian kepala dan ditutupinya
dengan selimut.
Lalu Saul mengirim orang-orang suruhan untuk mengambil Daud, tetapi
perempuan itu berkata: "Ia sakit." Sesudah itu Saul mengirim
orang-orang suruhan itu untuk melihat Daud, katanya: "Bawalah dia di atas
tempat tidur itu ke mari, supaya ia dibunuh." Lalu masuklah para suruhan
itu ke dalam, dan tampaklah ada terafim di tempat tidur dengan sehelai tenunan
bulu kambing di bagian kepala.
Berkatalah Saul kepada Mikhal: "Mengapa engkau menipu aku demikian
itu dan melepas musuhku pergi, sehingga ia luput?" Tetapi jawab Mikhal
kepada Saul: "Ia berkata kepadaku: Biarkanlah aku pergi, apa perlunya aku
membunuh engkau?"
Setelah Daud melarikan diri dan luput, sampailah ia kepada Samuel di
Rama dan memberitahukan kepadanya segala yang dilakukan Saul kepadanya.
Kemudian pergilah ia bersama-sama dengan Samuel dan tinggallah mereka di Nayot.
Ketika diberitahukan kepada Saul, demikian: "Ketahuilah, Daud ada
di Nayot, dekat Rama," maka Saul mengirim orang-orang suruhan untuk
mengambil Daud. Tetapi orang-orang ini melihat sekumpulan nabi kepenuhan,
dengan dikepalai oleh Samuel. Dan Roh Allah hinggap pada orang-orang suruhan
Saul, sehingga mereka pun kepenuhan seperti nabi.
Lalu hal itu diberitahukan kepada Saul; ia mengirim orang-orang suruhan
yang lain, tetapi orang-orang itu pun juga kepenuhan seperti nabi. Saul
mengirim sekali lagi orang-orang suruhan, rombongan yang ketiga, dan
orang-orang ini pun juga kepenuhan.
Lalu ia sendiri pergi ke Rama. Sesampainya ke dekat perigi besar yang di
Sekhu, bertanyalah ia, katanya: "Di mana Samuel dan Daud?" Jawab
orang: "Ada di Nayot, dekat Rama." Lalu pergilah ia ke sana, ke Nayot,
dekat Rama dan pada dia pun hinggaplah Roh Allah, dan selama ia melanjutkan
perjalanannya ia kepenuhan seperti nabi, hingga ia sampai ke Nayot dekat Rama.
Ia pun menanggalkan pakaiannya, dan ia pun juga kepenuhan di depan
Samuel. Ia rebah terhantar dengan telanjang sehari-harian dan semalam-malaman
itu. Itulah sebabnya orang berkata: "Apakah juga Saul termasuk golongan
nabi?"
Mazmur
59:1-17 Minta
Pertolongan Melawan Musuh
Untuk pemimpin biduan.
Menurut lagu: Jangan memusnahkan. Miktam dari Daud, ketika Saul menyuruh orang
mengawasi rumahnya untuk membunuh dia. (59-2) Lepaskanlah aku dari pada
musuhku, ya Allahku; bentengilah aku terhadap orang-orang yang bangkit melawan
aku.
(59-3) Lepaskanlah aku
dari pada orang-orang yang melakukan kejahatan dan selamatkanlah aku dari pada
penumpah-penumpah darah. (59-4) Sebab sesungguhnya, mereka menghadang nyawaku;
orang-orang perkasa menyerbu aku, padahal aku tidak melakukan pelanggaran, aku
tidak berdosa, ya TUHAN, (59-5) aku tidak bersalah, merekalah yang lari dan
bersiap-siap. Marilah mendapatkan aku, dan lihatlah!
(59-6) Engkau, TUHAN,
Allah semesta alam, adalah Allah Israel. Bangunlah untuk menghukum segala
bangsa; janganlah mengasihani mereka yang melakukan kejahatan dengan
berkhianat! Sela (59-7) Pada waktu senja mereka datang kembali, mereka melolong
seperti anjing dan mengelilingi kota.
(59-8) Sesungguhnya,
mereka menyindir dengan mulutnya; cemooh ada di bibir mereka, sebab — siapakah
yang mendengarnya? (59-9) Tetapi Engkau, TUHAN, menertawakan mereka, Engkau
mengolok-olok segala bangsa. (59-10) Ya kekuatanku, aku mau berpegang pada-Mu,
sebab Allah adalah kota bentengku.
(59-11) Allahku dengan
kasih setia-Nya akan menyongsong aku; Allah akan membuat aku memandang rendah
seteru-seteruku. (59-12) Janganlah membunuh mereka, supaya bangsaku tidak lupa,
halaulah mereka kian ke mari dengan kuasa-Mu, dan jatuhkanlah mereka, ya Tuhan,
perisai kami!
(59-13) Karena dosa
mulut mereka adalah perkataan bibirnya, biarlah mereka tertangkap dalam
kecongkakannya. Oleh karena sumpah serapah dan dusta yang mereka ceritakan, (59-14)
habisilah mereka dalam geram, habisilah, sehingga mereka tidak ada lagi, supaya
mereka sadar bahwa Allah memerintah di antara keturunan Yakub, sampai ke ujung
bumi. Sela
(59-15) Pada waktu senja
mereka datang kembali, mereka melolong seperti anjing dan mengelilingi kota. (59-16)
Mereka mengembara mencari makan; apabila mereka tidak kenyang, maka mereka
mengaum.
(59-17) Tetapi aku mau menyanyikan kekuatan-Mu, pada waktu pagi aku mau bersorak-sorai karena kasih setia-Mu; sebab Engkau telah menjadi kota bentengku, tempat pelarianku pada waktu kesesakanku. (59-18) Ya kekuatanku, bagi-Mu aku mau bermazmur; sebab Allah adalah kota bentengku, Allahku dengan kasih setia-Nya.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 104; 28 Januari 2023"