Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 105; 29 Januari 2023
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 105 Di Dalam 1
Samuel 20:1-42; 1 Samuel 21:1-15; Mazmur 34:1-22
1 Samuel 20:1-42 Perjanjian Daud Dan Yonatan
Maka larilah Daud dari Nayot, dekat Rama; sampailah ia kepada Yonatan,
lalu berkata: "Apakah yang telah kuperbuat? Apakah kesalahanku dan apakah
dosaku terhadap ayahmu, sehingga ia ingin mencabut nyawaku?"
Tetapi Yonatan berkata kepadanya: "Jauhlah yang demikian itu!
engkau tidak akan mati dibunuh. Ingatlah, ayahku tidak berbuat sesuatu, baik
perkara besar maupun perkara kecil, dengan tidak menyatakannya kepadaku.
Mengapa ayahku harus menyembunyikan perkara ini kepadaku? Tidak mungkin!"
Tetapi Daud menjawab, katanya: "Ayahmu tahu benar, bahwa engkau
suka kepadaku. Sebab itu pikirnya: Tidak boleh Yonatan mengetahui hal ini,
nanti ia bersusah hati. Namun, demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu, hanya
satu langkah jaraknya antara aku dan maut."
Yonatan berkata kepada Daud: "Apa pun kehendak hatimu, aku akan
melakukannya bagimu." Lalu kata Daud kepada Yonatan: "Kautahu, besok
bulan baru, maka sebenarnya aku harus duduk makan bersama-sama dengan raja.
Jika engkau membiarkan aku pergi, maka aku akan bersembunyi di padang sampai
lusa petang.
Apabila ayahmu menanyakan aku, haruslah kaukatakan: Daud telah meminta
dengan sangat kepadaku untuk pergi dengan segera ke Betlehem, kotanya, karena
di sana ada upacara pengorbanan tahunan bagi segenap kaumnya. Jika begini
dikatakannya: Baiklah! maka hambamu ini selamat. Tetapi jika amarahnya bangkit
dengan segera, ketahuilah, bahwa ia telah mengambil keputusan untuk
mendatangkan celaka.
Jika demikian, tunjukkanlah kesetiaanmu kepada hambamu ini, sebab engkau
telah mengikat perjanjian di hadapan TUHAN dengan hambamu ini. Tetapi jika ada
kesalahan padaku, engkau sendirilah membunuh aku. Mengapa engkau harus
menyerahkan aku kepada ayahmu?"
Tetapi jawab Yonatan: "Jauhlah yang demikian itu! Sebab jika
kuketahui dengan pasti, bahwa ayahku telah mengambil keputusan untuk
mendatangkan celaka kepadamu, masakan aku tidak memberitahukannya
kepadamu?"
Lalu bertanyalah Daud kepada Yonatan: "Siapakah yang akan
memberitahukan kepadaku, apabila ayahmu menjawab engkau dengan keras?" Kata
Yonatan kepada Daud: "Marilah kita keluar ke padang." Maka keluarlah
keduanya ke padang.
Lalu berkatalah Yonatan kepada Daud: "Demi TUHAN, Allah Israel,
besok atau lusa kira-kira waktu ini aku akan memeriksa perasaan ayahku. Apabila
baik keadaannya bagi Daud, masakan aku tidak akan menyuruh orang kepadamu dan
memberitahukannya kepadamu?
Tetapi apabila ayahku memandang baik untuk mendatangkan celaka kepadamu,
beginilah kiranya TUHAN menghukum Yonatan, bahkan lebih lagi dari pada itu,
sekiranya aku tidak menyatakannya kepadamu dan membiarkan engkau pergi,
sehingga engkau dapat berjalan dengan selamat. TUHAN kiranya menyertai engkau,
seperti Ia menyertai ayahku dahulu.
Jika aku masih hidup, bukankah engkau akan menunjukkan kepadaku kasih
setia TUHAN? Tetapi jika aku sudah mati, janganlah engkau memutuskan kasih
setiamu terhadap keturunanku sampai selamanya. Dan apabila TUHAN melenyapkan
setiap orang dari musuh Daud dari muka bumi, janganlah nama Yonatan terhapus dari
keturunan Daud, melainkan kiranya TUHAN menuntut balas dari pada musuh-musuh
Daud."
Dan Yonatan menyuruh Daud sekali lagi bersumpah demi kasihnya kepadanya,
sebab ia mengasihi Daud seperti dirinya sendiri. Kemudian berkatalah Yonatan
kepadanya: "Besok bulan baru; maka engkau nanti akan ditanyakan, sebab
tempat dudukmu akan tinggal kosong.
Tetapi lusa engkau pasti akan dicari; engkau harus datang ke tempat
engkau bersembunyi pada hari peristiwa itu, dan duduklah dekat bukit batu. Maka
aku akan memanahkan tiga anak panah ke samping batu itu, seolah-olah aku
membidik suatu sasaran.
Dan ketahuilah, aku akan menyuruh bujangku: Pergilah mencari anak-anak
panah itu. Jika tegas kukatakan kepada bujang itu: Lihat anak-anak panah itu
lebih ke mari, ambillah! — maka datanglah, sebab, demi TUHAN yang hidup, engkau
selamat dan tidak ada bahaya apa-apa.
Tetapi jika begini kukatakan kepada orang muda itu: Lihat anak-anak
panah itu lebih ke sana! — maka pergilah, sebab TUHAN menyuruh engkau pergi. Tentang
hal yang kita janjikan itu, antara aku dan engkau, sesungguhnya, TUHAN ada di
antara aku dan engkau sampai selamanya."
Sesudah itu bersembunyilah Daud di padang. Ketika bulan baru tiba,
duduklah raja pada meja untuk makan. Raja duduk di tempatnya seperti biasa, dekat
dinding. Yonatan berhadapan dengan dia, Abner duduk di sisi Saul, tetapi tempat
Daud tinggal kosong.
Dan Saul tidak berkata apa-apa pada hari itu, sebab pikirnya:
"Barangkali ada sesuatu yang terjadi kepadanya; mungkin ia tidak tahir;
ya, tentu ia tidak tahir." Tetapi pada hari sesudah bulan baru itu, pada
hari yang kedua, ketika tempat Daud masih tinggal kosong, bertanyalah Saul
kepada Yonatan, anaknya: "Mengapa anak Isai tidak datang makan, baik
kemarin maupun hari ini?"
Jawab Yonatan kepada Saul: "Daud telah meminta dengan sangat
kepadaku untuk pergi ke Betlehem, katanya: Biarkanlah aku pergi, sebab ada
upacara pengorbanan bagi kaum kami di kota, dan saudara-saudaraku sendirilah
yang memanggil aku. Oleh sebab itu, jika engkau mengasihi aku, berilah izin
kepadaku untuk menengok saudara-saudaraku. Itulah sebabnya ia tidak datang ke
perjamuan raja."
Lalu bangkitlah amarah Saul kepada Yonatan, katanya kepadanya:
"Anak sundal yang kurang ajar! Bukankah aku tahu, bahwa engkau telah
memilih pihak anak Isai dan itu noda bagi kau sendiri dan bagi perut ibumu? Sebab
sesungguhnya selama anak Isai itu hidup di muka bumi, engkau dan kerajaanmu
tidak akan kokoh. Dan sekarang suruhlah orang memanggil dan membawa dia
kepadaku, sebab ia harus mati."
Tetapi Yonatan menjawab Saul, ayahnya itu, katanya kepadanya:
"Mengapa ia harus dibunuh? Apa yang dilakukannya?" Lalu Saul
melemparkan tombaknya kepada Yonatan untuk membunuhnya. Maka tahulah Yonatan,
bahwa ayahnya telah mengambil keputusan untuk membunuh Daud.
Sebab itu Yonatan bangkit dan meninggalkan perjamuan itu dengan
kemarahan yang bernyala-nyala. Pada hari yang kedua bulan baru itu ia tidak
makan apa-apa, sebab ia bersusah hati karena Daud, sebab ayahnya telah menghina
Daud. Pada waktu pagi keluarlah Yonatan ke padang bersama-sama seorang budak
kecil sesuai dengan janjinya kepada Daud.
Berkatalah ia kepada budaknya: "Larilah, carilah anak-anak panah
yang kupanahkan." Baru saja budak itu berlari, maka Yonatan melepaskan
sebatang anak panah lewat kepala budak itu. Ketika budak itu sampai ke tempat
letaknya anak panah yang dilepaskan Yonatan itu, maka berserulah Yonatan dari
belakang budak itu, katanya: "Bukankah anak panah itu lebih ke sana?"
Kemudian berserulah Yonatan dari belakang budak itu: "Ayo, cepat,
jangan berdiri saja!" Lalu budak Yonatan memungut anak panah itu dan
kembali kepada tuannya. Tetapi budak itu tidak tahu apa-apa, hanya Yonatan dan
Daudlah yang mengetahui hal itu.
Sesudah itu Yonatan memberikan senjatanya kepada budak yang menyertai
dia, dan berkata kepadanya: "Pergilah, bawalah ke kota." Maka pulanglah
budak itu, lalu tampillah Daud dari sebelah bukit batu; ia sujud dengan mukanya
ke tanah dan menyembah tiga kali. Mereka bercium-ciuman dan bertangis-tangisan.
Akhirnya Daud dapat menahan diri.
Kemudian berkatalah Yonatan kepada Daud: "Pergilah dengan selamat;
bukankah kita berdua telah bersumpah demi nama TUHAN, demikian: TUHAN akan ada
di antara aku dan engkau serta di antara keturunanku dan keturunanmu sampai
selamanya." (20-43) Setelah itu bangunlah Daud dan pergi; dan Yonatan pun
pulang ke kota.
1
Samuel 21:1-15
Daud Di Nob
Sampailah Daud ke Nob
kepada Ahimelekh, imam itu. Dengan gemetar Ahimelekh pergi menemui Daud dan
berkata kepadanya: "Mengapa engkau seorang diri dan tidak ada orang
bersama-sama dengan engkau?"
Jawab Daud kepada imam
Ahimelekh: "Raja menugaskan sesuatu kepadaku, katanya kepadaku: Siapa pun
juga tidak boleh mengetahui sesuatu dari hal yang kusuruh kepadamu dan yang
kutugaskan kepadamu ini. Sebab itu orang-orangku telah kusuruh pergi ke suatu
tempat.
Maka sekarang, apa yang
ada padamu? Berikanlah kepadaku lima roti atau apa pun yang ada." Lalu
jawab imam itu kepada Daud: "Tidak ada roti biasa padaku, hanya roti kudus
yang ada; asal saja orang-orangmu itu menjaga diri terhadap perempuan."
Daud menjawab imam itu,
katanya kepadanya: "Memang, kami tidak diperbolehkan bergaul dengan
perempuan, seperti sediakala apabila aku maju berperang. Tubuh orang-orangku
itu tahir, sekalipun pada perjalanan biasa, apalagi pada hari ini,
masing-masing mereka tahir tubuhnya." Lalu imam itu memberikan kepadanya
roti kudus itu, karena tidak ada roti di sana kecuali roti sajian; roti itu
biasa diangkat orang dari hadapan TUHAN, supaya pada hari roti itu diambil,
ditaruh lagi roti baru.
Maka pada hari itu juga
ada di sana salah seorang pegawai Saul, yang dikhususkan melayani TUHAN;
namanya Doëg, seorang Edom, pengawas atas gembala-gembala Saul. Berkatalah Daud
kepada Ahimelekh: "Tidak adakah padamu di sini tombak atau pedang? Sebab
baik pedangku maupun senjataku, tidak dapat kubawa, karena perintah raja itu mendesak."
Kemudian berkatalah imam
itu: "Pedang Goliat, orang Filistin, yang kaupukul kalah di Lembah
Tarbantin, itulah yang ada di sini, terbungkus dalam kain di belakang efod itu.
Jika engkau hendak mengambilnya, ambillah; yang lain tidak ada, hanya ini."
Kata Daud: "Tidak ada yang seperti itu; berikanlah itu
kepadaku."
Kemudian bersiaplah Daud
dan larilah ia pada hari itu juga dari Saul; sampailah ia kepada Akhis, raja
kota Gat. Pegawai-pegawai
Akhis berkata kepada tuannya: "Bukankah ini Daud raja negeri itu? Bukankah
tentang dia orang-orang menyanyi berbalas-balasan sambil menari-nari, demikian:
Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa?"
Daud memperhatikan
perkataan itu, dan dia menjadi takut sekali kepada Akhis, raja kota Gat itu. Sebab
itu ia berlaku seperti orang yang sakit ingatan di depan mata mereka dan
berbuat pura-pura gila di dekat mereka; ia menggores-gores pintu gerbang dan
membiarkan ludahnya meleleh ke janggutnya.
Lalu berkatalah Akhis
kepada para pegawainya: "Tidakkah kamu lihat, bahwa orang itu gila?
Mengapa kamu membawa dia kepadaku? Kekurangan orang gilakah aku, maka kamu bawa
orang ini kepadaku supaya ia menunjukkan gilanya dekat aku? Patutkah orang yang
demikian masuk ke rumahku?"
Mazmur
34:1-22 Dalam
Perlindungan TUHAN
Dari Daud, pada waktu ia
pura-pura tidak waras pikirannya di depan Abimelekh, sehingga ia diusir, lalu
pergi. (34-2) Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya
tetap di dalam mulutku.
(34-3) Karena TUHAN
jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan
bersukacita. (34-4) Muliakanlah TUHAN bersama-sama dengan aku, marilah kita
bersama-sama memasyhurkan nama-Nya! (34-5) Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia
menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku.
(34-6) Tujukanlah
pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu
tersipu-sipu. (34-7) Orang yang tertindas ini berseru, dan TUHAN mendengar; Ia
menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
(34-8) Malaikat TUHAN
berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka.
(34-9) Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang
yang berlindung pada-Nya!
(34-10) Takutlah akan
TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang
takut akan Dia! (34-11) Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang
yang mencari TUHAN, tidak kekurangan sesuatu pun yang baik.
(34-12) Marilah
anak-anak, dengarkanlah aku, takut akan TUHAN akan kuajarkan kepadamu! (34-13)
Siapakah orang yang menyukai hidup, yang mengingini umur panjang untuk
menikmati yang baik?
(34-14) Jagalah lidahmu
terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu; (34-15)
jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, carilah perdamaian dan
berusahalah mendapatkannya!
(34-16) Mata TUHAN
tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta
tolong; (34-17) wajah TUHAN menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk
melenyapkan ingatan kepada mereka dari muka bumi.
(34-18) Apabila
orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka
dari segala kesesakannya. (34-19) TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah
hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
(34-20) Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu; (34-21) Ia melindungi segala tulangnya, tidak satu pun yang patah. (34-22) Kemalangan akan mematikan orang fasik, dan siapa yang membenci orang benar akan menanggung hukuman. (34-23) TUHAN membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya, dan semua orang yang berlindung pada-Nya tidak akan menanggung hukuman.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 105; 29 Januari 2023"