Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 106; 30 Januari 2023
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 106 Di Dalam 1
Samuel 22:1-23; 1 Samuel 23:1-13; 1 Tawarikh 12:8-18; Mazmur 52:1-9; Mazmur
57:1-11; Mazmur 142:1-7
1 Samuel 22:1-23 Daud Di Gua Adulam
Lalu Daud pergi dari sana dan melarikan diri ke gua Adulam. Ketika
saudara-saudaranya dan seluruh keluarganya mendengar hal itu, pergilah mereka
ke sana mendapatkan dia. Berhimpunlah juga kepadanya setiap orang yang dalam
kesukaran, setiap orang yang dikejar-kejar tukang piutang, setiap orang yang
sakit hati, maka ia menjadi pemimpin mereka. Bersama-sama dengan dia ada
kira-kira empat ratus orang.
Dari sana Daud pergi ke Mizpa di Moab dan berkata kepada raja negeri
Moab: "Izinkanlah ayahku dan ibuku tinggal padamu, sampai aku tahu, apa
yang dilakukan Allah kepadaku." Lalu diantarkannyalah mereka kepada raja
negeri Moab, dan mereka tinggal bersama dia selama Daud ada di kubu gunung.
Tetapi Gad, nabi itu, berkata kepada Daud: "Janganlah tinggal di
kubu gunung itu, pergilah dan pulanglah ke tanah Yehuda." Lalu pergilah
Daud dan masuk ke hutan Keret.
Para Imam Di Nob Dibunuh
Hal itu terdengar oleh Saul, sebab Daud dan orang-orang yang
bersama-sama dengan dia telah diketahui tempatnya. Adapun Saul ada di Gibea,
sedang duduk di bawah pohon tamariska di bukit, dengan tombaknya di tangan dan
semua pegawainya berdiri di dekatnya.
Lalu berkatalah Saul kepada para pegawainya yang berdiri di dekatnya:
"Cobalah dengar, ya orang-orang Benyamin! Apakah anak Isai itu juga akan
memberikan kepada kamu sekalian ladang dan kebun anggur, apakah ia akan
mengangkat kamu sekalian menjadi kepala atas pasukan seribu dan atas pasukan
seratus,
sehingga kamu sekalian mengadakan persepakatan melawan aku dan tidak ada
seorang pun yang menyatakan kepadaku, bahwa anakku mengikat diri dengan anak
Isai itu? Tidak ada seorang pun dari kamu yang cemas karena aku, atau yang
menyatakan kepadaku, bahwa anakku telah menghasut pegawaiku melawan aku menjadi
penghadang seperti sekarang ini."
Lalu menjawablah Doëg, orang Edom itu, yang berdiri dekat para pegawai
Saul, katanya: "Telah kulihat, bahwa anak Isai itu datang ke Nob, kepada
Ahimelekh bin Ahitub. Ia menanyakan TUHAN bagi Daud dan memberikan bekal
kepadanya; juga pedang Goliat, orang Filistin itu, diberikannya
kepadanya."
Lalu raja menyuruh memanggil Ahimelekh bin Ahitub, imam itu,
bersama-sama dengan seluruh keluarganya, para imam yang di Nob; dan datanglah
sekaliannya menghadap raja.
Kata Saul: "Cobalah dengar, ya anak Ahitub!" Jawabnya:
"Ya, tuanku." Kemudian bertanyalah Saul kepadanya: "Mengapa kamu
mengadakan persepakatan melawan aku, engkau dengan anak Isai itu, dengan
memberikan roti dan pedang kepadanya, menanyakan Allah baginya, sehingga ia
bangkit melawan aku menjadi penghadang seperti sekarang ini?"
Lalu Ahimelekh menjawab raja: "Tetapi siapakah di antara segala
pegawaimu yang dapat dipercaya seperti Daud, apalagi ia menantu raja dan kepala
para pengawalmu, dan dihormati dalam rumahmu?
Bukan ini pertama kali aku menanyakan Allah bagi dia. Sekali-kali tidak!
Janganlah kiranya raja melontarkan tuduhan kepada hambamu ini, bahkan kepada
seluruh keluargaku, sebab hambamu ini tidak tahu apa-apa tentang semuanya itu,
baik tentang perkara kecil maupun perkara besar."
Tetapi raja berkata: "Engkau mesti dibunuh, Ahimelekh, engkau dan
seluruh keluargamu." Lalu raja memerintahkan kepada bentara yang berdiri
di dekatnya: "Majulah dan bunuhlah para imam TUHAN itu sebab mereka
membantu Daud; sebab walaupun mereka tahu, bahwa ia melarikan diri, mereka
tidak memberitahukan hal itu kepadaku." Tetapi para pegawai raja tidak mau
mengangkat tangannya untuk memarang imam-imam TUHAN itu.
Lalu berkatalah raja kepada Doëg: "Majulah engkau dan paranglah
para imam itu." Maka majulah Doëg, orang Edom itu, lalu memarang para imam
itu. Ia membunuh pada hari itu delapan puluh lima orang, yang memakai baju efod
dari kain lenan.
Juga penduduk Nob, kota imam itu, dibunuh raja dengan mata pedang;
laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak yang menyusu, pula lembu,
keledai dan domba dibunuhnya dengan mata pedang. Tetapi seorang anak Ahimelekh
bin Ahitub, namanya Abyatar luput; ia melarikan diri menjadi pengikut Daud.
Ketika Abyatar memberitahukan kepada Daud, bahwa Saul telah membunuh
para imam TUHAN, berkatalah Daud kepada Abyatar: "Memang pada hari itu
juga ketika Doëg, orang Edom itu, ada di sana, aku telah tahu, bahwa pasti ia
akan memberitahukannya kepada Saul. Akulah sebab utama dari pada kematian
seluruh keluargamu. Tinggallah padaku, janganlah takut; sebab siapa yang ingin
mencabut nyawamu, ia juga ingin mencabut nyawaku; di dekatku engkau aman."
1 Samuel 23:1-13 Daud Di Kehila
Diberitahukanlah kepada Daud, begini: "Ketahuilah, orang Filistin
berperang melawan kota Kehila dan menjarah tempat-tempat pengirikan." Lalu
bertanyalah Daud kepada TUHAN: "Apakah aku akan pergi mengalahkan orang
Filistin itu?" Jawab TUHAN kepada Daud: "Pergilah, kalahkanlah orang
Filistin itu dan selamatkanlah Kehila."
Tetapi orang-orang Daud berkata kepadanya: "Ingatlah, sedangkan di
sini di Yehuda kita sudah dalam ketakutan, apalagi kalau kita pergi ke Kehila,
melawan barisan perang orang Filistin."
Lalu bertanya pulalah Daud kepada TUHAN, maka TUHAN menjawab dia,
firman-Nya: "Bersiaplah, pergilah ke Kehila, sebab Aku akan menyerahkan
orang Filistin itu ke dalam tanganmu." Kemudian pergilah Daud dengan
orang-orangnya ke Kehila; ia berperang melawan orang Filistin itu, dihalaunya
ternak mereka dan ditimbulkannya kekalahan besar di antara mereka. Demikianlah
Daud menyelamatkan penduduk Kehila.
Ketika Abyatar bin Ahimelekh melarikan diri kepada Daud ke Kehila, ia
turun dengan membawa efod di tangannya. Kepada Saul diberitahukan, bahwa Daud
telah masuk Kehila. Lalu berkatalah Saul: "Allah telah menyerahkan dia ke
dalam tanganku, sebab dengan masuk ke dalam kota yang berpintu dan berpalang ia
telah mengurung dirinya."
Maka Saul memanggil seluruh rakyat pergi berperang ke Kehila dan
mengepung Daud dengan orang-orangnya. Ketika
diketahui Daud, bahwa Saul berniat jahat terhadap dia, berkatalah ia kepada
imam Abyatar: "Bawalah efod itu ke mari."
Berkatalah Daud: "TUHAN, Allah Israel, hamba-Mu ini telah mendengar
kabar pasti, bahwa Saul berikhtiar untuk datang ke Kehila dan memusnahkan kota
ini oleh karena aku. Akan diserahkan oleh warga-warga kota Kehila itukah aku ke
dalam tangannya? Akan datangkah Saul seperti yang telah didengar oleh hamba-Mu
ini? TUHAN, Allah Israel, beritahukanlah kiranya kepada hamba-Mu ini."
Jawab TUHAN: "Ia akan datang."
Kemudian bertanyalah Daud: "Akan diserahkan oleh warga-warga kota
Kehila itukah aku dengan orang-orangku ke dalam tangan Saul?" Firman
TUHAN: "Akan mereka serahkan." Lalu bersiaplah Daud dan orang-orangnya,
kira-kira enam ratus orang banyaknya, mereka keluar dari Kehila dan pergi ke
mana saja mereka dapat pergi. Apabila kepada Saul diberitahukan, bahwa Daud
telah meluputkan diri dari Kehila, maka tidak jadilah ia maju berperang.
1 Tawarikh 12:8-18
Juga dari orang Gad ada yang memisahkan diri dan pergi kepada Daud ke
kubu di padang gurun, yakni pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa, orang-orang
yang sanggup berperang, yang pandai menggunakan perisai dan tombak, dan rupa
mereka seperti singa dan cepatnya seperti kijang di atas pegunungan.
Ezer, kepala, Obaja, orang kedua; Eliab, orang ketiga; Mismana, orang
keempat; Yeremia, orang kelima; Atai, orang keenam; Eliel, orang ketujuh; Yohanan,
orang kedelapan; Elzabad, orang kesembilan; Yeremia, orang kesepuluh; Makhbanai, orang
kesebelas.
Mereka itulah dari bani Gad, kepala-kepala pasukan; satu orang yang
paling kecil sanggup melawan seratus orang, dan yang paling besar sanggup
melawan seribu orang. Mereka itulah yang menyeberangi sungai Yordan di bulan
pertama, sekalipun sungai itu meluap sepanjang tepinya dan merekalah yang
menghalau seluruh penduduk lembah ke sebelah timur dan ke sebelah barat.
Sebagian dari bani Benyamin dan Yehuda datang kepada Daud di kubu itu, lalu
keluarlah Daud menyongsong mereka. Berkatalah ia kepada mereka: "Jika kamu
datang kepadaku dengan maksud damai untuk membantu aku, maka aku rela bersekutu
dengan kamu, tetapi jika untuk menyerahkan aku dengan tipu muslihat kepada
lawanku, sedang aku tidak melakukan kelaliman, maka biarlah Allah nenek moyang
kita melihat itu dan menghukum kamu."
Lalu Roh menguasai Amasai, kepala ketiga puluh orang itu: Kami ini
bagimu, hai Daud, dan pada pihakmu, hai anak Isai! Sejahtera, sejahtera bagimu
dan sejahtera bagi penolongmu, sebab yang menolong engkau ialah Allahmu!
Kemudian Daud menyambut mereka dan mengangkat mereka menjadi kepala pasukan.
Mazmur
57:1-11 Diburu
Musuh, Tetapi Ditolong Allah
Untuk pemimpin biduan.
Menurut lagu: Jangan memusnahkan. Miktam Dari Daud, ketika ia lari dari pada
Saul, ke dalam gua. (57-2) Kasihanilah aku, ya Allah, kasihanilah aku, sebab
kepada-Mulah jiwaku berlindung; dalam naungan sayap-Mu aku akan berlindung,
sampai berlalu penghancuran itu.
(57-3) Aku berseru
kepada Allah, Yang Mahatinggi, kepada Allah yang menyelesaikannya bagiku. (57-4)
Kiranya Ia mengirim utusan dari sorga dan menyelamatkan aku, mencela
orang-orang yang menginjak-injak aku. Sela Kiranya Allah mengirim kasih setia
dan kebenaran-Nya.
(57-5) Aku terbaring di
tengah-tengah singa yang suka menerkam anak-anak manusia, yang giginya laksana
tombak dan panah, dan lidahnya laksana pedang tajam. (57-6) Tinggikanlah
diri-Mu mengatasi langit, ya Allah! Biarlah kemuliaan-Mu mengatasi seluruh
bumi!
(57-7) Mereka memasang
jaring terhadap langkah-langkahku, ditundukkannya jiwaku, mereka menggali
lobang di depanku, tetapi mereka sendiri jatuh ke dalamnya. Sela (57-8) Hatiku siap, ya Allah, hatiku
siap; aku mau menyanyi, aku mau bermazmur.
(57-9)
Bangunlah, hai jiwaku, bangunlah, hai gambus dan kecapi, aku mau membangunkan
fajar!
(57-10) Aku mau
bersyukur kepada-Mu di antara bangsa-bangsa, ya Tuhan, aku mau bermazmur
bagi-Mu di antara suku-suku bangsa; (57-11) sebab kasih setia-Mu besar sampai
ke langit, dan kebenaran-Mu sampai ke awan-awan. (57-12) Tinggikanlah diri-Mu
mengatasi langit, ya Allah! Biarlah kemuliaan-Mu mengatasi seluruh bumi!
Mazmur
52:1-9 Hukuman Terhadap
Orang Fasik
Untuk pemimpin biduan.
Nyanyian pengajaran Daud, (52-2) ketika Doëg, orang Edom itu, datang
memberitahukan kepada Saul, bahwa Daud telah sampai di rumah Ahimelekh. (52-3)
Mengapa engkau memegahkan diri dengan kejahatan, hai pahlawan, terhadap orang
yang dikasihi Allah sepanjang hari?
(52-4) Engkau
merancangkan penghancuran, lidahmu seperti pisau cukur yang diasah, hai engkau,
penipu! (52-5) Engkau mencintai yang jahat lebih dari pada yang baik, dan dusta
lebih dari pada perkataan yang benar. Sela
(52-6) Engkau mencintai
segala perkataan yang mengacaukan, hai lidah penipu! (52-7)
Tetapi Allah akan merobohkan engkau untuk seterusnya, Ia akan merebut engkau
dan mencabut engkau dari dalam kemah, membantun engkau dari dalam negeri
orang-orang hidup. Sela
(52-8) Maka orang-orang
benar akan melihatnya dan menjadi takut, dan mereka akan menertawakannya: (52-9)
"Lihatlah orang itu yang tidak menjadikan Allah tempat pengungsiannya,
yang percaya akan kekayaannya yang melimpah, dan berlindung pada tindakan
penghancurannya!"
(52-10) Tetapi aku ini
seperti pohon zaitun yang menghijau di dalam rumah Allah; aku percaya akan
kasih setia Allah untuk seterusnya dan selamanya. (52-11) Aku hendak bersyukur
kepada-Mu selama-lamanya, sebab Engkaulah yang bertindak; karena nama-Mu baik,
aku hendak memasyhurkannya di depan orang-orang yang Kaukasihi!
Mazmur
142:1-7 Doa Seorang
Yang Dikejar-Kejar
Nyanyian pengajaran
Daud, ketika ia ada di dalam gua: suatu doa. (142-2) Dengan nyaring aku
berseru-seru kepada TUHAN, dengan nyaring aku memohon kepada TUHAN. (142-3) Aku
mencurahkan keluhanku ke hadapan-Nya, kesesakanku kuberitahukan ke hadapan-Nya.
(142-4) Ketika
semangatku lemah lesu di dalam diriku, Engkaulah yang mengetahui jalanku. Di
jalan yang harus kutempuh, dengan sembunyi mereka memasang jerat terhadap aku. (142-5)
Pandanglah ke kanan dan lihatlah, tidak ada seorang pun yang menghiraukan aku;
tempat pelarian bagiku telah hilang, tidak ada seorang pun yang mencari aku.
(142-6) Aku berseru-seru kepada-Mu, ya TUHAN, kataku: "Engkaulah tempat perlindunganku, bagianku di negeri orang-orang hidup!" (142-7) Perhatikanlah teriakku, sebab aku telah menjadi sangat lemah. Lepaskanlah aku dari pada orang-orang yang mengejar aku, sebab mereka terlalu kuat bagiku. (142-8) Keluarkanlah aku dari dalam penjara untuk memuji nama-Mu. Orang-orang benar akan mengelilingi aku, apabila Engkau berbuat baik kepadaku.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 106; 30 Januari 2023"