Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 107; 31 Januari 2023
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 107 Di Dalam 1
Samuel 23:14-29; 1 Samuel 24:1-22; 1 Samuel 25:1-44; Mazmur 54:1-7
1 Samuel 23:14-29 Daud Di Padang Gurun Zif
Maka Daud tinggal di padang gurun, di tempat-tempat perlindungan. Ia
tinggal di pegunungan, di padang gurun Zif. Dan selama waktu itu Saul mencari
dia, tetapi Allah tidak menyerahkan dia ke dalam tangannya.
Daud takut, karena Saul telah keluar dengan maksud mencabut nyawanya.
Ketika Daud ada di padang gurun Zif di Koresa, maka bersiaplah Yonatan, anak
Saul, lalu pergi kepada Daud di Koresa. Ia menguatkan kepercayaan Daud kepada
Allah
dan berkata kepadanya: "Janganlah takut, sebab tangan ayahku Saul
tidak akan menangkap engkau; engkau akan menjadi raja atas Israel, dan aku akan
menjadi orang kedua di bawahmu. Juga ayahku Saul telah mengetahui yang demikian
itu."
Kemudian kedua orang itu mengikat perjanjian di hadapan TUHAN. Dan Daud
tinggal di Koresa, tetapi Yonatan pulang ke rumahnya. Tetapi beberapa orang Zif pergi menghadap
Saul di Gibea dan berkata: "Daud menyembunyikan diri dekat kami di
kubu-kubu gunung dekat Koresa, di bukit Hakhila, di sebelah selatan padang
belantara.
Oleh sebab itu, jika tuanku raja berkenan datang, silakanlah datang;
tanggungan kamilah untuk menyerahkan dia ke dalam tangan raja." Berkatalah
Saul: "Diberkatilah kiranya kamu oleh TUHAN, karena kamu menunjukkan
sayangmu kepadaku.
Baiklah pergi, carilah kepastian lagi, berusahalah mengetahui di mana ia
berada dan siapa yang telah melihat dia di sana; sebab telah dikatakan orang
kepadaku, bahwa ia sangat cerdik.
Berusahalah mengetahui segala tempat persembunyiannya. Kemudian
datanglah kembali kepadaku dengan kabar yang pasti; dan aku akan pergi
bersama-sama dengan kamu. Sesungguhnya, jika ia ada di dalam negeri, maka aku
akan meneliti dia di antara segala ribuan orang Yehuda."
Lalu berkemaslah mereka pergi ke Zif, mendahului Saul. Daud dan
orang-orangnya ada di padang gurun Maon, di dataran di sebelah selatan padang
belantara. Ketika Saul dengan orang-orangnya pergi mencari Daud,
diberitahukanlah hal itu kepada Daud, lalu pergilah ia ke gunung batu dan
tinggal di padang gurun Maon. Saul mendengar hal itu, lalu mengejar Daud di
padang gurun Maon;
Saul berjalan dari sisi gunung sebelah sini dan Daud dengan
orang-orangnya dari sisi gunung sebelah sana. Daud cepat-cepat mengelakkan
Saul; tetapi Saul dengan orang-orangnya sudah hampir mengepung Daud serta
orang-orangnya untuk menangkap mereka, ketika seorang suruhan datang kepada
Saul dengan pesan: "Segeralah undur, sebab orang Filistin telah menyerbu
negeri."
Maka berhentilah Saul mengejar Daud dan pergi menghadapi orang Filistin.
Itulah sebabnya orang menyebut tempat itu: Gunung Batu Keluputan. (24-1) Daud
pergi dari sana, lalu tinggal di kubu-kubu gunung di En-Gedi.
1 Samuel 24:1-22
(24-2) Ketika Saul pulang sesudah memburu orang Filistin itu,
diberitahukanlah kepadanya, demikian: "Ketahuilah, Daud ada di padang
gurun En-Gedi." (24-3) Kemudian Saul mengambil tiga ribu orang yang
terpilih dari seluruh orang Israel, lalu pergi mencari Daud dan orang-orangnya
di gunung batu Kambing Hutan.
(24-4) Ia sampai ke kandang-kandang domba di tepi jalan. Di sana ada gua
dan Saul masuk ke dalamnya untuk membuang hajat, tetapi Daud dan orang-orangnya
duduk di bagian belakang gua itu.
(24-5) Lalu berkatalah orang-orangnya kepada Daud: "Telah tiba hari
yang dikatakan TUHAN kepadamu: Sesungguhnya, Aku menyerahkan musuhmu ke dalam
tanganmu, maka perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik." Maka Daud
bangun, lalu memotong punca jubah Saul dengan diam-diam.
(24-6) Kemudian berdebar-debarlah hati Daud, karena ia telah memotong
punca Saul; (24-7) lalu berkatalah ia kepada orang-orangnya: "Dijauhkan
TUHANlah kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku,
kepada orang yang diurapi TUHAN, yakni menjamah dia, sebab dialah orang yang
diurapi TUHAN."
(24-8) Dan Daud mencegah orang-orangnya dengan perkataan itu; ia tidak
mengizinkan mereka bangkit menyerang Saul. Sementara itu Saul telah bangun
meninggalkan gua itu hendak melanjutkan perjalanannya.
(24-9) Kemudian bangunlah Daud, ia keluar dari dalam gua itu dan berseru
kepada Saul dari belakang, katanya: "Tuanku raja!" Saul menoleh ke
belakang, lalu Daud berlutut dengan mukanya ke tanah dan sujud menyembah. (24-10)
Lalu berkatalah Daud kepada Saul: "Mengapa engkau mendengarkan perkataan
orang-orang yang mengatakan: Sesungguhnya Daud mengikhtiarkan celakamu?
(24-11) Ketahuilah, pada hari ini matamu sendiri melihat, bahwa TUHAN
sekarang menyerahkan engkau ke dalam tanganku dalam gua itu; ada orang yang
telah menyuruh aku membunuh engkau, tetapi aku merasa sayang kepadamu karena pikirku:
Aku tidak akan menjamah tuanku itu, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN.
(24-12) Lihatlah dahulu, ayahku, lihatlah kiranya punca jubahmu dalam
tanganku ini! Sebab dari kenyataan bahwa aku memotong punca jubahmu dengan
tidak membunuh engkau, dapatlah kauketahui dan kaulihat, bahwa tanganku bersih
dari pada kejahatan dan pengkhianatan, dan bahwa aku tidak berbuat dosa
terhadap engkau, walaupun engkau ini mengejar-ngejar aku untuk mencabut
nyawaku.
(24-13) TUHAN kiranya menjadi hakim di antara aku dan engkau, TUHAN
kiranya membalaskan aku kepadamu, tetapi tanganku tidak akan memukul engkau; (24-14)
seperti peribahasa orang tua-tua mengatakan: Dari orang fasik timbul kefasikan.
Tetapi tanganku tidak akan memukul engkau.
(24-15) Terhadap siapakah raja Israel keluar berperang? Siapakah yang
kaukejar? Anjing mati! Seekor kutu saja! (24-16) Sebab itu TUHAN kiranya
menjadi hakim yang memutuskan antara aku dan engkau; Dia kiranya
memperhatikannya, memperjuangkan perkaraku dan memberi keadilan kepadaku dengan
melepaskan aku dari tanganmu."
(24-17) Setelah Daud selesai menyampaikan perkataan itu kepada Saul,
berkatalah Saul: "Suaramukah itu, ya anakku Daud?" Sesudah itu dengan
suara nyaring menangislah Saul. (24-18) Katanya kepada Daud: "Engkau lebih
benar dari pada aku, sebab engkau telah melakukan yang baik kepadaku, padahal
aku melakukan yang jahat kepadamu.
(24-19) Telah kautunjukkan pada hari ini, betapa engkau telah melakukan
yang baik kepadaku: walaupun TUHAN telah menyerahkan aku ke dalam tanganmu, engkau
tidak membunuh aku. (24-20) Apabila seseorang mendapat musuhnya, masakan
dilepaskannya dia berjalan dengan selamat? TUHAN kiranya membalaskan kepadamu
kebaikan ganti apa yang kaulakukan kepadaku pada hari ini.
(24-21) Oleh karena itu, sesungguhnya aku tahu, bahwa engkau pasti
menjadi raja dan jabatan raja Israel akan tetap kokoh dalam tanganmu. (24-22)
Oleh sebab itu, bersumpahlah kepadaku demi TUHAN, bahwa engkau tidak akan
melenyapkan keturunanku dan tidak akan menghapuskan namaku dari kaum keluargaku."
(24-23) Lalu bersumpahlah Daud kepada
Saul. Kemudian pulanglah Saul ke rumahnya, sedang Daud dan orang-orangnya pergi
ke kubu gunung.
1 Samuel 25:1-44 Kematian Samuel
Dan matilah Samuel; seluruh orang Israel berkumpul meratapi dia dan
menguburkan dia di rumahnya di Rama. Dan Daud berkemas, lalu pergi ke padang
gurun Paran.
Daud, Nabal Dan Abigail
Ketika itu ada seorang laki-laki di Maon, yang mempunyai perusahaan di
Karmel. Orang itu sangat kaya: ia mempunyai tiga ribu ekor domba dan seribu
ekor kambing. Ia ada di Karmel pada pengguntingan bulu domba-dombanya. Nama
orang itu Nabal dan nama isterinya Abigail. Perempuan itu bijak dan cantik,
tetapi laki-laki itu kasar dan jahat kelakuannya. Ia seorang keturunan Kaleb.
Ketika didengar Daud di padang gurun, bahwa Nabal sedang menggunting bulu
domba-dombanya, maka Daud menyuruh sepuluh orang dan kepada orang-orang itu
Daud berkata: "Pergilah ke Karmel dan temuilah Nabal. Tanyakanlah
keselamatannya atas namaku dan sampaikanlah salam ini kepadanya: Selamat!
Selamatlah engkau, selamatlah keluargamu, selamatlah segala yang ada padamu.
Baru-baru ini aku mendengar bahwa engkau mengadakan pengguntingan bulu
domba. Adapun gembala-gembalamu yang ada dengan kami, tidak kami ganggu dan
tidak ada sesuatu yang hilang dari pada mereka selama mereka ada di Karmel.
Tanyakanlah kepada orang-orangmu, mereka tentu akan memberitahukan
kepadamu. Sebab itu biarlah orang-orang ini mendapat belas kasihanmu; bukankah
kami ini datang pada hari raya? Berikanlah kepada hamba-hambamu ini dan kepada
anakmu Daud apa yang ada padamu."
Ketika orang-orang Daud sampai ke sana, berkatalah mereka kepada Nabal
atas nama Daud tepat seperti yang dikatakan kepada mereka, kemudian mereka
menanti. Tetapi Nabal menjawab anak buah Daud itu, katanya: "Siapakah
Daud? Siapakah anak Isai itu? Pada waktu sekarang ini ada banyak hamba-hamba
yang lari dari tuannya.
Masakan aku mengambil rotiku, air minumku dan hewan bantaian yang
kubantai bagi orang-orang pengguntingku untuk memberikannya kepada orang-orang
yang aku tidak tahu dari mana mereka datang?" Lalu orang-orang Daud itu
berbalik pulang dan setelah sampai, mereka memberitahukan kepadanya tepat
seperti yang dikatakan kepada mereka.
Kemudian berkatalah Daud kepada orang-orangnya: "Kamu
masing-masing, sandanglah pedang!" Lalu mereka masing-masing menyandang
pedangnya; Daud sendiri pun menyandang pedangnya. Sesudah itu kira-kira empat
ratus orang maju mengikuti Daud, sedang dua ratus orang tinggal menjaga
barang-barang.
Tetapi kepada Abigail, isteri Nabal, telah diberitahukan oleh salah
seorang bujangnya, katanya: "Ketahuilah, Daud menyuruh orang dari padang
gurun untuk memberi salam kepada tuan kita, tetapi ia memaki-maki mereka.
Padahal orang-orang itu sangat baik kepada kami; mereka tidak mengganggu
kami dan kami tidak kehilangan apa-apa selama kami lalu-lalang di dekat mereka,
ketika kami ada di ladang. Mereka seperti pagar tembok sekeliling kami siang
malam, selama kami menggembalakan domba-domba di dekat mereka.
Oleh sebab itu, pikirkanlah dan pertimbangkanlah apa yang harus
kauperbuat, sebab telah diputuskan bahwa celaka akan didatangkan kepada tuan
kita dan kepada seisi rumahnya, dan ia seorang yang dursila, sehingga orang
tidak dapat berbicara dengan dia." Lalu
segeralah Abigail mengambil dua ratus roti, dua buyung anggur, lima domba yang
telah diolah, lima sukat bertih gandum, seratus buah kue kismis dan dua ratus
kue ara, dimuatnyalah semuanya ke atas keledai, lalu berkata kepada
bujang-bujangnya: "Berjalanlah mendahului aku; aku segera menyusul
kamu." Tetapi Nabal, suaminya, tidaklah diberitahunya.
Ketika perempuan itu dengan menunggang keledainya, turun dengan
terlindung oleh gunung, tampaklah Daud dan orang-orangnya turun ke arahnya, dan
perempuan itu bertemu dengan mereka.
Daud tadinya telah berkata: "Sia-sialah aku melindungi segala
kepunyaan orang ini di padang gurun, sehingga tidak ada sesuatu pun yang hilang
dari segala kepunyaannya; ia membalas kebaikanku dengan kejahatan. Beginilah
kiranya Allah menghukum Daud, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika
kutinggalkan hidup sampai pagi seorang laki-laki saja pun dari semua yang ada
padanya."
Ketika Abigail melihat Daud, segeralah ia turun dari atas keledainya,
lalu sujud menyembah di depan Daud dengan mukanya sampai ke tanah. Ia sujud
pada kaki Daud serta berkata: "Aku sajalah, ya tuanku, yang menanggung
kesalahan itu. Izinkanlah hambamu ini berbicara kepadamu, dan dengarkanlah
perkataan hambamu ini.
Janganlah kiranya tuanku mengindahkan Nabal, orang yang dursila itu,
sebab seperti namanya demikianlah ia: Nabal namanya dan bebal orangnya. Tetapi
aku, hambamu ini, tidak melihat orang-orang yang tuanku suruh. Oleh sebab itu, tuanku, demi TUHAN yang hidup
dan demi hidupmu yang dicegah TUHAN dari pada melakukan hutang darah dan dari
pada bertindak sendiri dalam mencari keadilan, biarlah menjadi sama seperti
Nabal musuhmu dan orang yang bermaksud jahat terhadap tuanku!
Oleh sebab itu, pemberian yang dibawa kepada tuanku oleh budakmu ini,
biarlah diberikan kepada orang-orang yang mengikuti tuanku. Ampunilah kiranya
kecerobohan hambamu ini, sebab pastilah TUHAN akan membangun bagi tuanku
keturunan yang teguh, karena tuanku ini melakukan perang TUHAN dan tidak ada
yang jahat terdapat padamu selama hidupmu.
Jika sekiranya ada seorang bangkit mengejar engkau dan ingin mencabut
nyawamu, maka nyawa tuanku akan terbungkus dalam bungkusan tempat orang-orang
hidup pada TUHAN, Allahmu, tetapi nyawa para musuhmu akan diumbankan-Nya dari
dalam salang umban.
Apabila TUHAN melakukan kepada tuanku sesuai dengan segala kebaikan yang
difirmankan-Nya kepadamu dan menunjuk engkau menjadi raja atas Israel, maka tak
usahlah tuanku bersusah hati dan menyesal karena menumpahkan darah tanpa
alasan, dan karena tuanku bertindak sendiri dalam mencari keadilan. Dan apabila
TUHAN berbuat baik kepada tuanku, ingatlah kepada hambamu ini."
Lalu berkatalah Daud kepada Abigail: "Terpujilah TUHAN, Allah
Israel, yang mengutus engkau menemui aku pada hari ini; terpujilah kebijakanmu dan terpujilah engkau
sendiri, bahwa engkau pada hari ini menahan aku dari pada melakukan hutang
darah dan dari pada bertindak sendiri dalam mencari keadilan.
Tetapi demi TUHAN, Allah Israel yang hidup, yang mencegah aku dari pada
berbuat jahat kepadamu — jika engkau tadinya tidak segera datang menemui aku,
pasti tidak akan ada seorang laki-laki pun tinggal hidup pada Nabal sampai
fajar menyingsing."
Lalu Daud menerima dari perempuan itu apa yang dibawanya untuk dia, dan
berkata kepadanya: "Pulanglah dengan selamat ke rumahmu; lihatlah, aku
mendengarkan perkataanmu dan menerima permintaanmu dengan baik."
Sampailah Abigail kepada Nabal dan tampaklah, Nabal mengadakan perjamuan
di rumahnya, seperti perjamuan raja-raja. Nabal riang gembira dan mabuk sekali.
Sebab itu tidaklah diceriterakan perempuan itu sepatah kata pun kepadanya,
sampai fajar menyingsing.
Tetapi pada waktu pagi, ketika sudah hilang mabuk Nabal itu,
diceriterakanlah kepadanya oleh isterinya segala perkara itu. Lalu terhentilah
jantungnya dalam dada dan ia membatu. Dan kira-kira sepuluh hari sesudah itu
TUHAN memukul Nabal, sehingga ia mati.
Ketika didengar Daud, bahwa Nabal telah mati, berkatalah ia:
"Terpujilah TUHAN, yang membela aku dalam perkara penghinaan Nabal
terhadap aku dan yang mencegah hamba-Nya dari pada berbuat jahat. TUHAN telah
membalikkan kejahatan Nabal ke atas kepalanya sendiri." Kemudian Daud
menyuruh orang untuk berbicara dengan Abigail tentang mengambil dia menjadi
isterinya.
Para hamba Daud datang kepada Abigail di Karmel dan berkata kepadanya, demikian:
"Daud menyuruh kami kepadamu untuk mengambil engkau menjadi
isterinya." Lalu bangkitlah perempuan itu berdiri, sujudlah ia menyembah
dengan mukanya ke tanah sambil berkata: "Sesungguhnya, hambamu ini ingin
menjadi budak yang membasuh kaki para hamba tuanku itu."
Kemudian berkemaslah Abigail dengan segera; ia menunggang keledainya,
dengan diiringi lima orang pelayan perempuan. Ia mengikuti suruhan Daud itu dan
menjadi isteri Daud. Juga Ahinoam dari Yizreel telah diambil Daud menjadi
isterinya; kedua perempuan itu menjadi isterinya. Tetapi Saul telah memberikan Mikhal, anaknya
perempuan, isteri Daud, kepada Palti bin Lais, yang dari Galim itu.
Mazmur 54:1-7 Doa Dalam Menghadapi Musuh
Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Nyanyian pengajaran
Daud, (54-2) ketika orang Zifi datang mengatakan kepada Saul: "Daud
bersembunyi kepada kami." (54-3) Ya Allah, selamatkanlah aku karena
nama-Mu, berilah keadilan kepadaku karena keperkasaan-Mu!
(54-4) Ya Allah, dengarkanlah doaku, berilah telinga kepada ucapan
mulutku! (54-5) Sebab orang-orang yang angkuh bangkit menyerang aku,
orang-orang yang sombong ingin mencabut nyawaku; mereka tidak mempedulikan
Allah. Sela
(54-6) Sesungguhnya, Allah adalah penolongku; Tuhanlah yang menopang
aku. (54-7) Biarlah kejahatan itu berbalik kepada seteru-seteruku; binasakanlah
mereka karena kesetiaan-Mu!
(54-8) Dengan rela hati aku akan mempersembahkan korban kepada-Mu, bersyukur sebab nama-Mu baik, ya TUHAN. (54-9) Sebab Ia melepaskan aku dari segala kesesakan, dan mataku memandangi musuhku.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 107; 31 Januari 2023"