Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 103; 27 Januari 2023
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 103 Di Dalam 1
Samuel 15:1-35; 1 Samuel 16:1-23; 1 Samuel 17:1-39
1 Samuel 15:1-35 Saul Ditolak Sebagai Raja
Berkatalah Samuel kepada Saul: "Aku telah diutus oleh TUHAN untuk
mengurapi engkau menjadi raja atas Israel, umat-Nya; oleh sebab itu,
dengarkanlah bunyi firman TUHAN.
Beginilah firman TUHAN semesta alam: Aku akan membalas apa yang
dilakukan orang Amalek kepada orang Israel, karena orang Amalek
menghalang-halangi mereka, ketika orang Israel pergi dari Mesir.
Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang
ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya,
laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu
maupun domba, unta maupun keledai."
Lalu Saul memanggil rakyat berkumpul dan memeriksa barisan mereka di
Telaim: ada dua ratus ribu orang pasukan berjalan kaki dan sepuluh ribu orang
Yehuda. Setelah Saul sampai ke kota orang Amalek, disuruhnyalah orang-orang
menghadang di lembah.
Berkatalah Saul kepada orang Keni: "Berangkatlah, menjauhlah, pergilah
dari tengah-tengah orang Amalek, supaya jangan kulenyapkan kamu bersama-sama
dengan mereka. Bukankah kamu telah menunjukkan persahabatanmu kepada semua
orang Israel, ketika mereka pergi dari Mesir?" Sesudah itu menjauhlah
orang Keni dari tengah-tengah orang Amalek.
Lalu Saul memukul kalah orang Amalek mulai dari Hawila sampai ke Syur,
yang di sebelah timur Mesir. Agag, raja orang Amalek, ditangkapnya hidup-hidup,
tetapi segenap rakyatnya ditumpasnya dengan mata pedang.
Tetapi Saul dan rakyat itu menyelamatkan Agag dan kambing domba dan
lembu-lembu yang terbaik dan tambun, pula anak domba dan segala yang berharga:
tidak mau mereka menumpas semuanya itu. Tetapi segala hewan yang tidak berharga
dan yang buruk, itulah yang ditumpas mereka.
Lalu datanglah firman TUHAN kepada Samuel, demikian: "Aku menyesal,
karena Aku telah menjadikan Saul raja, sebab ia telah berbalik dari pada Aku
dan tidak melaksanakan firman-Ku." Maka sakit hatilah Samuel dan ia
berseru-seru kepada TUHAN semalam-malaman.
Lalu Samuel bangun pagi-pagi untuk bertemu dengan Saul, tetapi
diberitahukan kepada Samuel, demikian: "Saul telah ke Karmel tadi dan
telah didirikannya baginya suatu tanda peringatan; kemudian ia balik dan
mengambil jurusan ke Gilgal."
Ketika Samuel sampai kepada Saul, berkatalah Saul kepadanya:
"Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN; aku telah melaksanakan firman
TUHAN." Tetapi kata Samuel: "Kalau begitu apakah bunyi kambing domba,
yang sampai ke telingaku, dan bunyi lembu-lembu yang kudengar itu?"
Jawab Saul: "Semuanya itu dibawa dari pada orang Amalek, sebab
rakyat menyelamatkan kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dengan maksud
untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu; tetapi selebihnya telah
kami tumpas."
Lalu berkatalah Samuel kepada Saul: "Sudahlah! Aku akan
memberitahukan kepadamu apa yang difirmankan TUHAN kepadaku tadi malam."
Kata Saul kepadanya: "Katakanlah." Sesudah itu berkatalah Samuel:
"Bukankah engkau, walaupun engkau kecil pada pemandanganmu sendiri, telah
menjadi kepala atas suku-suku Israel? Dan bukankah TUHAN telah mengurapi engkau
menjadi raja atas Israel?
TUHAN telah menyuruh engkau pergi, dengan pesan: Pergilah, tumpaslah
orang-orang berdosa itu, yakni orang Amalek, berperanglah melawan mereka sampai
engkau membinasakan mereka. Mengapa engkau tidak mendengarkan suara TUHAN?
Mengapa engkau mengambil jarahan dan melakukan apa yang jahat di mata
TUHAN?"
Lalu kata Saul kepada Samuel: "Aku memang mendengarkan suara TUHAN
dan mengikuti jalan yang telah disuruh TUHAN kepadaku dan aku membawa Agag,
raja orang Amalek, tetapi orang Amalek itu sendiri telah kutumpas.
Tetapi rakyat mengambil dari jarahan itu kambing domba dan lembu-lembu
yang terbaik dari yang dikhususkan untuk ditumpas itu, untuk mempersembahkan
korban kepada TUHAN, Allahmu, di Gilgal."
Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban
bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN?
Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan,
memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.
Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan
adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak
firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja." Berkatalah Saul
kepada Samuel: "Aku telah berdosa, sebab telah kulangkahi titah TUHAN dan
perkataanmu; tetapi aku takut kepada rakyat, karena itu aku mengabulkan
permintaan mereka.
Maka sekarang, ampunilah kiranya dosaku; kembalilah bersama-sama dengan
aku, maka aku akan sujud menyembah kepada TUHAN." Tetapi jawab Samuel
kepada Saul: "Aku tidak akan kembali bersama-sama dengan engkau, sebab
engkau telah menolak firman TUHAN; sebab itu TUHAN telah menolak engkau,
sebagai raja atas Israel."
Ketika Samuel berpaling hendak pergi, maka Saul memegang punca jubah
Samuel, tetapi terkoyak. Kemudian berkatalah Samuel kepadanya: "TUHAN
telah mengoyakkan dari padamu jabatan raja atas Israel pada hari ini dan telah
memberikannya kepada orang lain yang lebih baik dari padamu.
Lagi Sang Mulia dari Israel tidak berdusta dan Ia tidak tahu menyesal;
sebab Ia bukan manusia yang harus menyesal." Tetapi kata Saul: "Aku
telah berdosa; tetapi tunjukkanlah juga hormatmu kepadaku sekarang di depan
para tua-tua bangsaku dan di depan orang Israel. Kembalilah bersama-sama dengan
aku, maka aku akan sujud menyembah kepada TUHAN, Allahmu."
Sesudah itu kembalilah Samuel mengikuti Saul. Dan Saul sujud menyembah
kepada TUHAN. Lalu berkatalah Samuel: "Bawa ke mari Agag, raja Amalek
itu." Dengan gembira Agag pergi kepadanya, sebab pikirnya:
"Sesungguhnya, kepahitan maut telah lewat."
Tetapi kata Samuel: "Seperti pedangmu membuat perempuan-perempuan
kehilangan anak, demikianlah ibumu akan kehilangan anak di antara
perempuan-perempuan." Sesudah itu Samuel mencincang Agag di hadapan TUHAN
di Gilgal.
Kemudian Samuel pergi ke Rama, tetapi Saul pergi ke rumahnya, di
Gibea-Saul. Sampai hari matinya Samuel tidak melihat Saul lagi, tetapi Samuel
berdukacita karena Saul. Dan TUHAN menyesal, karena Ia menjadikan Saul raja
atas Israel.
1
Samuel 16:1-23 Daud
Diurapi Menjadi Raja
Berfirmanlah TUHAN Kepada
Samuel: "Berapa Lama Lagi Engkau Berdukacita Karena Saul? Bukankah Ia
Telah Kutolak Sebagai Raja Atas Israel? Isilah Tabung Tandukmu Dengan Minyak
Dan Pergilah. Aku Mengutus Engkau Kepada Isai, Orang Betlehem Itu, Sebab Di
Antara Anak-Anaknya Telah Kupilih Seorang Raja Bagi-Ku."
Tetapi Samuel Berkata:
"Bagaimana Mungkin Aku Pergi? Jika Saul Mendengarnya, Ia Akan Membunuh
Aku." Firman TUHAN: "Bawalah Seekor Lembu Muda Dan Katakan: Aku Datang
Untuk Mempersembahkan Korban Kepada TUHAN.
Kemudian Undanglah Isai Ke
Upacara Pengorbanan Itu, Lalu Aku Akan Memberitahukan Kepadamu Apa Yang Harus
Kauperbuat. Urapilah Bagi-Ku Orang Yang Akan Kusebut Kepadamu."
Samuel Berbuat Seperti
Yang Difirmankan TUHAN Dan Tibalah Ia Di Kota Betlehem. Para Tua-Tua Di Kota
Itu Datang Mendapatkannya Dengan Gemetar Dan Berkata: "Adakah Kedatanganmu
Ini Membawa Selamat?"
Jawabnya: "Ya,
Benar! Aku Datang Untuk Mempersembahkan Korban Kepada TUHAN. Kuduskanlah Dirimu,
Dan Datanglah Dengan Daku Ke Upacara Pengorbanan Ini." Kemudian Ia
Menguduskan Isai Dan Anak-Anaknya Yang Laki-Laki Dan Mengundang Mereka Ke
Upacara Pengorbanan Itu.
Ketika Mereka Itu Masuk
Dan Samuel Melihat Eliab, Lalu Pikirnya: "Sungguh, Di Hadapan TUHAN Sekarang
Berdiri Yang Diurapi-Nya." Tetapi Berfirmanlah TUHAN Kepada Samuel: "Janganlah
Pandang Parasnya Atau Perawakan Yang Tinggi, Sebab Aku Telah Menolaknya. Bukan Yang
Dilihat Manusia Yang Dilihat Allah; Manusia Melihat Apa Yang Di Depan Mata,
Tetapi TUHAN Melihat Hati."
Lalu Isai Memanggil Abinadab
Dan Menyuruhnya Lewat Di Depan Samuel, Tetapi Samuel Berkata: "Orang Ini
Pun Tidak Dipilih TUHAN." Kemudian Isai Menyuruh Syama
Lewat, Tetapi Samuel Berkata: "Orang Ini Pun Tidak Dipilih TUHAN."
Demikianlah Isai Menyuruh
Ketujuh Anaknya Lewat Di Depan Samuel, Tetapi Samuel Berkata Kepada Isai:
"Semuanya Ini Tidak Dipilih TUHAN." Lalu Samuel Berkata Kepada Isai:
"Inikah Anakmu Semuanya?" Jawabnya: "Masih Tinggal Yang Bungsu,
Tetapi Sedang Menggembalakan Kambing Domba." Kata Samuel Kepada Isai:
"Suruhlah Memanggil Dia, Sebab Kita Tidak Akan Duduk Makan, Sebelum Ia
Datang Ke Mari."
Kemudian Disuruhnyalah
Menjemput Dia. Ia Kemerah-Merahan, Matanya Indah Dan Parasnya Elok. Lalu TUHAN Berfirman:
"Bangkitlah, Urapilah Dia, Sebab Inilah Dia." Samuel Mengambil Tabung Tanduk Yang
Berisi Minyak Itu Dan Mengurapi Daud Di Tengah-Tengah Saudara-Saudaranya. Sejak
Hari Itu Dan Seterusnya Berkuasalah Roh TUHAN Atas Daud. Lalu Berangkatlah Samuel
Menuju Rama.
Daud Di Istana Saul
Tetapi Roh TUHAN Telah
Mundur Dari Pada Saul, Dan Sekarang Ia Diganggu Oleh Roh Jahat Yang Dari Pada TUHAN.
Lalu Berkatalah Hamba-Hamba Saul Kepadanya: "Ketahuilah, Roh Jahat Yang
Dari Pada Allah Mengganggu Engkau;
Baiklah Tuanku
Menitahkan Hamba-Hambamu Yang Di Depanmu Ini Mencari Seorang Yang Pandai Main
Kecapi. Apabila Roh Jahat Yang Dari Pada Allah Itu Hinggap Padamu, Haruslah Ia
Main Kecapi, Maka Engkau Merasa Nyaman."
Berkatalah Saul Kepada
Hamba-Hambanya Itu: "Carilah Bagiku Seorang Yang Dapat Main Kecapi Dengan
Baik, Dan Bawalah Dia Kepadaku."
Lalu Jawab Salah Seorang
Hamba Itu, Katanya: "Sesungguhnya, Aku Telah Melihat Salah Seorang Anak
Laki-Laki Isai, Orang Betlehem Itu, Yang Pandai Main Kecapi. Ia Seorang
Pahlawan Yang Gagah Perkasa, Seorang Prajurit, Yang Pandai Bicara, Elok
Perawakannya; Dan TUHAN Menyertai Dia."
Kemudian Saul Mengirim
Suruhan Kepada Isai Dengan Pesan: "Suruhlah Kepadaku Anakmu Daud, Yang Ada
Pada Kambing Domba Itu." Lalu
Isai Mengambil Seekor Keledai Yang Dimuati Roti, Sekirbat Anggur Dan Seekor
Anak Kambing, Maka Dikirimkannyalah Itu Kepada Saul Dengan Perantaraan Daud,
Anaknya.
Demikianlah Daud Sampai
Kepada Saul Dan Menjadi Pelayannya. Saul Sangat Mengasihinya, Dan Ia Menjadi
Pembawa Senjatanya. Sebab
Itu Saul Menyuruh Orang Kepada Isai Mengatakan: "Biarkanlah Daud Tetap
Menjadi Pelayanku, Sebab Aku Suka Kepadanya."
Dan Setiap Kali Apabila
Roh Yang Dari Pada Allah Itu Hinggap Pada Saul, Maka Daud Mengambil Kecapi Dan
Memainkannya; Saul Merasa Lega Dan Nyaman, Dan Roh Yang Jahat Itu Undur Dari
Padanya.
1
Samuel 17:1-39 Goliat
Menantang Tentara Israel
Orang Filistin
mengumpulkan tentaranya untuk berperang; mereka berkumpul di Sokho yang di
tanah Yehuda dan berkemah antara Sokho dan Azeka di Efes-Damim. Saul dan orang-orang Israel juga
berkumpul dan berkemah di Lembah Tarbantin; mereka mengatur barisan perangnya
berhadapan dengan orang Filistin.
Orang Filistin berdiri
di bukit sebelah sini dan orang Israel berdiri di bukit sebelah sana, dan
lembah ada di antara mereka. Lalu
tampillah keluar seorang pendekar dari tentara orang Filistin. Namanya Goliat,
dari Gat. Tingginya enam hasta sejengkal.
Ketopong tembaga ada di
kepalanya, dan ia memakai baju zirah yang bersisik; berat baju zirah ini lima
ribu syikal tembaga. Dia
memakai penutup kaki dari tembaga, dan di bahunya ia memanggul lembing tembaga.
Gagang tombaknya seperti
pesa tukang tenun, dan mata tombaknya itu enam ratus syikal besi beratnya. Dan
seorang pembawa perisai berjalan di depannya. Ia
berdiri dan berseru kepada barisan Israel, katanya kepada mereka: "Mengapa
kamu keluar untuk mengatur barisan perangmu? Bukankah aku seorang Filistin dan
kamu adalah hamba Saul? Pilihlah bagimu seorang, dan biarlah ia turun
mendapatkan daku.
Jika ia dapat berperang
melawan aku dan mengalahkan aku, maka kami akan menjadi hambamu; tetapi jika
aku dapat mengungguli dia dan mengalahkannya, maka kamu akan menjadi hamba kami
dan takluk kepada kami." Pula
kata orang Filistin itu: "Aku menantang hari ini barisan Israel;
berikanlah kepadaku seorang, supaya kami berperang seorang lawan seorang."
Ketika Saul dan segenap
orang Israel mendengar perkataan orang Filistin itu, maka cemaslah hati mereka
dan sangat ketakutan.
Daud Tiba Di Medan Pertempuran
Daud adalah anak seorang
dari Efrata, dari Betlehem-Yehuda, yang bernama Isai. Isai mempunyai delapan
anak laki-laki. Pada zaman Saul orang itu telah tua dan lanjut usianya. Ketiga anak Isai yang besar-besar
telah pergi berperang mengikuti Saul; nama ketiga anaknya yang pergi berperang
itu ialah Eliab, anak sulung, anak yang kedua ialah Abinadab, dan anak yang
ketiga adalah Syama.
Daudlah yang bungsu.
Jadi ketiga anak yang besar-besar itu pergi mengikuti Saul. Tetapi Daud selalu pulang dari pada
Saul untuk menggembalakan domba ayahnya di Betlehem. Orang Filistin itu maju mendekat
pada pagi hari dan pada petang hari. Demikianlah ia tampil ke depan empat puluh
hari lamanya.
Isai berkata kepada
Daud, anaknya: "Ambillah untuk kakak-kakakmu bertih gandum ini seefa dan
roti yang sepuluh ini; bawalah cepat-cepat ke perkemahan, kepada kakak-kakakmu. Dan baiklah sampaikan keju yang
sepuluh ini kepada kepala pasukan seribu. Tengoklah apakah kakak-kakakmu
selamat dan bawalah pulang suatu tanda dari mereka.
Saul dan mereka itu dan
semua orang Israel ada di Lembah Tarbantin tengah berperang melawan orang
Filistin." Lalu Daud bangun pagi-pagi, ditinggalkannyalah kambing dombanya
pada seorang penjaga, lalu mengangkat muatan dan pergi, seperti yang
diperintahkan Isai kepadanya. Sampailah ia ke perkemahan, ketika tentara keluar
untuk mengatur barisannya dan mengangkat sorak perang.
Orang Israel dan orang
Filistin itu mengatur barisannya, barisan berhadapan dengan barisan. Lalu
Daud menurunkan barang-barangnya dan meninggalkannya di tangan penjaga
barang-barang tentara. Berlari-larilah Daud ke tempat barisan; sesampai di
sana, bertanyalah ia kepada kakak-kakaknya apakah mereka selamat.
Sedang ia berbicara
dengan mereka, tampillah maju pendekar itu. Namanya Goliat, orang Filistin dari
Gat, dari barisan orang Filistin. Ia mengucapkan kata-kata yang tadi juga, dan
Daud mendengarnya. Ketika
semua orang Israel melihat orang itu, larilah mereka dari padanya dengan sangat
ketakutan.
Berkatalah orang-orang
Israel itu: "Sudahkah kamu lihat orang yang maju itu? Sesungguhnya ia maju untuk
mencemoohkan orang Israel! Orang yang mengalahkan dia akan dianugerahi raja
kekayaan yang besar, raja akan memberikan anaknya yang perempuan kepadanya dan
kaum keluarganya akan dibebaskannya dari pajak di Israel."
Lalu berkatalah Daud
kepada orang-orang yang berdiri di dekatnya: "Apakah yang akan dilakukan
kepada orang yang mengalahkan orang Filistin itu dan yang menghindarkan cemooh
dari Israel? Siapakah orang Filistin yang tak bersunat ini, sampai ia berani
mencemoohkan barisan dari pada Allah yang hidup?"
Rakyat itu pun
menjawabnya dengan perkataan tadi: "Begitulah akan dilakukan kepada orang
yang mengalahkan dia."
Ketika Eliab, kakaknya
yang tertua, mendengar perkataan Daud kepada orang-orang itu, bangkitlah amarah
Eliab kepada Daud sambil berkata: "Mengapa engkau datang? Dan pada
siapakah kautinggalkan kambing domba yang dua tiga ekor itu di padang gurun?
Aku kenal sifat pemberanimu dan kejahatan hatimu: engkau datang ke mari dengan
maksud melihat pertempuran."
Tetapi jawab Daud:
"Apa yang telah kuperbuat? Hanya bertanya saja!"
Lalu berpalinglah ia
dari padanya kepada orang lain dan menanyakan yang sama. Dan rakyat memberi
jawab kepadanya seperti tadi.
Terdengarlah kepada
orang perkataan yang diucapkan oleh Daud, lalu diberitahukanlah kepada Saul.
Dan Saul menyuruh memanggil dia.
Berkatalah Daud kepada
Saul: "Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan
pergi melawan orang Filistin itu."
Tetapi Saul berkata
kepada Daud: "Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu
untuk melawan dia, sebab engkau masih muda, sedang dia sejak dari masa mudanya
telah menjadi prajurit."
Tetapi Daud berkata
kepada Saul: "Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya.
Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya,
maka aku mengejarnya,
menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia
berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan
membunuhnya.
Baik singa maupun
beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan orang Filistin yang tidak bersunat
itu, ia akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia telah
mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup."
Pula kata Daud:
"TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang,
Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu." Kata Saul
kepada Daud: "Pergilah! TUHAN menyertai engkau."
Lalu Saul mengenakan
baju perangnya kepada Daud, ditaruhnya ketopong tembaga di kepalanya dan
dikenakannya baju zirah kepadanya.
Lalu Daud mengikatkan pedangnya di luar baju perangnya, kemudian ia berikhtiar berjalan, sebab belum pernah dicobanya. Maka berkatalah Daud kepada Saul: "Aku tidak dapat berjalan dengan memakai ini, sebab belum pernah aku mencobanya." Kemudian ia menanggalkannya.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 103; 27 Januari 2023"