Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 99; 23 Januari 2023
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 99 Di Dalam 1
Sam 1:9-28; 1 Samuel 2:1-36; 1 Samuel 3:1-21; 1 Samuel 4:1-11
1 Samuel 1:9-28
Pada suatu kali, setelah mereka habis makan dan minum di Silo,
berdirilah Hana, sedang imam Eli duduk di kursi dekat tiang pintu bait suci
TUHAN, dan dengan hati pedih ia berdoa kepada TUHAN sambil menangis
tersedu-sedu.
Kemudian bernazarlah ia, katanya: "TUHAN semesta alam, jika
sungguh-sungguh Engkau memperhatikan sengsara hamba-Mu ini dan mengingat
kepadaku dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi memberikan kepada hamba-Mu
ini seorang anak laki-laki, maka aku akan memberikan dia kepada TUHAN untuk
seumur hidupnya dan pisau cukur tidak akan menyentuh kepalanya."
Ketika perempuan itu terus-menerus berdoa di hadapan TUHAN, maka Eli
mengamat-amati mulut perempuan itu; dan karena Hana berkata-kata dalam hatinya
dan hanya bibirnya saja bergerak-gerak, tetapi suaranya tidak kedengaran, maka
Eli menyangka perempuan itu mabuk.
Lalu kata Eli kepadanya: "Berapa lama lagi engkau berlaku sebagai
orang mabuk? Lepaskanlah dirimu dari pada mabukmu." Tetapi Hana menjawab:
"Bukan, tuanku, aku seorang perempuan yang sangat bersusah hati; anggur
ataupun minuman yang memabukkan tidak kuminum, melainkan aku mencurahkan isi
hatiku di hadapan TUHAN.
Janganlah anggap hambamu ini seorang perempuan dursila; sebab karena
besarnya cemas dan sakit hati aku berbicara demikian lama." Jawab Eli:
"Pergilah dengan selamat, dan Allah Israel akan memberikan kepadamu apa
yang engkau minta dari pada-Nya."
Sesudah itu berkatalah perempuan itu: "Biarlah hambamu ini mendapat
belas kasihan dari padamu." Lalu keluarlah perempuan itu, ia mau makan dan
mukanya tidak muram lagi. Keesokan harinya bangunlah mereka itu pagi-pagi, lalu
sujud menyembah di hadapan TUHAN; kemudian pulanglah mereka ke rumahnya di
Rama. Ketika Elkana bersetubuh dengan Hana, isterinya, TUHAN ingat kepadanya.
Maka setahun kemudian mengandunglah Hana dan melahirkan seorang anak
laki-laki. Ia menamai anak itu Samuel, sebab katanya: "Aku telah
memintanya dari pada TUHAN." Elkana,
laki-laki itu, pergi dengan seisi rumahnya mempersembahkan korban sembelihan
tahunan dan korban nazarnya kepada TUHAN.
Tetapi Hana tidak ikut pergi, sebab katanya kepada suaminya: "Nanti
apabila anak itu cerai susu, aku akan mengantarkan dia, maka ia akan menghadap
ke hadirat TUHAN dan tinggal di sana seumur hidupnya."
Kemudian Elkana, suaminya itu, berkata kepadanya: "Perbuatlah apa
yang kaupandang baik; tinggallah sampai engkau menyapih dia; hanya, TUHAN
kiranya menepati janji-Nya." Jadi tinggallah perempuan itu dan menyusui
anaknya sampai disapihnya.
Setelah perempuan itu menyapih anaknya, dibawanyalah dia, dengan seekor
lembu jantan yang berumur tiga tahun, satu efa tepung dan sebuyung anggur, lalu
diantarkannya ke dalam rumah TUHAN di Silo. Waktu itu masih kecil betul
kanak-kanak itu.
Setelah mereka menyembelih lembu, mereka mengantarkan kanak-kanak itu
kepada Eli; lalu kata perempuan itu: "Mohon bicara tuanku, demi tuanku
hidup, akulah perempuan yang dahulu berdiri di sini dekat tuanku untuk berdoa
kepada TUHAN.
Untuk mendapat anak inilah aku berdoa, dan TUHAN telah memberikan
kepadaku, apa yang kuminta dari pada-Nya. Maka aku pun menyerahkannya kepada
TUHAN; seumur hidup terserahlah ia kiranya kepada TUHAN." Lalu sujudlah
mereka di sana menyembah kepada TUHAN.
1 Samuel 2:1-36 Puji-Pujian Hana
Lalu berdoalah Hana, katanya: "Hatiku bersukaria karena TUHAN,
tanduk kekuatanku ditinggikan oleh TUHAN; mulutku mencemoohkan musuhku, sebab
aku bersukacita karena pertolongan-Mu.
Tidak ada yang kudus seperti TUHAN, sebab tidak ada yang lain kecuali
Engkau dan tidak ada gunung batu seperti Allah kita. Janganlah kamu selalu
berkata sombong, janganlah caci maki keluar dari mulutmu. Karena TUHAN itu
Allah yang mahatahu, dan oleh Dia perbuatan-perbuatan diuji.
Busur pada pahlawan telah patah, tetapi orang-orang yang
terhuyung-huyung, pinggangnya berikatkan kekuatan. Siapa yang kenyang dahulu,
sekarang menyewakan dirinya karena makanan, tetapi orang yang lapar dahulu,
sekarang boleh beristirahat. Bahkan orang yang mandul melahirkan tujuh anak,
tetapi orang yang banyak anaknya, menjadi layu.
TUHAN mematikan dan menghidupkan, Ia menurunkan ke dalam dunia orang
mati dan mengangkat dari sana. TUHAN membuat miskin dan membuat kaya; Ia
merendahkan, dan meninggikan juga.
Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang yang
miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama dengan para bangsawan,
dan membuat dia memiliki kursi kehormatan. Sebab TUHAN mempunyai alas bumi; dan
di atasnya Ia menaruh daratan.
Langkah kaki orang-orang yang dikasihi-Nya dilindungi-Nya, tetapi
orang-orang fasik akan mati binasa dalam kegelapan, sebab bukan oleh karena
kekuatannya sendiri seseorang berkuasa.
Orang yang berbantah dengan TUHAN akan dihancurkan; atas mereka Ia
mengguntur di langit. TUHAN mengadili bumi sampai ke ujung-ujungnya; Ia memberi
kekuatan kepada raja yang diangkat-Nya dan meninggikan tanduk kekuatan orang
yang diurapi-Nya."
Kejahatan Anak-Anak Eli
Lalu pulanglah Elkana ke Rama tetapi anak itu menjadi pelayan TUHAN di
bawah pengawasan imam Eli. Adapun anak-anak lelaki Eli adalah orang-orang
dursila; mereka tidak mengindahkan TUHAN,
ataupun batas hak para imam terhadap bangsa itu. Setiap kali seseorang
mempersembahkan korban sembelihan, sementara daging itu dimasak, datanglah
bujang imam membawa garpu bergigi tiga di tangannya
dan dicucukkannya ke dalam bejana atau ke dalam kuali atau ke dalam
belanga atau ke dalam periuk. Segala yang ditarik dengan garpu itu ke atas,
diambil imam itu untuk dirinya sendiri. Demikianlah mereka memperlakukan semua
orang Israel yang datang ke sana, ke Silo.
Bahkan sebelum lemaknya dibakar, bujang imam itu datang, lalu berkata
kepada orang yang mempersembahkan korban itu: "Berikanlah daging kepada
imam untuk dipanggang, sebab ia tidak mau menerima dari padamu daging yang
dimasak, hanya yang mentah saja."
Apabila orang itu menjawabnya: "Bukankah lemak itu harus dibakar
dahulu, kemudian barulah ambil bagimu sesuka hatimu," maka berkatalah ia
kepada orang itu: "Sekarang juga harus kauberikan, kalau tidak, aku akan
mengambilnya dengan kekerasan."
Dengan demikian sangat besarlah dosa kedua orang muda itu di hadapan
TUHAN, sebab mereka memandang rendah korban untuk TUHAN. Adapun Samuel menjadi
pelayan di hadapan TUHAN; ia masih anak-anak, yang tubuhnya berlilitkan baju
efod dari kain lenan.
Setiap tahun ibunya membuatkan dia jubah kecil dan membawa jubah itu kepadanya,
apabila ia bersama-sama suaminya pergi mempersembahkan korban sembelihan
tahunan.
Lalu Eli memberkati Elkana dan isterinya, katanya: "TUHAN kiranya
memberikan keturunan kepadamu dari perempuan ini pengganti yang telah
diserahkannya kepada TUHAN." Sesudah itu pulanglah mereka ke tempat
kediamannya.
Dan TUHAN mengindahkan Hana, sehingga dia mengandung dan melahirkan tiga
anak laki-laki dan dua anak perempuan lagi. Sementara itu makin besarlah Samuel
yang muda itu di hadapan TUHAN.
Eli telah sangat tua. Apabila didengarnya segala sesuatu yang dilakukan
anak-anaknya terhadap semua orang Israel dan bahwa mereka itu tidur dengan
perempuan-perempuan yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan,
berkatalah ia kepada mereka: "Mengapa kamu melakukan hal-hal yang
begitu, sehingga kudengar dari segenap bangsa ini tentang perbuatan-perbuatanmu
yang jahat itu? Janganlah begitu, anak-anakku. Bukan kabar baik yang kudengar
itu bahwa kamu menyebabkan umat TUHAN melakukan pelanggaran.
Jika seseorang berdosa terhadap seorang yang lain, maka Allah yang akan
mengadili; tetapi jika seseorang berdosa terhadap TUHAN, siapakah yang menjadi
perantara baginya?" Tetapi tidaklah didengarkan mereka perkataan ayahnya
itu, sebab TUHAN hendak mematikan mereka. Tetapi Samuel yang muda itu, semakin besar dan
semakin disukai, baik di hadapan TUHAN maupun di hadapan manusia.
Nubuat Tentang Eli Dan Kaum Keluarganya
Seorang abdi Allah datang kepada Eli dan berkata kepadanya:
"Beginilah firman TUHAN: Bukankah dengan nyata Aku menyatakan diri-Ku
kepada nenek moyangmu, ketika mereka masih di Mesir dan takluk kepada keturunan
Firaun?
Dan Aku telah memilihnya dari segala suku Israel menjadi imam bagi-Ku,
supaya ia mempersembahkan korban di atas mezbah-Ku, membakar ukupan dan memakai
baju efod di hadapan-Ku; kepada kaummu telah Kuserahkan segala korban api-apian
orang Israel.
Mengapa engkau memandang dengan loba kepada korban sembelihan-Ku dan
korban sajian-Ku, yang telah Kuperintahkan, dan mengapa engkau menghormati
anak-anakmu lebih dari pada-Ku, sambil kamu menggemukkan dirimu dengan bagian
yang terbaik dari setiap korban sajian umat-Ku Israel?
Sebab itu — demikianlah firman TUHAN, Allah Israel — sesungguhnya Aku
telah berjanji: Keluargamu dan kaummu akan hidup di hadapan-Ku selamanya,
tetapi sekarang — demikianlah firman TUHAN —: Jauhlah hal itu dari pada-Ku!
Sebab siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina
Aku, akan dipandang rendah.
Sesungguhnya akan datang waktunya, bahwa Aku akan mematahkan tangan
kekuatanmu dan tangan kekuatan kaummu, sehingga tidak ada seorang kakek dalam
keluargamu.
Maka engkau akan memandang dengan mata bermusuhan kepada segala kebaikan
yang akan Kulakukan kepada Israel dan dalam keluargamu takkan ada seorang kakek
untuk selamanya.
Tetapi seorang dari padamu yang tidak Kulenyapkan dari lingkungan
mezbah-Ku akan membuat matamu rusak dan jiwamu merana; segala tambahan
keluargamu akan mati oleh pedang lawan. Inilah yang akan menjadi tanda bagimu,
yakni apa yang akan terjadi kepada kedua anakmu itu, Hofni dan Pinehas: pada
hari yang sama keduanya akan mati.
Dan Aku akan mengangkat bagi-Ku seorang imam kepercayaan, yang berlaku
sesuai dengan hati-Ku dan jiwa-Ku, dan Aku akan membangunkan baginya keturunan
yang teguh setia, sehingga ia selalu hidup di hadapan orang yang Kuurapi.
Kemudian siapa yang masih tinggal hidup dari keturunanmu akan datang
sujud menyembah kepadanya meminta sekeping uang perak atau sepotong roti, dan
akan berkata: Tempatkanlah kiranya aku dalam salah satu golongan imam itu,
supaya aku dapat makan sekerat roti."
1 Samuel 3:1-21 Samuel Terpanggil
Samuel yang muda itu menjadi pelayan TUHAN di bawah pengawasan Eli. Pada
masa itu firman TUHAN jarang; penglihatan-penglihatan pun tidak sering. Pada
suatu hari Eli, yang matanya mulai kabur dan tidak dapat melihat dengan baik,
sedang berbaring di tempat tidurnya.
Lampu rumah Allah belum lagi padam. Samuel telah tidur di dalam bait
suci TUHAN, tempat tabut Allah. Lalu TUHAN memanggil: "Samuel!
Samuel!", dan ia menjawab: "Ya, bapa."
Lalu berlarilah ia kepada Eli, serta katanya: "Ya, bapa, bukankah
bapa memanggil aku?" Tetapi Eli berkata: "Aku tidak memanggil;
tidurlah kembali." Lalu pergilah ia tidur. Dan TUHAN memanggil Samuel
sekali lagi. Samuel pun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta berkata:
"Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Tetapi Eli berkata:
"Aku tidak memanggil, anakku; tidurlah kembali."
Samuel belum mengenal TUHAN; firman TUHAN belum pernah dinyatakan
kepadanya. Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi, untuk ketiga kalinya. Ia pun
bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta katanya: "Ya, bapa, bukankah
bapa memanggil aku?" Lalu mengertilah Eli, bahwa TUHANlah yang memanggil
anak itu.
Sebab itu berkatalah Eli kepada Samuel: "Pergilah tidur dan apabila
Ia memanggil engkau, katakanlah: Berbicaralah, TUHAN, sebab hamba-Mu ini
mendengar." Maka pergilah Samuel dan tidurlah ia di tempat tidurnya.
Lalu datanglah TUHAN, berdiri di sana dan memanggil seperti yang
sudah-sudah: "Samuel! Samuel!" Dan Samuel menjawab: "Berbicaralah,
sebab hamba-Mu ini mendengar." Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Samuel:
"Ketahuilah, Aku akan melakukan sesuatu di Israel, sehingga setiap orang
yang mendengarnya, akan bising kedua telinganya.
Pada waktu itu Aku akan menepati kepada Eli segala yang telah
Kufirmankan tentang keluarganya, dari mula sampai akhir. Sebab telah
Kuberitahukan kepadanya, bahwa Aku akan menghukum keluarganya untuk selamanya
karena dosa yang telah diketahuinya, yakni bahwa anak-anaknya telah menghujat
Allah, tetapi ia tidak memarahi mereka!
Sebab itu Aku telah bersumpah kepada keluarga Eli, bahwa dosa keluarga
Eli takkan dihapuskan dengan korban sembelihan atau dengan korban sajian untuk
selamanya." Samuel tidur sampai pagi; kemudian dibukanya pintu rumah
TUHAN. Samuel segan memberitahukan penglihatan itu kepada Eli.
Tetapi Eli memanggil Samuel, katanya: "Samuel, anakku." Jawab
Samuel: "Ya, bapa." Kata Eli: "Apakah yang disampaikan-Nya
kepadamu? Janganlah kausembunyikan kepadaku. Kiranya beginilah Allah menghukum
engkau, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika engkau menyembunyikan sepatah
kata pun kepadaku dari apa yang disampaikan-Nya kepadamu itu."
Lalu Samuel memberitahukan semuanya itu kepadanya dengan tidak
menyembunyikan sesuatu pun. Kemudian Eli berkata: "Dia TUHAN, biarlah
diperbuat-Nya apa yang dipandang-Nya baik."
Dan Samuel makin besar dan TUHAN menyertai dia dan tidak ada satu pun
dari firman-Nya itu yang dibiarkan-Nya gugur. Maka tahulah seluruh Israel dari
Dan sampai Bersyeba, bahwa kepada Samuel telah dipercayakan jabatan nabi TUHAN.
Dan TUHAN selanjutnya menampakkan diri di Silo, sebab Ia menyatakan diri di
Silo kepada Samuel dengan perantaraan firman-Nya.
1
Samuel 4:1-11 Tabut
Tuhan Dirampas
Dan perkataan Samuel
sampai ke seluruh Israel. (4-1b) Orang Israel maju berperang melawan orang
Filistin dan berkemah dekat Eben-Haezer, sedang orang Filistin berkemah di
Afek.
Orang Filistin mengatur
barisannya berhadapan dengan orang Israel. Ketika pertempuran menghebat,
terpukullah kalah orang Israel oleh orang Filistin, yang menewaskan kira-kira
empat ribu orang di medan pertempuran itu.
Ketika tentara itu
kembali ke perkemahan, berkatalah para tua-tua Israel: "Mengapa TUHAN
membuat kita terpukul kalah oleh orang Filistin pada hari ini? Marilah kita
mengambil dari Silo tabut perjanjian TUHAN, supaya Ia datang ke tengah-tengah
kita dan melepaskan kita dari tangan musuh kita."
Kemudian bangsa itu
menyuruh orang ke Silo, lalu mereka mengangkat dari sana tabut perjanjian TUHAN
semesta alam, yang bersemayam di atas para kerub; kedua anak Eli, Hofni dan
Pinehas, ada di sana dekat tabut perjanjian Allah itu.
Segera sesudah tabut
perjanjian TUHAN sampai ke perkemahan, bersoraklah seluruh orang Israel dengan
nyaring, sehingga bumi bergetar. Dan orang Filistin yang mendengar bunyi sorak
itu berkata: "Apakah bunyi sorak yang nyaring di perkemahan orang Ibrani
itu?" Ketika diketahui mereka, bahwa tabut TUHAN telah sampai ke
perkemahan itu,
ketakutanlah orang
Filistin, sebab kata mereka: "Allah mereka telah datang ke perkemahan
itu," dan mereka berkata: "Celakalah kita, sebab seperti itu belum
pernah terjadi dahulu. Celakalah
kita! Siapakah yang menolong kita dari tangan Allah yang maha dahsyat ini?
Inilah juga Allah, yang telah menghajar orang Mesir dengan berbagai-bagai tulah
di padang gurun.
Kuatkanlah hatimu dan
berlakulah seperti laki-laki, hai orang Filistin, supaya kamu jangan menjadi
budak orang Ibrani itu, seperti mereka dahulu menjadi budakmu. Berlakulah
seperti laki-laki dan berperanglah!"
Lalu berperanglah orang Filistin, sehingga orang Israel terpukul kalah. Mereka melarikan diri masing-masing ke kemahnya. Amatlah besar kekalahan itu: dari pihak Israel gugur tiga puluh ribu orang pasukan berjalan kaki. Lagipula tabut Allah dirampas dan kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas, tewas.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 99; 23 Januari 2023"