Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 57; 12 Desember 2022
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 57 Di Dalam Imamat
27:1-34; Bilangan 1:1-54
Imamat 27:1-34 Membayar Nazar
TUHAN berfirman kepada Musa: "Berbicaralah kepada orang Israel dan
katakan kepada mereka: Apabila seorang mengucapkan nazar khusus kepada TUHAN
mengenai orang menurut penilaian yang berlaku untuk itu,
maka tentang nilai bagi orang laki-laki dari yang berumur dua puluh
tahun sampai yang berumur enam puluh tahun, nilai itu harus lima puluh syikal
perak, ditimbang menurut syikal kudus.
Tetapi jikalau itu seorang perempuan, maka nilai itu harus tiga puluh
syikal. Jikalau itu mengenai seorang dari yang berumur lima tahun sampai yang
berumur dua puluh tahun, maka bagi laki-laki nilai itu harus dua puluh syikal
dan bagi perempuan sepuluh syikal.
Jikalau itu mengenai seorang dari yang berumur satu bulan sampai yang
berumur lima tahun, maka bagi laki-laki nilai itu harus lima syikal perak, dan
bagi perempuan tiga syikal perak.
Jikalau itu mengenai seorang yang berumur enam puluh tahun atau lebih,
jikalau itu mengenai laki-laki, maka nilai itu harus lima belas syikal dan bagi
perempuan sepuluh syikal.
Tetapi jikalau orang itu terlalu miskin untuk membayar nilai itu, maka
haruslah dihadapkannya orang yang dinazarkannya itu kepada imam, dan imam harus
menilainya; sesuai dengan kemampuan orang yang bernazar itu imam harus
menentukan nilainya.
Jikalau itu termasuk hewan yang boleh dipersembahkan sebagai persembahan
kepada TUHAN, maka apa pun dari pada hewan itu yang dipersembahkan orang itu
kepada TUHAN haruslah kudus.
Janganlah ia menggantinya dan janganlah ia menukarnya, yang baik dengan
yang buruk atau yang buruk dengan yang baik. Tetapi jikalau ia menukar juga
seekor hewan dengan seekor hewan lain, maka baik hewan itu maupun tukarnya
haruslah kudus.
Jikalau itu barang seekor dari antara hewan haram yang tidak boleh
dipersembahkan sebagai persembahan kepada TUHAN, maka hewan itu harus
dihadapkannya kepada imam,
dan imam harus menetapkan nilainya menurut baik atau buruknya, dan
seperti penilaian imam demikianlah jadinya. Dan jikalau orang itu mau
menebusnya juga, ia harus menambahkan seperlima kepada nilai itu.
Apabila seorang menguduskan rumahnya sebagai persembahan kudus bagi
TUHAN, maka imam harus menetapkan nilainya menurut baik atau buruknya, dan
seperti nilai yang ditetapkan imam demikianlah harus dipegang teguh.
Tetapi jikalau orang yang menguduskan itu mau menebus rumahnya, maka ia
harus menambah harganya dengan seperlima dari uang nilainya dan rumah itu
menjadi kepunyaannya pula.
Jikalau seseorang menguduskan sebagian dari ladang miliknya bagi TUHAN,
maka nilainya haruslah sesuai dengan taburannya, yakni sehomer taburan benih
jelai berharga lima puluh syikal perak. Jikalau ia menguduskan ladangnya mulai
dari tahun Yobel, maka nilainya haruslah dipegang teguh.
Tetapi jikalau ia menguduskan ladangnya sesudah tahun Yobel, maka imam
harus menghitung harganya bagi orang itu sesuai dengan tahun-tahun yang masih
tinggal sampai kepada tahun Yobel, dan harga itu harus dikurangkan dari
nilainya.
Dan jikalau orang yang menguduskannya benar-benar mau menebus ladang
itu, maka ia harus menambah harganya dengan seperlima dari uang nilainya dan
ladang itu tetap dimilikinya.
Tetapi jikalau ia tidak menebus ladang itu, malahan ladang itu telah
dijualnya kepada orang lain, maka tidak dapat ditebus lagi. Tetapi pada waktu
bebas dalam tahun Yobel, ladang itu haruslah kudus bagi TUHAN, sama seperti
ladang yang dikhususkan bagi TUHAN. Imamlah yang harus memilikinya.
Dan jikalau ia menguduskan bagi TUHAN ladang yang telah dibelinya dan
yang tidak termasuk ladang miliknya dahulu, maka imam harus menghitung baginya
harga nilainya sampai kepada tahun Yobel dan orang itu haruslah mempersembahkan
nilai itu pada hari itu juga sebagai persembahan kudus bagi TUHAN.
Dalam tahun Yobel ladang itu harus dipulangkan kepada orang yang
menjualnya kepadanya, yakni kepada orang yang mula-mula memiliki tanah itu. Dan
segala nilai harus menurut syikal kudus, syikal itu harus dua puluh gera
beratnya.
Akan tetapi anak sulung, yang sebagai anak sulung menjadi hak TUHAN dari
antara hewan, tidak boleh dikuduskan oleh siapa pun, baik seekor lembu maupun
seekor kambing atau domba, itu milik TUHAN.
Tetapi jikalau itu dari antara hewan yang haram, maka haruslah orang
menebusnya menurut nilainya dengan menambah seperlima dan jikalau tidak
ditebus, haruslah dijual menurut nilainya.
Akan tetapi segala yang sudah dikhususkan oleh seseorang bagi TUHAN dari
segala miliknya, baik manusia atau hewan, maupun ladang miliknya, tidak boleh
dijual dan tidak boleh ditebus, karena segala yang dikhususkan adalah maha
kudus bagi TUHAN.
Setiap orang yang dikhususkan, yang harus ditumpas di antara manusia,
tidak boleh ditebus, pastilah ia dihukum mati. Demikian juga segala persembahan
persepuluhan dari tanah, baik dari hasil benih di tanah maupun dari buah
pohon-pohonan, adalah milik TUHAN; itulah persembahan kudus bagi TUHAN.
Tetapi jikalau seseorang mau menebus juga sebagian dari persembahan
persepuluhannya itu, maka ia harus menambah seperlima. Mengenai segala
persembahan persepuluhan dari lembu sapi atau kambing domba, maka dari segala
yang lewat dari bawah tongkat gembala waktu dihitung, setiap yang kesepuluh
harus menjadi persembahan kudus bagi TUHAN.
Janganlah dipilih-pilih mana yang baik dan mana yang buruk, dan
janganlah ditukar; jikalau orang menukarnya juga, maka baik hewan itu maupun
tukarnya haruslah kudus dan tidak boleh ditebus."
Itulah perintah-perintah yang diperintahkan TUHAN kepada Musa di gunung
Sinai untuk disampaikan kepada orang Israel.
Bilangan 1:1-54 Laskar Israel Dihitung
TUHAN berfirman kepada Musa di padang gurun Sinai, dalam Kemah
Pertemuan, pada tanggal satu bulan yang kedua dalam tahun yang kedua sesudah
mereka keluar dari tanah Mesir:
"Hitunglah jumlah segenap umat Israel menurut kaum-kaum yang ada
dalam setiap suku mereka, dan catatlah nama semua laki-laki di Israel yang
berumur dua puluh tahun ke atas dan yang sanggup berperang, orang demi orang.
Engkau ini beserta Harun harus mencatat mereka menurut pasukannya
masing-masing.
Dari tiap-tiap suku harus ada satu orang yang mendampingi kamu, yakni
orang yang menjadi kepala dari suku yang diwakilinya itu. Dan inilah nama semua
orang yang harus mendampingi kamu. Dari suku Ruben: Elizur bin Syedeur;
dari suku Simeon: Selumiel bin Zurisyadai; dari suku Yehuda: Nahason bin
Aminadab; dari suku Isakhar: Netaneel
bin Zuar; dari suku Zebulon: Eliab bin Helon; dari keturunan Yusuf: Elisama bin
Amihud dari suku Efraim, dan Gamaliel bin Pedazur dari suku Manasye;
dari suku Benyamin: Abidan bin Gideoni; dari suku Dan: Ahiezer bin
Amisyadai; dari suku Asyer: Pagiel bin Okhran; dari suku Gad: Elyasaf bin
Rehuel; dari suku Naftali: Ahira bin Enan."
Itulah orang-orang yang dipilih dari umat itu, masing-masing sebagai
pemimpin dari suku bapa leluhurnya; mereka inilah kepala-kepala pasukan Israel.
Lalu Musa dan Harun memanggil orang-orang yang tertunjuk namanya itu,
dan pada tanggal satu bulan yang kedua mereka menyuruh segenap umat
berkumpul. Kemudian silsilah orang-orang Israel disusun menurut kaum-kaum yang
ada dalam setiap suku mereka, sedang nama-nama mereka yang berumur dua puluh
tahun ke atas dicatat orang demi orang, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada
Musa. Demikianlah Musa mencatat mereka di padang gurun Sinai.
Ketika silsilah bani Ruben, yaitu keturunan anak sulung Israel, disusun
menurut kaum-kaum yang ada dalam suku mereka, maka dicatatlah nama semua
laki-laki yang berumur dua puluh tahun ke atas, semua orang yang sanggup
berperang, orang demi orang.
Jumlah yang dicatat dari suku Ruben ada empat puluh enam ribu lima ratus
orang. Ketika silsilah bani Simeon disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam
suku mereka, maka dicatatlah nama semua laki-laki yang berumur dua puluh tahun
ke atas, semua orang yang sanggup berperang, orang demi orang.
Jumlah yang dicatat dari suku Simeon ada lima puluh sembilan ribu tiga
ratus orang. Ketika silsilah bani Gad disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam
suku mereka, maka dicatatlah nama orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke
atas, semua orang yang sanggup berperang.
Jumlah yang dicatat dari suku Gad ada empat puluh lima ribu enam ratus
lima puluh orang. Ketika silsilah bani Yehuda disusun menurut kaum-kaum yang
ada dalam suku mereka, maka dicatatlah nama orang-orang yang berumur dua puluh
tahun ke atas, semua orang yang sanggup berperang.
Jumlah yang dicatat dari suku Yehuda ada tujuh puluh empat ribu enam
ratus orang. Ketika silsilah bani Isakhar disusun menurut kaum-kaum yang ada
dalam suku mereka, maka dicatatlah nama orang-orang yang berumur dua puluh
tahun ke atas, semua orang yang sanggup berperang.
Jumlah yang dicatat dari suku Isakhar ada lima puluh empat ribu empat
ratus orang. Ketika silsilah bani Zebulon disusun menurut kaum-kaum yang ada
dalam suku mereka, maka dicatatlah nama orang-orang yang berumur dua puluh
tahun ke atas, semua orang yang sanggup berperang.
Jumlah yang dicatat dari suku Zebulon ada lima puluh tujuh ribu empat
ratus orang. Mengenai keturunan Yusuf: Ketika silsilah bani Efraim disusun
menurut kaum-kaum yang ada dalam suku mereka, maka dicatatlah nama orang-orang
yang berumur dua puluh tahun ke atas, semua orang yang sanggup berperang. Jumlah
yang dicatat dari suku Efraim ada empat puluh ribu lima ratus orang.
Dan ketika silsilah bani Manasye disusun menurut kaum-kaum yang ada
dalam suku mereka, maka dicatatlah nama orang-orang yang berumur dua puluh
tahun ke atas, semua orang yang sanggup berperang.
Jumlah yang dicatat dari suku Manasye ada tiga puluh dua ribu dua ratus
orang. Ketika silsilah bani Benyamin disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam
suku mereka, maka dicatatlah nama orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke
atas, semua orang yang sanggup berperang.
Jumlah yang dicatat dari suku Benyamin ada tiga puluh lima ribu empat
ratus orang. Ketika silsilah bani Dan disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam
suku mereka, maka dicatatlah nama orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke
atas, semua orang yang sanggup berperang.
Jumlah yang dicatat dari suku Dan ada enam puluh dua ribu tujuh ratus
orang. Ketika silsilah bani Asyer disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam suku
mereka, maka dicatatlah nama orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas,
semua orang yang sanggup berperang.
Jumlah yang dicatat dari suku Asyer ada empat puluh satu ribu lima ratus
orang. Ketika silsilah bani Naftali disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam
suku mereka, maka dicatatlah nama orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke
atas, semua orang yang sanggup berperang.
Jumlah yang dicatat dari suku Naftali ada lima puluh tiga ribu empat
ratus orang. Itulah jumlah orang-orang yang dicatat oleh Musa dengan Harun dan
dengan kedua belas pemimpin Israel yang masing-masing mewakili sukunya.
Jadi semua orang Israel yang dicatat menurut suku-suku mereka, yaitu
orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas dan yang sanggup berperang di
antara orang Israel, berjumlah enam ratus tiga ribu lima ratus lima puluh
orang.
Tetapi mereka yang menurut suku bapa leluhurnya termasuk orang Lewi, tidak
turut dicatat bersama-sama dengan mereka itu. Sebab TUHAN telah berfirman
kepada Musa: "Hanya suku Lewi janganlah kaucatat dan janganlah kauhitung
jumlahnya bersama-sama dengan orang Israel,
tetapi tugaskanlah mereka untuk mengawasi Kemah Suci, tempat hukum Allah
dengan segala perabotan dan perlengkapannya; mereka harus mengangkat Kemah Suci
dengan segala perabotannya; mereka harus mengurusnya dan harus berkemah di
sekelilingnya.
Apabila berangkat, Kemah Suci harus dibongkar oleh orang Lewi, dan apabila
berkemah, Kemah Suci harus dipasang oleh mereka; sedang orang awam yang
mendekat harus dihukum mati.
Orang Israel haruslah berkemah masing-masing di tempat perkemahannya dan
masing-masing dekat panji-panjinya, menurut pasukan mereka, tetapi orang Lewi
haruslah berkemah di sekeliling Kemah Suci, tempat hukum Allah supaya umat
Israel jangan kena murka; orang Lewi haruslah memelihara Kemah Suci, tempat
hukum itu."
Maka orang Israel berbuat demikian; tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah diperbuat mereka.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 57; 12 Desember 2022"