Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 49; 04 Desember 2022
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 49 Di Dalam Im
7:1-38; Im 8:1-36
Imamat 7:1-38 Korban Penebus Salah
"Inilah hukum tentang korban penebus salah. Korban itu ialah
persembahan maha kudus. Di tempat orang menyembelih korban bakaran, di situlah
harus disembelih korban penebus salah, dan darahnya haruslah disiramkan pada
mezbah itu sekelilingnya.
Segala lemak dari korban itu haruslah dipersembahkan, yakni ekornya yang
berlemak dan lemak yang menutupi isi perut, dan lagi kedua buah pinggang dan
lemak yang melekat padanya, yang ada pada pinggang, dan umbai hati yang harus
dipisahkan beserta buah pinggang itu.
Haruslah imam membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai korban
api-apian bagi TUHAN; itulah korban penebus salah. Setiap laki-laki di antara
para imam haruslah memakannya; haruslah itu dimakan di suatu tempat yang kudus;
itulah bagian maha kudus.
Seperti halnya dengan korban penghapus dosa, demikian juga halnya dengan
korban penebus salah; satu hukum berlaku atas keduanya: imam yang mengadakan
pendamaian dengan korban itu, bagi dialah korban itu. Imam yang mempersembahkan
korban bakaran seseorang, bagi dia juga kulit korban bakaran yang
dipersembahkannya itu.
Tiap-tiap korban sajian yang dibakar di dalam pembakaran roti, dan
segala yang diolah di dalam wajan dan di atas panggangan adalah bagi imam yang
mempersembahkannya. Tiap-tiap korban sajian yang diolah dengan minyak atau yang
kering adalah bagi semua anak-anak Harun, semuanya dapat bagian."
Korban Keselamatan
"Inilah hukum tentang korban keselamatan, yang harus dipersembahkan
orang kepada TUHAN. Jikalau ia mempersembahkannya untuk memberi syukur,
haruslah beserta korban syukur itu dipersembahkannya roti bundar yang tidak
beragi yang diolah dengan minyak, dan roti tipis yang tidak beragi yang diolesi
dengan minyak, serta roti bundar dari tepung yang terbaik yang teraduk, yang
diolah dengan minyak.
Ia harus mempersembahkan persembahannya itu beserta dengan roti bundar
yang beragi, di samping korban syukur yang menjadi korban keselamatannya. Dan
dari padanya, yakni dari setiap bagian persembahan itu haruslah
dipersembahkannya satu roti sebagai persembahan khusus bagi TUHAN. Persembahan
itu adalah bagian imam yang menyiramkan darah korban keselamatan.
Dan daging korban syukur yang menjadi korban keselamatannya itu haruslah
dimakan pada hari dipersembahkannya itu. Sedikit pun dari padanya janganlah
ditinggalkan sampai pagi.
Jikalau korban sembelihan yang dipersembahkan itu merupakan korban nazar
atau korban sukarela, haruslah itu dimakan pada hari mempersembahkannya dan
yang selebihnya boleh juga dimakan pada keesokan harinya.
Tetapi apa yang masih tinggal dari daging korban sembelihan itu sampai
hari yang ketiga, haruslah dibakar habis dengan api.
Karena jikalau pada hari yang ketiga masih dimakan dari daging korban
keselamatan itu, maka TUHAN tidak berkenan akan orang yang mempersembahkannya
dan korban itu dianggap batal baginya, bahkan menjadi sesuatu yang jijik, dan
orang yang memakannya harus menanggung kesalahannya sendiri.
Bila daging itu kena kepada sesuatu yang najis, janganlah dimakan,
tetapi haruslah dibakar habis dengan api. Tiap-tiap orang yang tahir boleh
memakan dari daging korban itu. Tetapi seseorang yang memakan daging dari
korban keselamatan yang untuk TUHAN, sedang ia dalam keadaan najis, haruslah
nyawa orang itu dilenyapkan dari antara bangsanya.
Dan apabila seseorang kena kepada sesuatu yang najis, yakni kepada
kenajisan berasal dari manusia, atau kepada hewan yang najis atau kepada setiap
binatang yang merayap yang najis, lalu memakan dari pada daging korban
keselamatan yang untuk TUHAN, maka haruslah nyawa orang itu dilenyapkan dari
antara bangsanya."
Larangan Memakan Lemak Dan Darah
TUHAN berfirman kepada Musa: "Katakanlah kepada orang Israel:
Segala lemak dari lembu, domba ataupun kambing janganlah kamu makan. Lemak
bangkai atau lemak binatang yang mati diterkam boleh dipergunakan untuk segala
keperluan, tetapi jangan sekali-kali kamu memakannya.
Karena setiap orang yang memakan lemak dari hewan yang dipergunakan
untuk mempersembahkan korban api-apian bagi TUHAN, nyawa orang yang memakan
itu, haruslah dilenyapkan dari antara bangsanya.
Demikian juga janganlah kamu memakan darah apa pun di segala tempat
kediamanmu, baik darah burung-burung ataupun darah hewan. Setiap orang yang
memakan darah apa pun, nyawa orang itu haruslah dilenyapkan dari antara
bangsanya."
Bagian Imam Dari Pada Segala Korban Keselamatan
TUHAN berfirman kepada Musa, demikian: "Katakanlah kepada orang
Israel: Orang yang mempersembahkan korban keselamatannya kepada TUHAN, haruslah
membawa kepada TUHAN sebagian dari korban keselamatannya itu sebagai
persembahannya.
Dengan tangannya sendirilah harus ia membawa segala korban api-apian
TUHAN; adapun lemaknya, haruslah dibawanya beserta dadanya, supaya dadanya itu
diunjukkan sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN.
Lalu haruslah imam membakar lemaknya di atas mezbah, tetapi dadanya itu
adalah bagian Harun dan anak-anaknya. Paha kanannya harus kamu serahkan kepada
imam sebagai persembahan khusus dari segala korban keselamatanmu.
Siapa dari antara anak-anak Harun yang mempersembahkan darah dan lemak
korban keselamatan, maka dialah yang harus mendapat paha kanan itu sebagai bagiannya.
Karena dada persembahan unjukan dan paha persembahan khusus telah
Kuambil dari orang Israel dari segala korban keselamatan mereka dan telah
Kuberikan kepada imam Harun, dan kepada anak-anaknya; itulah suatu ketetapan
yang berlaku bagi orang Israel untuk selamanya."
Itulah bagian Harun dan bagian anak-anaknya dari segala korban api-apian
TUHAN pada hari mereka itu disuruh datang untuk memegang jabatan imam bagi
TUHAN; itulah yang harus diserahkan menurut perintah TUHAN dari pihak Israel
kepada mereka pada hari mereka itu diurapi-Nya; itulah suatu ketetapan untuk
selamanya bagi mereka turun-temurun.
Itulah hukum tentang korban bakaran, korban sajian, korban penghapus
dosa, korban penebus salah, persembahan pentahbisan dan korban keselamatan, yang
diperintahkan TUHAN kepada Musa di atas gunung Sinai pada hari TUHAN
memerintahkan kepada orang Israel mempersembahkan persembahan mereka kepada
TUHAN di padang gurun Sinai.
Imamat
8:1-36 Pentahbisan Harun
Dan Anak-Anaknya
TUHAN berfirman kepada Musa: "Panggillah
Harun dan anak-anaknya bersama-sama dengan dia, dan ambillah pakaian-pakaian,
minyak urapan, dan lembu jantan korban penghapus dosa, dua domba jantan dan
bakul berisi roti yang tidak beragi,
lalu
suruhlah berkumpul segenap umat ke depan pintu Kemah Pertemuan."
Musa melakukan seperti
yang diperintahkan TUHAN kepadanya, lalu berkumpullah umat itu di depan Kemah
Pertemuan. Berkatalah Musa kepada umat itu: "Inilah firman yang
diperintahkan TUHAN untuk dilakukan." Lalu Musa menyuruh Harun dan
anak-anaknya mendekat, dan dibasuhnyalah mereka dengan air.
Sesudah itu
dikenakannyalah kemeja kepadanya, diikatkannya ikat pinggang, dikenakannya
gamis, dikenakannya baju efod, diikatkannya sabuk baju efod dan dikebatkannya
sabuk itu kepadanya.
Dikenakannyalah tutup
dada kepadanya dan dibubuhnya di dalam tutup dada itu Urim dan Tumim. Kemudian
ditaruhnyalah serban di kepalanya, dan di atas serban itu di sebelah depan
ditaruhnyalah patam emas, yakni jamang yang kudus, seperti yang diperintahkan
TUHAN kepada Musa.
Musa mengambil minyak
urapan, lalu diurapinyalah Kemah Suci serta segala yang ada di dalamnya dan
dikuduskannya semuanya itu. Dipercikkannyalah
sedikit dari minyak itu ke mezbah tujuh kali
dan diurapinya mezbah itu serta segala perkakasnya, dan juga bejana pembasuhan
serta alasnya untuk menguduskannya.
Kemudian dituangkannya
sedikit dari minyak urapan itu ke atas kepala Harun dan diurapinyalah dia untuk
menguduskannya. Musa
menyuruh anak-anak Harun mendekat, lalu dikenakannyalah kemeja kepada mereka,
diikatkannya ikat pinggang dan dililitkannya destar, seperti yang diperintahkan
TUHAN kepada Musa.
Disuruhnyalah membawa
lembu jantan korban penghapus dosa, lalu Harun dan anak-anaknya meletakkan
tangannya ke atas kepala lembu jantan korban penghapus dosa itu.
Lembu itu disembelih,
lalu Musa mengambil darahnya, kemudian dengan jarinya dibubuhnyalah darah itu
pada tanduk-tanduk mezbah sekelilingnya, dan dengan demikian disucikannyalah
mezbah itu dari dosa; darah selebihnya dituangkannya pada bagian bawah mezbah.
Dengan demikian dikuduskannya mezbah itu dan diadakannya pendamaian baginya.
Diambillah segala lemak
yang melekat pada isi perut, umbai hati, kedua buah pinggang serta lemaknya,
lalu Musa membakarnya di atas mezbah.
Tetapi
lembu jantan itu dengan kulit, daging dan kotorannya dibakarnya habis di luar
perkemahan, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
Kemudian disuruhnya
membawa domba jantan korban bakaran, lalu Harun dan anak-anaknya meletakkan
tangannya ke atas kepala domba jantan itu.
Domba
itu disembelih, lalu Musa menyiramkan darahnya pada mezbah sekelilingnya.
Domba itu
dipotong-potong menurut bagian-bagian tertentu, lalu Musa membakar kepalanya
dan bagian-bagiannya dan lemaknya.Tetapi isi perut dan betisnya dibasuh dengan
air, lalu Musa membakar seluruh domba jantan itu di atas mezbah. Itulah korban
bakaran, yang baunya menyenangkan; yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN,
seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
Kemudian disuruhnya
membawa domba jantan yang lain, yakni domba persembahan pentahbisan, lalu Harun
dan anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala domba jantan itu.
Domba jantan itu
disembelih, lalu Musa mengambil sedikit dari darahnya dan membubuhnya pada
cuping telinga kanan Harun, pada ibu jari tangan kanan dan pada ibu jari kaki
kanannya.
Musa menyuruh anak-anak
Harun mendekat, lalu membubuh sedikit dari darah itu pada cuping telinga kanan
mereka, pada ibu jari tangan kanan dan pada ibu jari kaki kanan mereka, lalu
Musa menyiramkan darah selebihnya pada mezbah sekelilingnya.
Diambilnyalah lemaknya,
ekornya yang berlemak, segala lemaknya yang melekat pada isi perut, umbai
hatinya, kedua buah pinggang serta lemaknya dan paha kanannya.
Dan dari dalam bakul
berisi roti yang tidak beragi, yang ada di hadapan TUHAN, diambilnyalah satu
roti bundar yang tidak beragi, satu roti bundar yang diolah dengan minyak dan
satu roti tipis, lalu diletakkannya di atas segala lemak dan di atas paha kanan
itu,
dan ditaruhnya
seluruhnya di telapak tangan Harun dan di telapak tangan anak-anaknya, dan
dipersembahkannya semuanya sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN.
Kemudian Musa mengambil
semuanya dari telapak tangan mereka, lalu dibakarnya di atas mezbah, yaitu di
atas korban bakaran. Itulah persembahan pentahbisan untuk menjadi bau yang
menyenangkan; itulah suatu korban api-apian bagi TUHAN.
Musa mengambil dada
domba itu, dan mempersembahkannya sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN.
Itulah yang didapat Musa sebagai bagiannya dari domba jantan persembahan
pentahbisan itu, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
Dan lagi Musa mengambil
sedikit dari minyak urapan dan dari darah yang di atas mezbah itu, lalu
dipercikkannya kepada Harun, ke pakaiannya, dan juga kepada anak-anaknya dan ke
pakaian anak-anaknya. Dengan demikian ditahbiskannyalah Harun, pakaiannya, dan
juga anak-anaknya dan pakaian anak-anaknya.
Berkatalah Musa kepada
Harun dan kepada anak-anaknya: "Masaklah daging itu di depan pintu Kemah
Pertemuan; di sanalah harus kamu memakannya dengan roti yang ada di dalam bakul
untuk persembahan pentahbisan, seperti yang telah kuperintahkan dengan berkata:
Harun dan anak-anaknya haruslah memakannya.
Dan apa yang tinggal
dari daging dan roti itu haruslah kamu bakar habis dengan api. Janganlah kamu pergi dari depan
pintu Kemah Pertemuan selama tujuh hari, sampai kepada
genapnya perayaan pentahbisan, karena perayaan pentahbisan akan berlangsung
tujuh hari lamanya.
Seperti yang diperbuat
pada hari ini, demikian juga diperintahkan TUHAN kamu perbuat kelak untuk
mengadakan pendamaian bagimu.
Di depan pintu Kemah
Pertemuan haruslah kamu tinggal siang malam tujuh hari lamanya, dan kamu harus
lakukan kewajibanmu terhadap TUHAN dengan setia, supaya janganlah kamu mati,
karena demikianlah diperintahkan kepadaku."
Maka Harun dan anak-anaknya melakukan segala firman yang diperintahkan TUHAN dengan perantaraan Musa.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 49; 04 Desember 2022"