Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 50; 05 Desember 2022
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 50 Di Dalam Im
9:1-24; Im 10:1-20; Im 11:1-47
Imamat 9:1-24 Para Imam Menerima Jabatannya
Pada hari yang kedelapan Musa memanggil Harun serta anak-anaknya dan
para tua-tua Israel, lalu berkatalah ia kepada Harun: "Ambillah bagimu
sendiri seekor lembu muda, untuk korban penghapus dosa, dan seekor domba jantan
untuk korban bakaran, kedua-duanya yang tidak bercela, kemudian persembahkanlah
itu di hadapan TUHAN.
Dan kepada orang Israel haruslah engkau berkata, begini: Ambillah seekor
kambing jantan untuk korban penghapus dosa, dan seekor anak lembu dan seekor
domba, masing-masing berumur setahun dan yang tidak bercela, untuk korban
bakaran.
Dan lagi seekor lembu dan seekor domba jantan untuk korban keselamatan,
supaya dikorbankan di hadapan TUHAN, dan korban sajian yang diolah dengan
minyak, karena pada hari ini TUHAN akan menampakkan diri kepadamu."
Kemudian dibawa merekalah apa yang diperintahkan Musa ke Kemah
Pertemuan, lalu mendekatlah segenap umat itu dan berdiri di hadapan TUHAN. Kata
Musa: "Inilah firman yang diperintahkan TUHAN kamu perbuat, agar kemuliaan
TUHAN tampak kepadamu."
Kata Musa kepada Harun: "Datanglah mendekat kepada mezbah, olahlah
korban penghapus dosa dan korban bakaranmu, dan adakanlah pendamaian bagimu
sendiri dan bagi bangsa itu; sesudah itu olahlah persembahan bangsa itu dan
adakanlah pendamaian bagi mereka, seperti yang diperintahkan TUHAN."
Maka mendekatlah Harun kepada mezbah, dan disembelihnyalah anak lembu
yang akan menjadi korban penghapus dosa baginya sendiri. Anak-anak Harun
menyampaikan darah lembu itu kepadanya, dan Harun mencelupkan jarinya ke dalam
darah itu dan membubuhnya pada tanduk-tanduk mezbah. Darah selebihnya
dituangkannya pada bagian bawah mezbah.
Lemak, buah pinggang dan umbai hati dari korban penghapus dosa itu
dibakarnya di atas mezbah, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. Tetapi
daging dan kulitnya dibakarnya habis di luar perkemahan.
Kemudian ia menyembelih korban bakaran, lalu anak-anak Harun menyerahkan
darah korban itu kepadanya, maka Harun menyiramkannya pada mezbah
sekelilingnya. Juga diserahkan merekalah kepadanya korban bakaran itu menurut
bagian-bagian tertentu beserta dengan kepalanya, lalu dibakarnya di atas mezbah.
Isi perut dan betisnya dibasuhnya dan dibakarnya dengan korban bakaran
di atas mezbah. Sesudah itu dibawanya persembahan bangsa ke mezbah;
diambilnyalah kambing jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa yang bagi
bangsa itu, lalu disembelihnya dan dipersembahkannya sebagai korban penghapus
dosa seperti yang pertama.
Kemudian dibawanyalah korban bakaran ke mezbah, dan diolahnya sesuai
dengan peraturan. Selanjutnya dibawanyalah korban sajian dan diambilnya
segenggam dari padanya, lalu dibakarnya di atas mezbah, di samping korban
bakaran pada waktu pagi.
Ia menyembelih juga lembu dan domba jantan yang akan menjadi korban
keselamatan bagi bangsa itu, lalu anak-anak Harun menyerahkan darah korban itu
kepadanya, maka Harun menyiramkannya pada mezbah sekelilingnya.
Tetapi segala lemak dari lembu dan dari domba jantan itu, yakni ekor
yang berlemak, lemak yang menutupi isi perut, buah pinggang dan umbai hati, segala
lemak itu diletakkan mereka di atas dada kedua korban itu, lalu Harun membakar
segala lemak itu di atas mezbah.
Dada dan paha kanan itu dipersembahkan Harun sebagai persembahan unjukan
di hadapan TUHAN, seperti yang diperintahkan Musa. Harun mengangkat kedua
tangannya atas bangsa itu, lalu memberkati mereka, kemudian turunlah ia,
setelah mempersembahkan korban penghapus dosa, korban bakaran dan korban
keselamatan.
Masuklah Musa dan Harun ke dalam Kemah Pertemuan. Setelah keluar, mereka memberkati bangsa itu, lalu tampaklah kemuliaan TUHAN kepada segenap bangsa itu. Dan keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan korban bakaran dan segala lemak di atas mezbah. Tatkala seluruh bangsa itu melihatnya, bersorak-sorailah mereka, lalu sujud menyembah.
Imamat
10:1-20 Kematian
Nadab Dan Abihu
Kemudian anak-anak Harun, Nadab dan Abihu, masing-masing mengambil perbaraannya, membubuh api ke dalamnya serta menaruh ukupan di atas api itu. Dengan demikian mereka mempersembahkan ke hadapan TUHAN api yang asing yang tidak diperintahkan-Nya kepada mereka. Maka keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan keduanya, sehingga mati di hadapan TUHAN.
Berkatalah Musa kepada
Harun: "Inilah yang difirmankan TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-Ku
Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan
kemuliaan-Ku." Dan Harun berdiam diri.
Kemudian Musa memanggil Misael dan Elsafan, anak-anak Uziel, paman Harun, lalu berkatalah ia kepada mereka: "Datang ke mari, angkatlah saudara-saudaramu ini dari depan tempat kudus ke luar perkemahan." Mereka datang, dan mengangkat mayat keduanya, masih berpakaian kemeja, ke luar perkemahan, seperti yang dikatakan Musa.
Kemudian berkatalah Musa
kepada Harun dan kepada Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun: "Janganlah
kamu berkabung dan janganlah kamu berdukacita, supaya jangan kamu mati dan
jangan TUHAN memurkai segenap umat ini, tetapi saudara-saudaramu, yaitu seluruh
bangsa Israel, merekalah yang harus menangis karena api yang dinyalakan TUHAN
itu.
Janganlah kamu pergi
dari depan pintu Kemah Pertemuan, supaya jangan kamu mati, karena minyak urapan
TUHAN ada di atasmu." Mereka melakukan sesuai dengan perkataan Musa.
Larangan Tentang Minuman Keras Bagi Imam Yang
Menyelenggarakan Kebaktian
TUHAN berfirman kepada Harun: "Janganlah engkau
minum anggur atau minuman keras, engkau serta anak-anakmu, bila kamu masuk ke
dalam Kemah Pertemuan, supaya jangan kamu mati. Itulah suatu ketetapan untuk
selamanya bagi kamu turun-temurun.
Haruslah kamu dapat
membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus, antara yang najis dengan
yang tidak najis, dan
haruslah kamu dapat mengajarkan kepada orang Israel segala ketetapan yang telah
difirmankan TUHAN kepada mereka dengan perantaraan Musa."
Bagian Imam Dari Korban
Kemudian berkatalah Musa
kepada Harun dan kepada Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun yang tinggal itu:
"Ambillah korban sajian yang tinggal dari segala korban api-apian TUHAN,
dan makanlah itu sebagai roti yang tidak beragi di samping mezbah, karena
itulah bagian maha kudus.
Haruslah kamu memakannya
di suatu tempat yang kudus, karena itulah ketetapan bagimu dan anak-anakmu dari
segala korban api-apian TUHAN, sebab demikianlah diperintahkan kepadaku.
Dada persembahan unjukan
dan paha persembahan khusus itu haruslah kamu makan di suatu tempat yang tahir,
engkau ini serta anak-anakmu laki-laki dan perempuan, karena semuanya diberikan
sebagai ketetapan bagimu dan anak-anakmu dari segala korban keselamatan orang
Israel.
Paha persembahan khusus
dan dada persembahan unjukan itu haruslah dibawa mereka ke tempat segala korban
api-apian yang dari lemak itu, supaya dipersembahkan sebagai persembahan
unjukan di hadapan TUHAN. Itulah suatu ketetapan untuk selamanya bagimu serta
bagi anak-anakmu seperti yang diperintahkan TUHAN."
Kemudian Musa mencari
dengan teliti kambing jantan korban penghapus dosa itu, tetapi ternyata kambing
itu sudah habis dibakar. Sebab itu dimarahinyalah Eleazar dan Itamar, anak-anak
Harun yang tinggal itu, katanya:
"Mengapa tidak kamu
makan korban penghapus dosa itu di tempat yang kudus? Bukankah itu sesuatu
bagian maha kudus dan TUHAN memberikannya kepadamu, supaya kamu mengangkut
kesalahan umat itu dan mengadakan pendamaian bagi mereka di hadapan TUHAN?
Lihat, darahnya itu
tidak dibawa masuk ke dalam tempat kudus; bukankah seharusnya kamu memakannya
di tempat kudus, seperti yang telah kuperintahkan?"
Lalu berkatalah Harun
kepada Musa:
"Memang benar, pada
hari ini mereka telah mempersembahkan korban penghapus dosa dan korban bakaran
mereka ke hadapan TUHAN, tetapi hal-hal seperti tadilah yang kualami. Jikalau
pada hari ini aku memakan juga korban penghapus dosa, mungkinkah hal itu
disetujui oleh TUHAN?" Ketika Musa mendengar itu, ia menyetujuinya.
Imamat 11:1-47 Binatang Yang Haram Dan Yang Tidak Haram
Lalu TUHAN berfirman
kepada Musa dan Harun, kata-Nya kepada mereka: "Katakanlah
kepada orang Israel, begini: Inilah binatang-binatang yang boleh kamu makan
dari segala binatang berkaki empat yang ada di atas bumi: setiap binatang yang berkuku belah,
yaitu yang kukunya bersela panjang, dan yang memamah biak boleh kamu makan.
Tetapi inilah yang tidak
boleh kamu makan dari yang memamah biak atau dari yang berkuku belah: unta,
karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu.
Juga pelanduk, karena
memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu. Juga
kelinci, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah, haram itu
bagimu.
Demikian juga babi hutan,
karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak
memamah biak; haram itu bagimu. Daging
binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu
sentuh; haram semuanya itu bagimu.
Inilah yang boleh kamu
makan dari segala yang hidup di dalam air: segala yang bersirip dan bersisik di
dalam air, di dalam lautan, dan di dalam sungai, itulah semuanya yang boleh
kamu makan. Tetapi
segala yang tidak bersirip atau bersisik di dalam lautan dan di dalam sungai,
dari segala yang berkeriapan di dalam air dan dari segala makhluk hidup yang
ada di dalam air, semuanya itu kejijikan bagimu.
Sesungguhnya haruslah
semuanya itu kejijikan bagimu; dagingnya janganlah kamu makan, dan bangkainya
haruslah kamu jijikkan. Segala
yang tidak bersirip dan tidak bersisik di dalam air, adalah kejijikan bagimu.
Inilah yang harus kamu
jijikkan dari burung-burung, janganlah dimakan, karena semuanya itu adalah
kejijikan: burung rajawali, ering janggut dan elang laut;
elang merah dan elang
hitam menurut jenisnya; setiap burung gagak menurut jenisnya; burung unta,
burung hantu, camar dan elang sikap menurut jenisnya; burung pungguk, burung
dendang air dan burung hantu besar; burung hantu putih, burung undan, burung
ering; burung ranggung, bangau menurut jenisnya, meragai dan kelelawar.
Segala binatang yang
merayap dan bersayap dan berjalan dengan keempat kakinya adalah kejijikan
bagimu. Tetapi inilah yang boleh kamu makan dari segala binatang yang merayap
dan bersayap dan yang berjalan dengan keempat kakinya, yaitu yang mempunyai
paha di sebelah atas kakinya untuk melompat di atas tanah.
Inilah yang boleh kamu
makan dari antaranya: belalang-belalang menurut jenisnya, yaitu
belalang-belalang gambar menurut jenisnya, belalang-belalang kunyit menurut
jenisnya, dan belalang-belalang padi menurut jenisnya.
Selainnya segala
binatang yang merayap dan bersayap dan yang berkaki empat adalah kejijikan
bagimu.
Semua yang berikut akan
menajiskan kamu — setiap orang yang kena kepada bangkainya, menjadi najis
sampai matahari terbenam, dan
setiap orang yang ada membawa dari bangkainya haruslah mencuci pakaiannya, dan
ia menjadi najis sampai matahari terbenam —,
yakni
segala binatang yang berkuku belah, tetapi tidak bersela panjang, dan yang
tidak memamah biak; haram semuanya itu bagimu dan setiap orang yang kena
kepadanya, menjadi najis.
Demikian juga segala
yang berjalan dengan telapak kakinya di antara segala binatang yang berjalan
dengan keempat kakinya, semuanya itu haram bagimu; setiap orang yang kena kepada
bangkainya, menjadi najis sampai matahari terbenam.
Dan siapa yang membawa
bangkainya, haruslah mencuci pakaiannya dan ia menjadi najis sampai matahari
terbenam. Haram semuanya itu bagimu.
Inilah yang haram bagimu
di antara segala binatang yang merayap dan berkeriapan di atas bumi: tikus
buta, tikus, dan katak menurut jenisnya
dan
landak, biawak, dan bengkarung, siput dan bunglon.
Itulah semuanya yang
haram bagimu di antara segala binatang yang mengeriap. Setiap orang yang kena
kepada binatang-binatang itu sesudah binatang-binatang itu mati, menjadi najis
sampai matahari terbenam.
Dan segala sesuatu
menjadi najis, kalau seekor yang mati dari binatang-binatang itu jatuh ke
atasnya: perkakas kayu apa saja atau pakaian atau kulit atau karung, setiap
barang yang dipergunakan untuk sesuatu apa pun, haruslah dimasukkan ke dalam
air dan menjadi najis sampai matahari terbenam, kemudian menjadi tahir pula.
Kalau seekor dari
binatang-binatang itu jatuh ke dalam sesuatu belanga tanah, maka segala yang
ada di dalamnya menjadi najis dan belanga itu harus kamu pecahkan. Dalam hal itu segala makanan yang
boleh dimakan, kalau kena air dari belanga itu, menjadi najis, dan segala
minuman yang boleh diminum dalam belanga seperti itu, menjadi najis.
Kalau bangkai seekor
dari binatang-binatang itu jatuh ke atas sesuatu benda, itu menjadi najis;
pembakaran roti dan anglo haruslah diremukkan, karena semuanya itu najis dan
haruslah najis juga bagimu; tetapi
mata air atau sumur yang memuat air, tetap tahir, sedangkan siapa yang kena
kepada bangkai binatang-binatang itu menjadi najis.
Apabila bangkai seekor
dari binatang-binatang itu jatuh ke atas benih apa pun yang akan ditaburkan,
maka benih itu tetap tahir. Tetapi
apabila benih itu telah dibubuhi air, lalu ke atasnya jatuh bangkai seekor dari
binatang-binatang itu, maka najislah benih itu bagimu.
Apabila mati salah
seekor binatang yang menjadi makanan bagimu, maka siapa yang kena kepada
bangkainya menjadi najis sampai matahari terbenam. Dan siapa yang makan dari bangkainya
itu, haruslah mencuci pakaiannya, dan ia menjadi najis sampai matahari
terbenam; demikian juga siapa yang membawa bangkainya haruslah mencuci
pakaiannya, dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.
Segala binatang yang
merayap dan berkeriapan di atas bumi, adalah kejijikan, janganlah dimakan. Segala
yang merayap dengan perutnya dan segala yang berjalan dengan keempat kakinya,
atau segala yang berkaki banyak, semua yang termasuk binatang yang merayap dan
berkeriapan di atas bumi, janganlah kamu makan, karena semuanya itu adalah
kejijikan.
Janganlah kamu membuat
dirimu jijik oleh setiap binatang yang merayap dan berkeriapan dan janganlah kamu
menajiskan dirimu dengan semuanya itu, sehingga kamu menjadi najis karenanya.
Sebab Akulah TUHAN,
Allahmu, maka haruslah kamu menguduskan dirimu dan haruslah kamu kudus, sebab
Aku ini kudus, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan setiap binatang yang
mengeriap dan merayap di atas bumi.
Sebab Akulah TUHAN yang
telah menuntun kamu keluar dari tanah Mesir, supaya menjadi Allahmu; jadilah
kudus, sebab Aku ini kudus.
Itulah hukum tentang binatang berkaki empat, burung-burung dan segala makhluk hidup yang bergerak di dalam air dan segala makhluk yang mengeriap di atas bumi, yakni untuk membedakan antara yang najis dengan yang tahir, antara binatang yang boleh dimakan dengan binatang yang tidak boleh dimakan."
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 50; 05 Desember 2022"