Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 77; 01 Januari 2023
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 77 Di Dalam
Ulangan 21:10-23; Ulangan 22:1-30; Ulangan 23:1-25; Ulangan 24:1-22; Ulangan
25:1-19
Ulangan 21:10-23 Tawanan Perempuan Yang Diambil
Menjadi Isteri
"Apabila engkau keluar berperang melawan musuhmu, dan TUHAN,
Allahmu, menyerahkan mereka ke dalam tanganmu dan engkau menjadikan mereka
tawanan, dan engkau melihat di antara tawanan itu seorang perempuan yang elok,
sehingga hatimu mengingini dia dan engkau mau mengambil dia menjadi isterimu,
maka haruslah engkau membawa dia ke dalam rumahmu. Perempuan itu harus
mencukur rambutnya, memotong kukunya, menanggalkan pakaian yang dipakainya pada
waktu ditawan, dan tinggal di rumahmu untuk menangisi ibu bapanya sebulan
lamanya.
Sesudah demikian, bolehlah engkau menghampiri dia dan menjadi suaminya,
sehingga ia menjadi isterimu. Apabila engkau tidak suka lagi kepadanya, maka
haruslah engkau membiarkan dia pergi sesuka hatinya; tidak boleh sekali-kali
engkau menjual dia dengan bayaran uang; tidak boleh engkau memperlakukan dia
sebagai budak, sebab engkau telah memaksa dia."
Hak Kesulungan
"Apabila seorang mempunyai dua orang isteri, yang seorang dicintai
dan yang lain tidak dicintainya, dan mereka melahirkan anak-anak lelaki
baginya, baik isteri yang dicintai maupun isteri yang tidak dicintai, dan anak
sulung adalah dari isteri yang tidak dicintai, maka pada waktu ia membagi
warisan harta kepunyaannya kepada anak-anaknya itu, tidaklah boleh ia
memberikan bagian anak sulung kepada anak dari isteri yang dicintai merugikan
anak dari isteri yang tidak dicintai, yang adalah anak sulung.
Tetapi ia harus mengakui anak yang sulung, anak dari isteri yang tidak
dicintai itu, dengan memberikan kepadanya dua bagian dari segala kepunyaannya,
sebab dialah kegagahannya yang pertama-tama: dialah yang empunya hak
kesulungan."
Anak Yang Durhaka
"Apabila seseorang mempunyai anak laki-laki yang degil dan membangkang,
yang tidak mau mendengarkan perkataan ayahnya dan ibunya, dan walaupun mereka
menghajar dia, tidak juga ia mendengarkan mereka, maka haruslah ayahnya dan
ibunya memegang dia dan membawa dia keluar kepada para tua-tua kotanya di pintu
gerbang tempat kediamannya,
dan harus berkata kepada para tua-tua kotanya: Anak kami ini degil dan
membangkang, ia tidak mau mendengarkan perkataan kami, ia seorang pelahap dan
peminum. Maka haruslah semua orang sekotanya melempari anak itu dengan batu,
sehingga ia mati. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari
tengah-tengahmu; dan seluruh orang Israel akan mendengar dan menjadi
takut."
"Apabila seseorang berbuat dosa yang sepadan dengan hukuman mati,
lalu ia dihukum mati, kemudian kaugantung dia pada sebuah tiang, maka janganlah
mayatnya dibiarkan semalam-malaman pada tiang itu, tetapi haruslah engkau
menguburkan dia pada hari itu juga, sebab seorang yang digantung terkutuk oleh
Allah; janganlah engkau menajiskan tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu,
kepadamu menjadi milik pusakamu."
Ulangan 22:1-30 Tentang Tolong-Menolong
"Apabila engkau melihat, bahwa lembu atau domba saudaramu tersesat,
janganlah engkau pura-pura tidak tahu; haruslah engkau benar-benar
mengembalikannya kepada saudaramu itu.
Dan apabila saudaramu itu tidak tinggal dekat denganmu dan engkau tidak
mengenalnya, maka haruslah engkau membawa hewan itu ke dalam rumahmu dan
haruslah itu tinggal padamu, sampai saudaramu itu datang mencarinya; engkau
harus mengembalikannya kepadanya.
Demikianlah harus kauperbuat dengan keledainya, demikianlah kauperbuat
dengan pakaiannya, demikianlah kauperbuat dengan setiap barang yang hilang dari
saudaramu dan yang kautemui; tidak boleh engkau pura-pura tidak tahu.
Apabila engkau melihat keledai saudaramu atau lembunya rebah di jalan,
janganlah engkau pura-pura tidak tahu; engkau harus benar-benar menolong
membangunkannya bersama-sama dengan saudaramu itu."
Berbagai-Bagai Peraturan
"Seorang perempuan janganlah memakai pakaian laki-laki dan seorang
laki-laki janganlah mengenakan pakaian perempuan, sebab setiap orang yang
melakukan hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, Allahmu.
Apabila engkau menemui di jalan sarang burung di salah satu pohon atau
di tanah dengan anak-anak burung atau telur-telur di dalamnya, dan induknya
sedang duduk mendekap anak-anak atau telur-telur itu, maka janganlah engkau
mengambil induk itu bersama-sama dengan anak-anaknya.
Setidak-tidaknya induk itu haruslah kaulepaskan, tetapi anak-anaknya
boleh kauambil. Maksudnya supaya baik keadaanmu dan lanjut umurmu. Apabila
engkau mendirikan rumah yang baru, maka haruslah engkau memagari sotoh rumahmu,
supaya jangan kaudatangkan hutang darah kepada rumahmu itu, apabila ada seorang
jatuh dari atasnya.
Janganlah kautaburi kebun anggurmu dengan dua jenis benih, supaya
seluruh hasil benih yang kautaburkan dan hasil kebun anggurmu jangan menjadi
milik tempat kudus. Janganlah engkau membajak dengan lembu dan keledai
bersama-sama.
Janganlah engkau memakai pakaian yang dua jenis bahannya, yakni bulu
domba dan lenan bersama-sama. Haruslah engkau membuat tali yang terpilin pada
keempat punca kain penutup tubuhmu."
Hukum Perkawinan
"Apabila seseorang mengambil isteri dan setelah menghampiri
perempuan itu, menjadi benci kepadanya, menuduhkan kepadanya perbuatan yang
kurang senonoh dan membusukkan namanya dengan berkata: Perempuan ini kuambil
menjadi isteriku, tetapi ketika ia kuhampiri, tidak ada kudapati padanya
tanda-tanda keperawanan —
maka haruslah ayah dan ibu gadis itu memperlihatkan tanda-tanda
keperawanan gadis itu kepada para tua-tua kota di pintu gerbang. Dan ayah si
gadis haruslah berkata kepada para tua-tua itu: Aku telah memberikan anakku
kepada laki-laki ini menjadi isterinya, lalu ia menjadi benci kepadanya,
dan ketahuilah, ia menuduhkan perbuatan yang kurang senonoh dengan
berkata: Tidak ada kudapati tanda-tanda keperawanan pada anakmu. Tetapi inilah
tanda-tanda keperawanan anakku itu. Lalu haruslah mereka membentangkan kain itu
di depan para tua-tua kota.
Maka haruslah para tua-tua kota itu mengambil laki-laki itu, menghajar
dia, mendenda dia seratus syikal perak dan memberikan perak itu kepada ayah si
gadis — karena laki-laki itu telah membusukkan nama seorang perawan Israel.
Perempuan itu haruslah tetap menjadi isterinya; selama hidupnya tidak boleh
laki-laki itu menyuruh dia pergi.
Tetapi jika tuduhan itu benar dan tidak didapati tanda-tanda keperawanan
pada si gadis, maka haruslah si gadis dibawa ke luar ke depan pintu rumah
ayahnya, dan orang-orang sekotanya haruslah melempari dia dengan batu, sehingga
mati — sebab dia telah menodai orang Israel dengan bersundal di rumah ayahnya.
Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu.
Apabila seseorang kedapatan tidur dengan seorang perempuan yang
bersuami, maka haruslah keduanya dibunuh mati: laki-laki yang telah tidur
dengan perempuan itu dan perempuan itu juga. Demikianlah harus kauhapuskan yang
jahat itu dari antara orang Israel.
Apabila ada seorang gadis yang masih perawan dan yang sudah bertunangan
— jika seorang laki-laki bertemu dengan dia di kota dan tidur dengan dia, maka
haruslah mereka keduanya kamu bawa ke luar ke pintu gerbang kota dan kamu
lempari dengan batu, sehingga mati: gadis itu, karena walaupun di kota, ia
tidak berteriak-teriak, dan laki-laki itu, karena ia telah memperkosa isteri
sesamanya manusia. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari
tengah-tengahmu.
Tetapi jikalau di padang laki-laki itu bertemu dengan gadis yang telah
bertunangan itu, memaksa gadis itu tidur dengan dia, maka hanyalah laki-laki
yang tidur dengan gadis itu yang harus mati, tetapi gadis itu janganlah
kauapa-apakan. Gadis itu tidak ada dosanya yang sepadan dengan hukuman mati,
sebab perkara ini sama dengan perkara seseorang yang menyerang sesamanya
manusia dan membunuhnya.
Sebab laki-laki itu bertemu dengan dia di padang; walaupun gadis yang
bertunangan itu berteriak-teriak, tetapi tidak ada yang datang menolongnya. Apabila
seseorang bertemu dengan seorang gadis, yang masih perawan dan belum
bertunangan, memaksa gadis itu tidur dengan dia, dan keduanya kedapatan –
maka haruslah laki-laki yang sudah tidur dengan gadis itu memberikan
lima puluh syikal perak kepada ayah gadis itu, dan gadis itu haruslah menjadi
isterinya, sebab laki-laki itu telah memperkosa dia; selama hidupnya tidak
boleh laki-laki itu menyuruh dia pergi. Seorang laki-laki janganlah mengambil
isteri ayahnya dan jangan menyingkapkan punca kain ayahnya."
Ulangan 23:1-25 Orang Yang Tidak Boleh Masuk Jemaah TUHAN
"Orang yang hancur buah pelirnya atau yang terpotong kemaluannya,
janganlah masuk jemaah TUHAN. Seorang anak haram janganlah masuk jemaah TUHAN,
bahkan keturunannya yang kesepuluh pun tidak boleh masuk jemaah TUHAN.
Seorang Amon atau seorang Moab janganlah masuk jemaah TUHAN, bahkan
keturunannya yang kesepuluh pun tidak boleh masuk jemaah TUHAN sampai
selama-lamanya, karena mereka tidak menyongsong kamu dengan roti dan air pada
waktu perjalananmu keluar dari Mesir, dan karena mereka mengupah Bileam bin
Beor dari Petor di Aram-Mesopotamia melawan engkau, supaya dikutukinya
engkau.
Tetapi TUHAN, Allahmu, tidak mau mendengarkan Bileam dan TUHAN, Allahmu,
telah mengubah kutuk itu menjadi berkat bagimu, karena TUHAN, Allahmu,
mengasihi engkau. Selama engkau hidup,
janganlah engkau mengikhtiarkan kesejahteraan dan kebahagiaan mereka sampai
selama-lamanya.
Janganlah engkau menganggap keji orang Edom, sebab dia saudaramu.
Janganlah engkau menganggap keji orang Mesir, sebab engkau pun dahulu adalah
orang asing di negerinya. Anak-anak yang lahir bagi mereka dalam keturunan yang
ketiga, boleh masuk jemaah TUHAN."
Ketahiran Perkemahan
"Apabila engkau maju dengan tentaramu melawan musuhmu, maka
haruslah engkau menjaga diri terhadap segala yang jahat. Apabila ada di
antaramu seorang laki-laki yang tidak tahir disebabkan oleh sesuatu yang
terjadi atasnya pada malam hari, maka haruslah ia pergi ke luar perkemahan,
janganlah ia masuk ke dalam perkemahan.
Kemudian menjelang senja haruslah ia mandi dengan air, dan pada waktu
matahari terbenam, ia boleh masuk kembali ke dalam perkemahan. Di luar
perkemahan itu haruslah ada bagimu suatu tempat ke mana engkau pergi untuk kada
hajat.
Di antara perlengkapanmu haruslah ada padamu sekop kecil dan apabila
engkau jongkok kada hajat, haruslah engkau menggali lobang dengan itu dan
menimbuni kotoranmu.
Sebab TUHAN, Allahmu, berjalan dari tengah-tengah perkemahanmu untuk
melepaskan engkau dan menyerahkan musuhmu kepadamu; sebab itu haruslah
perkemahanmu itu kudus, supaya jangan Ia melihat sesuatu yang tidak senonoh di
antaramu, lalu berbalik dari padamu."
Kesayangan Terhadap Budak Yang Melarikan Diri
"Janganlah kauserahkan kepada tuannya seorang budak yang melarikan
diri dari tuannya kepadamu. Bersama-sama engkau ia boleh tinggal, di
tengah-tengahmu, di tempat yang dipilihnya di salah satu tempatmu, yang
dirasanya baik; janganlah engkau menindas dia."
Menentang Persundalan Di Tempat Kudus
"Di antara anak-anak perempuan Israel janganlah ada pelacur bakti,
dan di antara anak-anak lelaki Israel janganlah ada semburit bakti. Janganlah
kaubawa upah sundal atau uang semburit ke dalam rumah TUHAN, Allahmu, untuk
menepati salah satu nazar, sebab keduanya itu adalah kekejian bagi TUHAN,
Allahmu."
Jangan Memungut Bunga Dari Seorang Suadara Sebangsa
"Janganlah engkau membungakan kepada saudaramu, baik uang maupun
bahan makanan atau apa pun yang dapat dibungakan. Dari orang asing boleh engkau
memungut bunga, tetapi dari saudaramu janganlah engkau memungut bunga — supaya
TUHAN, Allahmu, memberkati engkau dalam segala usahamu di negeri yang engkau
masuki untuk mendudukinya."
Tentang Nazar
"Apabila engkau bernazar kepada TUHAN, Allahmu, janganlah engkau
menunda-nunda memenuhinya, sebab tentulah TUHAN, Allahmu, akan menuntutnya dari
padamu, sehingga hal itu menjadi dosa bagimu.
Tetapi apabila engkau tidak bernazar, maka hal itu bukan menjadi dosa
bagimu. Apa yang keluar dari bibirmu haruslah kaulakukan dengan setia, sebab
dengan sukarela kaunazarkan kepada TUHAN, Allahmu, sesuatu yang kaukatakan
dengan mulutmu sendiri."
Dari Hal Memetik Buah Anggur Dan Bulir Gandum Di Tanah
Orang Lain
"Apabila engkau melalui kebun anggur sesamamu, engkau boleh makan
buah anggur sepuas-puas hatimu, tetapi tidak boleh kaumasukkan ke dalam
bungkusanmu. Apabila engkau melalui ladang gandum sesamamu yang belum dituai,
engkau boleh memetik bulir-bulirnya dengan tanganmu, tetapi sabit tidak boleh
kauayunkan kepada gandum sesamamu itu."
Ulangan 24:1-22 Tentang Perceraian
"Apabila seseorang mengambil seorang perempuan dan menjadi
suaminya, dan jika kemudian ia tidak menyukai lagi perempuan itu, sebab
didapatinya yang tidak senonoh padanya, lalu ia menulis surat cerai dan
menyerahkannya ke tangan perempuan itu, sesudah itu menyuruh dia pergi dari
rumahnya,
dan jika perempuan itu keluar dari rumahnya dan pergi dari sana, lalu
menjadi isteri orang lain, dan jika laki-laki yang kemudian ini tidak cinta
lagi kepadanya, lalu menulis surat cerai dan menyerahkannya ke tangan perempuan
itu serta menyuruh dia pergi dari rumahnya, atau jika laki-laki yang kemudian
mengambil dia menjadi isterinya itu mati,
maka suaminya yang pertama, yang telah menyuruh dia pergi itu, tidak
boleh mengambil dia kembali menjadi isterinya, setelah perempuan itu dicemari;
sebab hal itu adalah kekejian di hadapan TUHAN. Janganlah engkau mendatangkan
dosa atas negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik
pusakamu.
Apabila baru saja seseorang mengambil isteri, janganlah ia keluar
bersama-sama dengan tentara maju berperang atau dibebankan sesuatu pekerjaan;
satu tahun lamanya ia harus dibebaskan untuk keperluan rumah tangganya dan
menyukakan hati perempuan yang telah diambilnya menjadi isterinya."
Tentang Melindungi Sesama Manusia
"Janganlah mengambil kilangan atau batu kilangan atas sebagai
gadai, karena yang demikian itu mengambil nyawa orang sebagai gadai. Apabila
seseorang kedapatan sedang menculik orang, salah seorang saudaranya, dari
antara orang Israel, lalu memperlakukan dia sebagai budak dan menjual dia, maka
haruslah penculik itu mati. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari
tengah-tengahmu.
Hati-hatilah dalam hal penyakit kusta dan lakukanlah dengan tepat segala
yang diajarkan imam-imam orang Lewi kepadamu; apa yang kuperintahkan kepada mereka
haruslah kamu lakukan dengan setia.
Ingatlah apa yang dilakukan TUHAN, Allahmu, kepada Miryam pada waktu
perjalananmu keluar dari Mesir. Apabila engkau meminjamkan sesuatu kepada
sesamamu, janganlah engkau masuk ke rumahnya untuk mengambil gadai dari
padanya.
Haruslah engkau tinggal berdiri di luar, dan orang yang kauberi pinjaman
itu haruslah membawa gadai itu ke luar kepadamu. Jika ia seorang miskin,
janganlah engkau tidur dengan barang gadaiannya; kembalikanlah gadaian itu
kepadanya pada waktu matahari terbenam, supaya ia dapat tidur dengan memakai
kainnya sendiri dan memberkati engkau. Maka engkau akan menjadi benar di
hadapan TUHAN, Allahmu.
Janganlah engkau memeras pekerja harian yang miskin dan menderita, baik
ia saudaramu maupun seorang asing yang ada di negerimu, di dalam tempatmu. Pada
hari itu juga haruslah engkau membayar upahnya sebelum matahari terbenam; ia
mengharapkannya, karena ia orang miskin; supaya ia jangan berseru kepada TUHAN
mengenai engkau dan hal itu menjadi dosa bagimu.
Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, janganlah juga anak dihukum
mati karena ayahnya; setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri. Janganlah
engkau memperkosa hak orang asing dan anak yatim; juga janganlah engkau
mengambil pakaian seorang janda menjadi gadai.
Haruslah kauingat, bahwa engkau pun dahulu budak di Mesir dan engkau
ditebus TUHAN, Allahmu, dari sana; itulah sebabnya aku memerintahkan engkau
melakukan hal ini. Apabila engkau menuai di ladangmu, lalu terlupa seberkas di
ladang, maka janganlah engkau kembali untuk mengambilnya; itulah bagian orang
asing, anak yatim dan janda — supaya TUHAN, Allahmu, memberkati engkau dalam
segala pekerjaanmu.
Apabila engkau memetik hasil pohon zaitunmu dengan memukul-mukulnya,
janganlah engkau memeriksa dahan-dahannya sekali lagi; itulah bagian orang
asing, anak yatim dan janda.
Apabila engkau mengumpulkan hasil kebun anggurmu, janganlah engkau
mengadakan pemetikan sekali lagi; itulah bagian orang asing, anak yatim dan
janda. Haruslah kauingat, bahwa engkau pun dahulu budak di tanah Mesir; itulah
sebabnya aku memerintahkan engkau melakukan hal ini."
Ulangan
25:1-19 Menentang
Kekerasan Yang Sewenang-Wenang
"Apabila ada
perselisihan di antara beberapa orang, lalu mereka pergi ke pengadilan, dan
mereka diadili dengan dinyatakannya siapa yang benar dan siapa yang salah, maka jika orang yang bersalah itu
layak dipukul, haruslah hakim menyuruh dia meniarap dan menyuruh orang memukuli
dia di depannya dengan sejumlah dera setimpal dengan kesalahannya.
Empat puluh kali harus
orang itu dipukuli, jangan lebih; supaya jangan saudaramu menjadi rendah di
matamu, apabila ia dipukul lebih banyak lagi. Janganlah engkau memberangus
mulut lembu yang sedang mengirik."
Tentang Kawin Dengan Isteri Saudara Yang Telah Mati
"Apabila
orang-orang yang bersaudara tinggal bersama-sama dan seorang dari pada mereka
mati dengan tidak meninggalkan anak laki-laki, maka janganlah isteri orang yang
mati itu kawin dengan orang di luar lingkungan keluarganya; saudara suaminya
haruslah menghampiri dia dan mengambil dia menjadi isterinya dan dengan
demikian melakukan kewajiban perkawinan ipar.
Maka anak sulung yang
nanti dilahirkan perempuan itu haruslah dianggap sebagai anak saudara yang
sudah mati itu, supaya nama itu jangan terhapus dari antara orang Israel.
Tetapi jika orang itu
tidak suka mengambil isteri saudaranya, maka haruslah isteri saudaranya itu pergi
ke pintu gerbang menghadap para tua-tua serta berkata: Iparku menolak
menegakkan nama saudaranya di antara orang Israel, ia tidak mau melakukan
kewajiban perkawinan ipar dengan aku.
Kemudian para tua-tua
kotanya haruslah memanggil orang itu dan berbicara dengan dia. Jika ia tetap
berpendirian dengan mengatakan: Aku tidak suka mengambil dia sebagai isteri -- maka haruslah isteri saudaranya itu
datang kepadanya di hadapan para tua-tua, menanggalkan kasut orang itu dari
kakinya, meludahi mukanya sambil menyatakan: Beginilah harus dilakukan kepada
orang yang tidak mau membangun keturunan saudaranya.
Dan di antara orang
Israel namanya haruslah disebut: Kaum yang kasutnya ditanggalkan orang."
Larangan Berbuat Biadab
"Apabila dua orang
berkelahi dan isteri yang seorang datang mendekat untuk menolong suaminya dari
tangan orang yang memukulnya, dan perempuan itu mengulurkan tangannya dan
menangkap kemaluan orang itu, maka
haruslah kaupotong tangan perempuan itu; janganlah engkau merasa sayang
kepadanya."
Sukatan Dan Timbangan Yang Benar
"Janganlah ada di
dalam pundi-pundimu dua macam batu timbangan, yang besar dan yang kecil. Janganlah
ada di dalam rumahmu dua macam efa, yang besar dan yang kecil.
Haruslah ada padamu batu
timbangan yang utuh dan tepat; haruslah ada padamu efa yang utuh dan tepat —
supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. Sebab
setiap orang yang melakukan hal yang demikian, setiap orang yang berbuat
curang, adalah kekejian bagi TUHAN, Allahmu."
Amalek Harus Dihapuskan
"Ingatlah apa yang
dilakukan orang Amalek kepadamu pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir; bahwa
engkau didatangi mereka di jalan dan semua orang lemah pada barisan belakangmu
dihantam mereka, sedang engkau lelah dan lesu. Mereka tidak takut akan Allah.
Maka apabila TUHAN, Allahmu, sudah mengaruniakan keamanan kepadamu dari pada segala musuhmu di sekeliling, di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dimiliki sebagai milik pusaka, maka haruslah engkau menghapuskan ingatan kepada Amalek dari kolong langit. Janganlah lupa!"
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 77; 01 Januari 2023"