Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 70; 25 Desember 2022
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 70 Di Dalam
Bilangan 34:1-29; Bilangan 35:1-34; Bilangan 36:1-13
Bilangan 34:1-29 Batas-Batas Tanah Kanaan
TUHAN berfirman kepada Musa: "Perintahkanlah kepada orang Israel
dan katakanlah kepada mereka: Apabila kamu masuk ke negeri Kanaan, maka inilah
negeri yang akan jatuh kepadamu sebagai milik pusaka, yakni tanah Kanaan
menurut batas-batasnya.
Adapun sisi selatanmu ialah dari padang gurun Zin menyusur Edom, maka
batas selatanmu mulai dari ujung Laut Asin di sebelah timur. Lalu batasmu
membelok di selatan pendakian Akrabim, terus ke Zin dan berakhir di sebelah
selatan Kadesh-Barnea. Sesudah itu ia mencapai Hazar-Adar, dan terus ke Azmon.
Kemudian batas itu membelok dari Azmon ke sungai Mesir dan berakhir ke
laut. Batas baratmu ialah laut besar dan pantainya; itulah batas baratmu. Inilah
batas utaramu: mulai dari laut besar haruslah kamu buat tanda batas ke gunung
Hor, dari gunung Hor harus kamu buat tanda batas ke jalan yang menuju ke Hamat,
lalu batas itu mencapai Zedad.
Kemudian batas itu mencapai Zifron dan berakhir di Hazar-Enan; itulah
batas utaramu. Sebagai batasmu di sebelah timur haruslah kamu membuat tanda
batas dari Hazar-Enan ke Sefam. Dari Sefam batas itu turun ke Ribla, di sebelah
timur Ain; kemudian batas itu turun lagi dan mencapai tebing danau Kineret di
sebelah timur.
Lalu batas itu turun ke sungai Yordan dan berakhir di Laut Asin. Itulah
negerimu menurut batas-batasnya sekeliling."
Mengenai Pembagian Tanah Kanaan
Musa memerintahkan kepada orang Israel: "Itulah negeri yang akan
kamu bagi sebagai milik pusaka dengan membuang undi, yang diperintahkan TUHAN
untuk diberikan kepada suku yang sembilan setengah itu.
Sebab suku bani Ruben menurut puak-puak mereka dan suku bani Gad menurut
puak-puak mereka telah menerima milik pusakanya; juga suku Manasye yang
setengah itu telah menerimanya.
Dua setengah suku itu telah menerima milik pusaka mereka di seberang
sungai Yordan di dekat Yerikho, ke sebelah timur." TUHAN berfirman kepada
Musa: "Inilah nama orang-orang yang harus membagikan tanah itu kepadamu
sebagai milik pusaka: imam Eleazar dan Yosua bin Nun.
Lagi haruslah kamu mengambil seorang pemimpin dari setiap suku untuk
membagikan tanah itu sebagai milik pusaka. Inilah nama orang-orang itu: dari
suku Yehuda: Kaleb bin Yefune; dari suku bani Simeon: Samuel bin Amihud; dari
suku Benyamin: Elidad bin Kislon; dari suku bani Dan seorang pemimpin: Buki bin
Yogli; dari anak-anak Yusuf, yakni dari suku bani Manasye seorang pemimpin
Haniel bin Efod;
dan dari suku bani Efraim seorang pemimpin: Kemuel bin Siftan; dari suku
bani Zebulon seorang pemimpin: Elisafan bin Parnah; dari suku bani Isakhar
seorang pemimpin: Paltiel bin Azan; dari suku bani Asyer seorang pemimpin:
Ahihud bin Selomi; dari suku bani Naftali seorang pemimpin: Pedael bin Amihud.
Itulah orang-orang yang diperintahkan TUHAN untuk membagikan milik
pusaka kepada orang Israel di tanah Kanaan."
Bilangan 35:1-34 Kota-Kota Orang Lewi
TUHAN berfirman kepada Musa di dataran Moab di tepi sungai Yordan di
dekat Yerikho: "Perintahkanlah kepada orang Israel, supaya dari milik
pusaka kepunyaannya diberikan mereka kota-kota kepada orang Lewi untuk didiami;
juga haruslah kamu memberikan kepada orang Lewi tanah-tanah penggembalaan yang
di sekeliling kota-kota itu.
Kota-kota itu akan menjadi kepunyaan mereka untuk didiami dan
tanah-tanah penggembalaannya untuk hewan yang mereka miliki dan untuk segala
ternak mereka yang lain. Tanah-tanah penggembalaan kota-kota yang harus kamu
berikan kepada orang Lewi itu ialah dari tembok kota ke luar seribu hasta
berkeliling.
Di luar kota itu haruslah kamu mengukur dua ribu hasta di sisi timur dan
dua ribu hasta di sisi selatan dan dua ribu hasta di sisi barat dan dua ribu
hasta di sisi utara, sehingga kota itu berada di tengah-tengah; itulah bagi
mereka tanah-tanah penggembalaan kota-kota.
Mengenai kota-kota yang harus kamu berikan kepada orang Lewi itu, ialah
enam kota perlindungan yang harus kamu berikan, supaya orang pembunuh dapat
melarikan diri ke sana; di samping itu haruslah kamu memberikan empat puluh dua
kota. Segala kota yang harus kamu berikan kepada orang Lewi itu berjumlah empat
puluh delapan kota, semuanya dengan tanah-tanah penggembalaannya.
Mengenai kota-kota yang akan kamu berikan dari tanah milik orang Israel,
dari suku yang banyak jumlahnya haruslah kamu ambil banyak, dan dari suku yang
sedikit jumlahnya haruslah kamu ambil sedikit. Setiap suku harus memberikan
dari kota-kotanya kepada orang Lewi sekadar milik pusaka yang dibagikan
kepadanya."
Kota-Kota Perlindungan
TUHAN berfirman kepada Musa: "Berbicaralah kepada orang Israel dan
katakanlah kepada mereka: Apabila kamu menyeberangi sungai Yordan ke tanah
Kanaan, maka haruslah kamu memilih beberapa kota yang menjadi kota-kota
perlindungan bagimu, supaya orang pembunuh yang telah membunuh seseorang dengan
tidak sengaja dapat melarikan diri ke sana.
Kota-kota itu akan menjadi tempat perlindungan bagimu terhadap penuntut
balas, supaya pembunuh jangan mati, sebelum ia dihadapkan kepada rapat umat
untuk diadili. Dan kota-kota yang kamu tentukan itu haruslah enam buah kota
perlindungan bagimu.
Tiga kota harus kamu tentukan di seberang sungai Yordan sini dan tiga
kota harus kamu tentukan di tanah Kanaan; semuanya kota-kota perlindungan. Keenam
kota itu haruslah menjadi tempat perlindungan bagi orang Israel dan bagi orang
asing dan pendatang di tengah-tengahmu, supaya setiap orang yang telah membunuh
seseorang dengan tidak sengaja dapat melarikan diri ke sana.
Tetapi jika ia membunuh orang itu dengan benda besi, sehingga orang itu
mati, maka ia seorang pembunuh; pastilah pembunuh itu dibunuh. Dan jika ia
membunuh orang itu dengan batu di tangan yang mungkin menyebabkan matinya
seseorang, sehingga orang itu mati, maka ia seorang pembunuh; pastilah pembunuh
itu dibunuh.
Atau jika ia membunuh orang itu dengan benda kayu di tangan yang mungkin
menyebabkan matinya seseorang, sehingga orang itu mati, maka ia seorang
pembunuh; pastilah pembunuh itu dibunuh. Penuntut darahlah yang harus membunuh
pembunuh itu; pada waktu bertemu dengan dia ia harus membunuh dia.
Juga jika ia menumbuk orang itu karena benci atau melempar dia dengan
sengaja, sehingga orang itu mati, atau jika ia memukul dia dengan tangannya
karena perasaan permusuhan, sehingga orang itu mati, maka pastilah si pemukul
itu dibunuh; ia seorang pembunuh; penuntut darah harus membunuh pembunuh itu,
pada waktu bertemu dengan dia.
Tetapi jika ia sekonyong-konyong menumbuk orang itu dengan tidak ada
perasaan permusuhan, atau dengan tidak sengaja melemparkan sesuatu benda
kepadanya, atau dengan kurang ingat menjatuhkan kepada orang itu sesuatu batu
yang mungkin menyebabkan matinya seseorang, sehingga orang itu mati, sedangkan
dia tidak merasa bermusuh dengan orang itu dan juga tidak mengikhtiarkan
celakanya,
maka haruslah rapat umat mengadili antara orang yang membunuh itu dan
penuntut darah, menurut hukum-hukum ini, dan haruslah rapat umat membebaskan
pembunuh dari tangan penuntut darah, dan haruslah rapat umat mengembalikan dia
ke kota perlindungan, ke tempat ia telah melarikan diri; di situlah ia harus
tinggal sampai matinya imam besar yang telah diurapi dengan minyak yang kudus.
Tetapi jika terjadi bahwa pembunuh itu keluar dari batas kota
perlindungan, tempat ia melarikan diri, dan penuntut darah mendapat dia di luar
batas kota perlindungannya, dan penuntut darah membunuh pembunuh itu, maka
tidaklah ia berhutang darah,
sebab pembunuh itu wajib tinggal di kota perlindungan sampai matinya
imam besar, tetapi sesudah matinya imam besar bolehlah pembunuh itu kembali ke
tanah kepunyaannya sendiri. Itulah semuanya yang harus menjadi ketetapan hukum
bagimu turun-temurun di segala tempat kediamanmu.
Setiap orang yang telah membunuh seseorang haruslah dibunuh sebagai
pembunuh menurut keterangan saksi-saksi, tetapi kalau hanya satu orang saksi
saja tidak cukup untuk memberi keterangan terhadap seseorang dalam perkara
hukuman mati.
Janganlah kamu menerima uang tebusan karena nyawa seorang pembunuh yang
kesalahannya setimpal dengan hukuman mati, tetapi pastilah ia dibunuh. Juga
janganlah kamu menerima uang tebusan karena seseorang yang telah melarikan diri
ke kota perlindungannya, supaya ia boleh kembali untuk diam di tanahnya sebelum
matinya imam besar.
Jadi janganlah kamu mencemarkan negeri tempat tinggalmu, sebab darah itulah
yang mencemarkan negeri itu, maka bagi negeri itu tidak dapat diadakan
pendamaian oleh karena darah yang tertumpah di sana, kecuali dengan darah orang
yang telah menumpahkannya. Maka
janganlah najiskan negeri tempat kedudukanmu, yang di tengah-tengahnya Aku
diam, sebab Aku, TUHAN, diam di tengah-tengah orang Israel."
Bilangan 36:1-13 Syarat Perkawinan Bagi Anak-Anak
Perempuan Yang Mempunyai Hak Waris
Mendekatlah kepala-kepala puak dari kaum bani Gilead bin Makhir bin
Manasye, salah satu dari kaum-kaum keturunan Yusuf, dan berbicara di depan Musa
dan pemimpin-pemimpin, kepala-kepala suku orang Israel,
kata mereka: "TUHAN telah memerintahkan tuanku untuk memberikan
tanah itu kepada orang Israel sebagai milik pusaka dengan membuang undi, dan
oleh TUHAN telah diperintahkan kepada tuanku untuk memberikan milik pusaka Zelafehad,
saudara kami, kepada anak-anaknya yang perempuan.
Tetapi seandainya mereka kawin dengan salah seorang anak laki-laki dari
suku lain di antara orang Israel, maka milik pusaka perempuan itu akan
dikurangkan dari milik pusaka bapa-bapa kami dan akan ditambahkan kepada milik
pusaka suku yang akan dimasukinya, jadi akan dikurangkan dari milik pusaka yang
diundikan kepada kami.
Maka apabila tiba tahun Yobel bagi orang Israel, milik pusaka perempuan
itu akan ditambahkan kepada milik pusaka suku yang akan dimasukinya dan akan
dikurangkan dari milik pusaka suku nenek moyang kami."
Lalu Musa memerintahkan kepada orang Israel sesuai dengan titah TUHAN: "Perkataan
suku keturunan Yusuf itu benar. Inilah firman yang diperintahkan TUHAN mengenai
anak-anak perempuan Zelafehad, bunyinya: Mereka boleh kawin dengan siapa saja
yang suka kepada mereka, asal mereka kawin di lingkungan salah satu kaum dari
suku ayah mereka.
Sebab milik pusaka orang Israel tidak boleh beralih dari suku ke suku,
tetapi orang Israel haruslah masing-masing memegang milik pusaka suku nenek
moyangnya.
Jadi setiap anak perempuan di antara suku-suku orang Israel yang telah
mewarisi milik pusaka, haruslah kawin dengan seorang dari salah satu kaum yang
termasuk suku ayahnya, supaya setiap orang Israel mewarisi milik pusaka nenek
moyangnya.
Sebab milik pusaka itu tidak boleh beralih dari suku ke suku, tetapi
suku-suku orang Israel haruslah masing-masing memegang milik pusakanya
sendiri." Seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah diperbuat
anak-anak perempuan Zelafehad.
Maka Mahla, Tirza, Hogla, Milka dan Noa, anak-anak perempuan Zelafehad,
kawin dengan anak-anak lelaki dari pihak saudara-saudara ayah mereka; mereka
kawin dengan laki-laki dari kaum-kaum bani Manasye bin Yusuf, sehingga milik
pusaka mereka tetap tinggal pada suku kaum ayahnya.
Itulah perintah dan peraturan yang diperintahkan TUHAN kepada orang Israel dengan perantaraan Musa di dataran Moab di tepi sungai Yordan dekat Yerikho.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 70; 25 Desember 2022"