Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 24; 09 November 2022
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 24 Di Dalam Ayub
19:1-29; Ayub 20:1-29; Ayub 21:1-34
Ayub 19:1-29 Ayub Yakin Bahwa Allah Akan Memihak
Kepadanya
Tetapi Ayub menjawab: "Berapa lama lagi kamu menyakitkan hatiku,
dan meremukkan aku dengan perkataan? Sekarang telah sepuluh kali kamu menghina
aku, kamu tidak malu menyiksa aku.
Jika aku sungguh tersesat, maka aku sendiri yang menanggung kesesatanku
itu. Jika kamu sungguh hendak membesarkan diri terhadap aku, dan membuat celaku
sebagai bukti terhadap diriku, insafilah, bahwa Allah telah berlaku tidak adil
terhadap aku, dan menebarkan jala-Nya atasku.
Sesungguhnya, aku berteriak: Kelaliman!, tetapi tidak ada yang menjawab.
Aku berseru minta tolong, tetapi tidak ada keadilan. Jalanku ditutup-Nya dengan
tembok, sehingga aku tidak dapat melewatinya, dan jalan-jalanku itu dibuat-Nya
gelap.
Ia telah menanggalkan kemuliaanku dan merampas mahkota di kepalaku. Ia
membongkar aku di semua tempat, sehingga aku lenyap, dan seperti pohon
harapanku dicabut-Nya.
Murka-Nya menyala terhadap aku, dan menganggap aku sebagai lawan-Nya. Pasukan-Nya
maju serentak, mereka merintangi jalan melawan aku, lalu mengepung kemahku.
Saudara-saudaraku dijauhkan-Nya dari padaku, dan kenalan-kenalanku tidak
lagi mengenal aku. Kaum kerabatku menghindar, dan kawan-kawanku melupakan aku.
Anak semang dan budak perempuanku menganggap aku orang yang tidak
dikenal, aku dipandang mereka orang asing. Kalau aku memanggil budakku, ia
tidak menyahut; aku harus membujuknya dengan kata-kata manis.
Nafasku menimbulkan rasa jijik kepada isteriku, dan bauku memualkan
saudara-saudara sekandungku. Bahkan kanak-kanak pun menghina aku, kalau aku mau
berdiri, mereka mengejek aku.
Semua teman karibku merasa muak terhadap aku; dan mereka yang kukasihi,
berbalik melawan aku. Tulangku melekat pada kulit dan dagingku, dan hanya
gusiku yang tinggal padaku.
Kasihanilah aku, kasihanilah aku, hai sahabat-sahabatku, karena tangan
Allah telah menimpa aku. Mengapa kamu mengejar aku, seakan-akan Allah, dan tidak
menjadi kenyang makan dagingku?
Ah, kiranya perkataanku ditulis, dicatat dalam kitab, terpahat dengan
besi pengukir dan timah pada gunung batu untuk selama-lamanya! Tetapi aku tahu:
Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu.
Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingku pun aku akan
melihat Allah, yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku; mataku sendiri
menyaksikan-Nya dan bukan orang lain. Hati sanubariku merana karena rindu.
Kalau kamu berkata: Kami akan menuntut dia dan mendapatkan padanya sebab
perkaranya!, takutlah kepada pedang, karena kegeraman mendatangkan hukuman
pedang, agar kamu tahu, bahwa ada pengadilan."
Ayub 20:1-29 Pendapat Zofar, Bahwa Sesudah Kemujuran
Sebentar, Orang Fasik Akan Binasa
Maka Zofar, orang Naama, menjawab: "Oleh sebab itulah
pikiran-pikiranku mendorong aku menjawab, karena hatiku tidak sabar lagi. Kudengar
teguran yang menghina aku, tetapi yang menjawab aku ialah akal budi yang tidak
berpengertian.
Belumkah engkau mengetahui semuanya itu sejak dahulu kala, sejak manusia
ditempatkan di bumi, bahwa sorak-sorai orang fasik hanya sebentar saja, dan sukacita
orang durhaka hanya sekejap mata?
Walaupun keangkuhannya sampai ke langit dan kepalanya mengenai awan, namun
seperti tahinya ia akan binasa untuk selama-lamanya; siapa yang pernah
melihatnya, bertanya: Di mana dia?
Bagaikan impian ia melayang hilang, tak berbekas, lenyap bagaikan
penglihatan waktu malam. Ia tidak lagi tampak pada mata yang melihatnya, dan
tempat kediamannya tidak melihatnya lagi.
Anak-anaknya harus mencari belas kasihan orang miskin, dan tangannya
sendiri harus mengembalikan kekayaannya. Tulang-tulangnya boleh penuh tenaga
orang muda, tetapi tenaga itu pun akan membaringkan diri bersama dia dalam
debu.
Sungguhpun kejahatan manis rasanya di dalam mulutnya, sekalipun ia
menyembunyikannya di bawah lidahnya, menikmatinya serta tidak melepaskannya,
dan menahannya pada langit-langitnya, namun berubah juga makanannya di dalam
perutnya, menjadi bisa ular tedung di dalamnya.
Harta benda ditelannya, tetapi dimuntahkannya lagi, Allah yang
mengeluarkannya dari dalam perutnya. Bisa ular tedung akan diisapnya, ia akan
dibunuh oleh lidah ular. Ia tidak boleh melihat batang-batang air dan
sungai-sungai yang mengalirkan madu dan dadih.
Ia harus mengembalikan apa yang diperolehnya dan tidak mengecapnya; ia
tidak menikmati kekayaan hasil dagangnya. Karena ia telah menghancurkan orang
miskin, dan meninggalkan mereka terlantar; ia merampas rumah yang tidak
dibangunnya.
Sesungguhnya, ia tidak mengenal ketenangan dalam batinnya, dan ia tidak
akan terluput dengan membawa harta bendanya. Suatu pun tidak luput dari pada
lahapnya, itulah sebabnya kemujurannya tidak kekal.
Dalam kemewahannya yang berlimpah-limpah ia penuh kuatir; ia ditimpa
kesusahan dengan sangat dahsyatnya. Untuk mengisi perutnya, Allah melepaskan ke
atasnya murka-Nya yang menyala-nyala, dan menghujankan itu kepadanya sebagai
makanannya.
Ia dapat meluputkan diri terhadap senjata besi, namun panah tembaga
menembus dia. Anak panah itu tercabut dan keluar dari punggungnya, mata panah
yang berkilat itu keluar dari empedunya: ia menjadi ngeri.
Kegelapan semata-mata tersedia bagi dia, api yang tidak ditiup memakan
dia dan menghabiskan apa yang tersisa dalam kemahnya. Langit menyingkapkan
kesalahannya, dan bumi bangkit melawan dia.
Hasil usahanya yang ada di rumahnya diangkut, semuanya habis pada hari
murka-Nya. Itulah ganjaran Allah bagi orang fasik, milik pusaka yang dijanjikan
Allah kepadanya."
Ayub
21:1-34 Pendapat
Ayub, Bahwa Kemujuran Orang Fasik Kelihatannya Tahan Lama
Tetapi Ayub menjawab: "Dengarkanlah
baik-baik perkataanku dan biarlah itu menjadi penghiburanmu. Bersabarlah dengan
aku, aku akan berbicara; sehabis bicaraku bolehlah kamu mengejek.
Kepada manusiakah
keluhanku tertuju? Mengapa aku tidak boleh kesal hati? Berpalinglah kepadaku, maka kamu
akan tercengang, dan menutup mulutmu dengan tangan! Kalau aku memikirkannya,
aku menjadi takut, dan gemetarlah tubuhku.
Mengapa orang fasik
tetap hidup, menjadi tua, bahkan menjadi bertambah-tambah kuat? Keturunan
mereka tetap bersama mereka, dan anak cucu diperhatikan mereka. Rumah-rumah mereka aman, tak ada
ketakutan, pentung Allah tidak menimpa mereka.
Lembu jantan mereka
memacek dan tidak gagal, lembu betina mereka beranak dan tidak keguguran. Kanak-kanak
mereka dibiarkan keluar seperti kambing domba, anak-anak mereka
melompat-lompat. Mereka bernyanyi-nyanyi dengan iringan rebana dan kecapi, dan
bersukaria menurut lagu seruling.
Mereka menghabiskan
hari-hari mereka dalam kemujuran, dan dengan tenang mereka turun ke dalam dunia
orang mati. Tetapi kata mereka kepada Allah: Pergilah dari kami! Kami tidak
suka mengetahui jalan-jalan-Mu.
Yang Mahakuasa itu apa,
sehingga kami harus beribadah kepada-Nya, dan apa manfaatnya bagi kami, kalau
kami memohon kepada-Nya? Memang, kemujuran mereka tidak terletak dalam kuasa
mereka sendiri! Rancangan orang fasik adalah jauh dari padaku.
Betapa sering pelita
orang fasik dipadamkan, kebinasaan menimpa mereka, dan kesakitan dibagikan
Allah kepada mereka dalam murka-Nya! Mereka menjadi seperti jerami di depan
angin, seperti sekam yang diterbangkan badai.
Bencana untuk dia
disimpan Allah bagi anak-anaknya. Sebaiknya, orang itu sendiri diganjar Allah,
supaya sadar; sebaiknya matanya sendiri melihat kebinasaannya, dan ia sendiri
minum dari murka Yang Mahakuasa!
Karena peduli apa ia
dengan keluarganya sesudah ia mati, bila telah habis jumlah bulannya? Masakan
kepada Allah diajarkan orang pengetahuan, kepada Dia yang mengadili mereka yang
di tempat tinggi?
Yang seorang mati dengan
masih penuh tenaga, dengan sangat tenang dan sentosa; pinggangnya gemuk oleh lemak, dan
sumsum tulang-tulangnya masih segar. Yang lain mati dengan sakit hati, dengan
tidak pernah merasakan kenikmatan.
Tetapi sama-sama mereka
terbaring di dalam debu, dan berenga-berenga berkeriapan di atas mereka. Sesungguhnya,
aku mengetahui pikiranmu, dan muslihat yang kamu rancangkan terhadap aku.
Katamu: Di mana rumah
penguasa? Di mana kemah tempat kediaman orang-orang fasik? Belum pernahkah kamu
bertanya-tanya kepada orang-orang yang lewat di jalan? Dapatkah kamu menyangkal
petunjuk-petunjuk mereka, bahwa orang jahat terlindung pada hari kebinasaan,
dan diselamatkan pada hari murka Allah?
Siapa yang akan langsung
menggugat kelakuannya, dan mengganjar perbuatannya? Dialah yang dibawa ke kuburan, dan
jiratnya dirawat orang. Dengan nyaman ia ditutupi oleh gumpalan-gumpalan tanah
di lembah; setiap orang mengikuti dia, dan yang mendahului dia tidak terbilang
banyaknya.
Alangkah hampanya penghiburanmu bagiku! Semua jawabanmu hanyalah tipu daya belaka!"
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 24; 09 November 2022"