Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 23; 08 November 2022
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 23 Di Dalam Ayub
15:1-35; Ayub 16:1-22; Ayub 17:1-16; Ayub 18:1-21
Ayub 15:1-35 Pendapat Elifas Bahwa Orang Fasik Akan
Binasa
Maka Elifas, orang Téman, menjawab: "Apakah orang yang mempunyai
hikmat menjawab dengan pengetahuan kosong, dan mengisi pikirannya dengan angin?
Apakah ia menegur dengan percakapan yang tidak berguna, dan dengan perkataan
yang tidak berfaedah?
Lagipula engkau melenyapkan rasa takut dan mengurangi rasa hormat kepada
Allah. Kesalahanmulah yang mengajar mulutmu, dan bahasa orang licik yang
kaupilih. Mulutmu sendirilah yang mempersalahkan engkau, bukan aku; bibirmu
sendiri menjadi saksi menentang engkau.
Apakah engkau dilahirkan sebagai manusia yang pertama, atau dijadikan
lebih dahulu dari pada bukit-bukit? Apakah engkau turut mendengarkan di dalam
musyawarah Allah dan meraih hikmat bagi dirimu? Apakah yang kauketahui, yang
tidak kami ketahui? Apakah yang kaumengerti, yang tidak terang bagi kami?
Di antara kami juga ada orang yang beruban dan yang lanjut umurnya, yang
lebih tua umurnya dari pada ayahmu. Kurangkah artinya bagimu penghiburan Allah,
dan perkataan yang dengan lemah lembut ditujukan kepadamu?
Mengapa engkau dihanyutkan oleh perasaan hatimu dan mengapa matamu
menyala-nyala, sehingga engkau memalingkan hatimu menentang Allah, dan mulutmu
mengeluarkan perkataan serupa itu? Masakan manusia bersih, masakan benar yang
lahir dari perempuan?
Sesungguhnya, para suci-Nya tidak dipercayai-Nya, seluruh langit pun
tidak bersih pada pandangan-Nya; lebih-lebih lagi orang yang keji dan bejat,
yang menghirup kecurangan seperti air.
Aku hendak menerangkan sesuatu kepadamu, dengarkanlah aku, dan apa yang
telah kulihat, hendak kuceritakan, yakni apa yang diberitakan oleh orang yang
mempunyai hikmat, yang nenek moyang mereka tidak sembunyikan, ketika hanya
kepada mereka negeri itu diberikan, dan tidak ada seorang asing pun masuk ke
tengah-tengah mereka.
Orang fasik menggeletar sepanjang hidupnya, demikian juga orang lalim
selama tahun-tahun yang disediakan baginya. Bunyi yang dahsyat sampai ke telinganya, pada
masa damai ia didatangi perusak. Ia tidak percaya, bahwa ia akan kembali dari
kegelapan: ia sudah ditentukan untuk dimakan pedang.
Ia mengembara untuk mencari makan, entah ke mana. Ia tahu, bahwa hari
kegelapan siap menantikan dia. Ia ditakutkan oleh kesesakan dan kesempitan,
yang menggagahinya laksana raja yang siap menyergap. Karena ia telah
mengedangkan tangannya melawan Allah dan berani menantang Yang Mahakuasa;
dengan bertegang leher ia berlari-lari menghadapi Dia, dengan perisainya
yang berlapis tebal. Mukanya telah ditutupinya dengan lemak, dan lapisan lemak
dikenakannya pada pinggangnya; ia menetap di kota-kota yang telah hancur, di
rumah-rumah yang tidak dapat didiami orang, yang ditentukan untuk tetap menjadi
reruntuhan.
Ia takkan menjadi kaya dan hartanya tidak kekal, serta miliknya pun
tidak bertambah-tambah di bumi. Ia tidak akan luput dari kegelapan, tunasnya
akan dilayukan oleh nyala api, dan ia akan dilenyapkan oleh nafas mulut-Nya.
Janganlah ia percaya kepada kesia-siaan, akan tertipulah ia, karena
kesia-siaan akan menjadi ganjarannya. Sebelum genap masanya, ajalnya akan
sampai; dan rantingnya pun tidak akan menghijau.
Ia seperti pohon anggur yang gugur buahnya dan seperti pohon zaitun yang
jatuh bunganya. Karena kawanan orang-orang fasik tidak berhasil, dan api
memakan habis kemah-kemah orang yang makan suap. Mereka menghamilkan bencana
dan melahirkan kejahatan, dan tipu daya dikandung hati mereka."
Ayub 16:1-22 Ayub Mengeluh Tentang Perlakuan Allah
Tetapi Ayub menjawab: "Hal seperti itu telah acap kali kudengar.
Penghibur sialan kamu semua! Belum habiskah omong kosong itu? Apa yang
merangsang engkau untuk menyanggah?
Aku pun dapat berbicara seperti kamu, sekiranya kamu pada tempatku; aku
akan menggubah kata-kata indah terhadap kamu, dan menggeleng-gelengkan kepala
atas kamu. Aku akan menguatkan hatimu dengan mulut, dan tidak menahan bibirku
mengatakan belas kasihan.
Tetapi bila aku berbicara, penderitaanku tidak menjadi ringan, dan bila
aku berdiam diri, apakah yang hilang dari padaku? Tetapi sekarang, Ia telah
membuat aku lelah dan mencerai-beraikan segenap rumah tanggaku, sudah menangkap
aku; inilah yang menjadi saksi; kekurusanku telah bangkit menuduh aku.
Murka-Nya menerkam dan memusuhi aku, Ia menggertakkan giginya terhadap
aku; lawanku memandang aku dengan mata yang berapi-api. Mereka mengangakan
mulutnya melawan aku, menampar pipiku dengan cercaan, dan bersama-sama
mengerumuni aku.
Allah menyerahkan aku kepada orang lalim, dan menjatuhkan aku ke dalam
tangan orang fasik. Aku hidup dengan tenteram, tetapi Ia menggelisahkan aku,
aku ditangkap-Nya pada tengkukku, lalu dibanting-Nya, dan aku ditegakkan-Nya
menjadi sasaran-Nya.
Aku dihujani anak panah, ginjalku ditembus-Nya dengan tak kenal belas
kasihan, empeduku ditumpahkan-Nya ke tanah. Ia merobek-robek aku, menyerang aku
laksana seorang pejuang.
Kain kabung telah kujahit pada kulitku, dan tandukku kumasukkan ke dalam
debu; mukaku merah karena menangis, dan bulu mataku ditudungi kelam pekat, sungguhpun tidak ada kelaliman pada tanganku,
dan doaku bersih.
Hai bumi, janganlah menutupi darahku, dan janganlah kiranya teriakku
mendapat tempat perhentian! Ketahuilah, sekarang pun juga, Saksiku ada di
sorga, Yang memberi kesaksian bagiku ada di tempat yang tinggi.
Sekalipun aku dicemoohkan oleh sahabat-sahabatku, namun ke arah Allah
mataku menengadah sambil menangis, supaya Ia memutuskan perkara antara manusia
dengan Allah, dan antara manusia dengan sesamanya.
Karena sedikit jumlah tahun yang akan datang, dan aku akan menempuh
jalan, dari mana aku tak akan kembali lagi.
Ayub 17:1-16
Semangatku patah, umurku telah habis, dan bagiku tersedia kuburan. Sesungguhnya,
aku menjadi ejekan; mataku terpaksa menyaksikan tantangan mereka. Biarlah
Engkau menjadi jaminanku bagi-Mu sendiri! Siapa lagi yang dapat membuat
persetujuan bagiku?
Karena hati mereka telah Kaukatupkan bagi pengertian; itulah sebabnya
Engkau mencegah mereka untuk menang. Barangsiapa mengadukan sahabatnya untuk
mencari keuntungan, mata anak-anaknya akan menjadi rabun.
Aku telah dijadikan sindiran di antara bangsa-bangsa, dan aku menjadi
orang yang diludahi mukanya. Mataku menjadi kabur karena pedih hati, segala
anggota tubuhku seperti bayang-bayang.
Orang-orang yang jujur tercengang karena hal itu, dan orang yang tidak
bersalah naik pitam terhadap orang fasik. Meskipun begitu orang yang benar
tetap pada jalannya, dan orang yang bersih tangannya bertambah-tambah kuat.
Tetapi kamu sekalian, silakan datang kembali! Seorang yang mempunyai
hikmat takkan kudapati di antara kamu! Umurku telah lalu, telah gagal
rencana-rencanaku, cita-citaku. Malam hendak dijadikan mereka siang: terang
segera muncul dari gelap, kata mereka.
Apabila aku mengharapkan dunia orang mati sebagai rumahku, menyediakan
tempat tidurku di dalam kegelapan, dan berkata kepada liang kubur: Engkau
ayahku, kepada berenga: Ibuku dan saudara perempuanku,
maka di manakah harapanku? Siapakah yang melihat adanya harapan bagiku? Keduanya
akan tenggelam ke dasar dunia orang mati, apabila kami bersama-sama turun ke
dalam debu."
Ayub 18:2-21 Pendapat Bildad Bahwa Orang Fasik Pasti
Akan Binasa
"Bilakah engkau habis bicara? Sadarilah, baru kami akan bicara. Mengapa
kami dianggap binatang? Mengapa kami bodoh dalam pandanganmu? Engkau yang
menerkam dirimu sendiri dalam kemarahan, demi kepentinganmukah bumi harus
menjadi sunyi, dan gunung batu bergeser dari tempatnya?
Bagaimanapun juga terang orang fasik tentu padam, dan nyala apinya tidak
tetap bersinar. Terang di dalam kemahnya menjadi gelap, dan pelita di atasnya
padam. Langkahnya yang kuat terhambat, dan pertimbangannya sendiri menjatuhkan
dia.
Karena kakinya sendiri menyangkutkan dia dalam jaring, dan di atas tutup
pelubang ia berjalan. Tumitnya tertangkap oleh jebak, dan ia tertahan oleh
jerat. Tali tersembunyi baginya dalam tanah, perangkap terpasang baginya pada
jalan yang dilaluinya.
Kedahsyatan mengejutkan dia di mana-mana, dan mengejarnya di mana juga
ia melangkah. Bencana mengidamkan dia, kebinasaan bersiap-siap menantikan dia
jatuh. Kulit tubuhnya dimakan penyakit, bahkan anggota tubuhnya dimakan oleh
penyakit parah.
Ia diseret dari kemahnya, tempat ia merasa aman, dan dibawa kepada raja
kedahsyatan. Dalam kemahnya tinggal apa yang tidak ada sangkut pautnya dengan
dia, di atas tempat kediamannya ditaburkan belerang. Di bawah keringlah
akar-akarnya, dan di atas layulah rantingnya.
Ingatan kepadanya lenyap dari bumi, namanya tidak lagi disebut di
lorong-lorong. Ia diusir dari tempat terang ke dalam kegelapan, dan ia
dienyahkan dari dunia. Ia tidak akan mempunyai anak atau cucu cicit di antara
bangsanya, dan tak seorang pun yang tinggal hidup di tempat kediamannya.
Atas hari ajalnya orang-orang di Barat akan tercengang, dan orang-orang di Timur akan dihinggapi ketakutan. Sungguh, demikianlah tempat kediaman orang yang curang, begitulah tempat tinggal orang yang tidak mengenal Allah."
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 23; 08 November 2022"