Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 22; 07 November 2022
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 22 Di Dalam Ayub
12:1-25; Ayub 13:1-28; Ayub 14:1-22
Ayub 12:1-25 Ayub Mengakui Kekuasaan Dan Hikmat Allah
Tetapi Ayub menjawab: "Memang, kamulah orang-orang itu, dan
bersama-sama kamu hikmat akan mati. Aku pun mempunyai pengertian, sama seperti
kamu, aku tidak kalah dengan kamu; siapa tidak tahu hal-hal serupa itu?
Aku menjadi tertawaan sesamaku, aku, yang mendapat jawaban dari Allah,
bila aku berseru kepada-Nya; orang yang benar dan saleh menjadi tertawaan. Penghinaan
bagi orang yang celaka, — demikianlah pendapat orang yang hidup aman — suatu
pukulan bagi orang yang tergelincir kakinya.
Tetapi amanlah kemah para perusak, dan tenteramlah mereka yang
membangkitkan murka Allah, mereka yang hendak membawa Allah dalam tangannya. Tetapi
bertanyalah kepada binatang, maka engkau akan diberinya pengajaran, kepada
burung di udara, maka engkau akan diberinya keterangan.
Atau bertuturlah kepada bumi, maka engkau akan diberinya pengajaran,
bahkan ikan di laut akan bercerita kepadamu. Siapa di antara semuanya itu yang
tidak tahu, bahwa tangan Allah yang melakukan itu; bahwa di dalam tangan-Nya
terletak nyawa segala yang hidup dan nafas setiap manusia?
Bukankah telinga menguji kata-kata, seperti langit-langit mencecap
makanan? Konon hikmat ada pada orang yang tua, dan pengertian pada orang yang
lanjut umurnya. Tetapi pada Allahlah hikmat dan kekuatan, Dialah yang mempunyai
pertimbangan dan pengertian.
Bila Ia membongkar, tidak ada yang dapat membangun kembali; bila Ia
menangkap seseorang, tidak ada yang dapat melepaskannya. Bila Ia membendung
air, keringlah semuanya; bila Ia melepaskannya mengalir, maka tanah dilandanya.
Pada Dialah kuasa dan kemenangan, Dialah yang menguasai baik orang yang
tersesat maupun orang yang menyesatkan. Dia yang menggiring menteri dengan
telanjang, dan para hakim dibodohkan-Nya.
Dia membuka belenggu yang dikenakan oleh raja-raja dan mengikat pinggang
mereka dengan tali pengikat. Dia yang menggiring dan menggeledah para imam, dan
menggulingkan yang kokoh.
Dia yang membungkamkan orang-orang yang dipercaya, menjadikan para
tua-tua hilang akal. Dia yang mendatangkan penghinaan kepada para pemuka, dan
melepaskan ikat pinggang orang kuat.
Dia yang menyingkapkan rahasia kegelapan, dan mendatangkan kelam pekat
pada terang. Dia yang membuat bangsa-bangsa bertumbuh, lalu membinasakannya,
dan memperbanyak bangsa-bangsa, lalu menghalau mereka.
Dia menyebabkan para pemimpin dunia kehilangan akal, dan membuat mereka
tersesat di padang belantara yang tidak ada jalannya. Mereka meraba-raba dalam
kegelapan yang tidak ada terangnya; dan Ia membuat mereka berjalan
terhuyung-huyung seperti orang mabuk."
Ayub 13:1-28 Ayub Membela Perkaranya Di Hadapan Allah
"Sesungguhnya, semuanya itu telah dilihat mataku, didengar dan
dipahami telingaku. Apa yang kamu tahu, aku juga tahu, aku tidak kalah dengan
kamu. Tetapi aku, aku hendak berbicara dengan Yang Mahakuasa, aku ingin membela
perkaraku di hadapan Allah.
Sebaliknya kamulah orang yang menutupi dusta, tabib palsulah kamu
sekalian. Sekiranya kamu menutup mulut, itu akan dianggap kebijaksanaan dari
padamu. Dengarkanlah pembelaanku, dan perhatikanlah bantahan bibirku.
Sudikah kamu berbohong untuk Allah, sudikah kamu mengucapkan dusta untuk
Dia?
Apakah kamu mau memihak Allah, berbantah untuk membela Dia? Apakah baik,
kalau Ia memeriksa kamu? Dapatkah kamu menipu Dia seperti menipu manusia? Kamu
akan dihukum-Nya dengan keras, jikalau kamu diam-diam memihak.
Apakah kebesaran-Nya tidak akan mengejutkan kamu dan ketakutan
kepada-Nya menimpa kamu? Dalil-dalilmu adalah amsal debu, dan perisaimu perisai
tanah liat. Diam! Aku hendak bicara, apa pun yang akan terjadi atas diriku! Dagingku
akan kuambil dengan gigiku, dan nyawaku akan kutatang dalam genggamku.
Lihatlah, Ia hendak membunuh aku, tak ada harapan bagiku, namun aku
hendak membela perilakuku di hadapan-Nya. Itulah yang menyelamatkan aku; tetapi
orang fasik tidak akan menghadap kepada-Nya.
Dengarkanlah baik-baik perkataanku, perhatikanlah keteranganku. Ketahuilah,
aku menyiapkan perkaraku, aku yakin, bahwa aku benar. Siapa mau bersengketa
dengan aku? Pada saat itu juga aku mau berdiam diri dan binasa.
Hanya janganlah Kaulakukan terhadap aku dua hal ini, maka aku tidak akan
bersembunyi terhadap Engkau: jauhkanlah kiranya tangan-Mu dari padaku, dan
kegentaran terhadap Engkau janganlah menimpa aku!
Panggillah, maka aku akan menjawab; atau aku berbicara, dan Engkau
menjawab. Berapa besar kesalahan dan dosaku? Beritahukanlah kepadaku
pelanggaran dan dosaku itu. Mengapa Engkau menyembunyikan wajah-Mu, dan
menganggap aku sebagai musuh-Mu?
Apakah Engkau hendak menggentarkan daun yang ditiupkan angin, dan
mengejar jerami yang kering? Sebab Engkau menulis hal-hal yang pahit terhadap
aku dan menghukum aku karena kesalahan pada masa mudaku; kakiku Kaumasukkan ke
dalam pasung, segala tindak tandukku Kauawasi, dan rintangan Kaupasang di depan
tapak kakiku?
Dan semuanya itu terhadap orang yang sudah rapuh seperti kayu lapuk,
seperti kain yang dimakan gegat!"
Ayub 14:1-22 Setelah Mati Tidak Ada Harapan Lagi
"Manusia yang lahir dari perempuan, singkat umurnya dan penuh
kegelisahan. Seperti bunga ia berkembang, lalu layu, seperti bayang-bayang ia
hilang lenyap dan tidak dapat bertahan. Masakan Engkau menujukan pandangan-Mu
kepada orang seperti itu, dan menghadapkan kepada-Mu untuk diadili?
Siapa dapat mendatangkan yang tahir dari yang najis? Seorang pun tidak! Jikalau
hari-harinya sudah pasti, dan jumlah bulannya sudah tentu pada-Mu, dan
batas-batasnya sudah Kautetapkan, sehingga tidak dapat dilangkahinya, hendaklah
Kaualihkan pandangan-Mu dari padanya, agar ia beristirahat, sehingga ia seperti
orang upahan dapat menikmati harinya.
Karena bagi pohon masih ada harapan: apabila ditebang, ia bertunas
kembali, dan tunasnya tidak berhenti tumbuh. Apabila akarnya menjadi tua di
dalam tanah, dan tunggulnya mati di dalam debu, maka bersemilah ia, setelah
diciumnya air, dan dikeluarkannyalah ranting seperti semai.
Tetapi bila manusia mati, maka tidak berdayalah ia, bila orang binasa,
di manakah ia? Seperti air menguap dari dalam tasik, dan sungai surut dan
menjadi kering, demikian juga manusia berbaring dan tidak bangkit lagi, sampai
langit hilang lenyap, mereka tidak terjaga, dan tidak bangun dari tidurnya.
Ah, kiranya Engkau menyembunyikan aku di dalam dunia orang mati,
melindungi aku, sampai murka-Mu surut; dan menetapkan waktu bagiku, kemudian
mengingat aku pula!
Kalau manusia mati, dapatkah ia hidup lagi? Maka aku akan menaruh harap
selama hari-hari pergumulanku, sampai tiba giliranku; maka Engkau akan
memanggil, dan aku pun akan menyahut; Engkau akan rindu kepada buatan
tangan-Mu.
Sungguhpun Engkau menghitung langkahku, Engkau tidak akan memperhatikan
dosaku; pelanggaranku akan dimasukkan di dalam pundi-pundi yang dimeteraikan,
dan kesalahanku akan Kaututup dengan lepa.
Tetapi seperti gunung runtuh berantakan, dan gunung batu bergeser dari
tempatnya, seperti batu-batu dikikis air, dan bumi dihanyutkan tanahnya oleh
hujan lebat, demikianlah Kauhancurkan harapan manusia.
Engkau menggagahi dia untuk selama-lamanya, maka pergilah ia, Engkau
mengubah wajahnya dan menyuruh dia pergi. Anak-anaknya menjadi mulia, tetapi ia
tidak tahu; atau mereka menjadi hina, tetapi ia tidak menyadarinya.
Hanya tubuhnya membuat dirinya menderita, dan karena dirinya sendiri jiwanya berduka cita."
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 22; 07 November 2022"