Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 21; 06 November 2022
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna
untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang
salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan
hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 21 Di Dalam Ayub
8:1-22; Ayub 9:1-35; Ayub 10:1-22; Ayub 11:1-20
Ayub 8:1-22 Bildad Membela Keadilan Hukum Allah
Maka berbicaralah Bildad, orang Suah: "Berapa lamakah lagi engkau
akan berbicara begitu, dan perkataan mulutmu seperti angin yang menderu? Masakan
Allah membengkokkan keadilan? Masakan Yang Mahakuasa membengkokkan kebenaran? Jikalau
anak-anakmu telah berbuat dosa terhadap Dia, maka Ia telah membiarkan mereka
dikuasai oleh pelanggaran mereka.
Tetapi engkau, kalau engkau mencari Allah, dan memohon belas kasihan
dari Yang Mahakuasa, kalau engkau bersih dan jujur, maka tentu Ia akan bangkit
demi engkau dan Ia akan memulihkan rumah yang adalah hakmu. Maka kedudukanmu
yang dahulu akan kelihatan hina, tetapi kedudukanmu yang kemudian akan menjadi
sangat mulia.
Bertanya-tanyalah tentang orang-orang zaman dahulu, dan perhatikanlah
apa yang diselidiki para nenek moyang. Sebab kita, anak-anak kemarin, tidak
mengetahui apa-apa; karena hari-hari kita seperti bayang-bayang di bumi.
Bukankah mereka yang harus mengajari engkau dan yang harus berbicara
kepadamu, dan melahirkan kata-kata dari akal budi mereka? Dapatkah pandan
bertumbuh tinggi, kalau tidak di rawa, atau mensiang bertumbuh subur, kalau
tidak di air?
Sementara dalam pertumbuhan, sebelum waktunya disabit, layulah ia lebih
dahulu dari pada rumput lain. Demikianlah pengalaman semua orang yang melupakan
Allah; maka lenyaplah harapan orang fasik, yang andalannya seperti benang
laba-laba, kepercayaannya seperti sarang laba-laba.
Ia bersandar pada rumahnya, tetapi rumahnya itu tidak tetap tegak, ia
menjadikannya tempat berpegang, tetapi rumah itu tidak tahan. Ia seperti
tumbuh-tumbuhan yang masih segar di panas matahari, sulurnya menjulur di
seluruh taman.
Akar-akarnya membelit timbunan batu, menyusup ke dalam sela-sela batu
itu. Tetapi bila ia dicabut dari tempatnya, maka tempatnya itu tidak
mengakuinya lagi, katanya: Belum pernah aku melihat engkau!
Demikianlah kesukaan hidupnya, dan tumbuh-tumbuhan lain timbul dari
tanah. Ketahuilah, Allah tidak menolak orang yang saleh, dan Ia tidak memegang
tangan orang yang berbuat jahat.
Ia masih akan membuat mulutmu tertawa dan bibirmu bersorak-sorak. Pembencimu
akan terselubung dengan malu, dan kemah orang fasik akan tidak ada lagi."
Ayub 9:1-35 Jawab Ayub: Tidak Seorang Pun Bertahan Di Hadapan
Allah
Tetapi Ayub menjawab: "Sungguh, aku tahu, bahwa demikianlah halnya,
masakan manusia benar di hadapan Allah? Jikalau ia ingin beperkara dengan Allah
satu dari seribu kali ia tidak dapat membantah-Nya.
Allah itu bijak dan kuat, siapakah dapat berkeras melawan Dia, dan tetap
selamat? Dialah yang memindahkan gunung-gunung dengan tidak diketahui orang,
yang membongkar-bangkirkannya dalam murka-Nya; yang menggeserkan bumi dari
tempatnya, sehingga tiangnya bergoyang-goyang; yang memberi perintah kepada
matahari, sehingga tidak terbit, dan mengurung bintang-bintang dengan meterai; yang
seorang diri membentangkan langit, dan melangkah di atas gelombang-gelombang
laut; yang menjadikan bintang Biduk, bintang Belantik, bintang Kartika, dan
gugusan-gugusan bintang Ruang Selatan; yang melakukan perbuatan-perbuatan besar
yang tidak terduga, dan keajaiban-keajaiban yang tidak terbilang banyaknya.
Apabila Ia melewati aku, aku tidak melihat-Nya, dan bila Ia lalu, aku
tidak mengetahui. Apabila Ia merampas, siapa akan menghalangi-Nya? Siapa akan
menegur-Nya: Apa yang Kaulakukan?
Allah tidak menahani murka-Nya, di bawah kuasa-Nya para pembantu Rahab
membungkuk; lebih-lebih aku, bagaimana aku dapat membantah Dia, memilih
kata-kataku di hadapan Dia?
Walaupun aku benar, aku tidak mungkin membantah Dia, malah aku harus
memohon belas kasihan kepada yang mendakwa aku. Bila aku berseru, Ia menjawab;
aku tidak dapat percaya, bahwa Ia sudi mendengarkan suaraku;
Dialah yang meremukkan aku dalam angin ribut, yang memperbanyak lukaku
dengan tidak semena-mena, yang tidak membiarkan aku bernafas, tetapi
mengenyangkan aku dengan kepahitan.
Jika mengenai kekuatan tenaga, Dialah yang mempunyai! Jika mengenai
keadilan, siapa dapat menggugat Dia? Sekalipun aku benar, mulutku sendiri akan
menyatakan aku tidak benar; sekalipun aku tidak bersalah, Ia akan menyatakan
aku bersalah.
Aku tidak bersalah! Aku tidak pedulikan diriku, aku tidak hiraukan
hidupku! Semuanya itu sama saja, itulah sebabnya aku berkata: yang tidak
bersalah dan yang bersalah kedua-duanya dibinasakan-Nya. Bila cemeti-Nya
membunuh dengan tiba-tiba, Ia mengolok-olok keputusasaan orang yang tidak
bersalah.
Bumi telah diserahkan ke dalam tangan orang fasik, dan mata para
hakimnya telah ditutup-Nya; kalau bukan oleh Dia, oleh siapa lagi? Hari-hariku
berlalu lebih cepat dari pada seorang pelari, lenyap tanpa melihat bahagia, meluncur
lewat laksana perahu dari pandan, seperti rajawali yang menyambar mangsanya.
Bila aku berpikir: Aku hendak melupakan keluh kesahku, mengubah air
mukaku, dan bergembira, maka takutlah aku kepada segala kesusahanku; aku tahu,
bahwa Engkau tidak akan menganggap aku tidak bersalah.
Aku dinyatakan bersalah, apa gunanya aku menyusahkan diri dengan
sia-sia? Walaupun aku membasuh diriku dengan salju dan mencuci tanganku dengan
sabun, namun Engkau akan membenamkan aku dalam lumpur, sehingga pakaianku
merasa jijik terhadap aku.
Karena Dia bukan manusia seperti aku, sehingga aku dapat menjawab-Nya:
Mari bersama-sama menghadap pengadilan. Tidak ada wasit di antara kami, yang
dapat memegang kami berdua!
Biarlah Ia menyingkirkan pentung-Nya dari padaku, jangan aku ditimpa
kegentaran terhadap Dia, maka aku akan berbicara tanpa rasa takut terhadap Dia,
karena aku tidak menyadari kesalahanku."
Ayub 10:1-22 Apakah Maksud Allah Dengan Penderitaan
"Aku telah bosan hidup, aku hendak melampiaskan keluhanku, aku
hendak berbicara dalam kepahitan jiwaku. Aku akan berkata kepada Allah: Jangan
mempersalahkan aku; beritahukanlah aku, mengapa Engkau beperkara dengan aku.
Apakah untungnya bagi-Mu mengadakan penindasan, membuang hasil jerih
payah tangan-Mu, sedangkan Engkau mendukung rancangan orang fasik? Apakah
Engkau mempunyai mata badani? Samakah penglihatan-Mu dengan penglihatan
manusia?
Apakah hari-hari-Mu seperti hari-hari manusia, tahun-tahun-Mu seperti
hari-hari orang laki-laki, sehingga Engkau mencari-cari kesalahanku, dan
mengusut dosaku, padahal Engkau tahu, bahwa aku tidak bersalah, dan bahwa tiada
seorang pun dapat memberi kelepasan dari tangan-Mu?
Tangan-Mulah yang membentuk dan membuat aku, tetapi kemudian Engkau
berpaling dan hendak membinasakan aku? Ingatlah, bahwa Engkau yang membuat aku
dari tanah liat, tetapi Engkau hendak menjadikan aku debu kembali? Bukankah
Engkau yang mencurahkan aku seperti air susu, dan mengentalkan aku seperti
keju?
Engkau mengenakan kulit dan daging kepadaku, serta menjalin aku dengan
tulang dan urat. Hidup dan kasih setia Kaukaruniakan kepadaku, dan
pemeliharaan-Mu menjaga nyawaku. Tetapi inilah yang Kausembunyikan di dalam
hati-Mu; aku tahu, bahwa inilah maksud-Mu: kalau aku berbuat dosa, maka Engkau
akan mengawasi aku, dan Engkau tidak akan membebaskan aku dari pada
kesalahanku.
Kalau aku bersalah, celakalah aku! dan kalau aku benar, aku takkan
berani mengangkat kepalaku, karena kenyang dengan penghinaan, dan karena
melihat sengsaraku. Kalau aku mengangkat kepalaku, maka seperti singa Engkau
akan memburu aku, dan menunjukkan kembali kuasa-Mu yang ajaib kepadaku.
Engkau akan mengajukan saksi-saksi baru terhadap aku, — Engkau
memperbesar kegeraman-Mu terhadap aku — dan pasukan-pasukan baru, bahkan bala
tentara melawan aku. Mengapa Engkau menyebabkan aku keluar dari kandungan?
Lebih baik aku binasa, sebelum orang melihat aku!
Maka aku seolah-olah tidak pernah ada; dari kandungan ibu aku langsung
dibawa ke kubur. Bukankah hari-hari umurku hanya sedikit? Biarkanlah aku,
supaya aku dapat bergembira sejenak, sebelum aku pergi, dan tidak kembali lagi,
ke negeri yang gelap dan kelam pekat, ke negeri yang gelap gulita, tempat yang
kelam pekat dan kacau balau, di mana cahaya terang serupa dengan
kegelapan."
Ayub 11:1-20 Anjuran Zofar Supaya Ayub Merendahkan
Diri Di Hadapan Allah
Maka berbicaralah Zofar, orang Naama: "Apakah orang yang banyak
bicara tidak harus dijawab? Apakah orang yang banyak mulut harus dibenarkan? Apakah
orang harus diam terhadap bualmu? Dan kalau engkau mengolok-olok, apakah tidak
ada yang mempermalukan engkau?
Katamu: Pengajaranku murni, dan aku bersih di mata-Mu. Tetapi,
mudah-mudahan Allah sendiri berfirman, dan membuka mulut-Nya terhadap engkau, dan
memberitakan kepadamu rahasia hikmat, karena itu ajaib bagi pengertian. Maka
engkau akan mengetahui, bahwa Allah tidak memperhitungkan bagimu sebagian dari
pada kesalahanmu.
Dapatkah engkau memahami hakekat Allah, menyelami batas-batas kekuasaan
Yang Mahakuasa? Tingginya seperti langit — apa yang dapat kaulakukan? Dalamnya
melebihi dunia orang mati — apa yang dapat kauketahui? Lebih panjang dari pada
bumi ukurannya, dan lebih luas dari pada samudera.
Apabila Ia lewat, melakukan penangkapan, dan mengadakan pengadilan,
siapa dapat menghalangi-Nya? Karena Ia mengenal penipu dan melihat kejahatan
tanpa mengamat-amatinya. Jikalau orang dungu dapat mengerti, maka anak keledai
liar pun dapat lahir sebagai manusia.
Jikalau engkau ini menyediakan hatimu, dan menadahkan tanganmu
kepada-Nya; jikalau engkau menjauhkan kejahatan dalam tanganmu, dan tidak
membiarkan kecurangan ada dalam kemahmu, maka sesungguhnya, engkau dapat
mengangkat mukamu tanpa cela, dan engkau akan berdiri teguh dan tidak akan
takut, bahkan engkau akan melupakan kesusahanmu, hanya teringat kepadanya
seperti kepada air yang telah mengalir lalu.
Kehidupanmu akan menjadi lebih cemerlang dari pada siang hari, kegelapan
akan menjadi terang seperti pagi hari. Engkau akan merasa aman, sebab ada
harapan, dan sesudah memeriksa kiri kanan, engkau akan pergi tidur dengan
tenteram; engkau akan berbaring tidur dengan tidak diganggu, dan banyak orang
akan mengambil muka kepadamu.
Tetapi mata orang fasik akan menjadi rabun, mereka tidak dapat melarikan diri lagi; yang masih diharapkan mereka hanyalah menghembuskan nafas."
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 21; 06 November 2022"