Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 29; 14 November 2022
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 29 Di Dalam Ayub
35:1-16:36:1-33; Ayub 37:1-24
Ayub 35:1-16 Allah Memperhatikan Penderitaan Manusia
Maka berbicaralah Elihu: "Inikah yang kauanggap adil dan yang
kausebut: kebenaranku di hadapan Allah, kalau engkau bertanya: Apakah gunanya
bagiku? Apakah kelebihanku bila aku berbuat dosa?
Akulah yang akan memberi jawab kepadamu dan kepada sahabat-sahabatmu
bersama-sama dengan engkau: Arahkan pandanganmu ke langit dan lihatlah,
perhatikanlah awan-awan yang lebih tinggi dari padamu!
Jikalau engkau berbuat dosa, apa yang akan kaulakukan terhadap Dia?
Kalau pelanggaranmu banyak, apa yang kaubuat terhadap Dia? Jikalau engkau
benar, apakah yang kauberikan kepada Dia? Atau apakah yang diterima-Nya dari
tanganmu?
Hanya orang seperti engkau yang dirugikan oleh kefasikanmu dan hanya
anak manusia yang diuntungkan oleh kebenaranmu. Orang menjerit oleh karena
banyaknya penindasan, berteriak minta tolong oleh karena kekerasan orang-orang
yang berkuasa;tetapi orang tidak bertanya: Di mana Allah, yang membuat aku, dan
yang memberi nyanyian pujian di waktu malam; yang memberi kita akal budi
melebihi binatang di bumi, dan hikmat melebihi burung di udara?
Ketika itu orang menjerit, tetapi Ia tidak menjawab, oleh karena
kecongkakan orang-orang jahat. Sungguh, teriakan yang kosong tidak didengar
Allah dan tidak dihiraukan oleh Yang Mahakuasa.
Lebih-lebih lagi kalau engkau berkata, bahwa engkau tidak melihat Dia,
bahwa perkaramu sudah diadukan kehadapan-Nya, tetapi masih juga engkau
menanti-nantikan Dia!
Tetapi sekarang: karena murka-Nya tidak menghukum dan Ia tidak terlalu
mempedulikan pelanggaran, maka Ayub berbesar mulut dengan sia-sia, banyak
bicara tanpa pengertian."
Ayub 36:1-33 Tujuan Sengsara Ialah Pertobatan
Berkatalah Elihu selanjutnya: "Bersabarlah sebentar, aku akan
mengajar engkau, karena masih ada yang hendak kukatakan demi Allah. Aku akan
meraih pengetahuanku dari jauh dan membenarkan Pembuatku; karena
sungguh-sungguh, bukan dusta perkataanku, seorang yang sempurna pengetahuannya
menghadapi engkau.
Ketahuilah, Allah itu perkasa, namun tidak memandang hina apa pun, Ia
perkasa dalam kekuatan akal budi. Ia tidak membiarkan orang fasik hidup, tetapi
memberi keadilan kepada orang-orang sengsara;
Ia tidak mengalihkan pandangan mata-Nya dari orang benar, tetapi
menempatkan mereka untuk selama-lamanya di samping raja-raja di atas takhta,
sehingga mereka tinggi martabatnya.
Jikalau mereka dibelenggu dengan rantai, tertangkap dalam tali
kesengsaraan, maka Ia memperingatkan mereka kepada perbuatan mereka, dan kepada
pelanggaran mereka, karena mereka berlaku congkak,
dan ia membukakan telinga mereka bagi ajaran, dan menyuruh mereka
berbalik dari kejahatan. Jikalau mereka mendengar dan takluk, maka mereka hidup
mujur sampai akhir hari-hari mereka dan senang sampai akhir tahun-tahun mereka.
Tetapi, jikalau mereka tidak mendengar, maka mereka akan mati oleh
lembing, dan binasa dalam kebebalan. Orang-orang yang fasik hatinya menyimpan
kemarahan; mereka tidak berteriak minta tolong, kalau mereka dibelenggu-Nya; nyawa
mereka binasa di masa muda, dan hidup mereka berakhir sebelum saatnya.
Dengan sengsara Ia menyelamatkan orang sengsara, dengan penindasan Ia
membuka telinga mereka. Juga engkau dibujuk-Nya keluar dari dalam kesesakan, ke
tempat yang luas, bebas dari tekanan, ke meja hidanganmu yang tenang dan penuh
lemak.
Tetapi engkau sudah mendapat hukuman orang fasik sepenuhnya, engkau
dicengkeram hukuman dan keadilan; janganlah panas hati membujuk engkau
berolok-olok, janganlah besarnya tebusan menyesatkan engkau.
Dapatkah teriakanmu meluputkan engkau dari kesesakan, ataukah seluruh kekuatan
jerih payahmu? Janganlah merindukan malam hari, waktu bangsa-bangsa pergi dari
tempatnya.
Jagalah dirimu, janganlah berpaling kepada kejahatan, karena itulah
sebabnya engkau dicobai oleh sengsara. Sesungguhnya, Allah itu mulia di dalam
kekuasaan-Nya; siapakah guru seperti Dia?
Siapakah akan menentukan jalan bagi-Nya, dan siapa berani berkata:
Engkau telah berbuat curang? Ingatlah, bahwa engkau harus menjunjung tinggi
perbuatan-Nya, yang selalu dinyanyikan oleh manusia.
Semua orang melihatnya, manusia memandangnya dari jauh. Sesungguhnya,
Allah itu besar, tidak tercapai oleh pengetahuan kita, jumlah tahun-Nya tidak
dapat diselidiki.
Ia menarik ke atas titik-titik air, dan memekatkan kabut menjadi hujan, yang
dicurahkan oleh mendung, dan disiramkan ke atas banyak manusia. Siapa mengerti
berkembangnya awan, dan bunyi gemuruh di tempat kediaman-Nya?
Sesungguhnya, Ia mengembangkan terang-Nya di sekeliling-Nya, dan
menudungi dasar laut. Karena dengan semuanya itu Ia mengadili bangsa-bangsa,
dan juga memberi makan dengan berlimpah-limpah.
Kedua tangan-Nya diselubungi-Nya dengan kilat petir dan menyuruhnya
menyambar sasaran. Pekik perang-Nya memberitakan kedatangan-Nya, kalau dengan
murka Ia berjuang melawan kecurangan."
Ayub 37:1-24 Kemuliaan Allah Di Alam Semesta
"Sungguh, oleh karena itu hatiku berdebar-debar dan melonjak dari
tempatnya. Dengar, dengarlah gegap gempita suara-Nya, guruh yang keluar dari
dalam mulut-Nya. Ia melepaskannya ke seluruh kolong langit, dan juga kilat
petir-Nya ke ujung-ujung bumi.
Kemudian suara-Nya menderu, Ia mengguntur dengan suara-Nya yang megah;
Ia tidak menahan kilat petir, bila suara-Nya kedengaran. Allah mengguntur
dengan suara-Nya yang mengagumkan; Ia melakukan perbuatan-perbuatan besar yang
tidak tercapai oleh pengetahuan kita; karena kepada salju Ia berfirman:
Jatuhlah ke bumi, dan kepada hujan lebat dan hujan deras: Jadilah deras!
Tangan setiap manusia diikat-Nya dengan dibubuhi meterai, agar semua
orang mengetahui perbuatan-Nya. Maka binatang liar masuk ke dalam tempat
persembunyiannya dan tinggal dalam sarangnya.
Taufan keluar dari dalam perbendaharaan, dan hawa dingin dari sebelah
utara. Oleh nafas Allah terjadilah es, dan permukaan air yang luas membeku. Awan
pun dimuati-Nya dengan air, dan awan memencarkan kilat-Nya,
lalu kilat-Nya menyambar-nyambar ke seluruh penjuru menurut pimpinan-Nya
untuk melakukan di permukaan bumi segala yang diperintahkan-Nya. Ia membuatnya
mencapai tujuannya, baik untuk menjadi pentung bagi isi bumi-Nya maupun untuk
menyatakan kasih setia.
Berilah telinga kepada semuanya itu, hai Ayub, diamlah, dan
perhatikanlah keajaiban-keajaiban Allah. Tahukah engkau, bagaimana Allah
memberi tugas kepadanya, dan menyinarkan cahaya dari awan-Nya?
Tahukah engkau tentang melayangnya awan-awan, tentang keajaiban-keajaiban
dari Yang Mahatahu, hai engkau, yang pakaiannya menjadi panas, jika bumi
terdiam karena panasnya angin selatan?
Dapatkah engkau seperti Dia menyusun awan menjadi cakrawala, keras
seperti cermin tuangan? Beritahukanlah kepada kami apa yang harus kami katakan
kepada-Nya: tak ada yang dapat kami paparkan oleh karena kegelapan.
Apakah akan diberitahukan kepada-Nya, bahwa aku akan bicara? Pernahkah
orang berkata, bahwa ia ingin dibinasakan? Seketika terang tidak terlihat,
karena digelapkan mendung; lalu angin berembus, maka bersihlah cuaca.
Dari sebelah utara muncul sinar keemasan; Allah diliputi oleh keagungan
yang dahsyat. Yang Mahakuasa, yang tidak dapat kita pahami, besar kekuasaan dan
keadilan-Nya; walaupun kaya akan kebenaran Ia tidak menindasnya.
Itulah sebabnya Ia ditakuti orang; setiap orang yang menganggap dirinya mempunyai hikmat, tidak dihiraukan-Nya."
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 29; 14 November 2022"