Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 20; 05 November 2022
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 20 Di Dalam Ayub
5:1-27; Ayub 6:1-30; Ayub 7:1-21
Ayub 5:1-27
Berserulah — adakah orang yang menjawab engkau? Dan kepada siapa di
antara orang-orang yang kudus engkau akan berpaling? Sesungguhnya, orang bodoh
dibunuh oleh sakit hati, dan orang bebal dimatikan oleh iri hati.
Aku sendiri pernah melihat orang bodoh berakar, tetapi serta-merta
kukutuki tempat kediamannya. Anak-anaknya selalu tidak tertolong, mereka
diinjak-injak di pintu gerbang tanpa ada orang yang melepaskannya.
Apa yang dituainya, dimakan habis oleh orang yang lapar, bahkan dirampas
dari tengah-tengah duri, dan orang-orang yang dahaga mengingini kekayaannya.
Karena bukan dari debu terbit bencana dan bukan dari tanah tumbuh kesusahan;
melainkan manusia menimbulkan kesusahan bagi dirinya, seperti bunga api
berjolak tinggi. Tetapi aku, tentu aku akan mencari Allah, dan kepada Allah aku
akan mengadukan perkaraku.
Ia melakukan perbuatan-perbuatan yang besar dan yang tak terduga, serta
keajaiban-keajaiban yang tak terbilang banyaknya; Ia memberi hujan ke atas muka
bumi dan menjatuhkan air ke atas ladang; Ia menempatkan orang yang hina pada
derajat yang tinggi dan orang yang berdukacita mendapat pertolongan yang kuat;
Ia menggagalkan rancangan orang cerdik, sehingga usaha tangan mereka
tidak berhasil; Ia menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya sendiri,
sehingga rancangan orang yang belat-belit digagalkan.
Pada siang hari mereka tertimpa gelap, dan pada tengah hari mereka
meraba-raba seperti pada waktu malam. Tetapi Ia menyelamatkan orang-orang
miskin dari kedahsyatan mulut mereka, dan dari tangan orang yang kuat.
Demikianlah ada harapan bagi orang kecil, dan kecurangan tutup mulut. Sesungguhnya,
berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak
didikan Yang Mahakuasa.
Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang
memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula. Dari enam macam kesesakan
engkau diluputkan-Nya dan dalam tujuh macam engkau tidak kena malapetaka.
Pada masa kelaparan engkau dibebaskan-Nya dari maut, dan pada masa
perang dari kuasa pedang. Dari cemeti lidah engkau terlindung, dan engkau tidak
usah takut, bila kemusnahan datang.
Kemusnahan dan kelaparan akan kautertawakan dan binatang liar tidak akan
kautakuti. Karena antara engkau dan batu-batu di padang akan ada perjanjian,
dan binatang liar akan berdamai dengan engkau.
Engkau akan mengalami, bahwa kemahmu aman dan apabila engkau memeriksa
tempat kediamanmu, engkau tidak akan kehilangan apa-apa. Engkau akan mengalami,
bahwa keturunanmu menjadi banyak dan bahwa anak cucumu seperti rumput di tanah.
Dalam usia tinggi engkau akan turun ke dalam kubur, seperti berkas
gandum dibawa masuk pada waktunya. Sesungguhnya, semuanya itu telah kami
selidiki, memang demikianlah adanya; dengarkanlah dan camkanlah itu!"
Ayub 6:1-30 Ayub Kecewa Terhadap Sahabat-Sahabatnya
Lalu Ayub menjawab: "Ah, hendaklah kiranya kekesalan hatiku
ditimbang, dan kemalanganku ditaruh bersama-sama di atas neraca! Maka beratnya
akan melebihi pasir di laut; oleh sebab itu tergesa-gesalah perkataanku.
Karena anak panah dari Yang Mahakuasa tertancap pada tubuhku, dan
racunnya diisap oleh jiwaku; kedahsyatan Allah seperti pasukan melawan aku.
Meringkikkah keledai liar di tempat rumput muda, atau melenguhkah lembu dekat
makanannya?
Dapatkah makanan tawar dimakan tanpa garam atau apakah putih telur ada
rasanya? Aku tidak sudi menjamahnya, semuanya itu makanan yang memualkan
bagiku. Ah, kiranya terkabul permintaanku dan Allah memberi apa yang
kuharapkan!
Kiranya Allah berkenan meremukkan aku, kiranya Ia melepaskan tangan-Nya
dan menghabisi nyawaku! Itulah yang masih merupakan hiburan bagiku, bahkan aku
akan melompat-lompat kegirangan di waktu kepedihan yang tak kenal belas
kasihan, sebab aku tidak pernah menyangkal firman Yang Mahakudus.
Apakah kekuatanku, sehingga aku sanggup bertahan, dan apakah masa
depanku, sehingga aku harus bersabar? Apakah kekuatanku seperti kekuatan batu?
Apakah tubuhku dari tembaga? Bukankah tidak ada lagi pertolongan bagiku, dan
keselamatan jauh dari padaku?
Siapa menahan kasih sayang terhadap sesamanya, melalaikan takut akan
Yang Mahakuasa. Saudara-saudaraku tidak dapat dipercaya seperti sungai, seperti
dasar dari pada sungai yang mengalir lenyap, yang keruh karena air beku, yang
di dalamnya salju menjadi cair, yang surut pada musim kemarau, dan menjadi
kering di tempatnya apabila kena panas; berkeluk-keluk jalan arusnya, mengalir
ke padang tandus, lalu lenyap.
Kafilah dari Tema mengamat-amatinya dan rombongan dari Syeba
mengharapkannya, tetapi mereka kecewa karena keyakinan mereka, mereka tertipu
setibanya di sana. Demikianlah kamu sekarang bagiku, ketika melihat yang
dahsyat, takutlah kamu.
Pernahkah aku berkata: Berilah aku sesuatu, atau: Berilah aku uang suap
dari hartamu, atau: Luputkan aku dari tangan musuh, atau: Tebuslah aku dari
tangan orang lalim?
Ajarilah aku, maka aku akan diam; dan tunjukkan kepadaku dalam hal apa
aku tersesat. Alangkah kokohnya kata-kata yang jujur! Tetapi apakah maksud
celaan dari pihakmu itu? Apakah kamu bermaksud mencela perkataan? Apakah
perkataan orang yang putus asa dianggap angin?
Bahkan atas anak yatim kamu membuang undi, dan sahabatmu kamu perlakukan
sebagai barang dagangan. Tetapi sekarang, berpalinglah kepadaku; aku tidak akan
berdusta di hadapanmu. Berbaliklah, janganlah terjadi kecurangan, berbaliklah,
aku pasti benar.
Apakah ada kecurangan pada lidahku? Apakah langit-langitku tidak dapat
membeda-bedakan bencana?"
Ayub 7:1-21 Hidup Itu Berat
"Bukankah manusia harus bergumul di bumi, dan hari-harinya seperti
hari-hari orang upahan? Seperti kepada seorang budak yang merindukan naungan,
seperti kepada orang upahan yang menanti-nantikan upahnya, demikianlah
dibagikan kepadaku bulan-bulan yang sia-sia, dan ditentukan kepadaku
malam-malam penuh kesusahan.
Bila aku pergi tidur, maka pikirku: Bilakah aku akan bangun? Tetapi
malam merentang panjang, dan aku dicekam oleh gelisah sampai dinihari. Berenga
dan abu menutupi tubuhku, kulitku menjadi keras, lalu pecah.
Hari-hariku berlalu lebih cepat dari pada torak, dan berakhir tanpa
harapan. Ingatlah, bahwa hidupku hanya hembusan nafas; mataku tidak akan lagi
melihat yang baik. Orang yang memandang aku, tidak akan melihat aku lagi,
sementara Engkau memandang aku, aku tidak ada lagi.
Sebagaimana awan lenyap dan melayang hilang, demikian juga orang yang
turun ke dalam dunia orang mati tidak akan muncul kembali. Ia tidak lagi
kembali ke rumahnya, dan tidak dikenal lagi oleh tempat tinggalnya.
Oleh sebab itu aku pun tidak akan menahan mulutku, aku akan berbicara
dalam kesesakan jiwaku, mengeluh dalam kepedihan hatiku. Apakah aku ini laut
atau naga, sehingga Engkau menempatkan penjaga terhadap aku?
Apabila aku berpikir: Tempat tidurku akan memberi aku penghiburan, dan
tempat pembaringanku akan meringankan keluh kesahku, maka Engkau mengagetkan
aku dengan impian dan mengejutkan aku dengan khayal, sehingga aku lebih suka
dicekik dan mati dari pada menanggung kesusahanku.
Aku jemu, aku tidak mau hidup untuk selama-lamanya. Biarkanlah aku,
karena hari-hariku hanya seperti hembusan nafas saja. Apakah gerangan manusia,
sehingga dia Kauanggap agung, dan Kauperhatikan, dan Kaudatangi setiap pagi,
dan Kauuji setiap saat?
Bilakah Engkau mengalihkan pandangan-Mu dari padaku, dan membiarkan aku,
sehingga aku sempat menelan ludahku? Kalau aku berbuat dosa, apakah yang telah
kulakukan terhadap Engkau, ya Penjaga manusia? Mengapa Engkau menjadikan aku
sasaran-Mu, sehingga aku menjadi beban bagi diriku?
Dan mengapa Engkau tidak mengampuni pelanggaranku, dan tidak menghapuskan kesalahanku? Karena sekarang aku terbaring dalam debu, lalu Engkau akan mencari aku, tetapi aku tidak akan ada lagi."
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 20; 05 November 2022"