Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 40; 25 November 2022
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk menyelesaikan
membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya perlu
meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa bagian
yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya setiap
harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat
Menikmati – Pembacaan Hari Ke 40 Di Dalam Kel 25:1-40; Kel 26:1-37; Kel 27:1-21:
Kel 28:1-43
Keluaran
25:1-40 Petunjuk
Untuk Mendirikan Kemah Suci Mengenai Persembahan Khusus
Berfirmanlah TUHAN
kepada Musa: "Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka memungut
bagi-Ku persembahan khusus; dari setiap orang yang terdorong hatinya, haruslah
kamu pungut persembahan khusus kepada-Ku itu.
Inilah persembahan
khusus yang harus kamu pungut dari mereka: emas, perak, tembaga; kain ungu tua,
kain ungu muda, kain kirmizi, lenan halus, bulu kambing;
kulit domba jantan yang
diwarnai merah, kulit lumba-lumba dan kayu penaga; minyak untuk lampu,
rempah-rempah untuk minyak urapan dan untuk ukupan dari wangi-wangian, permata
krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan untuk tutup dada.
Dan mereka harus membuat
tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka. Menurut
segala apa yang Kutunjukkan kepadamu sebagai contoh Kemah Suci dan sebagai
contoh segala perabotannya, demikianlah harus kamu membuatnya."
Mengenai Tabut Perjanjian
"Haruslah mereka
membuat tabut dari kayu penaga, dua setengah hasta panjangnya, satu setengah
hasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya. Haruslah
engkau menyalutnya dengan emas murni; dari dalam dan dari luar engkau harus
menyalutnya dan di atasnya harus kaubuat bingkai emas sekelilingnya.
Haruslah engkau menuang
empat gelang emas untuk tabut itu dan pasanglah gelang itu pada keempat
penjurunya, yaitu dua gelang pada rusuknya yang satu dan dua gelang pada
rusuknya yang kedua.
Engkau harus membuat
kayu pengusung dari kayu penaga dan menyalutnya dengan emas. Haruslah engkau
memasukkan kayu pengusung itu ke dalam gelang yang ada pada rusuk tabut itu,
supaya dengan itu tabut dapat diangkut.
Kayu pengusung itu
haruslah tetap tinggal dalam gelang itu, tidak boleh dicabut dari dalamnya. Dalam
tabut itu haruslah kautaruh loh hukum, yang akan Kuberikan kepadamu.
Juga engkau harus
membuat tutup pendamaian dari emas murni, dua setengah hasta panjangnya dan
satu setengah hasta lebarnya. Dan
haruslah kaubuat dua kerub dari emas, kaubuatlah itu dari emas tempaan, pada
kedua ujung tutup pendamaian itu.
Buatlah satu kerub pada
ujung sebelah sini dan satu kerub pada ujung sebelah sana; seiras dengan tutup
pendamaian itu kamu buatlah kerub itu di atas kedua ujungnya.
Kerub-kerub itu harus
mengembangkan kedua sayapnya ke atas, sedang sayap-sayapnya menudungi tutup
pendamaian itu dan mukanya menghadap kepada masing-masing; kepada tutup
pendamaian itulah harus menghadap muka kerub-kerub itu.
Haruslah kauletakkan
tutup pendamaian itu di atas tabut dan dalam tabut itu engkau harus menaruh loh
hukum, yang akan Kuberikan kepadamu.
Dan di sanalah Aku akan
bertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian itu, dari antara kedua
kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkau tentang
segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang
Israel."
Mengenai Roti Sajian
"Lagi haruslah
engkau membuat meja dari kayu penaga, dua hasta panjangnya, sehasta lebarnya
dan satu setengah hasta tingginya.
Haruslah
engkau menyalutnya dengan emas murni dan membuat bingkai emas sekelilingnya.
Haruslah engkau membuat
sekelilingnya jalur pinggir yang setapak tangan lebarnya dan kaubuatlah bingkai
emas sekeliling jalur pinggirnya itu.
Haruslah
engkau membuat untuk meja itu empat gelang emas dan kaupasanglah gelang-gelang
itu di keempat penjurunya, pada keempat kakinya.
Gelang itu haruslah
dekat ke jalur pinggirnya sebagai tempat memasukkan kayu pengusung, supaya meja
itu dapat diangkut. Haruslah
engkau membuat kayu pengusung itu dari kayu penaga dan menyalutnya dengan emas,
dan dengan itulah meja harus diangkut.
Haruslah engkau membuat
pinggannya, cawannya, kendinya dan pialanya, yang dipakai untuk persembahan
curahan; haruslah engkau membuat semuanya itu dari emas murni.
Dan haruslah engkau
tetap meletakkan roti sajian di atas meja itu di hadapan-Ku."
Mengenai Kandil
"Haruslah engkau
membuat kandil dari emas murni; dari emas tempaan harus kandil itu dibuat, baik
kakinya baik batangnya; kelopaknya — dengan tombolnya dan kembangnya — haruslah
seiras dengan kandil itu.
Enam cabang harus timbul
dari sisinya: tiga cabang kandil itu dari sisi yang satu dan tiga cabang dari
sisi yang lain. Tiga
kelopak yang berupa bunga badam pada cabang yang satu — dengan tombol dan
kembangnya — dan tiga kelopak yang serupa pada cabang yang lain — dengan tombol
dan kembangnya —; demikianlah juga kaubuat keenam cabang yang timbul dari
kandil itu.
Pada kandil itu sendiri
harus ada empat kelopak berupa bunga badam — dengan tombolnya dan kembangnya.
Juga harus ada satu
tombol di bawah sepasang cabang yang pertama, yang timbul dari kandil itu, dan
satu tombol di bawah yang kedua, dan satu tombol di bawah yang ketiga;
demikianlah juga kaubuat keenam cabang yang timbul dari kandil itu.
Tombol dan cabang itu
harus timbul dari kandil itu, dan semuanya itu haruslah dibuat dari sepotong
emas tempaan yang murni. Haruslah
kaubuat pada kandil itu tujuh lampu dan lampu-lampu itu haruslah dipasang di
atas kandil itu, sehingga diterangi yang di depannya.
Sepitnya dan penadahnya
haruslah dari emas murni. Dari satu talenta emas murni haruslah dibuat kandil
itu dengan segala perkakasnya itu. Dan ingatlah, bahwa engkau membuat semuanya
itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."
Keluaran
26:1-37 Mengenai Kemah
Suci
"Kemah Suci itu
haruslah kaubuat dari sepuluh tenda dari lenan halus yang dipintal benangnya
dan dari kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi; dengan ada kerubnya,
buatan ahli tenun, haruslah kaubuat semuanya itu.
Panjang tiap-tiap tenda
haruslah dua puluh delapan hasta dan lebar tiap-tiap tenda empat hasta: segala
tenda itu harus sama ukurannya. Lima
dari tenda itu haruslah dirangkap menjadi satu, dan yang lima lagi juga harus
dirangkap menjadi satu.
Pada rangkapan yang
pertama, di tepi satu tenda yang di ujung, haruslah engkau membuat sosok-sosok
kain ungu tua dan demikian juga di tepi satu tenda yang paling ujung pada
rangkapan yang kedua.
Lima puluh sosok harus
kaubuat pada tenda yang satu dan lima puluh sosok pada tenda yang di ujung pada
rangkapan yang kedua, sehingga sosok-sosok itu tepat berhadapan satu sama lain.
Dan haruslah engkau
membuat lima puluh kaitan emas dan menyambung tenda-tenda Kemah Suci yang satu
dengan yang lain dengan memakai kaitan itu, sehingga menjadi satu.
Juga haruslah engkau
membuat tenda-tenda dari bulu kambing menjadi atap kemah yang menudungi Kemah
Suci, sebelas tenda harus kaubuat.
Panjang
tiap-tiap tenda harus tiga puluh hasta dan lebar tiap-tiap tenda empat hasta:
yang sebelas tenda itu harus sama ukurannya.
Lima dari tenda itu
haruslah kausambung dengan tersendiri, dan enam dari tenda itu dengan
tersendiri, dan tenda yang keenam haruslah kaulipat dua, di sebelah depan kemah
itu.
Haruslah engkau membuat
lima puluh sosok pada rangkapan yang pertama di tepi satu tenda yang di ujung
dan lima puluh sosok di tepi satu tenda pada rangkapan yang kedua.
Haruslah engkau membuat
lima puluh kaitan tembaga dan memasukkan kaitan itu ke dalam sosok-sosok dan
menyambung tenda-tenda kemah itu, supaya menjadi satu. Mengenai bagian yang berjuntai itu,
yang berlebih pada tenda kemah itu, haruslah setengah dari tenda yang berlebih
itu berjuntai di sebelah belakang Kemah Suci.
Sehasta di sebelah sini
dan sehasta di sebelah sana pada bagian yang berlebih pada panjang tenda-tenda
kemah itu haruslah berjuntai pada sisi-sisi Kemah Suci, di sebelah sini dan di
sebelah sana untuk menudunginya.
Juga haruslah engkau
membuat untuk kemah itu tudung dari kulit domba jantan yang diwarnai merah, dan
tudung dari kulit lumba-lumba di atasnya lagi.
Haruslah engkau membuat
untuk Kemah Suci papan dari kayu penaga yang berdiri tegak, sepuluh hasta
panjangnya satu papan dan satu setengah hasta lebarnya tiap-tiap papan.
Tiap-tiap papan harus
ada dua pasaknya yang disengkang satu sama lain; demikianlah harus kauperbuat
dengan segala papan Kemah Suci.
Haruslah engkau membuat
papan-papan untuk Kemah Suci, dua puluh papan pada sebelah selatan. Dan
haruslah kaubuat empat puluh alas perak di bawah kedua puluh papan itu, dua
alas di bawah satu papan untuk kedua pasaknya, dan seterusnya dua alas di bawah
setiap papan untuk kedua pasaknya.
Juga untuk sisi yang
kedua dari Kemah Suci, pada sebelah utara, kaubuatlah dua puluh papan dengan
empat puluh alas peraknya: dua alas di bawah satu papan dan seterusnya dua alas
di bawah setiap papan.
Untuk sisi belakang
Kemah Suci, pada sebelah barat, haruslah kaubuat enam papan. Dua papan haruslah kaubuat untuk
sudut Kemah Suci, di sisi belakang. Kedua papan itu haruslah kembar pasaknya di
sebelah bawah dan seperti itu juga kembar pasaknya di sebelah atas, di dekat
gelang yang satu itu; demikianlah harus kedua papan itu; haruslah itu merupakan
kedua sudutnya.
Jadi harus ada delapan
papan dengan alas peraknya: enam belas alas; dua alas di bawah satu papan dan
seterusnya dua alas di bawah setiap papan.
Juga
haruslah kaubuat kayu lintang dari kayu penaga: lima untuk papan-papan pada
sisi yang satu dari Kemah Suci,
lima kayu lintang untuk
papan-papan pada sisi yang kedua dari Kemah Suci, dan lima kayu lintang untuk
papan-papan pada sisi Kemah Suci yang merupakan sisi belakangnya, pada sebelah
barat.
Dan kayu lintang yang di
tengah, di tengah-tengah papan-papan itu, haruslah melintang terus dari ujung
ke ujung. Papan-papan
itu haruslah kausalut dengan emas, gelang-gelang itu haruslah kaubuat dari emas
sebagai tempat memasukkan kayu-kayu lintang itu, dan kayu-kayu lintang itu
haruslah kausalut dengan emas.
Kemudian haruslah
kaudirikan Kemah Suci sesuai dengan rancangan yang telah ditunjukkan kepadamu
di atas gunung itu. Haruslah
kaubuat tabir dari kain ungu tua, dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan
halus yang dipintal benangnya; haruslah dibuat dengan ada kerubnya, buatan ahli
tenun.
Haruslah engkau
menggantungkannya pada empat tiang dari kayu penaga, yang disalut dengan emas,
dengan ada kaitannya dari emas, berdasarkan empat alas perak. Haruslah tabir itu kaugantungkan
pada kaitan penyambung tenda itu dan haruslah kaubawa tabut hukum ke sana, ke
belakang tabir itu, sehingga tabir itu menjadi pemisah bagimu antara tempat
kudus dan tempat maha kudus.
Tutup pendamaian itu
haruslah kauletakkan di atas tabut hukum di dalam tempat maha kudus. Meja itu
haruslah kautaruh di depan tabir itu, dan kandil itu berhadapan dengan meja itu
pada sisi selatan dari Kemah Suci, dan meja itu haruslah kautempatkan pada sisi
utara.
Juga haruslah kaubuat
tirai untuk pintu kemah itu dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi
dan lenan halus yang dipintal benangnya: tenunan yang berwarna-warna.
Haruslah kaubuat lima
tiang dari kayu penaga untuk tirai itu dan kausalutlah itu dengan emas, dengan
ada kaitannya dari emas, dan untuk itu haruslah kautuang lima alas dari
tembaga."
Keluaran
27:1-21 Mengenai
Mezbah Korban Bakaran
"Haruslah engkau
membuat mezbah dari kayu penaga, lima hasta panjangnya dan lima hasta lebarnya,
sehingga mezbah itu empat persegi, tetapi tiga hasta tingginya.
Haruslah engkau membuat
tanduk-tanduknya pada keempat sudutnya; tanduk-tanduknya itu haruslah seiras
dengan mezbah itu dan haruslah engkau menyalutnya dengan tembaga.
Juga harus engkau
membuat kuali-kualinya tempat menaruh abunya, dan sodok-sodoknya dan
bokor-bokor penyiramannya, garpu-garpunya dan perbaraan-perbaraannya; semua
perkakasnya itu harus kaubuat dari tembaga.
Haruslah engkau membuat
untuk itu kisi-kisi, yakni jala-jala tembaga, dan pada jala-jala itu haruslah
kaubuat empat gelang tembaga pada keempat ujungnya. Haruslah engkau memasang jala-jala
itu di bawah jalur mezbah itu; mulai dari sebelah bawah, sehingga jala-jala itu
sampai setengah tinggi mezbah itu.
Haruslah engkau membuat
kayu-kayu pengusung untuk mezbah itu, kayu-kayu pengusung dari kayu penaga dan
menyalutnya dengan tembaga.
Kayu-kayu pengusungnya
itu haruslah dimasukkan ke dalam gelang-gelang itu dan kayu-kayu pengusung itu
haruslah ada pada kedua rusuk mezbah itu waktu mezbah itu diangkut.
Mezbah itu harus kaubuat
berongga dan dari papan, seperti yang ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu,
demikianlah harus dibuat mezbah itu."
Mengenai Pelataran
"Haruslah engkau
membuat pelataran Kemah Suci; untuk pelataran itu pada sebelah selatan harus
dibuat layar dari lenan halus yang dipintal benangnya, seratus hasta panjangnya
pada sisi yang satu itu.
Tiang-tiangnya harus ada
dua puluh, dan alas-alas tiang itu harus dua puluh, dari tembaga, tetapi
kaitan-kaitan tiang itu dan penyambung-penyambungnya harus dari perak.
Demikian juga pada sebelah
utara, pada panjangnya, harus ada layar yang seratus hasta panjangnya,
tiang-tiangnya harus ada dua puluh dan alas-alas tiang itu harus dua puluh,
dari tembaga, tetapi kaitan-kaitan tiang itu dan penyambung-penyambungnya harus
dari perak.
Dan pada lebar pelataran
itu pada sebelah barat harus ada layar yang lima puluh hasta, dengan sepuluh
tiangnya dan sepuluh alas tiang itu.
Lebar pelataran itu,
yaitu bagian muka pada sebelah timur harus lima puluh hasta, yakni lima belas hasta layar untuk
sisi yang satu di samping pintu gerbang itu, dengan tiga tiangnya dan tiga alas
tiang itu;
dan juga untuk sisi yang
kedua di samping pintu gerbang itu lima belas hasta layar, dengan tiga tiangnya
dan tiga alas tiang itu;
tetapi untuk pintu
gerbang pelataran itu tirai dua puluh hasta dari kain ungu tua dan kain ungu
muda, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya — tenunan yang
berwarna-warna — dengan empat tiangnya dan empat alas tiang itu.
Segala tiang yang
mengelilingi pelataran itu haruslah dihubungkan dengan penyambung-penyambung
perak, dan kaitan-kaitannya harus dari perak dan alas-alasnya dari tembaga.
Panjang pelataran itu
harus seratus hasta, lebarnya lima puluh hasta dan tingginya lima hasta, dari
lenan halus yang dipintal benangnya, dan alas-alasnya harus dari tembaga.
Adapun segala perabotan
untuk seluruh perlengkapan Kemah Suci, dan juga segala patoknya dan segala patok pelataran:
semuanya harus dari tembaga."
Mengenai Minyak Untuk Lampu
"Haruslah
kauperintahkan kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu minyak
zaitun tumbuk yang murni untuk lampu, supaya orang dapat memasang lampu agar
tetap menyala.
Di dalam Kemah Pertemuan
di depan tabir yang menutupi tabut hukum, haruslah Harun dan anak-anaknya
mengaturnya dari petang sampai pagi di hadapan TUHAN. Itulah suatu ketetapan
yang berlaku untuk selama-lamanya bagi orang Israel turun-temurun."
Keluaran
28:1-43 Mengenai
Pakaian Imam
"Engkau harus
menyuruh abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya datang kepadamu, dari
tengah-tengah orang Israel, untuk memegang jabatan imam bagi-Ku — Harun dan
anak-anak Harun, yakni Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar.
Haruslah engkau membuat
pakaian kudus bagi Harun, abangmu, sebagai perhiasan kemuliaan. Haruslah engkau
mengatakan kepada semua orang yang ahli, yang telah Kupenuhi dengan roh keahlian,
membuat pakaian Harun, untuk menguduskan dia, supaya dipegangnya jabatan imam
bagi-Ku.
Inilah pakaian yang
harus dibuat mereka: tutup dada, baju efod, gamis, kemeja yang ada raginya,
serban dan ikat pinggang. Demikianlah mereka harus membuat pakaian kudus bagi
Harun, abangmu, dan bagi anak-anaknya, supaya ia memegang jabatan imam bagi-Ku.
Untuk itu haruslah
mereka mengambil emas, kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan
halus. Baju efod itu harus dibuat mereka dari emas, kain ungu tua dan kain ungu
muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: buatan seorang
ahli.
Haruslah ada pada baju
efod itu dua tutup bahu yang disambung kepadanya, pada kedua ujungnyalah harus
baju efod itu disambung.
Sabuk pengikat yang ada
pada baju efod itu haruslah sama buatannya dan seiras dengan baju efod itu,
yakni dari emas, kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus
yang dipintal benangnya.
Haruslah kauambil dua
permata krisopras dan mengukirkan nama para anak Israel pada permata itu, enam
dari nama mereka itu pada permata yang pertama dan keenam nama lagi pada
permata yang kedua, menurut urutan kelahirannya.
Seperti buatan seorang
pengasah permata, diukirkan seperti meterai, demikianlah harus kauukirkan pada
kedua permata itu nama para anak Israel; dililit dengan ikat emas harus kaubuat
permata itu.
Kemudian haruslah
kautaruh kedua permata itu pada kedua tutup bahu baju efod sebagai permata peringatan
untuk mengingat orang Israel; maka ke hadapan TUHAN haruslah Harun membawa nama
mereka di atas kedua tutup bahunya menjadi tanda peringatan.
Haruslah kaubuat ikat
emas dan dua untai dari emas murni; sebagai utas haruslah kaubuat itu, yang
buatannya sebagai tali berjalin dan haruslah kaupasang untai berjalin itu pada
ikat itu.
Haruslah engkau membuat
tutup dada pernyataan keputusan: buatan seorang ahli. Buatannya sama dengan
baju efod, demikianlah harus engkau membuatnya, yakni dari emas, kain ungu tua,
kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya haruslah
engkau membuatnya.
Haruslah itu empat
persegi, lipat dua, sejengkal panjangnya dan sejengkal lebarnya. Haruslah kautatah itu dengan permata
tatahan, empat jajar permata: permata yaspis merah, krisolit, malakit, itulah
jajar yang pertama;
jajar yang kedua:
permata batu darah, lazurit, yaspis hijau; jajar yang ketiga: permata ambar,
akik, kecubung, jajar yang keempat: permata pirus, krisopras dan nefrit. Dengan
berikatkan emas, demikianlah permata-permata itu dalam tatahannya.
Sesuai dengan nama para
anak Israel, permata itu haruslah dua belas banyaknya; dan pada tiap-tiap
permata haruslah ada, diukirkan seperti meterai, nama salah satu suku dari yang
dua belas itu.
Juga haruslah kaubuat
untuk tutup dada itu untai berpilin, yang buatannya sebagai tali berjalin, dari
emas murni. Juga
haruslah kaubuat untuk tutup dada itu dua gelang emas dan kedua gelang itu
harus kaupasang pada kedua ujung tutup dada.
Haruslah kedua untai emas
yang berjalin itu kaupasang pada kedua gelang itu, pada ujung tutup dada. Kedua
ujung lain dari kedua untai berjalin itu haruslah kaupasang pada kedua ikat
emas itu, demikianlah kaupasang pada tutup bahu baju efod, di sebelah depannya.
Haruslah engkau membuat
dua gelang emas dan membubuhnya pada kedua ujung tutup dada itu, pada
pinggirnya yang sebelah dalam, yang berhadapan dengan baju efod.
Juga haruslah engkau
membuat dua gelang emas dan memasangnya pada kedua tutup bahu baju efod, di
sebelah bawah pada bagian depan, dekat ke tempat persambungannya, di sebelah
atas sabuk baju efod.
Kemudian haruslah tutup
dada itu dengan gelangnya diikatkan kepada gelang baju efod dengan memakai tali
ungu tua, sehingga tetap di atas sabuk baju efod, dan tutup dada itu tidak
dapat bergeser dari baju efod.
Demikianlah di atas
jantungnya harus dibawa Harun nama para anak Israel pada tutup dada pernyataan
keputusan itu, apabila ia masuk ke dalam tempat kudus, supaya menjadi tanda
peringatan yang tetap di hadapan TUHAN.
Dan di dalam tutup dada
pernyataan keputusan itu haruslah kautaruh Urim dan Tumim; haruslah itu di atas
jantung Harun, apabila ia masuk menghadap TUHAN, dan Harun harus tetap membawa
keputusan bagi orang Israel di atas jantungnya, di hadapan TUHAN.
Haruslah kaubuat gamis
baju efod dari kain ungu tua seluruhnya. Lehernya haruslah di tengah-tengahnya;
lehernya itu harus mempunyai pinggir sekelilingnya, buatan tukang tenun,
seperti leher baju zirah haruslah lehernya itu, supaya jangan koyak.
Pada ujung gamis itu
haruslah kaubuat buah delima dari kain ungu tua, kain ungu muda dan kain
kirmizi, pada sekeliling ujung gamis itu, dan di antaranya berselang-seling
giring-giring emas, sehingga
satu giring-giring emas dan satu buah delima selalu berselang-seling, pada
ujung gamis itu.
Haruslah gamis itu
dipakai Harun, apabila ia menyelenggarakan kebaktian, dan bunyinya harus
kedengaran, apabila ia masuk ke dalam tempat kudus di hadapan TUHAN dan apabila
ia keluar pula, supaya ia jangan mati.
Juga haruslah engkau membuat
patam dari emas murni dan pada patam itu kauukirkanlah, diukirkan seperti
meterai: Kudus bagi TUHAN. Haruslah patam itu engkau beri bertali ungu tua, dan
haruslah itu dilekatkan pada serban, di sebelah depan serban itu.
Patam itu haruslah ada
pada dahi Harun, dan Harun harus menanggung akibat kesalahan terhadap segala
yang dikuduskan oleh orang Israel, yakni terhadap segala persembahan kudusnya;
maka haruslah patam itu tetap ada pada dahinya, sehingga TUHAN berkenan akan mereka.
Haruslah engkau menenun
kemeja dengan ada raginya, dari lenan halus, dan membuat serban dari lenan
halus dan haruslah kaubuat ikat pinggang dari tenunan yang berwarna-warna.
Juga bagi anak-anak
Harun haruslah kaubuat kemeja-kemeja dan haruslah kaubuat ikat-ikat pinggang
bagi mereka, dan destar-destar haruslah kaubuat bagi mereka untuk menjadi
perhiasan kemuliaan.
Maka semuanya itu
haruslah kaukenakan kepada abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya,
kemudian engkau harus mengurapi, mentahbiskan dan menguduskan mereka, sehingga
mereka dapat memegang jabatan imam bagi-Ku.
Buatlah celana-celana
lenan bagi mereka untuk menutupi daging auratnya: celana itu haruslah dari
pinggang sampai paha panjangnya.
Harun dan anak-anaknya haruslah memakainya, apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan atau apabila mereka datang ke mezbah untuk menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, supaya mereka jangan membawa kesalahan kepada dirinya, lalu mati. Itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya baginya dan bagi keturunannya."
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 40; 25 November 2022"