Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 45; 30 November 2022
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 45 Di Dalam Kel
39:32-43; Kel 40:1-38; Bil 9:15-23
Keluaran 39:32-43 Pekerjaan Itu Diterima Baik Oleh
Musa
Demikianlah diselesaikan segala pekerjaan melengkapi Kemah Suci, yakni
Kemah Pertemuan itu. Orang Israel telah melakukannya tepat seperti yang
diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah mereka melakukannya.
Dibawa merekalah Kemah Suci itu kepada Musa, yakni kemah dengan segala
perabotannya: kaitannya, papannya, kayu lintangnya, tiangnya dan alasnya, tudung
dari kulit domba jantan yang diwarnai merah, tudung dari kulit lumba-lumba,
tabir penudung,
tabut hukum Allah dengan kayu-kayu pengusungnya dan tutup pendamaian,
meja, segala perkakasnya dan roti sajian,
kandil dari emas murni, lampu-lampunya — lampu yang harus teratur di
atasnya — dan segala perkakasnya, minyak untuk penerangan, mezbah dari emas,
minyak urapan, ukupan dari wangi-wangian, tirai pintu kemah,
mezbah tembaga dengan kisi-kisi tembaganya, kayu-kayu pengusungnya dan
segala perkakasnya, bejana pembasuhan dengan alasnya, layar pelataran, tiangnya
dan alasnya, dan tirai untuk pintu gerbang pelataran, talinya dan patoknya,
segala perkakas untuk pekerjaan mendirikan Kemah Suci, yakni Kemah Pertemuan
itu;
pakaian jabatan yang dipakai apabila diselenggarakan kebaktian di tempat
kudus, pakaian kudus untuk imam Harun, dan pakaian anak-anaknya untuk memegang
jabatan imam.
Tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah
dilakukan orang Israel segala pekerjaan melengkapi itu. Dan Musa melihat segala
pekerjaan itu, dan sesungguhnyalah, mereka telah melakukannya seperti yang
diperintahkan TUHAN, demikianlah mereka melakukannya. Lalu Musa memberkati
mereka.
Keluaran 40:1-38 Musa Mendirikan Kemah Suci
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pada hari yang pertama dari bulan
yang pertama haruslah engkau mendirikan Kemah Suci, yakni Kemah Pertemuan itu. Kautempatkanlah
di dalamnya tabut hukum dan kaupasanglah tabir sebagai penudung di depan tabut
itu.
Kaubawalah ke dalamnya meja dan taruhlah di atasnya perkakas menurut
susunannya; kaubawalah ke dalamnya kandil dan kaupasang lampu-lampunya di
atasnya. Kautaruhlah mezbah emas untuk membakar ukupan di depan tabut hukum.
Kaugantungkanlah tirai pintu Kemah Suci.
Kautaruhlah mezbah korban bakaran di depan pintu Kemah Suci, yakni Kemah
Pertemuan itu. Kautaruhlah bejana pembasuhan di antara Kemah Pertemuan dan
mezbah itu, lalu kautaruhlah air ke dalamnya.
Haruslah kaubuat pelataran keliling dan kaugantungkanlah tirai pintu
gerbang pelataran itu.
Kemudian kauambillah minyak urapan dan kauurapilah Kemah Suci dengan
segala yang ada di dalamnya; demikianlah harus engkau menguduskannya, dengan
segala perabotannya, sehingga menjadi kudus.
Juga kauurapilah mezbah korban bakaran itu dengan segala perkakasnya;
demikianlah engkau harus menguduskan mezbah itu, sehingga mezbah itu maha
kudus. Juga kauurapilah bejana pembasuhan itu dengan alasnya, dan demikianlah
engkau harus menguduskannya.
Kemudian kausuruhlah Harun dan anak-anaknya datang ke pintu Kemah
Pertemuan dan kaubasuhlah mereka dengan air. Kaukenakanlah pakaian yang kudus
kepada Harun, kauurapi dan kaukuduskanlah dia supaya ia memegang jabatan imam
bagi-Ku.
Juga anak-anaknya kausuruhlah mendekat dan kaukenakanlah kemeja kepada
mereka. Urapilah mereka, seperti engkau mengurapi ayah mereka, supaya mereka
memegang jabatan imam bagi-Ku; dan ini terjadi, supaya berdasarkan pengurapan
itu mereka memegang jabatan imam untuk selama-lamanya turun-temurun."
Dan Musa melakukan semuanya itu tepat seperti yang diperintahkan TUHAN
kepadanya, demikianlah dilakukannya. Dan terjadilah dalam bulan yang pertama
tahun yang kedua, pada tanggal satu bulan itu, maka didirikanlah Kemah Suci.
Musa mendirikan Kemah Suci itu, dipasangnyalah alas-alasnya, ditaruhnya
papan-papannya, dipasangnya kayu-kayu lintangnya dan didirikannya
tiang-tiangnya. Dikembangkannyalah atap kemah yang menudungi Kemah Suci dan
diletakkannyalah tudung kemah di atasnya — seperti yang diperintahkan TUHAN
kepada Musa.
Diambilnyalah loh hukum Allah dan ditaruhnya ke dalam tabut,
dikenakannyalah kayu pengusung pada tabut itu dan diletakkannya tutup
pendamaian di atas tabut itu. Dibawanyalah tabut itu ke dalam Kemah Suci,
digantungkannyalah tabir penudung dan dipasangnya sebagai penudung di depan
tabut hukum Allah — seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
Ditaruhnyalah meja di dalam Kemah Pertemuan pada sisi Kemah Suci sebelah
utara, di depan tabir itu. Diletakkannyalah di atasnya roti sajian menurut
susunannya, di hadapan TUHAN — seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
Ditempatkannyalah kandil di dalam Kemah Pertemuan berhadapan dengan meja
itu, pada sisi Kemah Suci sebelah selatan. Dipasangnyalah lampu-lampu di
atasnya di hadapan TUHAN — seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
Ditempatkannyalah mezbah emas di dalam Kemah Pertemuan di depan tabir
itu. Dibakarnyalah di atasnya ukupan dari wangi-wangian seperti yang
diperintahkan TUHAN kepada Musa. Digantungkannyalah tirai pintu Kemah Suci.
Mezbah korban bakaran ditempatkannyalah di depan pintu Kemah Suci, yakni
Kemah Pertemuan itu, dan dipersembahkannyalah di atasnya korban bakaran dan
korban sajian — seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
Ditempatkannyalah bejana pembasuhan di antara Kemah Pertemuan dan mezbah
itu, lalu ditaruhnyalah air ke dalamnya untuk pembasuhan. Musa dan Harun serta
anak-anaknya membasuh tangan dan kaki mereka dengan air dari dalamnya.
Apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan dan apabila mereka datang
mendekat kepada mezbah itu, maka mereka membasuh kaki dan tangan — seperti yang
diperintahkan TUHAN kepada Musa.
Didirikannyalah tiang-tiang pelataran sekeliling Kemah Suci dan mezbah
itu, dan digantungkannyalah tirai pintu gerbang pelataran itu. Demikianlah
diselesaikan Musa pekerjaan itu.
Kemuliaan Tuhan Memenuhi Kemah Suci
Lalu awan itu menutupi Kemah Pertemuan, dan kemuliaan TUHAN memenuhi
Kemah Suci, sehingga Musa tidak dapat memasuki Kemah Pertemuan, sebab awan itu
hinggap di atas kemah itu, dan kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci.
Apabila awan itu naik dari atas Kemah Suci, berangkatlah orang Israel
dari setiap tempat mereka berkemah. Tetapi jika awan itu tidak naik, maka
mereka pun tidak berangkat sampai hari awan itu naik.
Sebab awan TUHAN itu ada di atas Kemah Suci pada siang hari, dan pada
malam hari ada api di dalamnya, di depan mata seluruh umat Israel pada setiap
tempat mereka berkemah.
Bilangan 9:15-23 Tiang Awan Memimpin Perjalanan Israel
Pada hari didirikan Kemah Suci, maka awan itu menutupi Kemah Suci, kemah
hukum Allah; dan pada waktu malam sampai pagi awan itu ada di atas Kemah Suci,
kelihatan seperti api.
Demikianlah selalu terjadi: awan itu menutupi Kemah, dan pada waktu
malam kelihatan seperti api. Dan setiap kali awan itu naik dari atas Kemah,
maka orang Israel pun berangkatlah, dan di tempat awan itu diam, di sanalah
orang Israel berkemah.
Atas titah TUHAN orang Israel berangkat dan atas titah TUHAN juga mereka
berkemah; selama awan itu diam di atas Kemah Suci, mereka tetap berkemah.
Apabila awan itu lama tinggal di atas Kemah Suci, maka orang Israel
memelihara kewajibannya kepada TUHAN, dan tidaklah mereka berangkat. Ada
kalanya awan itu hanya tinggal beberapa hari di atas Kemah Suci; maka atas
titah TUHAN mereka berkemah dan atas titah TUHAN juga mereka berangkat.
Ada kalanya awan itu tinggal dari petang sampai pagi; ketika awan itu
naik pada waktu pagi, mereka pun berangkatlah; baik pada waktu siang baik pada
waktu malam, apabila awan itu naik, mereka pun berangkatlah.
Berapa lama pun juga awan itu diam di atas Kemah Suci, baik dua hari,
baik sebulan atau lebih lama, maka orang Israel tetap berkemah dan tidak
berangkat; tetapi apabila awan itu naik, barulah mereka berangkat.
Atas titah TUHAN mereka berkemah dan atas titah TUHAN juga mereka berangkat; mereka memelihara kewajibannya kepada TUHAN, menurut titah TUHAN dengan perantaraan Musa.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 45; 30 November 2022"