Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 43; 28 November 2022
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 43 Di Dalam Kel
35:1-4; Kel 36:7-38
Keluaran 35:1-4 Peringatan Untuk Menguduskan Hari
Sabat
Lalu Musa menyuruh berkumpul segenap jemaah Israel dan berkata kepada
mereka: "Inilah firman yang diperintahkan TUHAN untuk dilakukan.
Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari yang
ketujuh haruslah ada perhentian kudus bagimu, yakni sabat, hari perhentian
penuh bagi TUHAN; setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, haruslah
dihukum mati.
Janganlah kamu memasang api di mana pun dalam tempat kediamanmu pada
hari Sabat." Berkatalah Musa kepada segenap jemaah Israel: "Inilah
firman yang diperintahkan TUHAN, bunyinya:
Keluaran 36:7-38
Sebab bahan yang diperlukan mereka telah cukup untuk melakukan segala pekerjaan
itu, bahkan berlebih.
Membuat Kemah Suci
Lalu semua ahli di antara tukang-tukang itu membuat Kemah Suci dari
sepuluh tenda dari lenan halus yang dipintal benangnya dan dari kain ungu tua,
kain ungu muda dan kain kirmizi; dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun, dibuat
orang semuanya itu.
Panjang tiap-tiap tenda dua puluh delapan hasta dan lebar tiap-tiap
tenda empat hasta: semua tenda itu sama ukurannya. Lima dari tenda itu
dirangkap menjadi satu, dan yang lima lagi juga dirangkap menjadi satu.
Pada rangkapan yang pertama, di tepi satu tenda yang di ujung, dibuatlah
sosok-sosok kain ungu tua dan demikian juga di tepi satu tenda yang paling
ujung pada rangkapan yang kedua.
Lima puluh sosok dibuat orang pada tenda yang pertama dan lima puluh
sosok pada tenda yang di ujung pada rangkapan yang kedua, sehingga sosok-sosok
itu tepat berhadapan satu sama lain. Dibuatlah lima puluh kaitan emas dan
disambunglah tenda-tenda Kemah Suci, yang satu dengan yang lain, dengan memakai
kaitan itu, sehingga menjadi satu.
Dibuatlah tenda-tenda dari bulu kambing menjadi atap kemah yang
menudungi Kemah Suci, sebelas tenda dibuat orang. Panjang tiap-tiap tenda tiga
puluh hasta dan empat hasta lebarnya tiap-tiap tenda: yang sebelas tenda itu
sama ukurannya.
Disambunglah lima dari tenda itu dengan tersendiri dan enam dari tenda
itu dengan tersendiri. Dibuatlah lima puluh sosok pada rangkapan yang pertama
di tepi satu tenda yang di ujung, dan dibuat lima puluh sosok di tepi satu
tenda pada rangkapan yang kedua.
Dibuat oranglah lima puluh kaitan tembaga untuk menyambung tenda-tenda
kemah itu, sehingga menjadi satu. Juga dibuatlah untuk kemah itu tudung dari
kulit domba jantan yang diwarnai merah, dan tudung dari kulit lumba-lumba di
atasnya lagi.
Dibuat oranglah untuk Kemah Suci itu papan dari kayu penaga yang berdiri
tegak, sepuluh hasta panjangnya satu papan dan satu setengah hasta lebarnya
tiap-tiap papan. Tiap-tiap papan ada dua pasaknya yang disengkang satu sama
lain; demikianlah diperbuat dengan segala papan Kemah Suci.
Dibuat oranglah papan-papan untuk Kemah Suci, dua puluh papan pada
sebelah selatan. Dan empat puluh alas perak dibuat orang di bawah kedua puluh
papan itu, dua alas di bawah satu papan untuk kedua pasaknya, dan seterusnya
dua alas di bawah setiap papan untuk kedua pasaknya.
Juga dibuat orang untuk sisi yang kedua dari Kemah Suci, pada sebelah
utara, dua puluh papan dengan empat puluh alas peraknya: dua alas di bawah satu
papan dan seterusnya dua alas di bawah setiap papan.
Untuk sisi belakang Kemah Suci, pada sebelah barat, dibuat oranglah enam
papan. Dua papan dibuat orang untuk sudut Kemah Suci, di sisi belakang. Kedua
papan itu kembar pasaknya di sebelah bawah dan seperti itu juga kembar pasaknya
di sebelah atas, di dekat gelang yang satu itu, demikianlah dibuat orang dengan
kedua papan yang untuk kedua sudutnya itu.
Jadi ada delapan papan dengan alas peraknya: enam belas alas; dua-dua
alas di bawah satu papan. Dibuatlah juga kayu lintang dari kayu penaga: lima
untuk papan-papan pada sisi yang satu dari Kemah Suci, lima kayu lintang untuk
papan-papan pada sisi yang kedua dari Kemah Suci, dan lima kayu lintang untuk
papan-papan Kemah Suci yang merupakan sisi belakangnya, pada sebelah barat.
Dibuat oranglah kayu lintang yang di tengah menjadi melintang terus di
tengah-tengah papan-papan itu dari ujung ke ujung. Papan-papan itu disalut
dengan emas, gelang-gelang itu dibuat dari emas sebagai tempat memasukkan
kayu-kayu lintang itu, dan kayu-kayu lintang itu disalut dengan emas.
Dibuatlah tabir itu dari kain ungu tua, dan kain ungu muda, kain kirmizi
dan lenan halus yang dipintal benangnya; dibuat dengan ada kerubnya, buatan
ahli tenun. Dibuat oranglah untuk itu empat tiang dari kayu penaga dan
disalutlah itu dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, lagi dituanglah
empat alas perak untuk tiang itu.
Juga dibuat oranglah tirai untuk pintu kemah itu dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: tenunan yang berwarna-warna; dan kelima tiangnya dengan kaitan untuk tiang itu; disalutlah ujungnya dan penyambung-penyambungnya dengan emas, dan kelima alasnya itu adalah dari tembaga.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 43; 28 November 2022"