Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 37; 22 November 2022
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 37 Di Dalam Kel
16:1-36; Kel 17:1-16; Kel 18:1-27; Kel 19:1-25
Keluaran 16:1-36 Manna, Sabat
Setelah mereka berangkat dari Elim, tibalah segenap jemaah Israel di
padang gurun Sin, yang terletak di antara Elim dan gunung Sinai, pada hari yang
kelima belas bulan yang kedua, sejak mereka keluar dari tanah Mesir.
Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada
Musa dan Harun; dan berkata kepada mereka: "Ah, kalau kami mati tadinya di
tanah Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging
dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun
ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan."
Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan
menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan
memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba,
apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak.
Dan pada hari yang keenam, apabila mereka memasak yang dibawa mereka
pulang, maka yang dibawa itu akan terdapat dua kali lipat banyaknya dari apa
yang dipungut mereka sehari-hari."
Sesudah itu berkatalah Musa dan Harun kepada seluruh orang Israel:
"Petang ini kamu akan mengetahui bahwa TUHANlah yang telah membawa kamu
keluar dari tanah Mesir.
Dan besok pagi kamu melihat kemuliaan TUHAN, karena Ia telah mendengar
sungut-sungutmu kepada-Nya. Sebab, apalah kami ini maka kamu bersungut-sungut
kepada kami?"
Lagi kata Musa: "Jika memang TUHAN yang memberi kamu makan daging
pada waktu petang dan makan roti sampai kenyang pada waktu pagi, karena TUHAN
telah mendengar sungut-sungutmu yang kamu sungut-sungutkan kepada-Nya — apalah
kami ini? Bukan kepada kami sungut-sungutmu itu, tetapi kepada TUHAN."
Kata Musa kepada Harun: "Katakanlah kepada segenap jemaah Israel:
Marilah dekat ke hadapan TUHAN, sebab Ia telah mendengar sungut-sungutmu."
Dan sedang Harun berbicara kepada segenap jemaah Israel, mereka memalingkan
mukanya ke arah padang gurun — maka tampaklah kemuliaan TUHAN dalam awan.
Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Aku telah mendengar
sungut-sungut orang Israel; katakanlah kepada mereka: Pada waktu senja kamu
akan makan daging dan pada waktu pagi kamu akan kenyang makan roti; maka kamu
akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, Allahmu."
Pada waktu petang datanglah berduyun-duyun burung puyuh yang menutupi
perkemahan itu; dan pada waktu pagi terletaklah embun sekeliling perkemahan
itu. Ketika embun itu telah menguap, tampaklah pada permukaan padang gurun
sesuatu yang halus, sesuatu yang seperti sisik, halus seperti embun beku di
bumi.
Ketika orang Israel melihatnya, berkatalah mereka seorang kepada yang
lain: "Apakah ini?" Sebab mereka tidak tahu apa itu. Tetapi Musa
berkata kepada mereka: "Inilah roti yang diberikan TUHAN kepadamu menjadi
makananmu.
Beginilah perintah TUHAN: Pungutlah itu, tiap-tiap orang menurut
keperluannya; masing-masing kamu boleh mengambil untuk seisi kemahnya, segomer
seorang, menurut jumlah jiwa." Demikianlah diperbuat orang Israel; mereka
mengumpulkan, ada yang banyak, ada yang sedikit.
Ketika mereka menakarnya dengan gomer, maka orang yang mengumpulkan
banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan.
Tiap-tiap orang mengumpulkan menurut keperluannya.
Musa berkata kepada mereka: "Seorang pun tidak boleh meninggalkan
dari padanya sampai pagi." Tetapi ada yang tidak mendengarkan Musa dan
meninggalkan dari padanya sampai pagi, lalu berulat dan berbau busuk. Maka Musa
menjadi marah kepada mereka.
Setiap pagi mereka memungutnya, tiap-tiap orang menurut keperluannya;
tetapi ketika matahari panas, cairlah itu. Dan pada hari yang keenam mereka
memungut roti itu dua kali lipat banyaknya, dua gomer untuk tiap-tiap orang;
dan datanglah semua pemimpin jemaah memberitahukannya kepada Musa.
Lalu berkatalah Musa kepada mereka: "Inilah yang dimaksudkan TUHAN:
Besok adalah hari perhentian penuh, sabat yang kudus bagi TUHAN; maka roti yang
perlu kamu bakar, bakarlah, dan apa yang perlu kamu masak, masaklah; dan segala
kelebihannya biarkanlah di tempatnya untuk disimpan sampai pagi."
Mereka membiarkannya di tempatnya sampai keesokan harinya, seperti yang
diperintahkan Musa; lalu tidaklah berbau busuk dan tidak ada ulat di dalamnya. Selanjutnya
kata Musa: "Makanlah itu pada hari ini, sebab hari ini adalah sabat untuk
TUHAN, pada hari ini tidaklah kamu mendapatnya di padang.
Enam hari lamanya kamu memungutnya, tetapi pada hari yang ketujuh ada
sabat; maka roti itu tidak ada pada hari itu." Tetapi ketika pada hari
ketujuh ada dari bangsa itu yang keluar memungutnya, tidaklah mereka
mendapatnya.
Sebab itu TUHAN berfirman kepada Musa: "Berapa lama lagi kamu
menolak mengikuti segala perintah-Ku dan hukum-Ku?
Perhatikanlah, TUHAN telah memberikan sabat itu kepadamu; itulah
sebabnya pada hari keenam Ia memberikan kepadamu roti untuk dua hari.
Tinggallah kamu di tempatmu masing-masing, seorang pun tidak boleh keluar dari
tempatnya pada hari ketujuh itu."
Lalu beristirahatlah bangsa itu pada hari ketujuh. Umat Israel
menyebutkan namanya: manna; warnanya putih seperti ketumbar dan rasanya seperti
rasa kue madu.
Musa berkata: "Beginilah perintah TUHAN: Ambillah segomer penuh
untuk disimpan turun-temurun, supaya keturunan mereka melihat roti yang Kuberi
kamu makan di padang gurun, ketika Aku membawa kamu keluar dari tanah
Mesir."
Sebab itu Musa berkata kepada Harun: "Ambillah sebuah buli-buli,
taruhlah manna di dalamnya segomer penuh, dan tempatkanlah itu di hadapan TUHAN
untuk disimpan turun-temurun."
Seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah buli-buli itu
ditempatkan Harun di hadapan tabut hukum Allah untuk disimpan.
Orang Israel makan manna empat puluh tahun lamanya, sampai mereka tiba
di tanah yang didiami orang; mereka makan manna sampai tiba di perbatasan tanah
Kanaan. Adapun segomer ialah sepersepuluh efa.
Keluaran 17:1-16 Di Masa Dan Meriba
Kemudian berangkatlah segenap jemaah Israel dari padang gurun Sin,
berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, sesuai dengan titah
TUHAN, lalu berkemahlah mereka di Rafidim, tetapi di sana tidak ada air untuk
diminum bangsa itu.
Jadi mulailah mereka itu bertengkar dengan Musa, kata mereka:
"Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum." Tetapi Musa
berkata kepada mereka: "Mengapakah kamu bertengkar dengan aku? Mengapakah
kamu mencobai TUHAN?"
Hauslah bangsa itu akan air di sana; bersungut-sungutlah bangsa itu
kepada Musa dan berkata: "Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari
Mesir, untuk membunuh kami, anak-anak kami dan ternak kami dengan
kehausan?"
Lalu berseru-serulah Musa kepada TUHAN, katanya: "Apakah yang akan
kulakukan kepada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan melempari aku dengan
batu!"
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Berjalanlah di depan bangsa itu
dan bawalah beserta engkau beberapa orang dari antara para tua-tua Israel;
bawalah juga di tanganmu tongkatmu yang kaupakai memukul sungai Nil dan
pergilah.
Maka Aku akan berdiri di sana di depanmu di atas gunung batu di Horeb;
haruslah kaupukul gunung batu itu dan dari dalamnya akan keluar air, sehingga
bangsa itu dapat minum." Demikianlah diperbuat Musa di depan mata tua-tua
Israel.
Dinamailah tempat itu Masa dan Meriba, oleh karena orang Israel telah
bertengkar dan oleh karena mereka telah mencobai TUHAN dengan mengatakan:
"Adakah TUHAN di tengah-tengah kita atau tidak?"
Kemenangan Orang Israel Melawan Orang Amalek
Lalu datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di
Rafidim. Musa berkata kepada Yosua: "Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu
keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri di puncak
bukit itu dengan memegang tongkat Allah di tanganku."
Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang
melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit. Dan
terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi
apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek.
Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu,
diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang
kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain,
sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam.
Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang. Kemudian
berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Tuliskanlah semuanya ini dalam sebuah
kitab sebagai tanda peringatan, dan ingatkanlah ke telinga Yosua, bahwa Aku
akan menghapuskan sama sekali ingatan kepada Amalek dari kolong langit."
Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya: "TUHANlah
panji-panjiku!" Ia berkata: "Tangan di atas panji-panji TUHAN! TUHAN
berperang melawan Amalek turun-temurun."
Keluaran 18:1-27 Yitro Mengunjungi Musa
Kedengaranlah kepada Yitro, imam di Midian, mertua Musa, segala yang
dilakukan Allah kepada Musa dan kepada Israel, umat-Nya, yakni bahwa TUHAN
telah membawa orang Israel keluar dari Mesir.
Lalu Yitro, mertua Musa, membawa serta Zipora, isteri Musa — yang dahulu
disuruh Musa pulang — dan kedua anak
laki-laki Zipora; yang seorang bernama Gersom, sebab kata Musa: "Aku telah
menjadi seorang pendatang di negeri asing," dan yang seorang lagi bernama
Eliezer, sebab katanya: "Allah bapaku adalah penolongku dan telah
menyelamatkan aku dari pedang Firaun."
Ketika Yitro, mertua Musa, beserta anak-anak dan isteri Musa sampai
kepadanya di padang gurun, tempat ia berkemah dekat gunung Allah, disuruhnyalah
mengatakan kepada Musa: "Aku, mertuamu Yitro, datang kepadamu membawa
isterimu beserta kedua anaknya."
Lalu keluarlah Musa menyongsong mertuanya itu, sujudlah ia kepadanya dan
menciumnya; mereka menanyakan keselamatan masing-masing, lalu masuk ke dalam
kemah.
Sesudah itu Musa menceritakan kepada mertuanya segala yang dilakukan
TUHAN kepada Firaun dan kepada orang Mesir karena Israel dan segala kesusahan
yang mereka alami di jalan dan bagaimana TUHAN menyelamatkan mereka.
Bersukacitalah Yitro tentang segala kebaikan, yang dilakukan TUHAN
kepada orang Israel, bahwa Ia telah menyelamatkan mereka dari tangan orang
Mesir. Lalu kata Yitro: "Terpujilah
TUHAN, yang telah menyelamatkan kamu dari tangan orang Mesir dan dari tangan
Firaun.
Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN lebih besar dari segala allah; sebab Ia
telah menyelamatkan bangsa ini dari tangan orang Mesir, karena memang
orang-orang ini telah bertindak angkuh terhadap mereka."
Dan Yitro, mertua Musa, mempersembahkan korban bakaran dan beberapa
korban sembelihan bagi Allah; lalu Harun dan semua tua-tua Israel datang untuk
makan bersama-sama dengan mertua Musa di hadapan Allah.
Pengangkatan Hakim-Hakim
Keesokan harinya duduklah Musa mengadili di antara bangsa itu; dan
bangsa itu berdiri di depan Musa, dari pagi sampai petang. Ketika mertua Musa
melihat segala yang dilakukannya kepada bangsa itu, berkatalah ia: "Apakah
ini yang kaulakukan kepada bangsa itu? Mengapakah engkau seorang diri saja yang
duduk, sedang seluruh bangsa itu berdiri di depanmu dari pagi sampai
petang?"
Kata Musa kepada mertuanya itu: "Sebab bangsa ini datang kepadaku
untuk menanyakan petunjuk Allah. Apabila ada perkara di antara mereka, maka
mereka datang kepadaku dan aku mengadili antara yang seorang dan yang lain;
lagipula aku memberitahukan kepada mereka ketetapan-ketetapan dan
keputusan-keputusan Allah."
Tetapi mertua Musa menjawabnya: "Tidak baik seperti yang kaulakukan
itu. Engkau akan menjadi sangat lelah, baik engkau baik bangsa yang beserta
engkau ini; sebab pekerjaan ini terlalu berat bagimu, takkan sanggup engkau
melakukannya seorang diri saja.
Jadi sekarang dengarkanlah perkataanku, aku akan memberi nasihat
kepadamu dan Allah akan menyertai engkau. Adapun engkau, wakililah bangsa itu
di hadapan Allah dan kauhadapkanlah perkara-perkara mereka kepada Allah.
Kemudian haruslah engkau mengajarkan kepada mereka ketetapan-ketetapan
dan keputusan-keputusan, dan memberitahukan kepada mereka jalan yang harus
dijalani, dan pekerjaan yang harus dilakukan.
Di samping itu kaucarilah dari seluruh bangsa itu orang-orang yang cakap
dan takut akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada
pengejaran suap; tempatkanlah mereka di antara bangsa itu menjadi pemimpin
seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin
sepuluh orang.
Dan sewaktu-waktu mereka harus mengadili di antara bangsa; maka segala
perkara yang besar haruslah dihadapkan mereka kepadamu, tetapi segala perkara
yang kecil diadili mereka sendiri; dengan demikian mereka meringankan
pekerjaanmu, dan mereka bersama-sama dengan engkau turut menanggungnya.
Jika engkau berbuat demikian dan Allah memerintahkan hal itu kepadamu,
maka engkau akan sanggup menahannya, dan seluruh bangsa ini akan pulang dengan
puas senang ke tempatnya."
Musa mendengarkan perkataan mertuanya itu dan dilakukannyalah segala
yang dikatakannya.
Dari seluruh orang Israel Musa memilih orang-orang cakap dan mengangkat
mereka menjadi kepala atas bangsa itu, menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin
seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang.
Mereka ini mengadili di antara bangsa itu sewaktu-waktu; perkara-perkara
yang sukar dihadapkan mereka kepada Musa, tetapi perkara-perkara yang kecil
diadili mereka sendiri. Kemudian Musa membiarkan mertuanya itu pergi dan ia
pulang ke negerinya.
Keluaran
19:1-25 Tuhan Menampakkan
Diri Di Gunung Sinai
Pada bulan ketiga
setelah orang Israel keluar dari tanah Mesir, mereka tiba di padang gurun Sinai
pada hari itu juga. Setelah
mereka berangkat dari Rafidim, tibalah mereka di padang gurun Sinai, lalu
mereka berkemah di padang gurun; orang Israel berkemah di sana di depan gunung
itu.
Lalu naiklah Musa
menghadap Allah, dan TUHAN berseru dari gunung itu kepadanya: "Beginilah
kaukatakan kepada keturunan Yakub dan kauberitakan kepada orang Israel: Kamu sendiri telah melihat apa yang
Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas
sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku.
Jadi sekarang, jika kamu
sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka
kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab
Akulah yang empunya seluruh bumi.
Kamu akan menjadi
bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus
kaukatakan kepada orang Israel."
Lalu
datanglah Musa dan memanggil para tua-tua bangsa itu dan membawa ke depan
mereka segala firman yang diperintahkan TUHAN kepadanya.
Seluruh bangsa itu
menjawab bersama-sama: "Segala yang difirmankan TUHAN akan kami
lakukan." Lalu Musa pun menyampaikan jawab bangsa itu kepada TUHAN.
Berfirmanlah TUHAN
kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal, dengan maksud
supaya dapat didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara dengan engkau, dan
juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu." Lalu Musa memberitahukan
perkataan bangsa itu kepada TUHAN.
Berfirmanlah TUHAN
kepada Musa: "Pergilah kepada bangsa itu; suruhlah mereka menguduskan diri
pada hari ini dan besok, dan mereka harus mencuci pakaiannya. Menjelang hari ketiga mereka harus
bersiap, sebab pada hari ketiga TUHAN akan turun di depan mata seluruh bangsa
itu di gunung Sinai.
Sebab itu haruslah
engkau memasang batas bagi bangsa itu berkeliling sambil berkata: Jagalah
baik-baik, jangan kamu mendaki gunung itu atau kena kepada kakinya, sebab siapa
pun yang kena kepada gunung itu, pastilah ia dihukum mati.
Tangan seorang pun tidak
boleh merabanya, sebab pastilah ia dilempari dengan batu atau dipanahi sampai
mati; baik binatang baik manusia, ia tidak akan dibiarkan hidup. Hanya apabila
sangkakala berbunyi panjang, barulah mereka boleh mendaki gunung itu." Lalu
turunlah Musa dari gunung mendapatkan bangsa itu; disuruhnyalah bangsa itu
menguduskan diri dan mereka pun mencuci pakaiannya.
Maka kata Musa kepada
bangsa itu: "Bersiaplah menjelang hari yang ketiga, dan janganlah kamu
bersetubuh dengan perempuan."
Dan terjadilah pada hari
ketiga, pada waktu terbit fajar, ada guruh dan kilat dan awan padat di atas
gunung dan bunyi sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh
bangsa yang ada di perkemahan.
Lalu Musa membawa bangsa
itu keluar dari perkemahan untuk menjumpai Allah dan berdirilah mereka pada
kaki gunung. Gunung
Sinai ditutupi seluruhnya dengan asap, karena TUHAN turun ke atasnya dalam api;
asapnya membubung seperti asap dari dapur, dan seluruh gunung itu gemetar
sangat.
Bunyi sangkakala kian
lama kian keras. Berbicaralah Musa, lalu Allah menjawabnya dalam guruh. Lalu
turunlah TUHAN ke atas gunung Sinai, ke atas puncak gunung itu, maka TUHAN
memanggil Musa ke puncak gunung itu, dan naiklah Musa ke atas.
Kemudian TUHAN berfirman
kepada Musa: "Turunlah, peringatkanlah kepada bangsa itu, supaya mereka
jangan menembus mendapatkan TUHAN hendak melihat-lihat; sebab tentulah banyak
dari mereka akan binasa.
Juga para imam yang
datang mendekat kepada TUHAN haruslah menguduskan dirinya, supaya TUHAN jangan
melanda mereka."
Lalu berkatalah Musa
kepada TUHAN: "Tidak akan mungkin bangsa itu mendaki gunung Sinai ini,
sebab Engkau sendiri telah memperingatkan kepada kami, demikian: Pasanglah
batas sekeliling gunung itu dan nyatakanlah itu kudus."
Lalu TUHAN berfirman kepadanya: "Pergilah, turunlah, kemudian naiklah pula, engkau beserta Harun; tetapi para imam dan rakyat tidak boleh menembus untuk mendaki menghadap TUHAN, supaya mereka jangan dilanda-Nya." Lalu turunlah Musa mendapatkan bangsa itu dan menyatakan hal itu kepada mereka.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 37; 22 November 2022"