Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 18; 03 November 2022
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 18 Di Dalam
Kej 47:28-31; Kej 48:1-22; Kej 49:1-28; Kej 49:29-33; Kej 50:1-13; Kej 40:14-26
Kejadian 47:28-31
Dan Yakub masih hidup tujuh belas tahun di tanah Mesir, maka umur Yakub,
yakni tahun-tahun hidupnya, menjadi seratus empat puluh tujuh tahun.
Ketika hampir waktunya bahwa Israel akan mati, dipanggilnyalah anaknya,
Yusuf, dan berkata kepadanya: "Jika aku mendapat kasihmu, letakkanlah
kiranya tanganmu di bawah pangkal pahaku, dan bersumpahlah, bahwa engkau akan
menunjukkan kasih dan setia kepadaku:
Janganlah kiranya kuburkan aku di Mesir, karena aku mau mendapat
perhentian bersama-sama dengan nenek moyangku. Sebab itu angkutlah aku dari
Mesir dan kuburkanlah aku dalam kubur mereka." Jawabnya: "Aku akan
berbuat seperti katamu itu."
Kemudian kata Yakub: "Bersumpahlah kepadaku." Maka Yusuf pun
bersumpah kepadanya. Lalu sujudlah Israel di sebelah kepala tempat tidurnya.
Kejadian 48:1-22 Yakub Memberkati Manasye Dan Efraim
Sesudah itu ada orang mengatakan kepada Yusuf: "Ayahmu sakit!"
Lalu dibawanyalah kedua anaknya, Manasye dan Efraim. Ketika diberitahukan
kepada Yakub: "Telah datang anakmu Yusuf kepadamu," maka Israel
mengumpulkan segenap kekuatannya dan duduklah ia di tempat tidurnya.
Berkatalah Yakub kepada Yusuf: "Allah, Yang Mahakuasa telah
menampakkan diri kepadaku di Lus di tanah Kanaan dan memberkati aku serta
berfirman kepadaku: Akulah yang membuat engkau beranak cucu, dan Aku akan
membuat engkau bertambah banyak dan menjadi sekumpulan bangsa-bangsa; Aku akan
memberikan negeri ini kepada keturunanmu untuk menjadi miliknya sampai selama-lamanya.
Maka sekarang kedua anakmu yang lahir bagimu di tanah Mesir, sebelum aku
datang kepadamu ke Mesir, akulah yang empunya mereka; akulah yang akan empunya
Efraim dan Manasye sama seperti Ruben dan Simeon.
Dan keturunanmu yang kauperoleh sesudah mereka, engkaulah yang empunya,
tetapi dalam pembagian warisan nama mereka akan disebutkan berdasarkan nama
kedua saudaranya itu.
Kalau aku, pada waktu perjalananku dari Padan, aku kematian Rahel di
tanah Kanaan di jalan, ketika kami tidak berapa jauh lagi dari Efrata, dan aku
menguburkannya di sana, di sisi jalan ke Efrata" — yaitu Betlehem.
Ketika Israel melihat anak-anak Yusuf itu, bertanyalah ia:
"Siapakah ini?" Jawab Yusuf kepada ayahnya: "Inilah anak-anakku
yang telah diberikan Allah kepadaku di sini." Maka kata Yakub:
"Dekatkanlah mereka kepadaku, supaya kuberkati mereka."
Adapun mata Israel telah kabur karena tuanya, jadi ia tidak dapat lagi
melihat. Kemudian Yusuf mendekatkan mereka kepada ayahnya: dan mereka dicium
serta didekap oleh ayahnya.
Lalu berkatalah Israel kepada Yusuf: "Tidak kusangka-sangka, bahwa
aku akan melihat mukamu lagi, tetapi sekarang Allah bahkan memberi aku melihat
keturunanmu."
Lalu Yusuf menarik mereka dari antara lutut ayahnya, dan ia sujud dengan
mukanya sampai ke tanah.
Setelah itu Yusuf memegang mereka keduanya, dengan tangan kanan
dipegangnya Efraim, yaitu di sebelah kiri Israel, dan dengan tangan kiri
Manasye, yaitu di sebelah kanan Israel, lalu didekatkannyalah mereka kepadanya.
Tetapi Israel mengulurkan tangan kanannya dan meletakkannya di atas
kepala Efraim, walaupun ia yang bungsu, dan tangan kirinya di atas kepala
Manasye — jadi tangannya bersilang, walaupun Manasye yang sulung.
Sesudah itu diberkatinyalah Yusuf, katanya: "Nenekku dan ayahku,
Abraham dan Ishak, telah hidup di hadapan Allah; Allah itu, sebagai Allah yang
telah menjadi gembalaku selama hidupku sampai sekarang,
dan sebagai Malaikat yang telah melepaskan aku dari segala bahaya,
Dialah kiranya yang memberkati orang-orang muda ini, sehingga namaku serta nama
nenek dan bapaku, Abraham dan Ishak, termasyhur oleh karena mereka dan sehingga
mereka bertambah-tambah menjadi jumlah yang besar di bumi."
Ketika Yusuf melihat bahwa ayahnya meletakkan tangan kanannya di atas
kepala Efraim, hal itu dipandangnya tidak baik; lalu dipegangnya tangan ayahnya
untuk memindahkannya dari atas kepala Efraim ke atas kepala Manasye.
Katanya kepada ayahnya: "Janganlah demikian, ayahku, sebab inilah
yang sulung, letakkanlah tangan kananmu ke atas kepalanya."
Tetapi ayahnya menolak, katanya: "Aku tahu, anakku, aku tahu; ia
juga akan menjadi suatu bangsa dan ia juga akan menjadi besar kuasanya;
walaupun begitu, adiknya akan lebih besar kuasanya dari padanya, dan keturunan
adiknya itu akan menjadi sejumlah besar bangsa-bangsa."
Lalu diberkatinyalah mereka pada waktu itu, katanya: "Dengan
menyebutkan namamulah orang Israel akan memberkati, demikian: Allah kiranya
membuat engkau seperti Efraim dan seperti Manasye." Demikianlah
didahulukannya Efraim dari pada Manasye.
Kemudian berkatalah Israel kepada Yusuf: "Tidak lama lagi aku akan
mati, tetapi Allah akan menyertai kamu dan membawa kamu kembali ke negeri nenek
moyangmu.
Dan sekarang aku memberikan kepadamu sebagai kelebihanmu dari pada
saudara-saudaramu, suatu punggung gunung yang kurebut dengan pedang dan panahku
dari tangan orang Amori."
Kejadian 49:1-28 Perkataan Yakub Yang Penghabisan
Kepada Anak-Anaknya
Kemudian Yakub memanggil anak-anaknya dan berkata: "Datanglah
berkumpul, supaya kuberitahukan kepadamu, apa yang akan kamu alami di kemudian
hari. Berhimpunlah kamu dan dengarlah, ya anak-anak Yakub, dengarlah kepada
Israel, ayahmu.
Ruben, engkaulah anak sulungku, kekuatanku dan permulaan kegagahanku,
engkaulah yang terutama dalam keluhuran, yang terutama dalam kesanggupan. Engkau
yang membual sebagai air, tidak lagi engkau yang terutama, sebab engkau telah
menaiki tempat tidur ayahmu; waktu itu engkau telah melanggar kesuciannya. Dia
telah menaiki petiduranku!
Simeon dan Lewi bersaudara; senjata mereka ialah alat kekerasan.
Janganlah kiranya jiwaku turut dalam permupakatan mereka, janganlah kiranya
rohku bersatu dengan perkumpulan mereka, sebab dalam kemarahannya mereka telah
membunuh orang dan dalam keangkaraannya mereka telah memotong urat keting
lembu.
Terkutuklah kemarahan mereka, sebab amarahnya keras, terkutuklah
keberangan mereka, sebab berangnya bengis. Aku akan membagi-bagikan mereka di
antara anak-anak Yakub dan menyerakkan mereka di antara anak-anak Israel.
Yehuda, engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu, tanganmu akan menekan
tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu. Yehuda adalah seperti
anak singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai
anakku; ia meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau seperti singa betina;
siapakah yang berani membangunkannya?
Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang
pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka
kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya
pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya
dengan darah buah anggur. Matanya akan merah karena anggur dan giginya akan
putih karena susu.
Zebulon akan diam di tepi pantai laut, ia akan menjadi pangkalan kapal,
dan batasnya akan bersisi dengan Sidon. Isakhar adalah seperti keledai yang
kuat tulangnya, yang meniarap diapit bebannya, ketika dilihatnya, bahwa
perhentian itu baik dan negeri itu permai, maka disendengkannyalah bahunya untuk
memikul, lalu menjadi budak rodi.
Adapun Dan, ia akan mengadili bangsanya sebagai salah satu suku Israel.
Semoga Dan menjadi seperti ular di jalan, seperti ular beludak di denai yang
memagut tumit kuda, sehingga penunggangnya jatuh ke belakang.
Aku menanti-nantikan keselamatan yang dari pada-Mu, ya TUHAN. Gad, ia
akan diserang oleh gerombolan, tetapi ia akan menyerang tumit mereka. Asyer,
makanannya akan limpah mewah dan ia akan memberikan santapan raja-raja.
Naftali adalah seperti rusa betina yang terlepas; ia akan melahirkan
anak-anak indah. Yusuf adalah seperti pohon buah-buahan yang muda, pohon
buah-buahan yang muda pada mata air. Dahan-dahannya naik mengatasi tembok.
Walaupun pemanah-pemanah telah mengusiknya, memanahnya dan menyerbunya,
namun panahnya tetap kokoh dan lengan tangannya tinggal liat, oleh
pertolongan Yang Mahakuat pelindung Yakub, oleh sebab gembalanya Gunung Batu
Israel, oleh Allah ayahmu yang akan menolong engkau, dan oleh Allah Yang
Mahakuasa, yang akan memberkati engkau dengan berkat dari langit di atas,
dengan berkat samudera raya yang letaknya di bawah, dengan berkat buah dada dan
kandungan.
Berkat ayahmu melebihi berkat gunung-gunung yang sejak dahulu, yakni
yang paling sedap di bukit-bukit yang berabad-abad; semuanya itu akan turun ke
atas kepala Yusuf, ke atas batu kepala orang yang teristimewa di antara
saudara-saudaranya.
Benyamin adalah seperti serigala yang menerkam; pada waktu pagi ia
memakan mangsanya dan pada waktu petang ia membagi-bagi rampasannya."
Itulah semuanya suku Israel, dua belas jumlahnya; dan itulah yang
dikatakan ayahnya kepada mereka, ketika ia memberkati mereka; tiap-tiap orang
diberkatinya dengan berkat yang diuntukkan kepada mereka masing-masing.
Kejadian 49:29-33 Yakub Meninggal Dan Dikuburkan
Kemudian berpesanlah Yakub kepada mereka: "Apabila aku nanti
dikumpulkan kepada kaum leluhurku, kuburkanlah aku di sisi nenek moyangku dalam
gua yang di ladang Efron, orang Het itu, dalam gua yang di ladang Makhpela di
sebelah timur Mamre di tanah Kanaan, ladang yang telah dibeli Abraham dari
Efron, orang Het itu, untuk menjadi kuburan milik.
Di situlah dikuburkan Abraham beserta Sara, isterinya; di situlah
dikuburkan Ishak beserta Ribka, isterinya, dan di situlah juga kukuburkan Lea;
ladang dengan gua yang ada di sana telah dibeli dari orang Het."
Setelah Yakub selesai berpesan kepada anak-anaknya, ditariknyalah
kakinya ke atas tempat berbaring dan meninggallah ia, maka ia dikumpulkan
kepada kaum leluhurnya.
Kejadian 50:1-13
Lalu Yusuf merebahkan dirinya mendekap muka ayahnya serta menangisi dan
mencium dia. Dan Yusuf memerintahkan kepada tabib-tabib, yaitu hamba-hambanya,
untuk merempah-rempahi mayat ayahnya; maka tabib-tabib itu merempah-rempahi
mayat Israel.
Hal itu memerlukan empat puluh hari lamanya, sebab demikianlah lamanya
waktu yang diperlukan untuk merempah-rempahi, dan orang Mesir menangisi dia
tujuh puluh hari lamanya.
Setelah lewat hari-hari penangisan itu, berkatalah Yusuf kepada seisi
istana Firaun: "Jika kiranya aku mendapat kasihmu, katakanlah kepada
Firaun, bahwa ayahku telah menyuruh aku bersumpah, katanya: Tidak lama lagi aku
akan mati; dalam kuburku yang telah kugali di tanah Kanaan, di situlah
kaukuburkan aku. Oleh sebab itu, izinkanlah aku pergi ke sana, supaya aku
menguburkan ayahku; kemudian aku akan kembali."
Lalu berkatalah Firaun: "Pergilah ke sana dan kuburkanlah ayahmu
itu, seperti yang telah disuruhnya engkau bersumpah."
Lalu berjalanlah Yusuf ke sana untuk menguburkan ayahnya, dan
bersama-sama dengan dia berjalanlah semua pegawai Firaun, para tua-tua dari
istananya, dan semua tua-tua dari tanah Mesir, serta seisi rumah Yusuf juga,
saudara-saudaranya dan seisi rumah ayahnya; hanya anak-anaknya serta kambing
domba dan lembu sapinya ditinggalkan mereka di tanah Gosyen.
Baik kereta maupun orang-orang berkuda turut pergi ke sana bersama-sama
dengan dia, sehingga iring-iringan itu sangat besar. Setelah mereka sampai ke
Goren-Haatad, yang di seberang sungai Yordan, maka mereka mengadakan di situ
ratapan yang sangat sedih dan riuh; dan Yusuf mengadakan perkabungan tujuh hari
lamanya karena ayahnya itu.
Ketika penduduk negeri itu, orang-orang Kanaan, melihat perkabungan di
Goren Haatad itu, berkatalah mereka: "Inilah perkabungan orang Mesir yang
amat riuh." Itulah sebabnya tempat itu dinamai Abel-Mizraim, yang letaknya
di seberang Yordan.
Anak-anak Yakub melakukan kepadanya, seperti yang dipesankannya kepada
mereka. Anak-anaknya mengangkut dia ke tanah Kanaan, dan mereka menguburkan dia
dalam gua di ladang Makhpela yang telah dibeli Abraham dari Efron, orang Het
itu, untuk menjadi kuburan milik, yaitu ladang yang di sebelah timur
Mamre.
Kejadian 50:14-26
Setelah ayahnya dikuburkan, pulanglah Yusuf ke Mesir, dia dan
saudara-saudaranya dan semua orang yang turut pergi ke sana bersama-sama dengan
dia untuk menguburkan ayahnya itu.
Yusuf Menghibur Hati Saudara-Saudaranya
Ketika saudara-saudara Yusuf melihat, bahwa ayah mereka telah mati,
berkatalah mereka: "Boleh jadi Yusuf akan mendendam kita dan membalaskan
sepenuhnya kepada kita segala kejahatan yang telah kita lakukan
kepadanya."
Sebab itu mereka menyuruh menyampaikan pesan ini kepada Yusuf:
"Sebelum ayahmu mati, ia telah berpesan:
Beginilah harus kamu katakan kepada Yusuf: Ampunilah kiranya kesalahan
saudara-saudaramu dan dosa mereka, sebab mereka telah berbuat jahat kepadamu.
Maka sekarang, ampunilah kiranya kesalahan yang dibuat hamba-hamba Allah
ayahmu." Lalu menangislah Yusuf, ketika orang berkata demikian kepadanya.
Juga saudara-saudaranya datang sendiri dan sujud di depannya serta
berkata: "Kami datang untuk menjadi budakmu." Tetapi Yusuf berkata
kepada mereka: "Janganlah takut, sebab aku inikah pengganti Allah?
Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah
telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang
terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.
Jadi janganlah takut, aku akan menanggung makanmu dan makan anak-anakmu juga."
Demikianlah ia menghiburkan mereka dan menenangkan hati mereka dengan perkataannya.
Yusuf Meninggal
Adapun Yusuf, ia tetap tinggal di Mesir beserta kaum keluarganya; dan
Yusuf hidup seratus sepuluh tahun. Jadi Yusuf sempat melihat anak cucu Efraim
sampai keturunan yang ketiga; juga anak-anak Makhir, anak Manasye, lahir di pangkuan
Yusuf.
Berkatalah Yusuf kepada saudara-saudaranya: "Tidak lama lagi aku
akan mati; tentu Allah akan memperhatikan kamu dan membawa kamu keluar dari
negeri ini, ke negeri yang telah dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada Abraham,
Ishak dan Yakub."
Lalu Yusuf menyuruh anak-anak Israel bersumpah, katanya: "Tentu
Allah akan memperhatikan kamu; pada waktu itu kamu harus membawa
tulang-tulangku dari sini."
Kemudian matilah Yusuf, berumur seratus sepuluh tahun. Mayatnya dirempah-rempahi, dan ditaruh dalam peti mati di Mesir.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 18; 03 November 2022"