Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 35; 20 November 2022
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 35 Di Dalam Kel
10:1-29; Kel 11:1-10; Kel 12:1-51
Keluaran 10:1-29 Tulah Kedepalan: Belalang
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun, sebab
Aku telah membuat hatinya dan hati para pegawainya berkeras, supaya Aku
mengadakan tanda-tanda mujizat yang Kubuat ini di antara mereka,
dan supaya engkau dapat menceriterakan kepada anak cucumu, bagaimana Aku
mempermain-mainkan orang Mesir dan tanda-tanda mujizat mana yang telah
Kulakukan di antara mereka, supaya kamu mengetahui, bahwa Akulah TUHAN."
Lalu Musa dan Harun pergi menghadap Firaun dan berkata kepadanya:
"Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Berapa lama lagi engkau
menolak untuk merendahkan dirimu di hadapan-Ku? Biarkanlah umat-Ku pergi supaya
mereka beribadah kepada-Ku.
Sebab jika engkau menolak membiarkan umat-Ku pergi, maka besok Aku akan
mendatangkan belalang-belalang ke dalam daerahmu;
belalang itu akan menutupi permukaan bumi, sehingga orang tidak dapat
melihat tanah; belalang itu akan memakan habis sisa yang terluput, yang masih
tinggal bagimu dari hujan es itu, bahkan akan memakan habis segala pohonmu yang
tumbuh di padang.
Belalang itu akan memenuhi rumahmu, rumah semua pegawaimu, rumah semua
orang Mesir seperti yang belum pernah dilihat oleh bapamu dan nenek moyangmu, sejak
mereka lahir ke bumi sampai hari ini." Lalu berpalinglah ia dan keluar
meninggalkan Firaun.
Sesudah itu berkatalah para pegawai Firaun kepadanya: "Berapa lama
lagi orang ini akan menjadi jerat kepada kita? Biarkanlah orang-orang itu pergi
supaya mereka beribadah kepada TUHAN, Allah mereka. Belumkah tuanku insaf,
bahwa Mesir pasti akan binasa?"
Lalu Musa dan Harun dibawalah kembali kepada Firaun dan berkatalah
Firaun kepada mereka: "Pergilah, beribadahlah kepada TUHAN, Allahmu.
Siapa-siapa sebenarnya yang akan pergi itu?"
Jawab Musa: "Kami hendak pergi dengan orang-orang yang muda dan
yang tua; dengan anak-anak lelaki kami dan perempuan, dengan kambing domba kami
dan lembu sapi kami, sebab kami harus mengadakan perayaan untuk TUHAN."
Tetapi Firaun berkata kepada mereka: "TUHAN boleh menyertai kamu,
jika aku membiarkan kamu pergi dengan anak-anakmu! Lihat, jahatlah maksudmu! Bukan demikian, kamu boleh pergi, tetapi hanya
laki-laki, dan beribadahlah kepada TUHAN, sebab itulah yang kamu
kehendaki." Lalu mereka diusir dari depan Firaun.
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke atas tanah
Mesir mendatangkan belalang dan belalang akan datang meliputi tanah Mesir dan
memakan habis segala tumbuh-tumbuhan di tanah, semuanya yang ditinggalkan oleh
hujan es itu."
Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke atas tanah Mesir, dan TUHAN
mendatangkan angin timur melintasi negeri itu, sehari-harian dan
semalam-malaman, dan setelah hari pagi, angin timur membawa belalang.
Datanglah belalang meliputi seluruh tanah Mesir dan hinggap di seluruh
daerah Mesir, sangat banyak; sebelum itu tidak pernah ada belalang yang
demikian banyaknya dan sesudah itu pun tidak akan terjadi lagi yang
demikian.
Belalang menutupi seluruh permukaan bumi, sehingga negeri itu menjadi
gelap olehnya; belalang memakan habis segala tumbuh-tumbuhan di tanah dan
segala buah-buahan pada pohon-pohon yang ditinggalkan oleh hujan es itu,
sehingga tidak ada tinggal lagi yang hijau pada pohon atau tumbuh-tumbuhan di
padang di seluruh tanah Mesir.
Maka segeralah Firaun memanggil Musa dan Harun serta berkata: "Aku
telah berbuat dosa terhadap TUHAN, Allahmu, dan terhadap kamu.
Oleh sebab itu, ampunilah kiranya dosaku untuk sekali ini saja dan
berdoalah kepada TUHAN, Allahmu itu, supaya bahaya maut ini dijauhkan-Nya dari
padaku." Lalu keluarlah Musa meninggalkan Firaun dan berdoa kepada TUHAN.
Maka TUHAN membuat angin bertiup dari jurusan sebaliknya, yakni angin
barat yang sangat kencang, yang membawa belalang itu dan melemparkannya ke
dalam Laut Teberau: tidak ada satu belalang pun yang tinggal di seluruh daerah
Mesir.
Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga tidak mau membiarkan
orang Israel pergi.
Tulah Kesembilan: Gelap Gulita
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke langit,
supaya datang gelap meliputi tanah Mesir, sehingga orang dapat meraba gelap itu."
Lalu Musa mengulurkan tangannya ke langit dan datanglah gelap gulita di seluruh
tanah Mesir selama tiga hari.
Tidak ada orang yang dapat melihat temannya, juga tidak ada orang yang
dapat bangun dari tempatnya selama tiga hari; tetapi pada semua orang Israel
ada terang di tempat kediamannya.
Lalu Firaun memanggil Musa serta berkata: "Pergilah, beribadahlah
kepada TUHAN, hanya kambing dombamu dan lembu sapimu harus ditinggalkan, juga
anak-anakmu boleh turut beserta kamu."
Tetapi Musa berkata: "Bahkan korban sembelihan dan korban bakaran
harus engkau berikan kepada kami, supaya kami menyediakannya untuk TUHAN, Allah
kami.
Dan juga ternak kami harus turut beserta kami dan satu kaki pun tidak
akan tinggal, sebab dari ternak itulah kami harus ambil untuk beribadah kepada
TUHAN, Allah kami; dan kami tidak tahu, dengan apa kami harus beribadah kepada
TUHAN, sebelum kami sampai di sana."
Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga dia tidak mau membiarkan
mereka pergi. Lalu Firaun berkata kepadanya: "Pergilah dari padaku;
awaslah engkau, jangan lihat mukaku lagi, sebab pada waktu engkau melihat
mukaku, engkau akan mati."
Kemudian Musa berkata: "Tepat seperti ucapanmu itu! Aku takkan
melihat mukamu lagi!"
Keluaran 11:1-10 Tulah Kesepuluh Diberitahukan
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Aku akan mendatangkan satu tulah
lagi atas Firaun dan atas Mesir, sesudah itu ia akan membiarkan kamu pergi dari
sini; apabila ia membiarkan kamu pergi, ia akan benar-benar mengusir kamu dari
sini.
Baiklah katakan kepada bangsa itu, supaya setiap laki-laki meminta
barang-barang emas dan perak kepada tetangganya dan setiap perempuan kepada
tetangganya pula."
Lalu TUHAN membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa itu;
lagipula Musa adalah seorang yang sangat terpandang di tanah Mesir, di mata
pegawai-pegawai Firaun dan di mata rakyat.
Berkatalah Musa: "Beginilah firman TUHAN: Pada waktu tengah malam
Aku akan berjalan dari tengah-tengah Mesir.
Maka tiap-tiap anak sulung di tanah Mesir akan mati, dari anak sulung
Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada anak sulung budak perempuan yang
menghadapi batu kilangan, juga segala anak sulung hewan.
Dan seruan yang hebat akan terjadi di seluruh tanah Mesir, seperti yang
belum pernah terjadi dan seperti yang tidak akan ada lagi.
Tetapi kepada siapa juga dari orang Israel, seekor anjing pun tidak akan
berani menggonggong, baik kepada manusia maupun kepada binatang, supaya kamu
mengetahui, bahwa TUHAN membuat perbedaan antara orang Mesir dan orang Israel.
Dan semua pegawaimu ini akan datang kepadaku dan sujud kepadaku serta
berkata: Keluarlah, engkau dan seluruh rakyat yang mengikut engkau; sesudah itu
aku akan keluar." Lalu Musa meninggalkan Firaun dengan marah yang
bernyala-nyala.
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Firaun tidak akan mendengarkan
kamu, supaya mujizat-mujizat yang Kubuat bertambah banyak di tanah Mesir."
Musa dan Harun telah melakukan segala mujizat ini di depan Firaun.
Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga tidak membiarkan orang Israel
pergi dari negerinya.
[11.42, 20/11/2022] ..: Keluaran 11:1-10 (TB) Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Aku
akan mendatangkan satu tulah lagi atas Firaun dan atas Mesir, sesudah itu ia
akan membiarkan kamu pergi dari sini; apabila ia membiarkan kamu pergi, ia akan
benar-benar mengusir kamu dari sini.
Baiklah katakan kepada bangsa itu, supaya setiap laki-laki meminta
barang-barang emas dan perak kepada tetangganya dan setiap perempuan kepada
tetangganya pula."
Lalu TUHAN membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa itu;
lagipula Musa adalah seorang yang sangat terpandang di tanah Mesir, di mata
pegawai-pegawai Firaun dan di mata rakyat.
Berkatalah Musa: "Beginilah firman TUHAN: Pada waktu tengah malam
Aku akan berjalan dari tengah-tengah Mesir.
Maka tiap-tiap anak sulung di tanah Mesir akan mati, dari anak sulung
Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada anak sulung budak perempuan yang
menghadapi batu kilangan, juga segala anak sulung hewan.
Dan seruan yang hebat akan terjadi di seluruh tanah Mesir, seperti yang
belum pernah terjadi dan seperti yang tidak akan ada lagi.
Tetapi kepada siapa juga dari orang Israel, seekor anjing pun tidak akan
berani menggonggong, baik kepada manusia maupun kepada binatang, supaya kamu
mengetahui, bahwa TUHAN membuat perbedaan antara orang Mesir dan orang Israel.
Dan semua pegawaimu ini akan datang kepadaku dan sujud kepadaku serta
berkata: Keluarlah, engkau dan seluruh rakyat yang mengikut engkau; sesudah itu
aku akan keluar." Lalu Musa meninggalkan Firaun dengan marah yang
bernyala-nyala.
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Firaun tidak akan mendengarkan
kamu, supaya mujizat-mujizat yang Kubuat bertambah banyak di tanah Mesir."
Musa dan Harun telah melakukan segala mujizat ini di depan Firaun.
Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga tidak membiarkan orang Israel
pergi dari negerinya.
Keluaran 12:1-51 Tentang Perayaan Paskah
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun di tanah Mesir: "Bulan
inilah akan menjadi permulaan segala bulan bagimu; itu akan menjadi bulan
pertama bagimu tiap-tiap tahun.
Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini
diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor
anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga.
Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk mengambil
seekor anak domba, maka ia bersama-sama dengan tetangganya yang terdekat ke
rumahnya haruslah mengambil seekor, menurut jumlah jiwa; tentang anak domba
itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang.
Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu
boleh ambil domba atau kambing. Kamu harus mengurungnya sampai hari yang
keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus
menyembelihnya pada waktu senja.
Kemudian dari darahnya haruslah diambil sedikit dan dibubuhkan pada
kedua tiang pintu dan pada ambang atas, pada rumah-rumah di mana orang
memakannya. Dagingnya harus dimakan mereka pada malam itu juga; yang dipanggang
mereka harus makan dengan roti yang tidak beragi beserta sayur pahit.
Janganlah kamu memakannya mentah atau direbus dalam air; hanya
dipanggang di api, lengkap dengan kepalanya dan betisnya dan isi perutnya. Janganlah
kamu tinggalkan apa-apa dari daging itu sampai pagi; apa yang tinggal sampai
pagi kamu bakarlah habis dengan api.
Dan beginilah kamu memakannya: pinggangmu berikat, kasut pada kakimu dan
tongkat di tanganmu; buru-burulah kamu memakannya; itulah Paskah bagi TUHAN.
Sebab pada malam ini Aku akan menjalani tanah Mesir, dan semua anak
sulung, dari anak manusia sampai anak binatang, akan Kubunuh, dan kepada semua
allah di Mesir akan Kujatuhkan hukuman, Akulah, TUHAN.
Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu
tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu.
Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku
menghukum tanah Mesir.
Hari ini akan menjadi hari peringatan bagimu. Kamu harus merayakannya
sebagai hari raya bagi TUHAN turun-temurun. Kamu harus merayakannya sebagai
ketetapan untuk selamanya.
Kamu makanlah roti yang tidak beragi tujuh hari lamanya; pada hari
pertama pun kamu buanglah segala ragi dari rumahmu, sebab setiap orang yang
makan sesuatu yang beragi, dari hari pertama sampai hari ketujuh, orang itu
harus dilenyapkan dari antara Israel.
Kamu adakanlah pertemuan yang kudus, baik pada hari yang pertama maupun
pada hari yang ketujuh; pada hari-hari itu tidak boleh dilakukan pekerjaan apa
pun; hanya apa yang perlu dimakan setiap orang, itu sajalah yang boleh kamu
sediakan.
Jadi kamu harus tetap merayakan hari raya makan roti yang tidak beragi,
sebab tepat pada hari ini juga Aku membawa pasukan-pasukanmu keluar dari tanah
Mesir. Maka haruslah kamu rayakan hari ini turun-temurun; itulah suatu
ketetapan untuk selamanya.
Dalam bulan pertama, pada hari yang keempat belas bulan itu pada waktu
petang, kamu makanlah roti yang tidak beragi, sampai kepada hari yang kedua
puluh satu bulan itu, pada waktu petang.
Tujuh hari lamanya tidak boleh ada ragi dalam rumahmu, sebab setiap
orang yang makan sesuatu yang beragi, orang itu harus dilenyapkan dari antara
jemaah Israel, baik ia orang asing, baik ia orang asli.
Sesuatu apa pun yang beragi tidak boleh kamu makan; kamu makanlah roti
yang tidak beragi di segala tempat kediamanmu." Lalu Musa memanggil semua
tua-tua Israel serta berkata kepada mereka: "Pergilah, ambillah kambing
domba untuk kaummu dan sembelihlah anak domba Paskah.
Kemudian kamu harus mengambil seikat hisop dan mencelupkannya dalam
darah yang ada dalam sebuah pasu, dan darah itu kamu harus sapukan pada ambang
atas dan pada kedua tiang pintu; seorang pun dari kamu tidak boleh keluar pintu
rumahnya sampai pagi.
Dan TUHAN akan menjalani Mesir untuk menulahinya; apabila Ia melihat
darah pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu itu, maka TUHAN akan melewati
pintu itu dan tidak membiarkan pemusnah masuk ke dalam rumahmu untuk
menulahi.
Kamu harus memegang ini sebagai ketetapan sampai selama-lamanya bagimu
dan bagi anak-anakmu. Dan apabila kamu tiba di negeri yang akan diberikan TUHAN
kepadamu, seperti yang difirmankan-Nya, maka kamu harus pelihara ibadah ini.
Dan apabila anak-anakmu berkata kepadamu: Apakah artinya ibadahmu ini? maka
haruslah kamu berkata: Itulah korban Paskah bagi TUHAN yang melewati
rumah-rumah orang Israel di Mesir, ketika Ia menulahi orang Mesir, tetapi
menyelamatkan rumah-rumah kita." Lalu berlututlah bangsa itu dan sujud
menyembah.
Pergilah orang Israel, lalu berbuat demikian; seperti yang diperintahkan
TUHAN kepada Musa dan Harun, demikianlah diperbuat mereka.
Tulah Kesepuluh: Anak Sulung Mati Orang Israel Keluar
Dari Mesir
Maka pada tengah malam TUHAN membunuh tiap-tiap anak sulung di tanah
Mesir, dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada anak
sulung orang tawanan, yang ada dalam liang tutupan, beserta segala anak sulung
hewan.
Lalu bangunlah Firaun pada malam itu, bersama semua pegawainya dan semua
orang Mesir; dan kedengaranlah seruan yang hebat di Mesir, sebab tidak ada
rumah yang tidak kematian.
Lalu pada malam itu dipanggilnyalah Musa dan Harun, katanya:
"Bangunlah, keluarlah dari tengah-tengah bangsaku, baik kamu maupun orang
Israel; pergilah, beribadahlah kepada TUHAN, seperti katamu itu.
Bawalah juga kambing dombamu dan lembu sapimu, seperti katamu itu,
tetapi pergilah! Dan mohonkanlah juga berkat bagiku." Orang Mesir juga
mendesak dengan keras kepada bangsa itu, menyuruh bangsa itu pergi dengan
segera dari negeri itu, sebab kata mereka: "Nanti kami mati
semuanya."
Lalu bangsa itu mengangkat adonannya, sebelum diragi, dengan tempat
adonan mereka terbungkus dalam kainnya di atas bahunya. Orang Israel melakukan
juga seperti kata Musa; mereka meminta dari orang Mesir barang-barang emas dan
perak serta kain-kain.
Dan TUHAN membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa itu,
sehingga memenuhi permintaan mereka. Demikianlah mereka merampasi orang Mesir
itu.
Kemudian berangkatlah orang Israel dari Raamses ke Sukot, kira-kira enam
ratus ribu orang laki-laki berjalan kaki, tidak termasuk anak-anak. Juga banyak
orang dari berbagai-bagai bangsa turut dengan mereka; lagi sangat banyak ternak
kambing domba dan lembu sapi.
Adonan yang dibawa mereka dari Mesir dibakarlah menjadi roti bundar yang
tidak beragi, sebab adonan itu tidak diragi, karena mereka diusir dari Mesir
dan tidak dapat berlambat-lambat, dan mereka tidak pula menyediakan bekal
baginya.
Lamanya orang Israel diam di Mesir adalah empat ratus tiga puluh tahun. Sesudah
lewat empat ratus tiga puluh tahun, tepat pada hari itu juga, keluarlah segala
pasukan TUHAN dari tanah Mesir.
Malam itulah malam berjaga-jaga bagi TUHAN, untuk membawa mereka keluar
dari tanah Mesir. Dan itulah juga malam berjaga-jaga bagi semua orang Israel,
turun-temurun, untuk kemuliaan TUHAN.
Ketetapan Lebih Lanjut Mengenai Paskah
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun: "Inilah ketetapan
mengenai Paskah: Tidak seorang pun dari bangsa asing boleh memakannya. Seorang
budak belian barulah boleh memakannya, setelah engkau menyunat dia.
Orang pendatang dan orang upahan tidak boleh memakannya. Paskah itu
harus dimakan dalam satu rumah juga; tidak boleh kaubawa sedikit pun dari
daging itu keluar rumah; satu tulang pun tidak boleh kamu patahkan.
Segenap jemaah Israel haruslah merayakannya. Tetapi apabila seorang
asing telah menetap padamu dan mau merayakan Paskah bagi TUHAN, maka setiap
laki-laki yang bersama-sama dengan dia, wajiblah disunat; barulah ia boleh
mendekat untuk merayakannya; ia akan dianggap sebagai orang asli. Tetapi tidak
seorang pun yang tidak bersunat boleh memakannya.
Satu hukum saja akan berlaku untuk orang asli dan untuk orang asing yang
menetap di tengah-tengah kamu." Seluruh orang Israel berbuat demikian;
seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa dan Harun, demikianlah diperbuat
mereka.
Dan tepat pada hari itu juga TUHAN membawa orang Israel keluar dari tanah Mesir, menurut pasukan mereka.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 35; 20 November 2022"