Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 34; 19 November 2022
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 34 Di Dalam Kel
7:14-25; Kel 8:1-32; Kel 9:1-35
Keluaran 7:14-25 Tulah Pertama; Air Menjadi Darah
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Firaun berkeras hati, ia menolak
membiarkan bangsa itu pergi.
Pergilah kepada Firaun pada waktu pagi, pada waktu biasanya ia keluar ke
sungai; nantikanlah dia di tepi sungai Nil dengan memegang di tanganmu tongkat
yang tadinya berubah menjadi ular.
Dan katakanlah kepadanya: TUHAN, Allah orang Ibrani, telah mengutus aku
kepadamu untuk mengatakan: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah
kepada-Ku di padang gurun; meskipun begitu sampai sekarang engkau tidak mau
mendengarkan.
Sebab itu beginilah firman TUHAN: Dari hal yang berikut akan kauketahui,
bahwa Akulah TUHAN. Lihat, dengan tongkat yang di tanganku ini akan kupukul air
yang di sungai Nil dan air itu akan berubah menjadi darah, dan ikan yang dalam
sungai Nil akan mati, sehingga sungai Nil akan berbau busuk; maka orang Mesir
akan segan meminum air dari sungai Nil ini."
TUHAN berfirman kepada Musa: "Katakanlah kepada Harun: Ambillah
tongkatmu, ulurkanlah tanganmu ke atas segala air orang Mesir, ke atas sungai,
selokan, kolam dan ke atas segala kumpulan air yang ada pada mereka, supaya
semuanya menjadi darah, dan akan ada darah di seluruh tanah Mesir, bahkan dalam
wadah kayu dan wadah batu."
Demikianlah Musa dan Harun berbuat seperti yang difirmankan TUHAN;
diangkatnya tongkat itu dan dipukulkannya kepada air yang di sungai Nil, di
depan mata Firaun dan pegawai-pegawainya, maka seluruh air yang di sungai Nil
berubah menjadi darah; matilah ikan di sungai Nil, sehingga sungai Nil itu
berbau busuk dan orang Mesir tidak dapat meminum air dari sungai Nil; dan di
seluruh tanah Mesir ada darah.
Tetapi para ahli Mesir membuat yang demikian juga dengan ilmu-ilmu
mantera mereka, sehingga hati Firaun berkeras dan ia tidak mau mendengarkan
mereka keduanya seperti yang telah difirmankan TUHAN.
Firaun berpaling, lalu masuk ke istananya dan tidak mau memperhatikan
hal itu juga. Tetapi semua orang Mesir
menggali-gali di sekitar sungai Nil mencari air untuk diminum, sebab mereka
tidak dapat meminum air sungai Nil. Demikianlah genap tujuh hari berlalu
setelah TUHAN menulahi sungai Nil.
Keluaran 8:1-32 Tulah Kedua; Katak
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan
katakan kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya
mereka beribadah kepada-Ku; jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku
akan menulahi seluruh daerahmu dengan katak.
Katak-katak akan mengeriap dalam sungai Nil, lalu naik dan masuk ke
dalam istanamu dan kamar tidurmu, ya sampai ke dalam tempat tidurmu, ke dalam
rumah pegawai-pegawaimu, dan rakyatmu, bahkan ke dalam pembakaran rotimu serta
ke dalam tempat adonanmu.
Katak-katak itu akan naik memanjati engkau, memanjati rakyatmu dan
segala pegawaimu." Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah kepada
Harun: Ulurkanlah tanganmu dengan tongkatmu ke atas sungai, ke atas selokan dan
ke atas kolam, dan buatlah katak-katak bermunculan meliputi tanah Mesir."
Lalu Harun mengulurkan tangannya ke atas segala air di Mesir, maka
bermunculanlah katak-katak, lalu menutupi tanah Mesir. Tetapi para ahli itu pun
membuat yang demikian juga dengan ilmu-ilmu mantera mereka, sehingga mereka
membuat katak-katak bermunculan meliputi tanah Mesir.
Kemudian Firaun memanggil Musa dan Harun serta berkata: "Berdoalah
kepada TUHAN, supaya dijauhkan-Nya katak-katak itu dari padaku dan dari pada
rakyatku; maka aku akan membiarkan bangsa itu pergi, supaya mereka
mempersembahkan korban kepada TUHAN."
Kata Musa kepada Firaun: "Silakanlah tuanku katakan kepadaku, bila
aku akan berdoa untukmu, untuk pegawaimu dan rakyatmu, supaya katak-katak itu
dilenyapkan dari padamu dan dari rumah-rumahmu, dan hanya tinggal di sungai Nil
saja."
Katanya: "Besok." Lalu kata Musa: "Jadilah seperti katamu
itu, supaya tuanku mengetahui, bahwa tidak ada yang seperti TUHAN, Allah kami.
Maka katak-katak itu akan dijauhkan dari padamu, dari rumah-rumahmu, dari
pegawai-pegawaimu dan dari rakyatmu; dan hanya akan tinggal di sungai Nil
saja."
Lalu Musa dan Harun keluar meninggalkan Firaun, dan Musa berseru kepada
TUHAN karena katak-katak, yang didatangkan-Nya kepada Firaun. Dan TUHAN
melakukan seperti yang dikatakan Musa, sehingga katak-katak itu mati lenyap
dari rumah, dari halaman dan dari ladang.
Dikumpulkan oranglah bangkai-bangkainya bertumpuk-tumpuk, sehingga tanah
itu berbau busuk. Tetapi ketika Firaun melihat, bahwa telah terasa kelegaan, ia
tetap berkeras hati, dan tidak mau mendengarkan mereka keduanya — seperti yang
telah difirmankan TUHAN.
Tulah Ketiga; Nyamuk
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah kepada Harun:
Ulurkanlah tongkatmu dan pukulkanlah itu ke debu tanah, maka debu itu akan
menjadi nyamuk di seluruh tanah Mesir."
Lalu mereka berbuat demikian; Harun mengulurkan tangannya dengan tongkatnya
dan memukulkannya ke debu tanah, maka nyamuk-nyamuk itu hinggap pada manusia
dan pada binatang. Segala debu tanah menjadi nyamuk di seluruh tanah Mesir.
Para ahli itu pun membuat yang demikian juga dengan ilmu-ilmu manteranya
untuk mengadakan nyamuk-nyamuk, tetapi mereka tidak dapat. Demikianlah
nyamuk-nyamuk itu hinggap pada manusia dan pada binatang.
Lalu berkatalah para ahli itu kepada Firaun: "Inilah tangan
Allah." Tetapi hati Firaun berkeras, dan ia tidak mau mendengarkan mereka
— seperti yang telah difirmankan TUHAN.
Tulah Keempat; Lalat Pikat
Berfirmanlah TUHAN
kepada Musa: "Bangunlah pagi-pagi dan berdirilah menantikan Firaun, pada
waktu biasanya ia keluar ke sungai, dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman
TUHAN: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku;
sebab jika engkau tidak
membiarkan umat-Ku itu pergi, maka Aku akan melepaskan pikat terhadap engkau,
terhadap pegawai-pegawaimu, rakyatmu dan rumah-rumahmu, sehingga rumah-rumah
orang Mesir, bahkan tanah, di mana mereka berdiri akan penuh dengan pikat.
Tetapi pada hari itu Aku
akan mengecualikan tanah Gosyen, di mana umat-Ku tinggal, sehingga di sana
tidak ada terdapat pikat, supaya engkau mengetahui, bahwa Aku, TUHAN, ada di
negeri ini.
Sebab Aku akan
mengadakan perbedaan antara umat-Ku dan bangsamu. Besok tanda mujizat ini akan
terjadi." TUHAN berbuat demikian; maka datanglah banyak-banyak pikat ke
dalam istana Firaun dan ke dalam rumah pegawai-pegawainya dan ke seluruh tanah
Mesir; negeri itu menderita karena pikat itu.
Lalu Firaun memanggil
Musa dan Harun serta berkata: "Pergilah, persembahkanlah korban kepada
Allahmu di negeri ini."
Tetapi Musa berkata:
"Tidak mungkin kami berbuat demikian, sebab korban yang akan kami
persembahkan kepada TUHAN, Allah kami, adalah kekejian bagi orang Mesir.
Apabila kami mempersembahkan korban yang menjadi kekejian bagi orang Mesir itu,
di depan mata mereka, tidakkah mereka akan melempari kami dengan batu?
Kami harus pergi ke
padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya untuk mempersembahkan korban kepada
TUHAN, Allah kami, seperti yang difirmankan-Nya kepada kami."
Lalu kata Firaun:
"Baik, aku akan membiarkan kamu pergi untuk mempersembahkan korban kepada
TUHAN, Allahmu, di padang gurun; hanya janganlah kamu pergi terlalu jauh. Berdoalah
untuk aku."
Lalu kata Musa:
"Sekarang aku keluar meninggalkan tuanku dan akan berdoa kepada TUHAN,
maka pikat itu akan dijauhkan besok dari Firaun, dari pegawai-pegawainya dan
rakyatnya; hanya janganlah Firaun berlaku curang lagi dengan tidak membiarkan
bangsa itu pergi untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN."
Sesudah itu keluarlah
Musa meninggalkan Firaun, lalu berdoa kepada TUHAN. Dan TUHAN membuat seperti
yang dikatakan Musa: pikat itu dijauhkan-Nya dari Firaun, dari pegawai-pegawainya dan
rakyatnya; seekor pun tidak ada yang tinggal. Tetapi sekali ini pun Firaun
tetap berkeras hati; ia tidak membiarkan bangsa itu pergi.
Keluaran
9:1-35 Tulah Kelima;
Penyakit Sampar Pada Ternak
Berfirmanlah TUHAN
kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan berbicaralah kepadanya:
Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya
mereka beribadah kepada-Ku.
Sebab jika engkau
menolak membiarkan mereka pergi dan masih menahan mereka,
maka ternakmu, yang ada
di padang, kuda, keledai, unta, lembu sapi dan kambing domba, akan kena tulah
TUHAN, yakni kena penyakit sampar yang dahsyat.
Dan TUHAN akan membuat
perbedaan antara ternak orang Israel dan ternak orang Mesir, sehingga tidak ada
yang akan mati seekor pun dari segala ternak orang Israel. Selanjutnya TUHAN menentukan
waktunya, firman-Nya: "Besoklah TUHAN akan melakukan hal itu di negeri
ini."
Dan TUHAN melakukan hal
itu keesokan harinya; segala ternak orang Mesir itu mati, tetapi dari ternak
orang Israel tidak ada seekor pun yang mati.
Lalu
Firaun menyuruh orang ke sana dan sesungguhnyalah dari ternak orang Israel
tidak ada seekor pun yang mati. Tetapi Firaun tetap berkeras hati dan tidak mau
membiarkan bangsa itu pergi.
Tulah Keenam; Barah
Berfirmanlah TUHAN
kepada Musa dan Harun: "Ambillah jelaga dari dapur peleburan serangkup
penuh, dan Musa harus menghamburkannya ke udara di depan mata Firaun.
Maka jelaga itu akan
menjadi debu meliputi seluruh tanah Mesir, dan akan menjadikan barah yang memecah
sebagai gelembung, pada manusia dan binatang di seluruh tanah Mesir."
Lalu mereka mengambil
jelaga dari dapur peleburan, dan berdiri di depan Firaun, kemudian Musa
menghamburkannya ke udara, maka terjadilah barah, yang memecah sebagai
gelembung pada manusia dan binatang, sehingga ahli-ahli itu tidak dapat tetap
berdiri di depan Musa, karena barah-barah itu; sebab ahli-ahli itu pun juga
kena barah sama seperti semua orang Mesir.
Tetapi TUHAN mengeraskan
hati Firaun, sehingga ia tidak mendengarkan mereka — seperti yang telah
difirmankan TUHAN kepada Musa.
Tulah Ketujuh; Hujan Es
Berfirmanlah TUHAN
kepada Musa: "Bangunlah pagi-pagi dan berdirilah menantikan Firaun dan
katakan kepadanya: Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Biarkanlah
umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku.
Sebab sekali ini Aku
akan melepaskan segala tulah-Ku terhadap engkau sendiri, terhadap
pegawai-pegawaimu dan terhadap rakyatmu, dengan maksud supaya engkau
mengetahui, bahwa tidak ada yang seperti Aku di seluruh bumi.
Bukankah sudah lama Aku
dapat mengacungkan tangan-Ku untuk membunuh engkau dan rakyatmu dengan penyakit
sampar, sehingga engkau terhapus dari atas bumi; akan
tetapi inilah sebabnya Aku membiarkan engkau hidup, yakni supaya memperlihatkan
kepadamu kekuatan-Ku, dan supaya nama-Ku dimasyhurkan di seluruh bumi. Engkau
masih selalu mengalangi umat-Ku, sehingga engkau tidak membiarkan mereka pergi.
Sesungguhnya besok
kira-kira waktu ini Aku akan menurunkan hujan es yang sangat dahsyat, seperti
yang belum pernah terjadi di Mesir sejak Mesir dijadikan sampai sekarang ini.
Oleh sebab itu, ternakmu
dan segala yang kaupunyai di padang, suruhlah dibawa ke tempat yang aman; semua
orang dan segala hewan, yang ada di padang dan tidak pulang berkumpul ke rumah,
akan ditimpa oleh hujan es itu, sehingga mati."
Maka siapa di antara
para pegawai Firaun yang takut kepada firman TUHAN, menyuruh hamba-hambanya
serta ternaknya lari ke rumah, tetapi siapa yang tidak mengindahkan firman
TUHAN, meninggalkan hamba-hambanya serta ternaknya di padang.
Berfirmanlah TUHAN
kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke langit, supaya hujan es turun di
seluruh tanah Mesir, menimpa manusia dan binatang dan menimpa tumbuh-tumbuhan
di padang di tanah Mesir."
Lalu Musa mengulurkan
tongkatnya ke langit, maka TUHAN mengadakan guruh dan hujan es, dan api pun
menyambar ke bumi, dan TUHAN menurunkan hujan es meliputi tanah Mesir.
Dan turunlah hujan es,
beserta api yang berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat,
seperti yang belum pernah terjadi di seluruh negeri orang Mesir, sejak mereka
menjadi suatu bangsa.
Hujan es itu menimpa
binasa segala sesuatu yang ada di padang, di seluruh tanah Mesir, dari manusia
sampai binatang; juga segala tumbuh-tumbuhan di padang ditimpa binasa oleh
hujan itu dan segala pohon di padang ditumbangkannya.
Hanya di tanah Gosyen,
tempat kediaman orang Israel, tidak ada turun hujan es. Lalu Firaun menyuruh
memanggil Musa dan Harun serta berkata kepada mereka: "Aku telah berdosa
sekali ini, TUHAN itu yang benar, tetapi aku dan rakyatkulah yang bersalah.
Berdoalah kepada TUHAN;
guruh yang sangat dahsyat dan hujan es itu sudah cukup. Maka aku akan
membiarkan kamu pergi, tidak usah kamu tinggal lebih lama lagi."
Dan berkatalah Musa
kepadanya: "Sekeluar aku dari kota ini, aku akan mengembangkan tanganku
kepada TUHAN; guruh akan berhenti dan hujan es tidak akan turun lagi, supaya
engkau mengetahui, bahwa bumi adalah milik TUHAN.
Tetapi tentang engkau
dan para pegawaimu, aku tahu, bahwa kamu belum takut kepada TUHAN Allah."
— Tanaman rami dan jelai telah tertimpa binasa, sebab jelai itu sedang berbulir
dan rami itu sedang berbunga.
Tetapi gandum dan sekoi
tidak tertimpa binasa, sebab belum lagi musimnya. — Lalu keluarlah Musa dari
kota itu meninggalkan Firaun, dikembangkannyalah tangannya kepada TUHAN, maka
berhentilah guruh dan hujan es dan hujan tidak tercurah lagi ke bumi.
Tetapi ketika Firaun melihat, bahwa hujan, hujan es dan guruh telah berhenti, maka teruslah ia berbuat dosa; ia tetap berkeras hati, baik ia maupun para pegawainya. Berkeraslah hati Firaun, sehingga ia tidak membiarkan orang Israel pergi — seperti yang telah difirmankan TUHAN dengan perantaraan Musa.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 34; 19 November 2022"