Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 33; 18 November 2022
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 33 Di Dalam Keluaran
4:8-13; Keluaran 5:1-23; Keluaran 6:1-21; Keluaran 7:1-13
Keluaran 4:18-31 Musa Kembali Ke Mesir
Lalu Musa kembali kepada mertuanya Yitro serta berkata kepadanya:
"Izinkanlah kiranya aku kembali kepada saudara-saudaraku, yang ada di
Mesir, untuk melihat apakah mereka masih hidup." Yitro berkata kepada
Musa: "Pergilah dengan selamat."
Adapun TUHAN sudah berfirman kepada Musa di Midian: "Kembalilah ke
Mesir, sebab semua orang yang ingin mencabut nyawamu telah mati." Kemudian
Musa mengajak isteri dan anak-anaknya lelaki, lalu menaikkan mereka ke atas
keledai dan ia kembali ke tanah Mesir; dan tongkat Allah itu dipegangnya di
tangannya.
Firman TUHAN kepada Musa: "Pada waktu engkau hendak kembali ini ke
Mesir, ingatlah, supaya segala mujizat yang telah Kuserahkan ke dalam tanganmu,
kauperbuat di depan Firaun. Tetapi Aku akan mengeraskan hatinya, sehingga ia
tidak membiarkan bangsa itu pergi.
Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel
ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung; sebab itu Aku berfirman kepadamu:
Biarkanlah anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku; tetapi jika engkau
menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang
sulung."
Tetapi di tengah jalan, di suatu tempat bermalam, TUHAN bertemu dengan
Musa dan berikhtiar untuk membunuhnya. Lalu Zipora mengambil pisau batu,
dipotongnya kulit khatan anaknya, kemudian disentuhnya dengan kulit itu kaki
Musa sambil berkata: "Sesungguhnya engkau pengantin darah bagiku."
Lalu TUHAN membiarkan Musa. "Pengantin darah," kata Zipora
waktu itu, karena mengingat sunat itu. Berfirmanlah TUHAN kepada Harun:
"Pergilah ke padang gurun menjumpai Musa." Ia pergi dan bertemu
dengan dia di gunung Allah, lalu menciumnya.
Kemudian Musa memberitahukan kepada Harun segala firman TUHAN yang disuruhkan-Nya
kepadanya untuk disampaikan dan segala tanda mujizat yang diperintahkan-Nya
kepadanya untuk dibuat.
Lalu pergilah Musa beserta Harun dan mereka mengumpulkan semua tua-tua
Israel. Harun mengucapkan segala firman yang telah diucapkan TUHAN kepada Musa,
serta membuat di depan bangsa itu tanda-tanda mujizat itu.
Lalu percayalah bangsa itu, dan ketika mereka mendengar, bahwa TUHAN
telah mengindahkan orang Israel dan telah melihat kesengsaraan mereka, maka
berlututlah mereka dan sujud menyembah.
Keluaran 5:1-23 Musa Menghadap Firaun – Bangsa Israel
Makin Ditindas
Kemudian Musa dan Harun pergi menghadap Firaun, lalu berkata kepadanya:
"Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Biarkanlah umat-Ku pergi untuk
mengadakan perayaan bagi-Ku di padang gurun."
Tetapi Firaun berkata: "Siapakah TUHAN itu yang harus kudengarkan
firman-Nya untuk membiarkan orang Israel pergi? Tidak kenal aku TUHAN itu dan
tidak juga aku akan membiarkan orang Israel pergi."
Lalu kata mereka: "Allah orang Ibrani telah menemui kami; izinkanlah
kiranya kami pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya, untuk
mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allah kami, supaya jangan nanti
mendatangkan kepada kami penyakit sampar atau pedang."
Tetapi raja Mesir berkata kepada mereka: "Musa dan Harun,
mengapakah kamu bawa-bawa bangsa ini melalaikan pekerjaannya? Pergilah
melakukan pekerjaanmu!" Lagi kata Firaun: "Lihat, sekarang telah
terlalu banyak bangsamu di negeri ini, masakan kamu hendak menghentikan mereka
dari kerja paksanya!"
Pada hari itu juga Firaun memerintahkan kepada pengerah-pengerah bangsa
itu dan kepada mandur-mandur mereka sendiri: "Tidak boleh lagi kamu
memberikan jerami kepada bangsa itu untuk membuat batu bata, seperti sampai
sekarang; biarlah mereka sendiri yang pergi mengumpulkan jerami,
tetapi jumlah batu bata, yang harus dibuat mereka sampai sekarang,
bebankanlah itu juga kepada mereka dan jangan menguranginya, karena mereka
pemalas. Itulah sebabnya mereka berteriak-teriak: Izinkanlah kami pergi
mempersembahkan korban kepada Allah kami.
Pekerjaan orang-orang ini harus diperberat, sehingga mereka terikat
kepada pekerjaannya dan jangan mempedulikan perkataan dusta." Maka para
pengerah bangsa itu dan para mandurnya pergi dan berkata kepada mereka:
"Beginilah kata Firaun: Aku tidak memberi jerami lagi kepadamu.
Pergilah kamu sendiri mengambil jerami, di mana saja kamu mendapatnya,
tetapi pekerjaanmu sedikit pun tidak boleh kurang." Lalu berseraklah
bangsa itu ke seluruh tanah Mesir untuk mengumpulkan tunggul gandum sebagai
pengganti jerami.
Dan pengerah-pengerah itu mendesak mereka dengan berkata:
"Selesaikan pekerjaanmu, yaitu tugas sehari, seperti pada waktu ada
jerami." Lalu pengerah-pengerah Firaun memukul mandur-mandur Israel, yang
mereka angkat, sambil bertanya: "Mengapakah kamu pada hari ini tidak
menyelesaikan jumlah batu bata yang harus kamu buat seperti kemarin?"
Sesudah itu pergilah para mandur Israel kepada Firaun dan mengadukan
halnya kepadanya: "Mengapakah tuanku berlaku seperti itu terhadap
hamba-hambamu ini?
Jerami tidak diberikan lagi kepada hamba-hambamu ini tetapi walaupun
begitu, kami diperintahkan: Buatlah batu bata. Dan dalam pada itu hamba-hambamu
ini dipukuli, padahal rakyat tuankulah yang bersalah."
Tetapi ia berkata: "Pemalas kamu, pemalas! Itulah sebabnya kamu
berkata: Izinkanlah kami pergi mempersembahkan korban kepada TUHAN! Jadi
sekarang, pergilah, bekerja! Jerami tidak akan diberikan lagi kepadamu, tetapi
jumlah batu bata yang sama harus kamu serahkan."
Maka mengertilah para mandur Israel, bahwa mereka ada dalam keadaan
susah, karena dikatakan kepada mereka: "Kamu tidak boleh mengurangi jumlah
batu bata pada tiap-tiap hari."
Waktu mereka meninggalkan Firaun berjumpalah mereka dengan Musa dan
Harun, yang sedang menantikan mereka, lalu mereka berkata kepada keduanya:
"Kiranya TUHAN memperhatikan perbuatanmu dan menghukumkan kamu, karena
kamu telah membusukkan nama kami kepada Firaun dan hamba-hambanya dan dengan
demikian kamu telah memberikan pisau kepada mereka untuk membunuh kami."
Lalu Musa kembali menghadap TUHAN, katanya: "Tuhan, mengapakah
Kauperlakukan umat ini begitu bengis? Mengapa pula aku yang Kauutus? Sebab
sejak aku pergi menghadap Firaun untuk berbicara atas nama-Mu, dengan jahat
diperlakukannya umat ini, dan Engkau tidak melepaskan umat-Mu sama
sekali."
Keluaran
6:1-30 Pengutusan Musa
(6-1) Selanjutnya
berfirmanlah Allah kepada Musa: "Akulah TUHAN. (6-2) Aku telah menampakkan diri
kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi dengan
nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri.
(6-3) Bukan saja Aku
telah mengadakan perjanjian-Ku dengan mereka untuk memberikan kepada mereka
tanah Kanaan, tempat mereka tinggal sebagai orang asing, (6-4) tetapi Aku sudah mendengar
juga erang orang Israel yang telah diperbudak oleh orang Mesir, dan Aku ingat
kepada perjanjian-Ku.
(6-5) Sebab itu
katakanlah kepada orang Israel: Akulah TUHAN, Aku akan membebaskan kamu dari
kerja paksa orang Mesir, melepaskan kamu dari perbudakan mereka dan menebus
kamu dengan tangan yang teracung dan dengan hukuman-hukuman yang berat.
(6-6) Aku akan
mengangkat kamu menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu, supaya kamu
mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Allahmu, yang membebaskan kamu dari kerja
paksa orang Mesir.
(6-7) Dan Aku akan
membawa kamu ke negeri yang dengan sumpah telah Kujanjikan memberikannya kepada
Abraham, Ishak dan Yakub, dan Aku akan memberikannya kepadamu untuk menjadi
milikmu; Akulah TUHAN."
(6-8) Lalu Musa
mengatakan demikian kepada orang Israel, tetapi mereka tidak mendengarkan Musa
karena mereka putus asa dan karena perbudakan yang berat itu.
(6-9) Kemudian TUHAN
berfirman kepada Musa: (6-10) "Pergilah menghadap, katakanlah kepada
Firaun, raja Mesir, bahwa ia harus membiarkan orang Israel pergi dari
negerinya."
(6-11) Tetapi Musa
berkata di hadapan TUHAN: "Orang Israel sendiri tidak mendengarkan aku,
bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku, aku seorang yang tidak petah
lidahnya!"
(6-12) Demikianlah TUHAN
telah berfirman kepada Musa dan Harun, serta mengutus mereka kepada orang Israel
dan kepada Firaun, raja Mesir, dengan membawa perintah supaya orang Israel
dibawa keluar dari Mesir.
Nenek Moyang Musa Dan Harun
(6-13) Inilah para kepala kaum keluarga
mereka: Anak-anak Ruben anak sulung Israel: Henokh, Palu, Hezron dan Karmi;
itulah kaum-kaum Ruben. (6-14)
Anak-anak Simeon: Yemuel, Yamin, Ohad, Yakhin, Zohar, dan Saul, anak seorang
perempuan Kanaan; itulah kaum-kaum Simeon.
(6-15) Inilah nama
anak-anak Lewi menurut urutan kelahirannya: Gerson, Kehat dan Merari. Umur Lewi
seratus tiga puluh tujuh tahun. (6-16)
Anak-anak Gerson: Libni dan Simei, menurut kaum mereka.
(6-17) Anak-anak Kehat:
Amram, Yizhar, Hebron dan Uziel. Umur Kehat seratus tiga puluh tiga tahun.
(6-18) Anak-anak Merari: Mahli dan Musi. Itulah kaum-kaum Lewi menurut urutannya.
(6-19) Dan Amram
mengambil Yokhebed, saudara ayahnya, menjadi isterinya, dan perempuan ini
melahirkan Harun dan Musa baginya. Umur Amram seratus tiga puluh tujuh tahun. (6-20) Anak-anak Yizhar: Korah,
Nefeg dan Zikhri.
(6-22) Dan Harun
mengambil Eliseba, anak perempuan Aminadab, saudara perempuan Nahason, menjadi
isterinya, dan perempuan ini melahirkan baginya Nadab, Abihu, Eleazar dan
Itamar. (6-23) Anak-anak Korah: Asir, Elkana
dan Abiasaf; itulah kaum-kaum orang Korah.
(6-24) Eleazar, anak
Harun, mengambil salah seorang anak perempuan Putiel menjadi isterinya dan
perempuan ini melahirkan Pinehas baginya. Itulah para kepala kaum keluarga
orang Lewi menurut kaum mereka.
(6-25) Itulah Harun dan
Musa, yang diperintahkan TUHAN: "Bawalah orang Israel keluar dari tanah
Mesir menurut pasukan mereka." (6-26) Merekalah yang berbicara kepada
Firaun, raja Mesir, supaya mereka membawa orang Israel keluar dari Mesir. Itulah
Musa dan Harun.
Musa Menghadap Firaun
(6-27) Pada waktu TUHAN
berfirman kepada Musa di tanah Mesir, (6-28) TUHAN berfirman kepadanya:
"Akulah TUHAN; katakanlah kepada Firaun, raja Mesir, segala yang
Kufirmankan kepadamu."
(6-29) Tetapi Musa
berkata di hadapan TUHAN: "Bukankah aku ini seorang yang tidak petah
lidahnya, bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku?"
Keluaran
7:1-13
Berfirmanlah TUHAN
kepada Musa: "Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah bagi Firaun, dan
Harun, abangmu, akan menjadi nabimu.
Engkau harus mengatakan
segala yang Kuperintahkan kepadamu, dan Harun, abangmu, harus berbicara kepada
Firaun, supaya dibiarkannya orang Israel itu pergi dari negerinya.
Tetapi Aku akan
mengeraskan hati Firaun, dan Aku akan memperbanyak tanda-tanda dan
mujizat-mujizat yang Kubuat di tanah Mesir. Bilamana Firaun tidak mendengarkan
kamu, maka Aku akan mendatangkan tangan-Ku kepada Mesir dan mengeluarkan
pasukan-Ku, umat-Ku, orang Israel, dari tanah Mesir dengan hukuman-hukuman yang
berat.
Dan orang Mesir itu akan
mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, apabila Aku mengacungkan tangan-Ku terhadap
Mesir dan membawa orang Israel keluar dari tengah-tengah mereka."
Demikianlah diperbuat
Musa dan Harun; seperti yang diperintahkan TUHAN kepada mereka, demikianlah diperbuat
mereka. Adapun Musa delapan puluh tahun umurnya dan Harun delapan puluh tiga
tahun, ketika mereka berbicara kepada Firaun.
Dan TUHAN berfirman
kepada Musa dan Harun: "Apabila Firaun berkata kepada kamu: Tunjukkanlah
suatu mujizat, maka haruslah kaukatakan kepada Harun: Ambillah tongkatmu dan
lemparkanlah itu di depan Firaun. Maka tongkat itu akan menjadi ular."
Musa dan Harun pergi
menghadap Firaun, lalu mereka berbuat seperti yang diperintahkan TUHAN; Harun
melemparkan tongkatnya di depan Firaun dan para pegawainya, maka tongkat itu
menjadi ular.
Kemudian Firaun pun
memanggil orang-orang berilmu dan ahli-ahli sihir; dan mereka pun, ahli-ahli
Mesir itu, membuat yang demikian juga dengan ilmu mantera mereka. Masing-masing mereka melemparkan
tongkatnya, dan tongkat-tongkat itu menjadi ular; tetapi tongkat Harun menelan
tongkat-tongkat mereka.
Tetapi hati Firaun berkeras, sehingga tidak mau mendengarkan mereka keduanya — seperti yang telah difirmankan TUHAN.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 33; 18 November 2022"