Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 32; 17 November 2022
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 32 Di Dalam Keluaran
1:1-22; Keluaran 2:1-25; 1 Taw 6:1-3a; Keluaran 3:1; Keluaran 4:17
Keluaran 1:1-22 Orang Israel Ditindas Di Mesir
Inilah nama para anak Israel yang datang ke Mesir bersama-sama dengan
Yakub; mereka datang dengan keluarganya masing-masing: Ruben, Simeon, Lewi dan
Yehuda; Isakhar, Zebulon dan Benyamin; Dan serta Naftali, Gad dan Asyer.
Seluruh keturunan yang diperoleh Yakub berjumlah tujuh puluh jiwa.
Tetapi Yusuf telah ada di Mesir. Kemudian matilah Yusuf, serta semua
saudara-saudaranya dan semua orang yang seangkatan dengan dia.
Orang-orang Israel beranak cucu dan tak terbilang jumlahnya; mereka
bertambah banyak dan dengan dahsyat berlipat ganda, sehingga negeri itu
dipenuhi mereka. Kemudian bangkitlah seorang raja baru memerintah tanah Mesir,
yang tidak mengenal Yusuf.
Berkatalah raja itu kepada rakyatnya: "Bangsa Israel itu sangat
banyak dan lebih besar jumlahnya dari pada kita. Marilah kita bertindak dengan
bijaksana terhadap mereka, supaya mereka jangan bertambah banyak lagi dan —
jika terjadi peperangan — jangan bersekutu nanti dengan musuh kita dan
memerangi kita, lalu pergi dari negeri ini."
Sebab itu pengawas-pengawas rodi ditempatkan atas mereka untuk menindas
mereka dengan kerja paksa: mereka harus mendirikan bagi Firaun kota-kota
perbekalan, yakni Pitom dan Raamses. Tetapi makin ditindas, makin bertambah
banyak dan berkembang mereka, sehingga orang merasa takut kepada orang Israel
itu.
Lalu dengan kejam orang Mesir memaksa orang Israel bekerja, dan
memahitkan hidup mereka dengan pekerjaan yang berat, yaitu mengerjakan tanah
liat dan batu bata, dan berbagai-bagai pekerjaan di padang, ya segala pekerjaan
yang dengan kejam dipaksakan orang Mesir kepada mereka itu.
Raja Mesir juga memerintahkan kepada bidan-bidan yang menolong perempuan
Ibrani, seorang bernama Sifra dan yang lain bernama Pua, katanya: "Apabila
kamu menolong perempuan Ibrani pada waktu bersalin, kamu harus memperhatikan
waktu anak itu lahir: jika anak laki-laki, kamu harus membunuhnya, tetapi jika
anak perempuan, bolehlah ia hidup."
Tetapi bidan-bidan itu takut akan Allah dan tidak melakukan seperti yang
dikatakan raja Mesir kepada mereka, dan membiarkan bayi-bayi itu hidup. Lalu
raja Mesir memanggil bidan-bidan itu dan bertanya kepada mereka:
"Mengapakah kamu berbuat demikian membiarkan hidup bayi-bayi itu?"
Jawab bidan-bidan itu kepada Firaun: "Sebab perempuan Ibrani tidak
sama dengan perempuan Mesir; melainkan mereka kuat: sebelum bidan datang,
mereka telah bersalin." Maka Allah berbuat baik kepada bidan-bidan itu;
bertambah banyaklah bangsa itu dan sangat berlipat ganda.
Dan karena bidan-bidan itu takut akan Allah, maka Ia membuat mereka
berumah tangga. Lalu Firaun memberi perintah kepada seluruh rakyatnya:
"Lemparkanlah segala anak laki-laki yang lahir bagi orang Ibrani ke dalam
sungai Nil; tetapi segala anak perempuan biarkanlah hidup."
Keluaran 2:1-25 Musa Lahir Dan Diselamatkan
Seorang laki-laki dari keluarga Lewi kawin dengan seorang perempuan
Lewi; lalu mengandunglah ia dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika
dilihatnya, bahwa anak itu cantik, disembunyikannya tiga bulan lamanya.
Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi, sebab itu
diambilnya sebuah peti pandan, dipakalnya dengan gala-gala dan tér,
diletakkannya bayi itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu di tengah-tengah teberau
di tepi sungai Nil; kakaknya perempuan berdiri di tempat yang agak jauh untuk
melihat, apakah yang akan terjadi dengan dia.
Maka datanglah puteri Firaun untuk mandi di sungai Nil, sedang
dayang-dayangnya berjalan-jalan di tepi sungai Nil, lalu terlihatlah olehnya
peti yang di tengah-tengah teberau itu, maka disuruhnya hambanya perempuan
untuk mengambilnya.
Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis,
sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: "Tentulah ini bayi
orang Ibrani."
Lalu bertanyalah kakak anak itu kepada puteri Firaun: "Akan
kupanggilkah bagi tuan puteri seorang inang penyusu dari perempuan Ibrani untuk
menyusukan bayi itu bagi tuan puteri?"
Sahut puteri Firaun kepadanya: "Baiklah." Lalu pergilah gadis
itu memanggil ibu bayi itu. Maka berkatalah puteri Firaun kepada ibu itu:
"Bawalah bayi ini dan susukanlah dia bagiku, maka aku akan memberi upah
kepadamu." Kemudian perempuan itu mengambil bayi itu dan menyusuinya.
Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang
mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainya Musa, sebab katanya: "Karena
aku telah menariknya dari air."
Musa Membela Bangsanya Ia Lari Ke Tanah Midian
Pada waktu itu, ketika Musa telah dewasa, ia keluar mendapatkan saudara-saudaranya
untuk melihat kerja paksa mereka; lalu dilihatnyalah seorang Mesir memukul
seorang Ibrani, seorang dari saudara-saudaranya itu. Ia menoleh ke sana sini
dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu, dan
disembunyikannya mayatnya dalam pasir.
Ketika keesokan harinya ia keluar lagi, didapatinya dua orang Ibrani
tengah berkelahi. Ia bertanya kepada yang bersalah itu: "Mengapa engkau
pukul temanmu?"
Tetapi jawabnya: "Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin
dan hakim atas kami? Apakah engkau bermaksud membunuh aku, sama seperti engkau
telah membunuh orang Mesir itu?" Musa menjadi takut, sebab pikirnya:
"Tentulah perkara itu telah ketahuan."
Ketika Firaun mendengar tentang perkara itu, dicarinya ikhtiar untuk
membunuh Musa. Tetapi Musa melarikan diri dari hadapan Firaun dan tiba di tanah
Midian, lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur.
Adapun imam di Midian itu mempunyai tujuh anak perempuan. Mereka datang
menimba air dan mengisi palungan-palungan untuk memberi minum kambing domba
ayahnya. Maka datanglah gembala-gembala yang mengusir mereka, lalu Musa bangkit
menolong mereka dan memberi minum kambing domba mereka.
Ketika mereka sampai kepada Rehuel, ayah mereka, berkatalah ia:
"Mengapa selekas itu kamu pulang hari ini?" Jawab mereka:
"Seorang Mesir menolong kami terhadap gembala-gembala, bahkan ia menimba
air banyak-banyak untuk kami dan memberi minum kambing domba."
Ia berkata kepada anak-anaknya: "Di manakah ia? Mengapakah kamu
tinggalkan orang itu? Panggillah dia makan." Musa bersedia tinggal di
rumah itu, lalu diberikan Rehuellah Zipora, anaknya, kepada Musa. Perempuan itu
melahirkan seorang anak laki-laki, maka Musa menamainya Gersom, sebab katanya:
"Aku telah menjadi seorang pendatang di negeri asing."
Musa Diutus TUHAN
Lama sesudah itu matilah raja Mesir. Tetapi orang Israel masih mengeluh
karena perbudakan, dan mereka berseru-seru, sehingga teriak mereka minta tolong
karena perbudakan itu sampai kepada Allah.
Allah mendengar mereka mengerang, lalu Ia mengingat kepada
perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub. Maka Allah melihat orang Israel
itu, dan Allah memperhatikan mereka.
1
Tawarikh 6:1-3 Suku
Lewi
Anak-anak Lewi ialah
Gerson, Kehat dan Merari. Anak-anak Kehat ialah Amram, Yizhar, Hebron dan Uziel.
Keluaran
3:1
Adapun Musa, ia biasa
menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika
ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke
gunung Allah, yakni gunung Horeb.
Keluaran
4:17
Dan bawalah tongkat ini di tanganmu, yang harus kaupakai untuk membuat tanda-tanda mujizat."
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 32; 17 November 2022"