Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 31; 16 November 2022
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 31 Di Dalam Ayub
40:6-24; Ayub 41:1-34; Ayub 41:1-17
Ayub 40:6-24
(40-6) Luapkanlah marahmu yang
bergelora; amat-amatilah setiap orang yang congkak dan rendahkanlah dia! (40-7)
Amat-amatilah setiap orang yang congkak, tundukkanlah dia, dan hancurkanlah
orang-orang fasik di tempatnya!
(40-8) Pendamlah mereka bersama-sama dalam debu, kurunglah mereka di
tempat yang tersembunyi. (40-9) Maka Aku pun akan memuji engkau, karena tangan
kananmu memberi engkau kemenangan."
(40-10) "Perhatikanlah kuda Nil, yang telah Kubuat seperti juga
engkau. Ia makan rumput seperti lembu. (40-11) Perhatikanlah tenaga di
pinggangnya, kekuatan pada urat-urat perutnya!
(40-12) Ia meregangkan ekornya seperti pohon aras, otot-otot pahanya
berjalin-jalinan. (40-13) Tulang-tulangnya seperti pembuluh tembaga,
kerangkanya seperti batang besi.
(40-14) Dia yang pertama dibuat Allah, makhluk yang diberi-Nya
bersenjatakan pedang; (40-15) ya, bukit-bukit mengeluarkan hasil baginya, di
mana binatang-binatang liar bermain-main.
(40-16) Di bawah tumbuhan teratai ia menderum, tersembunyi dalam gelagah
dan paya. (40-17) Tumbuhan-tumbuhan teratai menaungi dia dengan
bayang-bayangnya, pohon-pohon gandarusa mengelilinginya.
(40-18) Sesungguhnya, biarpun sungai sangat kuat arusnya, ia tidak
gentar; ia tetap tenang, biarpun sungai Yordan meluap melanda mulutnya. (40-19)
Dapatkah orang menangkap dia dari muka, mencocok hidungnya dengan keluan?"
Ayub 41:1-34 Lukisan Tentang Buaya
(40-20) "Dapatkah engkau menarik buaya dengan kail, atau mengimpit
lidahnya dengan tali? (40-21) Dapatkah engkau mengenakan tali rotan pada
hidungnya, mencocok rahangnya dengan kaitan?
(40-22) Mungkinkah ia mengajukan banyak permohonan belas kasihan kepadamu,
atau berbicara dengan lemah lembut kepadamu? (40-23) Mungkinkah ia mengikat
perjanjian dengan engkau, sehingga engkau mengambil dia menjadi hamba untuk
selama-lamanya?
(40-24) Dapatkah engkau bermain-main dengan dia seperti dengan burung,
dan mengikat dia untuk anak-anakmu perempuan? (40-25) Mungkinkah kawan-kawan
nelayan memperdagangkan dia, atau membagi-bagikan dia di antara
pedagang-pedagang?
(40-26) Dapatkah engkau menusuki kulitnya dengan serampang, dan
kepalanya dengan tempuling? (40-27) Letakkan tanganmu ke atasnya! Ingatlah
pertarungannya! — Engkau takkan melakukannya lagi! (40-28) Sesungguhnya,
harapanmu hampa! Baru saja melihat dia, orang sudah terbanting.
(41-1) Orang yang nekat pun takkan berani membangkitkan marahnya.
Siapakah yang dapat bertahan di hadapan Aku? (41-2) Siapakah yang menghadapi
Aku, yang Kubiarkan tetap selamat? Apa yang ada di seluruh kolong langit,
adalah kepunyaan-Ku.
(41-3) Aku tidak akan berdiam diri tentang anggota-anggota badannya,
tentang keperkasaannya dan perawakannya yang tampan. (41-4) Siapakah dapat
menyingkapkan pakaian luarnya? Baju zirahnya yang berlapis dua, siapakah dapat
menembusnya?
(41-5) Siapa dapat membuka pintu moncongnya? Di sekeliling giginya ada
kengerian. (41-6) Punggungnya adalah perisai-perisai yang bersusun, terlekat
rapat seperti meterai. (41-7) Rapat hubungannya yang satu dengan yang lain,
sehingga angin tidak dapat masuk;
(41-8) yang satu melekat pada yang lain, bertautan tak terceraikan lagi.
(41-9) Bersinnya menyinarkan cahaya, matanya laksana merekahnya fajar. (41-10)
Dari dalam mulutnya keluar suluh, dan berpancaran bunga api.
(41-11) Dari dalam lubang hidungnya mengepul uap bagaikan dari dalam
belanga yang mendidih dan menggelegak isinya. (41-12) Nafasnya menyalakan bara,
dan nyala api keluar dari dalam mulutnya.
(41-13) Di dalam tengkuknya ada kekuatan; ketakutan berlompatan di
hadapannya. (41-14) Daging gelambirnya berlekatan, melekat padanya, tidak
tergerak. (41-15) Hatinya keras seperti batu, keras seperti batu kilangan
bawah.
(41-16) Bila ia bangkit, maka semua yang berkuasa menjadi gentar,
menjadi bingung karena ketakutan. (41-17) Bila ia diserang dengan pedang, ia
tidak mempan, demikian juga dengan tombak, seligi atau lembing.
(41-18) Besi dirasanya seperti jerami, tembaga seperti kayu lapuk. (41-19)
Anak panah tidak dapat menghalau dia, batu umban seolah-olah berubah padanya
menjadi jerami.
(41-20) Gada dianggapnya jerami dan ia menertawakan desingan lembing. (41-21)
Pada bagian bawahnya ada tembikar yang runcing; ia membujur di atas lumpur
seperti pengeretan pengirik.
(41-22) Lubuk dibuatnya berbual-bual seperti periuk, laut dijadikannya
tempat memasak campuran rempah-rempah. (41-23) Ia meninggalkan jejak yang
bercahaya, sehingga samudera raya disangka orang rambut putih.
(41-24) Tidak ada taranya di atas bumi; itulah makhluk yang tidak
mengenal takut. (41-25) Segala yang tinggi takut kepadanya; ia adalah raja atas
segala binatang yang ganas."
Ayub 42:1-17 Ayub Mencabut Perkataan Dan Menyesalkan
Diri
Maka jawab Ayub kepada TUHAN: "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup
melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.
Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan?
Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita tentang hal-hal yang
sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui.
Firman-Mu: Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman; Aku akan menanyai
engkau, supaya engkau memberitahu Aku. Hanya dari kata orang saja aku mendengar
tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk
dalam debu dan abu."
Keadaan Ayub Dipulihkan
Setelah TUHAN mengucapkan firman itu kepada Ayub, maka firman TUHAN
kepada Elifas, orang Téman: "Murka-Ku menyala terhadap engkau dan terhadap
kedua sahabatmu, karena kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku
Ayub.
Oleh sebab itu, ambillah tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba
jantan dan pergilah kepada hamba-Ku Ayub, lalu persembahkanlah semuanya itu
sebagai korban bakaran untuk dirimu, dan baiklah hamba-Ku Ayub meminta doa
untuk kamu, karena hanya permintaannyalah yang akan Kuterima, supaya Aku tidak
melakukan aniaya terhadap kamu, sebab kamu tidak berkata benar tentang Aku
seperti hamba-Ku Ayub."
Maka pergilah Elifas, orang Téman, Bildad, orang Suah, dan Zofar, orang
Naama, lalu mereka melakukan seperti apa yang difirmankan TUHAN kepada mereka.
Dan TUHAN menerima permintaan Ayub.
Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk
sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala
kepunyaannya dahulu.
Kemudian datanglah kepadanya semua saudaranya laki-laki dan perempuan
dan semua kenalannya yang lama, dan makan bersama-sama dengan dia di rumahnya.
Mereka menyatakan turut berdukacita dan menghibur dia oleh karena segala
malapetaka yang telah ditimpakan TUHAN kepadanya, dan mereka masing-masing
memberi dia uang satu kesita dan sebuah cincin emas.
TUHAN memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih dari pada
dalam hidupnya yang dahulu; ia mendapat empat belas ribu ekor kambing domba,
dan enam ribu unta, seribu pasang lembu, dan seribu ekor keledai betina.
Ia juga mendapat tujuh orang anak laki-laki dan tiga orang anak
perempuan; dan anak perempuan yang pertama diberinya nama Yemima, yang kedua
Kezia dan yang ketiga Kerenhapukh.
Di seluruh negeri tidak terdapat perempuan yang secantik anak-anak Ayub,
dan mereka diberi ayahnya milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya
laki-laki.
Sesudah itu Ayub masih hidup seratus empat puluh tahun lamanya; ia melihat anak-anaknya dan cucu-cucunya sampai keturunan yang keempat. Maka matilah Ayub, tua dan lanjut umur.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 31; 16 November 2022"