Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 42; 27 November 2022
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 42 Di Dalam Kel
32:1-35; Kel 33:1-23; Kel 34:1-35
Keluaran 32:1-35 Anak Lembu Emas
Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari
gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya:
"Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab
Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir — kami tidak
tahu apa yang telah terjadi dengan dia."
Lalu berkatalah Harun kepada mereka: "Tanggalkanlah anting-anting
emas yang ada pada telinga isterimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan
bawalah semuanya kepadaku."
Lalu seluruh bangsa itu menanggalkan anting-anting emas yang ada pada
telinga mereka dan membawanya kepada Harun.
Diterimanyalah itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan
dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka:
"Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah
Mesir!"
Ketika Harun melihat itu, didirikannyalah mezbah di depan anak lembu
itu. Berserulah Harun, katanya: "Besok hari raya bagi TUHAN!"
Dan keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban
bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan
minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria. Berfirmanlah TUHAN kepada
Musa: "Pergilah, turunlah, sebab bangsamu yang kaupimpin keluar dari tanah
Mesir telah rusak lakunya.
Segera juga mereka menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada
mereka; mereka telah membuat anak lembu tuangan, dan kepadanya mereka sujud
menyembah dan mempersembahkan korban, sambil berkata: Hai Israel, inilah
Allahmu yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir."
Lagi firman TUHAN kepada Musa: "Telah Kulihat bangsa ini dan
sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk. Oleh sebab itu
biarkanlah Aku, supaya murka-Ku bangkit terhadap mereka dan Aku akan
membinasakan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang besar."
Lalu Musa mencoba melunakkan hati TUHAN, Allahnya, dengan berkata:
"Mengapakah, TUHAN, murka-Mu bangkit terhadap umat-Mu, yang telah Kaubawa
keluar dari tanah Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan tangan yang kuat?
Mengapakah orang Mesir akan berkata: Dia membawa mereka keluar dengan
maksud menimpakan malapetaka kepada mereka dan membunuh mereka di gunung dan
membinasakannya dari muka bumi? Berbaliklah dari murka-Mu yang bernyala-nyala
itu dan menyesallah karena malapetaka yang hendak Kaudatangkan kepada umat-Mu.
Ingatlah kepada Abraham, Ishak dan Israel, hamba-hamba-Mu itu, sebab
kepada mereka Engkau telah bersumpah demi diri-Mu sendiri dengan berfirman
kepada mereka: Aku akan membuat keturunanmu sebanyak bintang di langit, dan
seluruh negeri yang telah Kujanjikan ini akan Kuberikan kepada keturunanmu,
supaya dimilikinya untuk selama-lamanya."
Dan menyesallah TUHAN karena malapetaka yang dirancangkan-Nya atas
umat-Nya. Setelah itu berpalinglah Musa, lalu turun dari gunung dengan kedua
loh hukum Allah dalam tangannya, loh-loh yang bertulis pada kedua sisinya;
bertulis sebelah-menyebelah.
Kedua loh itu ialah pekerjaan Allah dan tulisan itu ialah tulisan Allah,
ditukik pada loh-loh itu. Ketika Yosua mendengar suara bangsa itu bersorak,
berkatalah ia kepada Musa: "Ada bunyi sorak peperangan kedengaran di
perkemahan."
Tetapi jawab Musa: "Bukan bunyi nyanyian kemenangan, bukan bunyi
nyanyian kekalahan — bunyi orang menyanyi berbalas-balasan, itulah yang
kudengar."
Dan ketika ia dekat ke perkemahan itu dan melihat anak lembu dan melihat
orang menari-nari, maka bangkitlah amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu
dari tangannya dan dipecahkannya pada kaki gunung itu.
Sesudah itu diambilnyalah anak lembu yang dibuat mereka itu, dibakarnya
dengan api dan digilingnya sampai halus, kemudian ditaburkannya ke atas air dan
disuruhnya diminum oleh orang Israel.
Lalu berkatalah Musa kepada Harun: "Apakah yang dilakukan bangsa
ini kepadamu, sehingga engkau mendatangkan dosa yang sebesar itu kepada
mereka?"
Tetapi jawab Harun: "Janganlah bangkit amarah tuanku; engkau
sendiri tahu, bahwa bangsa ini jahat semata-mata. Mereka berkata kepadaku:
Buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini,
orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir — kami tidak tahu apa
yang telah terjadi dengan dia.
Lalu aku berkata kepada mereka: Siapa yang empunya emas haruslah
menanggalkannya. Mereka memberikannya kepadaku dan aku melemparkannya ke dalam
api, dan keluarlah anak lembu ini."
Ketika Musa melihat, bahwa bangsa itu seperti kuda terlepas dari kandang
— sebab Harun telah melepaskannya, sampai menjadi buah cemooh bagi lawan mereka
-- maka berdirilah Musa di pintu gerbang perkemahan itu serta berkata:
"Siapa yang memihak kepada TUHAN datanglah kepadaku!" Lalu berkumpullah
kepadanya seluruh bani Lewi.
Berkatalah ia kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel:
Baiklah kamu masing-masing mengikatkan pedangnya pada pinggangnya dan
berjalanlah kian ke mari melalui perkemahan itu dari pintu gerbang ke pintu
gerbang, dan biarlah masing-masing membunuh saudaranya dan temannya dan
tetangganya."
Bani Lewi melakukan seperti yang dikatakan Musa dan pada hari itu
tewaslah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu. Kemudian berkatalah Musa:
"Baktikanlah dirimu mulai hari ini kepada TUHAN, masing-masing dengan
membayarkan jiwa anaknya laki-laki dan saudaranya — yakni supaya kamu diberi
berkat pada hari ini."
Keesokan harinya berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Kamu ini telah
berbuat dosa besar, tetapi sekarang aku akan naik menghadap TUHAN, mungkin aku
akan dapat mengadakan pendamaian karena dosamu itu."
Lalu kembalilah Musa menghadap TUHAN dan berkata: "Ah, bangsa ini
telah berbuat dosa besar, sebab mereka telah membuat allah emas bagi mereka. Tetapi
sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu — dan jika tidak,
hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis."
Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: "Siapa yang berdosa kepada-Ku,
nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku. Tetapi pergilah
sekarang, tuntunlah bangsa itu ke tempat yang telah Kusebutkan kepadamu; akan
berjalan malaikat-Ku di depanmu, tetapi pada hari pembalasan-Ku itu Aku akan
membalaskan dosa mereka kepada mereka."
Demikianlah TUHAN menulahi bangsa itu, karena mereka telah menyuruh
membuat anak lembu buatan Harun itu.
Keluaran 33:1-23 Musa Meminta Penyertaan TUHAN Di
Gurun
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah, berjalanlah dari sini,
engkau dan bangsa itu yang telah kaupimpin keluar dari tanah Mesir, ke negeri
yang telah Kujanjikan dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub, demikian:
Kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri itu —
Aku akan mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu dan akan
menghalau orang Kanaan, orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Hewi dan
orang Yebus yakni ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madu. Sebab
Aku tidak akan berjalan di tengah-tengahmu, karena engkau ini bangsa yang tegar
tengkuk, supaya Aku jangan membinasakan engkau di jalan."
Ketika bangsa itu mendengar ancaman yang mengerikan ini, berkabunglah
mereka dan seorang pun tidak ada yang memakai perhiasannya.
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah kepada orang Israel:
Kamu ini bangsa yang tegar tengkuk. Jika Aku berjalan di tengah-tengahmu sesaat
pun, tentulah Aku akan membinasakan kamu. Oleh sebab itu, tanggalkanlah
perhiasanmu, maka Aku akan melihat, apa yang akan Kulakukan kepadamu."
Demikianlah orang Israel tidak memakai perhiasan-perhiasan lagi sejak
dari gunung Horeb. Sesudah itu Musa mengambil kemah dan membentangkannya di
luar perkemahan, jauh dari perkemahan, dan menamainya Kemah Pertemuan. Setiap
orang yang mencari TUHAN, keluarlah ia pergi ke Kemah Pertemuan yang di luar
perkemahan.
Apabila Musa keluar pergi ke kemah itu, bangunlah seluruh bangsa itu dan
berdirilah mereka, masing-masing di pintu kemahnya, dan mereka mengikuti Musa
dengan matanya, sampai ia masuk ke dalam kemah.
Apabila Musa masuk ke dalam kemah itu, turunlah tiang awan dan berhenti
di pintu kemah dan berbicaralah TUHAN dengan Musa di sana. Setelah seluruh
bangsa itu melihat, bahwa tiang awan berhenti di pintu kemah, maka mereka
bangun dan sujud menyembah, masing-masing di pintu kemahnya.
Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang
berbicara kepada temannya; kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi
abdinya, Yosua bin Nun, seorang yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah
itu.
Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN: "Memang Engkau berfirman
kepadaku: Suruhlah bangsa ini berangkat, tetapi Engkau tidak memberitahukan
kepadaku, siapa yang akan Kauutus bersama-sama dengan aku. Namun demikian
Engkau berfirman: Aku mengenal namamu dan juga engkau mendapat kasih karunia di
hadapan-Ku.
Maka sekarang, jika aku kiranya mendapat kasih karunia di hadapan-Mu,
beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku, sehingga aku mengenal Engkau, supaya
aku tetap mendapat kasih karunia di hadapan-Mu. Ingatlah, bahwa bangsa ini
umat-Mu."
Lalu Ia berfirman: "Aku sendiri hendak membimbing engkau dan
memberikan ketenteraman kepadamu." Berkatalah Musa kepada-Nya: "Jika
Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini.
Dari manakah gerangan akan diketahui, bahwa aku telah mendapat kasih
karunia di hadapan-Mu, yakni aku dengan umat-Mu ini? Bukankah karena Engkau
berjalan bersama-sama dengan kami, sehingga kami, aku dengan umat-Mu ini,
dibedakan dari segala bangsa yang ada di muka bumi ini?"
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Juga hal yang telah kaukatakan ini
akan Kulakukan, karena engkau telah mendapat kasih karunia di hadapan-Ku dan
Aku mengenal engkau."
Tetapi jawabnya: "Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu
kepadaku." Tetapi firman-Nya: "Aku akan melewatkan segenap
kegemilangan-Ku dari depanmu dan menyerukan nama TUHAN di depanmu: Aku akan
memberi kasih karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia dan mengasihani
siapa yang Kukasihani."
Lagi firman-Nya: "Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab
tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup." Berfirmanlah TUHAN:
"Ada suatu tempat dekat-Ku, di mana engkau dapat berdiri di atas gunung
batu; apabila kemuliaan-Ku lewat, maka Aku akan menempatkan engkau dalam lekuk
gunung itu dan Aku akan menudungi engkau dengan tangan-Ku, sampai Aku berjalan
lewat.
Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat belakang-Ku,
tetapi wajah-Ku tidak akan kelihatan."
Keluaran 34:1-35 Dua Loh Batu Yang Baru
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pahatlah dua loh batu sama dengan
yang mula-mula, maka Aku akan menulis pada loh itu segala firman yang ada pada
loh yang mula-mula, yang telah kaupecahkan.
Bersiaplah menjelang pagi dan naiklah pada waktu pagi ke atas gunung
Sinai; berdirilah di sana menghadap Aku di puncak gunung itu. Tetapi janganlah
ada seorang pun yang naik bersama-sama dengan engkau dan juga seorang pun tidak
boleh kelihatan di seluruh gunung itu, bahkan kambing domba dan lembu sapi pun
tidak boleh makan rumput di sekitar gunung itu."
Lalu Musa memahat dua loh batu sama dengan yang mula-mula; bangunlah ia
pagi-pagi dan naiklah ia ke atas gunung Sinai, seperti yang diperintahkan TUHAN
kepadanya, dan membawa kedua loh batu itu di tangannya. Turunlah TUHAN dalam
awan, lalu berdiri di sana dekat Musa serta menyerukan nama TUHAN.
Berjalanlah TUHAN lewat dari depannya dan berseru: "TUHAN, TUHAN,
Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya,
yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu orang, yang mengampuni
kesalahan, pelanggaran dan dosa; tetapi tidaklah sekali-kali membebaskan orang
yang bersalah dari hukuman, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya
dan cucunya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat."
Segeralah Musa berlutut ke tanah, lalu sujud menyembah serta berkata:
"Jika aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, ya Tuhan,
berjalanlah kiranya Tuhan di tengah-tengah kami; sekalipun bangsa ini suatu
bangsa yang tegar tengkuk, tetapi ampunilah kesalahan dan dosa kami; ambillah
kami menjadi milik-Mu."
Firman-Nya: "Sungguh, Aku mengadakan suatu perjanjian. Di depan
seluruh bangsamu ini akan Kulakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib, seperti
yang belum pernah dijadikan di seluruh bumi di antara segala bangsa; seluruh
bangsa, yang di tengah-tengahnya engkau diam, akan melihat perbuatan TUHAN,
sebab apa yang akan Kulakukan dengan engkau, sungguh-sungguh dahsyat.
Tetapi engkau, berpeganglah pada yang Kuperintahkan kepadamu pada hari
ini. Lihat, Aku akan menghalau dari depanmu orang Amori, orang Kanaan, orang
Het, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.
Berawas-awaslah, janganlah kauadakan perjanjian dengan penduduk negeri
yang kaudatangi itu, supaya jangan mereka menjadi jerat bagimu di
tengah-tengahmu. Sebaliknya, mezbah-mezbah mereka haruslah kamu rubuhkan,
tugu-tugu berhala mereka kamu remukkan, dan tiang-tiang berhala mereka kamu
tebang.
Sebab janganlah engkau sujud menyembah kepada allah lain, karena TUHAN,
yang nama-Nya Cemburuan, adalah Allah yang cemburu. Janganlah engkau sampai
mengadakan perjanjian dengan penduduk negeri itu; apabila mereka berzinah
dengan mengikuti allah mereka dan mempersembahkan korban kepada allah mereka,
maka mereka akan mengundang engkau dan engkau akan ikut makan korban sembelihan
mereka.
Apabila engkau mengambil anak-anak perempuan mereka menjadi isteri
anak-anakmu dan anak-anak perempuan itu akan berzinah dengan mengikuti allah
mereka, maka mereka akan membujuk juga anak-anakmu laki-laki untuk berzinah
dengan mengikuti allah mereka.
Janganlah kaubuat bagimu allah tuangan.
Hari raya Roti Tidak Beragi haruslah kaupelihara; tujuh hari lamanya
engkau harus makan roti yang tidak beragi, seperti yang Kuperintahkan kepadamu,
pada waktu yang ditetapkan dalam bulan Abib, sebab dalam bulan Abib itulah
engkau keluar dari Mesir.
Segala apa yang lahir terdahulu dari kandungan, Akulah yang empunya,
juga segala ternakmu yang jantan, anak yang lahir terdahulu dari lembu atau
domba. Tetapi anak yang lahir terdahulu dari keledai haruslah kautebus dengan
seekor domba; jika tidak kautebus, haruslah kaupatahkan batang lehernya. Setiap
yang sulung dari antara anak-anakmu haruslah kautebus, dan janganlah orang
menghadap ke hadirat-Ku dengan tangan hampa.
Enam harilah lamanya engkau bekerja, tetapi pada hari yang ketujuh
haruslah engkau berhenti, dan dalam musim membajak dan musim menuai haruslah
engkau memelihara hari perhentian juga.
Hari raya Tujuh Minggu, yakni hari raya buah bungaran dari penuaian
gandum, haruslah kaurayakan, juga hari raya pengumpulan hasil pada pergantian
tahun.
Tiga kali setahun segala orangmu yang laki-laki harus menghadap ke
hadirat Tuhanmu TUHAN, Allah Israel, sebab Aku akan menghalau bangsa-bangsa
dari depanmu dan meluaskan daerahmu; dan tiada seorang pun yang akan mengingini
negerimu, apabila engkau pergi untuk menghadap ke hadirat TUHAN, Allahmu, tiga
kali setahun.
Janganlah darah korban sembelihan yang kepada-Ku kaupersembahkan beserta
sesuatu yang beragi, dan janganlah ada dari korban sembelihan pada hari raya
Paskah bermalam sampai pagi. Yang terbaik dari buah bungaran hasil tanahmu
haruslah kaubawa ke dalam rumah TUHAN, Allahmu. Janganlah engkau masak anak
kambing dalam susu induknya."
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Tuliskanlah segala firman ini,
sebab berdasarkan firman ini telah Kuadakan perjanjian dengan engkau dan dengan
Israel." Dan Musa ada di sana bersama-sama dengan TUHAN empat puluh hari
empat puluh malam lamanya, tidak makan roti dan tidak minum air, dan ia
menuliskan pada loh itu segala perkataan perjanjian, yakni Kesepuluh Firman.
Ketika Musa turun dari gunung Sinai — kedua loh hukum Allah ada di
tangan Musa ketika ia turun dari gunung itu — tidaklah ia tahu, bahwa kulit
mukanya bercahaya oleh karena ia telah berbicara dengan TUHAN.
Ketika Harun dan segala orang Israel melihat Musa, tampak kulit mukanya
bercahaya, maka takutlah mereka mendekati dia. Tetapi Musa memanggil mereka,
maka Harun dan segala pemimpin jemaah itu berbalik kepadanya dan Musa berbicara
kepada mereka.
Sesudah itu mendekatlah segala orang Israel, lalu disampaikannyalah
kepada mereka segala perintah yang diucapkan TUHAN kepadanya di atas gunung
Sinai.
Setelah Musa selesai berbicara dengan mereka, diselubunginyalah mukanya.
Tetapi apabila Musa masuk menghadap TUHAN untuk berbicara dengan Dia,
ditanggalkannyalah selubung itu sampai ia keluar; dan apabila ia keluar
dikatakannyalah kepada orang Israel apa yang diperintahkan kepadanya.
Apabila orang Israel melihat muka Musa, bahwa kulit muka Musa bercahaya, maka Musa menyelubungi mukanya kembali sampai ia masuk menghadap untuk berbicara dengan TUHAN.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 42; 27 November 2022"