Bacaan Ayat Alkitab Secara Kronologis Hari Ke 3; 19 Oktober 2022
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di urutan
ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis maka kita
Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 3 di dalam
Kej 7, 8, 9, 10:2-5, 1 Taw 1:5-7, Kej 10:6-20, 1 Taw 1:8-16, Kej 10:21-30, 1 Taw1:17-23,
Kej 10:31-32
Kejadian 7:1-24; Air Bah
Lalu berfirmanlah TUHAN
kepada Nuh: "Masuklah ke dalam bahtera itu, engkau dan seisi rumahmu,
sebab engkaulah yang Kulihat benar di hadapan-Ku di antara orang zaman ini.
Dari segala binatang
yang tidak haram haruslah kauambil tujuh pasang, jantan dan betinanya, tetapi
dari binatang yang haram satu pasang, jantan dan betinanya; juga dari burung-burung di udara
tujuh pasang, jantan dan betina, supaya terpelihara hidup keturunannya di
seluruh bumi.
Sebab tujuh hari lagi
Aku akan menurunkan hujan ke atas bumi empat puluh hari empat puluh malam
lamanya, dan Aku akan menghapuskan dari muka bumi segala yang ada, yang
Kujadikan itu."
Lalu Nuh melakukan
segala yang diperintahkan TUHAN kepadanya. Nuh berumur enam ratus tahun, ketika
air bah datang meliputi bumi. Masuklah Nuh ke dalam bahtera itu bersama-sama
dengan anak-anaknya dan isterinya dan isteri anak-anaknya karena air bah itu.
Dari binatang yang tidak
haram dan yang haram, dari burung-burung dan dari segala yang merayap di muka
bumi, datanglah sepasang mendapatkan Nuh
ke dalam bahtera itu, jantan dan betina, seperti yang diperintahkan Allah
kepada Nuh.
Setelah tujuh hari
datanglah air bah meliputi bumi. Pada waktu umur Nuh enam ratus tahun, pada
bulan yang kedua, pada hari yang ketujuh belas bulan itu, pada hari itulah
terbelah segala mata air samudera raya yang dahsyat dan terbukalah
tingkap-tingkap di langit.
Dan turunlah hujan lebat
meliputi bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya. Pada hari itu juga
masuklah Nuh serta Sem, Ham dan Yafet, anak-anak Nuh, dan isteri Nuh, dan
ketiga isteri anak-anaknya bersama-sama dengan dia, ke dalam bahtera itu,
mereka itu dan segala
jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata
yang merayap di bumi dan segala jenis burung, yakni segala yang berbulu
bersayap; dari
segala yang hidup dan bernyawa datanglah sepasang mendapatkan Nuh ke dalam
bahtera itu.
Dan yang masuk itu
adalah jantan dan betina dari segala yang hidup, seperti yang diperintahkan
Allah kepada Nuh; lalu TUHAN menutup pintu bahtera itu di belakang Nuh. Empat
puluh hari lamanya air bah itu meliputi bumi; air itu naik dan mengangkat
bahtera itu, sehingga melampung tinggi dari bumi.
Ketika air itu makin
bertambah-tambah dan naik dengan hebatnya di atas bumi, terapung-apunglah
bahtera itu di muka air. Dan
air itu sangat hebatnya bertambah-tambah meliputi bumi, dan ditutupinyalah
segala gunung tinggi di seluruh kolong langit,
sampai lima belas hasta
di atasnya bertambah-tambah air itu, sehingga gunung-gunung ditutupinya.
Lalu mati binasalah
segala yang hidup, yang bergerak di bumi, burung-burung, ternak dan binatang
liar dan segala binatang merayap, yang berkeriapan di bumi, serta semua manusia. Matilah segala yang ada nafas hidup
dalam hidungnya, segala yang ada di darat.
Demikianlah dihapuskan
Allah segala yang ada, segala yang di muka bumi, baik manusia maupun hewan dan
binatang melata dan burung-burung di udara, sehingga semuanya itu dihapuskan
dari atas bumi; hanya Nuh yang tinggal hidup dan semua yang bersama-sama dengan
dia dalam bahtera itu. Dan berkuasalah air itu di atas bumi seratus lima puluh
hari lamanya.
Kejadian 8:1-22; Air Bah Surut
Maka Allah mengingat Nuh
dan segala binatang liar dan segala ternak, yang bersama-sama dengan dia dalam
bahtera itu, dan Allah membuat angin menghembus melalui bumi, sehingga air itu
turun.
Ditutuplah mata-mata air
samudera raya serta tingkap-tingkap di langit dan berhentilah hujan lebat dari
langit, dan makin surutlah air itu dari muka bumi. Demikianlah berkurang air
itu sesudah seratus lima puluh hari.
Dalam bulan yang
ketujuh, pada hari yang ketujuh belas bulan itu, terkandaslah bahtera itu pada
pegunungan Ararat. Sampai
bulan yang kesepuluh makin berkuranglah air itu; dalam bulan yang kesepuluh,
pada tanggal satu bulan itu, tampaklah puncak-puncak gunung.
Sesudah lewat empat
puluh hari, maka Nuh membuka tingkap yang dibuatnya pada bahtera itu. Lalu ia
melepaskan seekor burung gagak; dan burung itu terbang pulang pergi, sampai air
itu menjadi kering dari atas bumi.
Kemudian dilepaskannya
seekor burung merpati untuk melihat, apakah air itu telah berkurang dari muka
bumi.
Tetapi burung merpati
itu tidak mendapat tempat tumpuan kakinya dan pulanglah ia kembali mendapatkan
Nuh ke dalam bahtera itu, karena di seluruh bumi masih ada air; lalu Nuh
mengulurkan tangannya, ditangkapnya burung itu dan dibawanya masuk ke dalam
bahtera.
Ia menunggu tujuh hari
lagi, kemudian dilepaskannya pula burung merpati itu dari bahtera; menjelang
waktu senja pulanglah burung merpati itu mendapatkan Nuh, dan pada paruhnya
dibawanya sehelai daun zaitun yang segar. Dari situlah diketahui Nuh, bahwa air
itu telah berkurang dari atas bumi.
Selanjutnya ditunggunya
pula tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya burung merpati itu, tetapi burung
itu tidak kembali lagi kepadanya.
Dalam tahun keenam ratus
satu, dalam bulan pertama, pada tanggal satu bulan itu, sudahlah kering air itu
dari atas bumi; kemudian Nuh membuka tutup bahtera itu dan melihat-lihat;
ternyatalah muka bumi sudah mulai kering.
Dalam bulan kedua, pada
hari yang kedua puluh tujuh bulan itu, bumi telah kering. Lalu berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Keluarlah
dari bahtera itu, engkau bersama-sama dengan isterimu serta anak-anakmu dan
isteri anak-anakmu; segala binatang yang bersama-sama dengan engkau, segala
yang hidup: burung-burung, hewan dan segala binatang melata yang merayap di
bumi, suruhlah keluar bersama-sama dengan engkau, supaya semuanya itu
berkeriapan di bumi serta berkembang biak dan bertambah banyak di bumi."
Lalu keluarlah Nuh
bersama-sama dengan anak-anaknya dan isterinya dan isteri anak-anaknya. Segala
binatang liar, segala binatang melata dan segala burung, semuanya yang bergerak
di bumi, masing-masing menurut jenisnya, keluarlah juga dari bahtera itu.
Lalu Nuh mendirikan
mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung
yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban
bakaran di atas mezbah itu.
Ketika TUHAN mencium
persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan
mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya
adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang
hidup seperti yang telah Kulakukan.
Selama bumi masih ada,
takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan
hujan, siang dan malam."
Kejadian 9:1-29; Perjanjian Allah Dengan Nuh
Lalu Allah memberkati Nuh dan anak-anaknya serta berfirman kepada
mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyaklah serta penuhilah bumi.
Akan takut dan akan gentar kepadamu segala binatang di bumi dan segala
burung di udara, segala yang bergerak di muka bumi dan segala ikan di laut; ke
dalam tanganmulah semuanya itu diserahkan.
Segala yang bergerak, yang hidup, akan menjadi makananmu. Aku telah
memberikan semuanya itu kepadamu seperti juga tumbuh-tumbuhan hijau. Hanya
daging yang masih ada nyawanya, yakni darahnya, janganlah kamu makan.
Tetapi mengenai darah kamu, yakni nyawa kamu, Aku akan menuntut
balasnya; dari segala binatang Aku akan menuntutnya, dan dari setiap manusia
Aku akan menuntut nyawa sesama manusia.
Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh
manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya sendiri. Dan kamu,
beranakcuculah dan bertambah banyak, sehingga tak terbilang jumlahmu di atas
bumi, ya, bertambah banyaklah di atasnya."
Berfirmanlah Allah kepada Nuh dan kepada anak-anaknya yang bersama-sama
dengan dia: "Sesungguhnya Aku mengadakan perjanjian-Ku dengan kamu dan
dengan keturunanmu, dan dengan segala makhluk hidup yang bersama-sama dengan
kamu: burung-burung, ternak dan binatang-binatang liar di bumi yang
bersama-sama dengan kamu, segala yang keluar dari bahtera itu, segala binatang
di bumi.
Maka Kuadakan perjanjian-Ku dengan kamu, bahwa sejak ini tidak ada yang
hidup yang akan dilenyapkan oleh air bah lagi, dan tidak akan ada lagi air bah
untuk memusnahkan bumi."
Dan Allah berfirman: "Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara
Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, yang bersama-sama dengan kamu,
turun-temurun, untuk selama-lamanya:
Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku
dan bumi. Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak
di awan,
maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan kamu
serta segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air
tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup.
Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku
mengingat perjanjian-Ku yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup,
segala makhluk yang ada di bumi."
Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Inilah tanda perjanjian yang
Kuadakan antara Aku dan segala makhluk yang ada di bumi."
Nuh Dan Anak-Anaknya
Anak-anak Nuh yang keluar dari bahtera ialah Sem, Ham dan Yafet; Ham
adalah bapa Kanaan. Yang tiga inilah anak-anak Nuh, dan dari mereka inilah
tersebar penduduk seluruh bumi.
Nuh menjadi petani; dialah yang mula-mula membuat kebun anggur. Setelah
ia minum anggur, mabuklah ia dan ia telanjang dalam kemahnya. Maka Ham, bapa
Kanaan itu, melihat aurat ayahnya, lalu diceritakannya kepada kedua saudaranya
di luar.
Sesudah itu Sem dan Yafet mengambil sehelai kain dan membentangkannya
pada bahu mereka berdua, lalu mereka berjalan mundur; mereka menutupi aurat
ayahnya sambil berpaling muka, sehingga mereka tidak melihat aurat ayahnya.
Setelah Nuh sadar dari mabuknya dan mendengar apa yang dilakukan anak
bungsunya kepadanya, berkatalah ia: "Terkutuklah Kanaan, hendaklah ia
menjadi hamba yang paling hina bagi saudara-saudaranya."
Lagi katanya: "Terpujilah TUHAN, Allah Sem, tetapi hendaklah Kanaan
menjadi hamba baginya. Allah meluaskan kiranya tempat kediaman Yafet, dan
hendaklah ia tinggal dalam kemah-kemah Sem, tetapi hendaklah Kanaan menjadi
hamba baginya."
Nuh masih hidup tiga ratus lima puluh tahun sesudah air bah. Jadi Nuh
mencapai umur sembilan ratus lima puluh tahun, lalu ia mati.
Kejadian 10:2-5
Keturunan Yafet ialah Gomer, Magog, Madai, Yawan, Tubal, Mesekh dan
Tiras. Keturunan Gomer ialah Askenas, Rifat dan Togarma. Keturunan Yawan ialah
Elisa, Tarsis, orang Kitim dan orang Dodanim.
Dari mereka inilah berpencar bangsa-bangsa daerah pesisir. Itulah
keturunan Yafet, masing-masing di tanahnya, dengan bahasanya sendiri, menurut
kaum dan bangsa mereka.
1 Tawarikh 1:5-7
Keturunan Yafet ialah Gomer, Magog, Madai, Yawan, Tubal, Mesekh dan
Tiras. Keturunan Gomer ialah Askenas, Difat dan Togarma. Keturunan Yawan ialah
Elisa, Tarsis, orang Kitim dan orang Rodanim.
Kejadian 10:6-20
Keturunan Ham ialah Kush, Misraim, Put dan Kanaan. Keturunan Kush ialah
Seba, Hawila, Sabta, Raema dan Sabtekha; anak-anak Raema ialah Syeba dan Dedan.
Kush memperanakkan Nimrod; dialah yang mula-mula sekali orang yang
berkuasa di bumi; ia seorang pemburu yang gagah perkasa di hadapan TUHAN, sebab
itu dikatakan orang: "Seperti Nimrod, seorang pemburu yang gagah perkasa
di hadapan TUHAN."
Mula-mula kerajaannya terdiri dari Babel, Erekh, dan Akad, semuanya di
tanah Sinear. Dari negeri itu ia pergi ke Asyur, lalu mendirikan Niniwe,
Rehobot-Ir, Kalah dan Resen di antara Niniwe dan Kalah; itulah kota besar itu.
Misraim memperanakkan orang Ludim, orang Anamim, orang Lehabim, orang
Naftuhim, orang Patrusim, orang Kasluhim dan orang Kaftorim; dari mereka inilah
berasal orang Filistin. Kanaan memperanakkan Sidon, anak sulungnya, dan Het, serta
orang Yebusi, orang Amori dan orang Girgasi; orang Hewi, orang Arki, orang
Sini, orang Arwadi, orang Semari dan orang Hamati; kemudian berseraklah
kaum-kaum orang Kanaan itu.
Daerah orang Kanaan adalah dari Sidon ke arah Gerar sampai ke Gaza, ke
arah Sodom, Gomora, Adma dan Zeboim sampai ke Lasa. Itulah keturunan Ham
menurut kaum mereka, menurut bahasa mereka, menurut tanah mereka, menurut
bangsa mereka.
1 Tawarikh 1:8-16
Keturunan Ham ialah Kush, Misraim, Put dan Kanaan. Keturunan Kush ialah
Seba, Hawila, Sabta, Raema dan Sabtekha; keturunan Raema ialah Syeba dan Dedan.
Kush memperanakkan Nimrod; dialah orang yang mula-mula sekali berkuasa di bumi.
Misraim memperanakkan orang Ludim, orang Anamim, orang Lehabim, orang
Naftuhim, orang Patrusim, orang Kasluhim — dari mereka inilah berasal orang
Filistin — dan orang Kaftorim. Kanaan memperanakkan Sidon, anak sulungnya dan
Het, serta orang Yebusi, orang Amori, orang Girgasi, orang Hewi, orang Arki,
orang Sini, orang Arwadi, orang Semari dan orang Hamati.
Kejadian 10:21-30
Lahirlah juga anak-anak bagi Sem, bapa semua anak Eber serta abang
Yafet. Keturunan Sem ialah Elam, Asyur, Arpakhsad, Lud dan Aram. Keturunan Aram
ialah Us, Hul, Geter dan Mas.
Arpakhsad memperanakkan Selah, dan Selah memperanakkan Eber. Bagi Eber
lahir dua anak laki-laki; nama yang seorang ialah Peleg, sebab dalam zamannya
bumi terbagi, dan nama adiknya ialah Yoktan.
Yoktan memperanakkan Almodad, Selef, Hazar-Mawet dan Yerah, Hadoram,
Uzal dan Dikla, Obal, Abimael dan Syeba, Ofir, Hawila dan Yobab; itulah
semuanya keturunan Yoktan. Daerah kediaman mereka terbentang dari Mesa ke arah
Sefar, yaitu pegunungan di sebelah timur.
1 Tawarikh 1:17-23
Keturunan Sem ialah Elam, Asyur, Arpakhsad, Lud, Aram, Us, Hul, Geter
dan Mesekh. Arpakhsad memperanakkan Selah, dan Selah memperanakkan Eber.
Bagi Eber lahir dua anak laki-laki; nama yang seorang ialah Peleg, sebab
dalam zamannya penduduk bumi terbagi, dan nama adiknya ialah Yoktan.
Yoktan memperanakkan Almodad, Selef, Hazar-Mawet, Yerah, Hadoram, Uzal,
Dikla, Ebal, Abimael, Syeba, Ofir, Hawila dan Yobab; itulah semuanya anak-anak
Yoktan.
Kejadian 10:31-32
Itulah keturunan Sem, menurut kaum mereka, menurut bahasa mereka,
menurut tanah mereka, menurut bangsa mereka. Itulah segala kaum anak-anak Nuh
menurut keturunan mereka, menurut bangsa mereka. Dan dari mereka itulah
berpencar bangsa-bangsa di bumi setelah air bah itu.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Secara Kronologis Hari Ke 3; 19 Oktober 2022 "