Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 16; 01 November 2022
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 16 Di Dalam
Kej 43:1-34; Kej 44:1-17; Kej 44:18-34; Kej 45:1-15
Kejadian 43:1-34 Saudara-Saudara Yusuf Pergi Ke Mesir
Untuk Kedua Kalinya
Tetapi hebat sekali kelaparan di negeri itu. Dan setelah gandum yang
dibawa mereka dari Mesir habis dimakan, berkatalah ayah mereka: "Pergilah
pula membeli sedikit bahan makanan untuk kita."
Lalu Yehuda menjawabnya: "Orang itu telah memperingatkan kami
dengan sungguh-sungguh: Kamu tidak boleh melihat mukaku, jika adikmu itu tidak
ada bersama-sama dengan kamu.
Jika engkau mau membiarkan adik kami pergi bersama-sama dengan kami,
maka kami mau pergi ke sana dan membeli bahan makanan bagimu. Tetapi jika
engkau tidak mau membiarkan dia pergi, maka kami tidak akan pergi ke sana,
sebab orang itu telah berkata kepada kami: Kamu tidak boleh melihat mukaku,
jika adikmu itu tidak ada bersama-sama dengan kamu."
Lalu berkatalah Israel: "Mengapa kamu mendatangkan malapetaka
kepadaku dengan memberitahukan kepada orang itu, bahwa masih ada adikmu
seorang?" Jawab mereka: "Orang itu telah menanyai kami dengan seksama
tentang kami sendiri dan tentang sanak saudara kita: Masih hidupkah ayahmu?
Adakah adikmu lagi? Dan kami telah memberitahukan semuanya kepadanya seperti yang
sebenarnya. Bagaimana kami dapat menduga bahwa ia akan berkata: Bawalah ke mari
adikmu itu."
Lalu berkatalah Yehuda kepada Israel, ayahnya: "Biarkanlah anak itu
pergi bersama-sama dengan aku; maka kami akan bersiap dan pergi, supaya kita
tetap hidup dan jangan mati, baik kami maupun engkau dan anak-anak kami.
Akulah yang menanggung dia; engkau boleh menuntut dia dari padaku; jika
aku tidak membawa dia kepadamu dan menempatkan dia di depanmu, maka akulah yang
berdosa terhadap engkau untuk selama-lamanya. Jika kita tidak berlambat-lambat,
maka tentulah kami sekarang sudah dua kali pulang."
Lalu Israel, ayah mereka, berkata kepadanya: "Jika demikian,
perbuatlah begini: Ambillah hasil yang terbaik dari negeri ini dalam tempat
gandummu dan bawalah kepada orang itu sebagai persembahan: sedikit balsam dan
sedikit madu, damar dan damar ladan, buah kemiri dan buah badam.
Dan bawalah uang dua kali lipat banyaknya: uang yang telah dikembalikan
ke dalam mulut karung-karungmu itu haruslah kamu bawa kembali; mungkin itu
suatu kekhilafan.
Bawalah juga adikmu itu, bersiaplah dan kembalilah pula kepada orang
itu. Allah Yang Mahakuasa kiranya membuat orang itu menaruh belas kasihan
kepadamu, supaya ia membiarkan saudaramu yang lain itu beserta Benyamin
kembali. Mengenai aku ini, jika terpaksa aku kehilangan anak-anakku, biarlah
juga kehilangan!"
Lalu orang-orang itu mengambil persembahan itu dan mengambil uang dua
kali lipat banyaknya, beserta Benyamin juga; mereka bersiap dan pergi ke Mesir.
Kemudian berdirilah mereka di depan Yusuf.
Ketika Yusuf melihat Benyamin bersama-sama dengan mereka, berkatalah ia
kepada kepala rumahnya: "Bawalah orang-orang ini ke dalam rumah,
sembelihlah seekor hewan dan siapkanlah itu, sebab orang-orang ini akan makan
bersama-sama dengan aku pada tengah hari ini."
Orang itu melakukan seperti yang dikatakan Yusuf dan dibawanyalah
orang-orang itu ke dalam rumah Yusuf.
Lalu ketakutanlah orang-orang itu, karena mereka dibawa ke dalam rumah
Yusuf. Kata mereka: "Yang menjadi sebab kita dibawa ke sini, ialah perkara
uang yang dikembalikan ke dalam karung kita pada mulanya itu, supaya kita
disergap dan ditangkap dan supaya kita dijadikan budak dan keledai kita
diambil."
Karena itu mereka mendekati kepala rumah Yusuf itu, dan berkata
kepadanya di depan pintu rumah: "Mohon bicara tuan! Kami dahulu datang ke
mari untuk membeli bahan makanan, tetapi ketika kami sampai ke tempat bermalam
dan membuka karung kami, tampaklah uang kami masing-masing dengan tidak kurang
jumlahnya ada di dalam mulut karung. Tetapi sekarang kami membawanya kembali.
Uang lain kami bawa juga ke mari untuk membeli bahan makanan; kami tidak
tahu siapa yang menaruh uang kami itu ke dalam karung kami."
Tetapi jawabnya: "Tenang sajalah, jangan takut; Allahmu dan Allah
bapamu telah memberikan kepadamu harta terpendam dalam karungmu; uangmu itu
telah kuterima." Kemudian dikeluarkannyalah Simeon dan dibawanya kepada
mereka.
Setelah orang itu membawa mereka ke dalam rumah Yusuf, diberikannyalah
air, supaya mereka membasuh kaki; juga keledai mereka diberinya makan. Sesudah
itu mereka menyiapkan persembahannya menantikan Yusuf datang pada waktu tengah
hari, sebab mereka telah mendengar, bahwa mereka akan makan di situ.
Ketika Yusuf telah pulang, mereka membawa persembahan yang ada pada
mereka itu kepada Yusuf di dalam rumah, lalu sujud kepadanya sampai ke tanah. Sesudah
itu ia bertanya kepada mereka apakah mereka selamat; lagi katanya: "Apakah
ayahmu yang tua yang kamu sebutkan itu selamat? Masih hidupkah ia?"
Jawab mereka: "Hambamu, ayah kami, ada selamat; ia masih
hidup." Sesudah itu berlututlah mereka dan sujud. Ketika Yusuf memandang
kepada mereka, dilihatnyalah Benyamin, adiknya, yang seibu dengan dia, lalu
katanya: "Inikah adikmu yang bungsu itu, yang telah kamu sebut-sebut
kepadaku?" Lagi katanya: "Allah kiranya memberikan kasih karunia
kepadamu, anakku!"
Lalu segeralah Yusuf pergi dari situ, sebab hatinya sangat terharu
merindukan adiknya itu, dan dicarinyalah tempat untuk menangis; ia masuk ke
dalam kamar, lalu menangis di situ. Sesudah itu dibasuhnyalah mukanya dan ia
tampil ke luar. Ia menahan hatinya dan berkata: "Hidangkanlah
makanan."
Lalu dihidangkanlah makanan, bagi Yusuf tersendiri, bagi
saudara-saudaranya tersendiri dan bagi orang-orang Mesir yang bersama-sama
makan dengan mereka itu tersendiri; sebab orang Mesir tidak boleh makan
bersama-sama dengan orang Ibrani, karena hal itu suatu kekejian bagi orang
Mesir.
Saudara-saudaranya itu duduk di depan Yusuf, dari yang sulung sampai
yang bungsu, sehingga mereka berpandang-pandangan dengan heran.
Lalu disajikan kepada mereka hidangan dari meja Yusuf, tetapi yang
diterima Benyamin adalah lima kali lebih banyak dari pada setiap orang yang
lain. Lalu minumlah mereka dan bersukaria bersama-sama dengan dia.
Kejadian 44:1-17 Piala Yusuf Hilang Dan Didapati
Sesudah itu diperintahkannyalah kepada kepala rumahnya: "Isilah
karung orang-orang itu dengan gandum, seberapa yang dapat dibawa mereka, dan
letakkanlah uang masing-masing di dalam mulut karungnya.
Dan pialaku, piala perak itu, taruhlah di dalam mulut karung anak yang
bungsu serta uang pembayar gandumnya juga." Maka diperbuatnyalah seperti
yang dikatakan Yusuf. Ketika paginya hari terang tanah, orang melepas mereka
beserta keledai mereka.
Tetapi baru saja mereka keluar dari kota itu, belum lagi jauh jaraknya,
berkatalah Yusuf kepada kepala rumahnya: "Bersiaplah, kejarlah orang-orang
itu, dan apabila engkau sampai kepada mereka, katakanlah kepada mereka: Mengapa
kamu membalas yang baik dengan yang jahat?
Bukankah ini piala yang dipakai tuanku untuk minum dan yang biasa
dipakainya untuk menelaah? Kamu berbuat jahat dengan melakukan yang
demikian." Ketika sampai kepada mereka, diberitakannyalah kepada mereka
perkataan Yusuf itu.
Jawab mereka kepadanya: "Mengapa tuanku mengatakan perkataan yang
demikian? Jauhlah dari pada hamba-hambamu ini untuk berbuat begitu! Bukankah
uang yang kami dapati di dalam mulut karung kami telah kami bawa kembali
kepadamu dari tanah Kanaan? Masakan kami mencuri emas atau perak dari rumah
tuanmu?
Pada siapa dari hamba-hambamu ini kedapatan piala itu, biarlah ia mati,
juga kami ini akan menjadi budak tuanku." Sesudah itu berkatalah ia:
"Ya, usulmu itu baik; tetapi pada siapa kedapatan piala itu, hanya dialah
yang akan menjadi budakku dan kamu yang lain itu akan bebas dari salah."
Lalu segeralah mereka masing-masing menurunkan karungnya ke tanah dan
masing-masing membuka karungnya. Dan kepala rumah itu memeriksanya dengan
teliti; ia mulai dengan yang sulung sampai kepada yang bungsu; maka
kedapatanlah piala itu dalam karung Benyamin.
Lalu mereka mengoyakkan jubahnya dan masing-masing memuati keledainya,
dan mereka kembali ke kota. Ketika Yehuda dan saudara-saudaranya sampai ke
dalam rumah Yusuf, Yusuf masih ada di situ, sujudlah mereka sampai ke tanah di
depannya.
Berkatalah Yusuf kepada mereka: "Perbuatan apakah yang kamu lakukan
ini? Tidakkah kamu tahu, bahwa seorang yang seperti aku ini pasti dapat
menelaah?"
Sesudah itu berkatalah Yehuda: "Apakah yang akan kami katakan
kepada tuanku, apakah yang akan kami jawab, dan dengan apakah kami akan
membenarkan diri kami? Allah telah memperlihatkan kesalahan hamba-hambamu ini.
Maka kami ini, budak tuankulah kami, baik kami maupun orang pada siapa
kedapatan piala itu."
Tetapi jawabnya: "Jauhlah dari padaku untuk berbuat demikian! Pada
siapa kedapatan piala itu, dialah yang akan menjadi budakku, tetapi kamu ini,
pergilah kembali dengan selamat kepada ayahmu."
Kejadian 44:18-34 Yehuda Membela Benyamin
Lalu tampillah Yehuda mendekatinya dan berkata: "Mohon bicara
tuanku, izinkanlah kiranya hambamu ini mengucapkan sepatah kata kepada tuanku
dan janganlah kiranya bangkit amarahmu terhadap hambamu ini, sebab tuanku
adalah seperti Firaun sendiri.
Tuanku telah bertanya kepada hamba-hambanya ini: Masih adakah ayah atau
saudara kamu? Dan kami menjawab tuanku: Kami masih mempunyai ayah yang tua dan
masih ada anaknya yang muda, yang lahir pada masa tuanya; kakaknya telah mati,
hanya dia sendirilah yang tinggal dari mereka yang seibu, sebab itu ayahnya
sangat mengasihi dia.
Lalu tuanku berkata kepada hamba-hambamu ini: Bawalah dia ke mari
kepadaku, supaya mataku memandang dia. Tetapi jawab kami kepada tuanku: Anak
itu tidak dapat meninggalkan ayahnya, sebab jika ia meninggalkan ayahnya,
tentulah ayah ini mati.
Kemudian tuanku berkata kepada hamba-hambamu ini: Jika adikmu yang bungsu
itu tidak datang ke mari bersama-sama dengan kamu, kamu tidak boleh melihat
mukaku lagi. Setelah kami kembali kepada hambamu, ayahku, maka kami
memberitahukan kepadanya perkataan tuanku itu.
Kemudian ayah kami berkata: Kembalilah kamu membeli sedikit bahan
makanan bagi kita. Tetapi jawab kami: Kami tidak dapat pergi ke sana. Jika adik
kami yang bungsu bersama-sama dengan kami, barulah kami akan pergi ke sana,
sebab kami tidak boleh melihat muka orang itu, apabila adik kami yang bungsu
tidak bersama-sama dengan kami.
Kemudian berkatalah hambamu, ayahku, kepada kami: Kamu tahu, bahwa
isteriku telah melahirkan dua orang anak bagiku; yang seorang telah pergi dari
padaku, dan aku telah berkata: Tentulah ia diterkam oleh binatang buas, dan
sampai sekarang aku tidak melihat dia kembali.
Jika anak ini kamu ambil pula dari padaku, dan ia ditimpa kecelakaan,
maka tentulah kamu akan menyebabkan aku yang ubanan ini turun ke dunia orang
mati karena nasib celaka.
Maka sekarang, apabila aku datang kepada hambamu, ayahku, dan tidak ada
bersama-sama dengan kami anak itu, padahal ayahku tidak dapat hidup tanpa dia, tentulah
akan terjadi, apabila dilihatnya anak itu tidak ada, bahwa ia akan mati, dan
hamba-hambamu ini akan menyebabkan hambamu, ayah kami yang ubanan itu, turun ke
dunia orang mati karena dukacita.
Tetapi hambamu ini telah menanggung anak itu terhadap ayahku dengan
perkataan: Jika aku tidak membawanya kembali kepada bapa, maka akulah yang
berdosa kepada bapa untuk selama-lamanya.
Oleh sebab itu, baiklah hambamu ini tinggal menjadi budak tuanku
menggantikan anak itu, dan biarlah anak itu pulang bersama-sama dengan
saudara-saudaranya. Sebab masakan aku pulang kepada ayahku, apabila anak itu
tidak bersama-sama dengan aku? Aku tidak akan sanggup melihat nasib celaka yang
akan menimpa ayahku."
Kejadian 45:1-15 Yusuf Memperkenalkan Diri Kepada Saudara-Saudaranya
Ketika itu Yusuf tidak dapat menahan hatinya lagi di depan semua orang
yang berdiri di dekatnya, lalu berserulah ia: "Suruhlah keluar semua orang
dari sini." Maka tidak ada seorang pun yang tinggal di situ bersama-sama
Yusuf, ketika ia memperkenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya.
Setelah itu menangislah ia keras-keras, sehingga kedengaran kepada orang
Mesir dan kepada seisi istana Firaun. Dan Yusuf berkata kepada
saudara-saudaranya: "Akulah Yusuf! Masih hidupkah bapa?" Tetapi
saudara-saudaranya tidak dapat menjawabnya, sebab mereka takut dan gemetar
menghadapi dia.
Lalu kata Yusuf kepada saudara-saudaranya itu: "Marilah
dekat-dekat." Maka mendekatlah mereka. Katanya lagi: "Akulah Yusuf,
saudaramu, yang kamu jual ke Mesir.
Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri,
karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah
menyuruh aku mendahului kamu. Karena telah dua tahun ada kelaparan dalam negeri
ini dan selama lima tahun lagi orang tidak akan membajak atau menuai.
Maka Allah telah menyuruh aku mendahului kamu untuk menjamin kelanjutan
keturunanmu di bumi ini dan untuk memelihara hidupmu, sehingga sebagian besar
dari padamu tertolong.
Jadi bukanlah kamu yang menyuruh aku ke sini, tetapi Allah; Dialah yang
telah menempatkan aku sebagai bapa bagi Firaun dan tuan atas seluruh istananya
dan sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.
Segeralah kamu kembali kepada bapa dan katakanlah kepadanya: Beginilah
kata Yusuf, anakmu: Allah telah menempatkan aku sebagai tuan atas seluruh
Mesir; datanglah mendapatkan aku, janganlah tunggu-tunggu.
Engkau akan tinggal di tanah Gosyen dan akan dekat kepadaku, engkau
serta anak dan cucumu, kambing domba dan lembu sapimu dan segala milikmu. Di
sanalah aku memelihara engkau — sebab kelaparan ini masih ada lima tahun lagi —
supaya engkau jangan jatuh miskin bersama seisi rumahmu dan semua orang yang
ikut serta dengan engkau.
Dan kamu telah melihat dengan mata sendiri, dan saudaraku Benyamin juga,
bahwa mulutku sendiri mengatakannya kepadamu. Sebab itu ceritakanlah kepada
bapa segala kemuliaanku di negeri Mesir ini, dan segala yang telah kamu lihat,
kemudian segeralah bawa bapa ke mari."
Lalu dipeluknyalah leher Benyamin, adiknya itu, dan menangislah ia, dan menangis pulalah Benyamin pada bahu Yusuf. Yusuf mencium semua saudaranya itu dengan mesra dan ia menangis sambil memeluk mereka. Sesudah itu barulah saudara-saudaranya bercakap-cakap dengan dia.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 16; 01 November 2022"