Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 12; 28 Oktober 2022
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 12 Di Dalam
Kej 32:1-32; Kej 33:1-20; Kej 34:1-31; Kej 35:1-27
Kejadian 32:1-32 Yakub Bertemu Dengan Esau
Yakub melanjutkan perjalanannya, lalu bertemulah malaikat-malaikat Allah
dengan dia. Ketika Yakub melihat mereka, berkatalah ia: "Ini bala tentara
Allah." Sebab itu dinamainyalah tempat itu Mahanaim.
Sesudah itu Yakub menyuruh utusannya berjalan lebih dahulu mendapatkan
Esau, kakaknya, ke tanah Seir, daerah Edom. Ia memerintahkan kepada mereka:
"Beginilah kamu katakan kepada tuanku, kepada Esau: Beginilah kata hambamu
Yakub: Aku telah tinggal pada Laban sebagai orang asing dan diam di situ selama
ini.
Aku telah mempunyai lembu sapi, keledai dan kambing domba, budak
laki-laki dan perempuan, dan aku menyuruh memberitahukan hal ini kepada tuanku,
supaya aku mendapat kasihmu."
Kemudian pulanglah para utusan itu kepada Yakub dan berkata: "Kami
telah sampai kepada kakakmu, kepada Esau, dan ia pun sedang di jalan menemui
engkau, diiringi oleh empat ratus orang."
Lalu sangat takutlah Yakub dan merasa sesak hati; maka dibaginyalah
orang-orangnya yang bersama-sama dengan dia, kambing dombanya, lembu sapi dan
untanya menjadi dua pasukan. Sebab pikirnya: "Jika Esau datang menyerang
pasukan yang satu, sehingga terpukul kalah, maka pasukan yang tinggal akan
terluput."
Kemudian berkatalah Yakub: "Ya Allah nenekku Abraham dan Allah
ayahku Ishak, ya TUHAN, yang telah berfirman kepadaku: Pulanglah ke negerimu
serta kepada sanak saudaramu dan Aku akan berbuat baik kepadamu -- sekali-kali
aku tidak layak untuk menerima segala kasih dan kesetiaan yang Engkau tunjukkan
kepada hamba-Mu ini, sebab aku membawa hanya tongkatku ini waktu aku
menyeberangi sungai Yordan ini, tetapi sekarang telah menjadi dua pasukan.
Lepaskanlah kiranya aku dari tangan kakakku, dari tangan Esau, sebab aku
takut kepadanya, jangan-jangan ia datang membunuh aku, juga ibu-ibu dengan
anak-anaknya. Bukankah Engkau telah berfirman: Tentu Aku akan berbuat baik
kepadamu dan menjadikan keturunanmu sebagai pasir di laut, yang karena
banyaknya tidak dapat dihitung."
Lalu bermalamlah ia di sana pada malam itu. Kemudian diambilnyalah dari
apa yang ada padanya suatu persembahan untuk Esau, kakaknya, yaitu dua ratus
kambing betina dan dua puluh kambing jantan, dua ratus domba betina dan dua
puluh domba jantan, tiga puluh unta yang sedang menyusui beserta anak-anaknya,
empat puluh lembu betina dan sepuluh lembu jantan, dua puluh keledai betina dan
sepuluh keledai jantan.
Diserahkannyalah semuanya itu kepada budak-budaknya untuk dijaga,
tiap-tiap kumpulan tersendiri, dan ia berkata kepada mereka: "Berjalanlah
kamu lebih dahulu dan jagalah supaya ada jarak antara kumpulan yang satu dengan
kumpulan yang lain."
Diperintahkannyalah kepada yang paling di muka: "Apabila Esau,
kakakku, bertemu dengan engkau dan bertanya kepadamu: Siapakah tuanmu? dan ke
manakah engkau pergi? dan milik siapakah ternak yang di depanmu itu? —
jawablah: milik hambamu Yakub; inilah persembahan yang dikirim kepada
tuanku Esau, dan Yakub sendiri pun ada di belakang kami." Begitulah
diperintahkannya baik kepada yang kedua maupun kepada yang ketiga dan kepada
sekalian orang yang berjalan menggiring kumpulan hewan itu, katanya:
"Seperti perkataanku tadilah kamu katakan kepada Esau, apabila kamu
berjumpa dengan dia;
dan kamu harus mengatakan juga: Hambamu Yakub sendiri ada di belakang kami."
Sebab pikir Yakub: "Baiklah aku mendamaikan hatinya dengan persembahan
yang diantarkan lebih dahulu, kemudian barulah aku akan melihat mukanya;
mungkin ia akan menerima aku dengan baik." Jadi persembahan itu diantarkan
lebih dahulu, tetapi ia sendiri bermalam pada malam itu di tempat
perkemahannya.
Pergumulan Yakub Dengan Allah
Pada malam itu Yakub bangun dan ia membawa kedua isterinya, kedua
budaknya perempuan dan kesebelas anaknya, dan menyeberang di tempat
penyeberangan sungai Yabok.
Sesudah ia menyeberangkan mereka, ia menyeberangkan juga segala
miliknya.
Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat
dengan dia sampai fajar menyingsing.
Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia
memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok,
ketika ia bergulat dengan orang itu.
Lalu kata orang itu: "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah
menyingsing." Sahut Yakub: "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi,
jika engkau tidak memberkati aku." Bertanyalah orang itu kepadanya:
"Siapakah namamu?" Sahutnya: "Yakub."
Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub,
tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan
engkau menang." Bertanyalah Yakub: "Katakanlah juga namamu."
Tetapi sahutnya: "Mengapa engkau menanyakan namaku?" Lalu
diberkatinyalah Yakub di situ.
Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: "Aku telah melihat
Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!" Lalu tampaklah kepadanya
matahari terbit, ketika ia telah melewati Pniel; dan Yakub pincang karena
pangkal pahanya.
Itulah sebabnya sampai sekarang orang Israel tidak memakan daging yang
menutupi sendi pangkal paha, karena Dia telah memukul sendi pangkal paha Yakub,
pada otot pangkal pahanya.
Kejadian 33:1-20 Yakub Berbaik Kembali Dengan Esau
Yakub pun melayangkan pandangnya, lalu dilihatnyalah Esau datang dengan
diiringi oleh empat ratus orang. Maka diserahkannyalah sebagian dari anak-anak
itu kepada Lea dan sebagian kepada Rahel serta kepada kedua budak perempuan
itu.
Ia menempatkan budak-budak perempuan itu beserta anak-anak mereka di
muka, Lea beserta anak-anaknya di belakang mereka, dan Rahel beserta Yusuf di
belakang sekali. Dan ia sendiri berjalan di depan mereka dan ia sujud sampai ke
tanah tujuh kali, hingga ia sampai ke dekat kakaknya itu.
Tetapi Esau berlari mendapatkan dia, didekapnya dia, dipeluk lehernya
dan diciumnya dia, lalu bertangis-tangisanlah mereka. Kemudian Esau melayangkan
pandangnya, dilihatnyalah perempuan-perempuan dan anak-anak itu, lalu ia
bertanya: "Siapakah orang-orang yang beserta engkau itu?" Jawab
Yakub: "Anak-anak yang telah dikaruniakan Allah kepada hambamu ini."
Sesudah itu mendekatlah budak-budak perempuan itu beserta anak-anaknya,
lalu mereka sujud. Mendekat jugalah Lea beserta anak-anaknya, dan mereka pun
sujud. Kemudian mendekatlah Yusuf beserta Rahel, dan mereka juga sujud.
Berkatalah Esau: "Apakah maksudmu dengan seluruh pasukan, yang
telah bertemu dengan aku tadi?" Jawabnya: "Untuk mendapat kasih
tuanku." Tetapi kata Esau: "Aku mempunyai banyak, adikku; peganglah
apa yang ada padamu."
Tetapi kata Yakub: "Janganlah kiranya demikian; jikalau aku telah
mendapat kasihmu, terimalah persembahanku ini dari tanganku, karena memang
melihat mukamu adalah bagiku serasa melihat wajah Allah, dan engkau pun
berkenan menyambut aku.
Terimalah kiranya pemberian tanda salamku ini, yang telah kubawa
kepadamu, sebab Allah telah memberi karunia kepadaku dan aku pun mempunyai
segala-galanya." Lalu dibujuk-bujuknyalah Esau, sehingga diterimanya. Kata
Esau: "Baiklah kita berangkat berjalan terus; aku akan menyertai
engkau."
Tetapi Yakub berkata kepadanya: "Tuanku maklum, bahwa anak-anak ini
masih kurang kuat, dan bahwa beserta aku ada kambing domba dan lembu sapi yang
masih menyusui, jika diburu-buru, satu hari saja, maka seluruh kumpulan
binatang itu akan mati.
Biarlah kiranya tuanku berjalan lebih dahulu dari hambamu ini dan aku
mau dengan hati-hati beringsut maju menurut langkah hewan, yang berjalan di depanku
dan menurut langkah anak-anak, sampai aku tiba pada tuanku di Seir."
Lalu kata Esau: "Kalau begitu, baiklah kutinggalkan padamu beberapa
orang dari pengiringku." Tetapi Yakub berkata: "Tidak usah demikian!
Biarlah aku mendapat kasih tuanku saja." Jadi pulanglah Esau pada hari itu
berjalan ke Seir.
Tetapi Yakub berangkat ke Sukot, lalu mendirikan rumah, dan untuk
ternaknya dibuatnya gubuk-gubuk. Itulah sebabnya tempat itu dinamai Sukot. Dalam
perjalanannya dari Padan-Aram sampailah Yakub dengan selamat ke Sikhem, di
tanah Kanaan, lalu ia berkemah di sebelah timur kota itu.
Kemudian dibelinyalah dari anak-anak Hemor, bapa Sikhem, sebidang tanah,
tempat ia memasang kemahnya, dengan harga seratus kesita. Ia mendirikan mezbah
di situ dan dinamainya itu: "Allah Israel ialah Allah.
Kejadian 34:1-31 Dina Dan Sikhem
Pada suatu kali pergilah Dina, anak perempuan Lea yang dilahirkannya
bagi Yakub, mengunjungi perempuan-perempuan di negeri itu. Ketika itu
terlihatlah ia oleh Sikhem, anak Hemor, orang Hewi, raja negeri itu, lalu Dina
itu dilarikannya dan diperkosanya.
Tetapi terikatlah hatinya kepada Dina, anak Yakub; ia cinta kepada gadis
itu, lalu menenangkan hati gadis itu. Sebab itu berkatalah Sikhem kepada Hemor,
ayahnya: "Ambillah bagiku gadis ini untuk menjadi isteriku."
Kedengaranlah kepada Yakub, bahwa Sikhem mencemari Dina. Tetapi
anak-anaknya ada di padang menjaga ternaknya, jadi Yakub mendiamkan soal itu
sampai mereka pulang. Lalu Hemor ayah Sikhem, pergi mendapatkan Yakub untuk
berbicara dengan dia.
Sementara itu anak-anak Yakub pulang dari padang, dan sesudah mendengar
peristiwa itu orang-orang ini sakit hati dan sangat marah karena Sikhem telah
berbuat noda di antara orang Israel dengan memperkosa anak perempuan Yakub,
sebab yang demikian itu tidak patut dilakukan.
Berbicaralah Hemor kepada mereka itu: "Hati Sikhem anakku
mengingini anakmu; kiranya kamu memberikan dia kepadanya menjadi isterinya dan
biarlah kita ambil-mengambil: berikanlah gadis-gadis kamu kepada kami dan
ambillah gadis-gadis kami.
Tinggallah pada kami: negeri ini terbuka untuk kamu; tinggallah di sini,
jalanilah negeri ini dengan bebas, dan menetaplah di sini." Lalu Sikhem
berkata kepada ayah anak itu dan kepada kakak-kakaknya: "Biarlah kiranya
aku mendapat kasihmu, aku akan memberikan kepadamu apa yang kamu minta;
walaupun kamu bebankan kepadaku uang jujuran dan uang mahar seberapa
banyak pun, aku akan memberikan apa yang kamu minta; tetapi berilah gadis itu
kepadaku menjadi isteriku." Lalu anak-anak Yakub menjawab Sikhem dan
Hemor, ayahnya, dengan tipu muslihat. Karena Sikhem telah mencemari Dina, adik
mereka itu,
berkatalah mereka kepada kedua orang itu: "Kami tidak dapat berbuat
demikian, memberikan adik kami kepada seorang laki-laki yang tidak bersunat, sebab
hal itu aib bagi kami.
Hanyalah dengan syarat ini kami dapat menyetujui permintaanmu: kamu
harus sama seperti kami, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat, barulah
kami akan memberikan gadis-gadis kami kepada kamu dan mengambil gadis-gadis
kamu; maka kami akan tinggal padamu, dan kita akan menjadi satu bangsa.
Tetapi jika kamu tidak mendengarkan perkataan kami dan kamu tidak
disunat, maka kami akan mengambil kembali anak itu, lalu pergi." Lalu
Hemor dan Sikhem, anak Hemor, menyetujui usul mereka.
Dan orang muda itu tidak bertangguh melakukannya, sebab ia suka kepada
anak Yakub, lagipula ia seorang yang paling dihormati di antara seluruh kaum
keluarganya. Lalu pergilah Hemor dan Sikhem, anaknya itu, ke pintu gerbang kota
mereka dan mereka berbicara kepada penduduk kota itu:
"Orang-orang itu mau hidup damai dengan kita, biarlah mereka
tinggal di negeri ini dan menjalaninya dengan bebas; bukankah negeri ini cukup
luas untuk mereka? Maka kita dapat mengambil gadis-gadis mereka menjadi isteri kita
dan kita dapat memberikan gadis-gadis kita kepada mereka.
Namun hanya dengan syarat ini orang-orang itu setuju tinggal
bersama-sama dengan kita, sehingga kita menjadi satu bangsa, yaitu setiap
laki-laki di antara kita harus disunat seperti mereka bersunat.
Ternak mereka, harta benda mereka dan segala hewan mereka, bukankah
semuanya itu akan menjadi milik kita? Hanya biarlah kita menyetujui permintaan
mereka, sehingga mereka tetap tinggal pada kita."
Maka usul Hemor dan Sikhem, anaknya itu, didengarkan oleh semua orang
yang datang berkumpul di pintu gerbang kota itu, lalu disunatlah setiap
laki-laki, yakni setiap orang dewasa di kota itu.
Pada hari ketiga, ketika mereka sedang menderita kesakitan, datanglah
dua orang anak Yakub, yaitu Simeon dan Lewi, kakak-kakak Dina, setelah
masing-masing mengambil pedangnya, menyerang kota itu dengan tidak takut-takut
serta membunuh setiap laki-laki.
Juga Hemor dan Sikhem, anaknya, dibunuh mereka dengan mata pedang, dan
mereka mengambil Dina dari rumah Sikhem, lalu pergi. Kemudian datanglah
anak-anak Yakub merampasi orang-orang yang terbunuh itu, lalu menjarah kota
itu, karena adik mereka telah dicemari.
Kambing dombanya dan lembu sapinya, keledainya dan segala yang di dalam
dan di luar kota itu dibawa mereka; segala kekayaannya, semua anaknya dan
perempuannya ditawan dan dijarah mereka, juga seluruhnya yang ada di
rumah-rumah.
Yakub berkata kepada Simeon dan Lewi: "Kamu telah mencelakakan aku
dengan membusukkan namaku kepada penduduk negeri ini, kepada orang Kanaan dan
orang Feris, padahal kita ini hanya sedikit jumlahnya; apabila mereka bersekutu
melawan kita, tentulah mereka akan memukul kita kalah, dan kita akan
dipunahkan, aku beserta seisi rumahku." Tetapi jawab mereka: "Mengapa
adik kita diperlakukannya sebagai seorang perempuan sundal!"
Kejadian 35:1-27 Yakub Di Betel Untuk Kedua Kalinya
Allah berfirman kepada Yakub:
"Bersiaplah, pergilah ke Betel, tinggallah di situ, dan buatlah di situ
mezbah bagi Allah, yang telah menampakkan diri kepadamu, ketika engkau lari
dari Esau, kakakmu."
Lalu berkatalah Yakub kepada seisi rumahnya dan kepada semua orang yang
bersama-sama dengan dia: "Jauhkanlah dewa-dewa asing yang ada di
tengah-tengah kamu, tahirkanlah dirimu dan tukarlah pakaianmu.
Marilah kita bersiap dan pergi ke Betel; aku akan membuat mezbah di situ
bagi Allah, yang telah menjawab aku pada masa kesesakanku dan yang telah
menyertai aku di jalan yang kutempuh."
Mereka menyerahkan kepada Yakub segala dewa asing yang dipunyai mereka
dan anting-anting yang ada pada telinga mereka, lalu Yakub menanamnya di bawah
pohon besar yang dekat Sikhem. Sesudah itu berangkatlah mereka. Dan kedahsyatan
yang dari Allah meliputi kota-kota sekeliling mereka, sehingga anak-anak Yakub
tidak dikejar.
Lalu sampailah Yakub ke Lus yang di tanah Kanaan — yaitu Betel —, ia dan
semua orang yang bersama-sama dengan dia. Didirikannyalah mezbah di situ, dan
dinamainyalah tempat itu El-Betel, karena Allah telah menyatakan diri kepadanya
di situ, ketika ia lari terhadap kakaknya.
Ketika Debora, inang pengasuh Ribka, mati, dikuburkanlah ia di sebelah
hilir Betel di bawah pohon besar, yang dinamai orang: Pohon Besar
Penangisan.Setelah Yakub datang dari Padan-Aram, maka Allah menampakkan diri
pula kepadanya dan memberkati dia.
Firman Allah kepadanya: "Namamu Yakub; dari sekarang namamu bukan
lagi Yakub, melainkan Israel, itulah yang akan menjadi namamu." Maka Allah
menamai dia Israel. Lagi firman Allah kepadanya: "Akulah Allah Yang
Mahakuasa. Beranakcuculah dan bertambah banyak; satu bangsa, bahkan sekumpulan
bangsa-bangsa, akan terjadi dari padamu dan raja-raja akan berasal dari padamu.
Dan negeri ini yang telah Kuberikan kepada Abraham dan
kepada Ishak, akan Kuberikan kepadamu dan juga kepada keturunanmu." Lalu
naiklah Allah meninggalkan Yakub dari tempat Ia berfirman kepadanya. Kemudian
Yakub mendirikan tugu di tempat itu, yakni tugu batu; ia mempersembahkan korban
curahan dan menuangkan minyak di atasnya.
Yakub menamai tempat di mana Allah telah berfirman kepadanya
"Betel". Sesudah itu berangkatlah mereka dari Betel. Ketika mereka
tidak berapa jauh lagi dari Efrata, bersalinlah Rahel, dan bersalinnya itu
sangat sukar. Sedang ia sangat sukar bersalin, berkatalah bidan kepadanya:
"Janganlah takut, sekali ini pun anak laki-laki yang kaudapat."
Dan ketika ia hendak menghembuskan nafas — sebab ia mati kemudian —
diberikannyalah nama Ben-oni kepada anak itu, tetapi ayahnya menamainya
Benyamin. Demikianlah Rahel mati, lalu ia dikuburkan di sisi jalan ke Efrata,
yaitu Betlehem.
Yakub mendirikan tugu di atas kuburnya; itulah tugu kubur Rahel sampai
sekarang. Sesudah itu berangkatlah Israel, lalu ia memasang kemahnya di
seberang Migdal-Eder. Ketika Israel diam di negeri ini, terjadilah bahwa Ruben
sampai tidur dengan Bilha, gundik ayahnya, dan kedengaranlah hal itu kepada
Israel. (35-22b) Adapun anak-anak lelaki Yakub dua belas orang jumlahnya.
Anak-anak Lea ialah Ruben, anak sulung Yakub, kemudian
Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar dan Zebulon. Anak-anak Rahel ialah Yusuf dan
Benyamin. Dan anak-anak Bilha, budak perempuan Rahel ialah Dan serta Naftali.
Dan anak-anak Zilpa, budak perempuan Lea ialah Gad dan Asyer. Itulah anak-anak lelaki Yakub, yang dilahirkan baginya di Padan-Aram. Lalu sampailah Yakub kepada Ishak, ayahnya, di Mamre dekat Kiryat-Arba — itulah Hebron — tempat Abraham dan Ishak tinggal sebagai orang asing.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 12; 28 Oktober 2022"