Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 10; 26 Oktober 2022
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 10 Di Dalam
Kej 28:6-22; Kej 29:1-35; Kej 30:1-24
Kejadian 28:6-22
Ketika Esau melihat, bahwa Ishak telah memberkati Yakub dan melepasnya
ke Padan-Aram untuk mengambil isteri dari situ — pada waktu ia memberkatinya ia
telah memesankan kepada Yakub: "Janganlah ambil isteri dari antara
perempuan Kanaan" — dan bahwa Yakub mendengarkan perkataan ayah dan
ibunya, dan pergi ke Padan-Aram, maka Esau pun menyadari, bahwa perempuan
Kanaan itu tidak disukai oleh Ishak, ayahnya.
Sebab itu ia pergi kepada Ismael dan mengambil Mahalat menjadi
isterinya, di samping kedua isterinya yang telah ada. Mahalat adalah anak
Ismael anak Abraham, adik Nebayot.
Mimpi Yakub Di Betel
Maka Yakub berangkat dari Bersyeba dan pergi ke Haran. Ia sampai di
suatu tempat, dan bermalam di situ, karena matahari telah terbenam. Ia
mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu dan dipakainya sebagai alas
kepala, lalu membaringkan dirinya di tempat itu.
Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya
sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga
itu. Berdirilah TUHAN di sampingnya dan berfirman: "Akulah TUHAN, Allah
Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan
Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu.
Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan
mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu
semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.
Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke
mana pun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab
Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang
Kujanjikan kepadamu."
Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: "Sesungguhnya
TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya." Ia takut dan
berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah,
ini pintu gerbang sorga."
Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai
alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya.
Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus. Lalu bernazarlah
Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang
kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,
sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku.
Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari
segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan
sepersepuluh kepada-Mu."
Kejadian 29:1-35 Yakub Di Rumah Laban
Kemudian berangkatlah Yakub dari situ dan pergi ke negeri Bani Timur. Ketika
ia memandang sekelilingnya, dilihatnya ada sebuah sumur di padang, dan ada tiga
kumpulan kambing domba berbaring di dekatnya, sebab dari sumur itulah orang
memberi minum kumpulan-kumpulan kambing domba itu.
Adapun batu penutup sumur itu besar; dan apabila segala kumpulan kambing
domba itu digiring berkumpul ke sana, maka gembala-gembala menggulingkan batu
itu dari mulut sumur, lalu kambing domba itu diberi minum; kemudian
dikembalikanlah batu itu lagi ke mulut sumur itu.
Bertanyalah Yakub kepada mereka: "Saudara-saudara, dari manakah
kamu ini?" Jawab mereka: "Kami ini dari Haran." Lagi katanya
kepada mereka: "Kenalkah kamu Laban, cucu Nahor?" Jawab mereka:
"Kami kenal."
Selanjutnya katanya kepada mereka: "Selamatkah ia?" Jawab
mereka: "Selamat! Tetapi lihat, itu datang anaknya perempuan, Rahel,
dengan kambing dombanya." Lalu kata Yakub: "Hari masih siang, belum
waktunya untuk mengumpulkan ternak; berilah minum kambing dombamu itu, kemudian
pergilah menggembalakannya lagi."
Tetapi jawab mereka: "Kami tidak dapat melakukan itu selama segala
kumpulan binatang itu belum berkumpul; barulah batu itu digulingkan dari mulut
sumur dan kami memberi minum kambing domba kami."
Selagi ia berkata-kata dengan mereka, datanglah Rahel dengan kambing
domba ayahnya, sebab dialah yang menggembalakannya. Ketika Yakub melihat Rahel,
anak Laban saudara ibunya, serta kambing domba Laban, ia datang mendekat, lalu
menggulingkan batu itu dari mulut sumur, dan memberi minum kambing domba itu.
Kemudian Yakub mencium Rahel serta menangis dengan suara keras. Lalu
Yakub menceritakan kepada Rahel, bahwa ia sanak saudara ayah Rahel, dan anak
Ribka. Maka berlarilah Rahel menceritakannya kepada ayahnya.
Segera sesudah Laban mendengar kabar tentang Yakub, anak saudaranya itu,
berlarilah ia menyongsong dia, lalu mendekap dan mencium dia, kemudian
membawanya ke rumahnya. Maka Yakub menceritakan segala hal ihwalnya kepada
Laban.
Kata Laban kepadanya: "Sesungguhnya engkau sedarah sedaging dengan
aku." Maka tinggallah Yakub padanya genap sebulan lamanya. Kemudian
berkatalah Laban kepada Yakub: "Masakan karena engkau adalah sanak
saudaraku, engkau bekerja padaku dengan cuma-cuma? Katakanlah kepadaku apa yang
patut menjadi upahmu."
Laban mempunyai dua anak perempuan; yang lebih tua namanya Lea dan yang
lebih muda namanya Rahel. Lea tidak berseri matanya, tetapi Rahel itu elok
sikapnya dan cantik parasnya.
Yakub cinta kepada Rahel, sebab itu ia berkata: "Aku mau bekerja
padamu tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel, anakmu yang lebih muda
itu." Sahut Laban: "Lebih baiklah ia kuberikan kepadamu dari pada
kepada orang lain; maka tinggallah padaku."
Jadi bekerjalah Yakub tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel itu,
tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa hari saja, karena
cintanya kepada Rahel. Sesudah itu berkatalah Yakub kepada Laban:
"Berikanlah kepadaku bakal isteriku itu, sebab jangka waktuku telah genap,
supaya aku akan kawin dengan dia."
Lalu Laban mengundang semua orang di tempat itu, dan mengadakan
perjamuan. Tetapi pada waktu malam diambilnyalah Lea, anaknya, lalu dibawanya
kepada Yakub. Maka Yakub pun menghampiri dia.
Lagipula Laban memberikan Zilpa, budaknya perempuan, kepada Lea, anaknya
itu, menjadi budaknya. Tetapi pada waktu pagi tampaklah bahwa itu Lea! Lalu
berkatalah Yakub kepada Laban: "Apakah yang kauperbuat terhadap aku ini?
Bukankah untuk mendapat Rahel aku bekerja padamu? Mengapa engkau menipu
aku?"
Jawab Laban: "Tidak biasa orang berbuat demikian di tempat kami
ini, mengawinkan adiknya lebih dahulu dari pada kakaknya. Genapilah dahulu
tujuh hari perkawinanmu dengan anakku ini; kemudian anakku yang lain pun akan
diberikan kepadamu sebagai upah, asal engkau bekerja pula padaku tujuh tahun
lagi."
Maka Yakub berbuat demikian; ia menggenapi ketujuh hari perkawinannya
dengan Lea, kemudian Laban memberikan kepadanya Rahel, anaknya itu, menjadi
isterinya. Lagipula Laban memberikan Bilha, budaknya perempuan, kepada Rahel,
anaknya itu, menjadi budaknya.
Yakub menghampiri Rahel juga, malah ia lebih cinta kepada Rahel dari
pada kepada Lea. Demikianlah ia bekerja pula pada Laban tujuh tahun lagi.
Anak-Anak Yakub
Ketika TUHAN melihat, bahwa Lea tidak dicintai, dibuka-Nyalah
kandungannya, tetapi Rahel mandul. Lea mengandung, lalu melahirkan seorang anak
laki-laki, dan menamainya Ruben, sebab katanya: "Sesungguhnya TUHAN telah
memperhatikan kesengsaraanku; sekarang tentulah aku akan dicintai oleh
suamiku."
Mengandung pulalah ia, lalu melahirkan seorang anak laki-laki, maka ia
berkata: "Sesungguhnya, TUHAN telah mendengar, bahwa aku tidak dicintai,
lalu diberikan-Nya pula anak ini kepadaku." Maka ia menamai anak itu
Simeon.
Mengandung pulalah ia, lalu melahirkan seorang anak laki-laki, maka ia
berkata: "Sekali ini suamiku akan lebih erat kepadaku, karena aku telah
melahirkan tiga anak laki-laki baginya." Itulah sebabnya ia menamai anak
itu Lewi.
Mengandung pulalah ia, lalu melahirkan seorang anak laki-laki, maka ia
berkata: "Sekali ini aku akan bersyukur kepada TUHAN." Itulah
sebabnya ia menamai anak itu Yehuda. Sesudah itu ia tidak melahirkan lagi.
Kejadian 30:1-24
Ketika dilihat Rahel, bahwa ia tidak melahirkan anak bagi Yakub,
cemburulah ia kepada kakaknya itu, lalu berkata kepada Yakub: "Berikanlah
kepadaku anak; kalau tidak, aku akan mati."
Maka bangkitlah amarah Yakub terhadap Rahel dan ia berkata: "Akukah
pengganti Allah, yang telah menghalangi engkau mengandung?" Kata Rahel:
"Ini Bilha, budakku perempuan, hampirilah dia, supaya ia melahirkan anak
di pangkuanku, dan supaya oleh dia aku pun mempunyai keturunan."
Maka diberikannyalah Bilha, budaknya itu, kepada Yakub menjadi isterinya
dan Yakub menghampiri budak itu. Bilha mengandung, lalu melahirkan seorang anak
laki-laki bagi Yakub.
Berkatalah Rahel: "Allah telah memberikan keadilan kepadaku, juga
telah didengarkan-Nya permohonanku dan diberikan-Nya kepadaku seorang anak
laki-laki." Itulah sebabnya ia menamai anak itu Dan.
Mengandung pulalah Bilha, budak perempuan Rahel, lalu melahirkan anak
laki-laki yang kedua bagi Yakub. Berkatalah Rahel: "Aku telah sangat hebat
bergulat dengan kakakku, dan aku pun menang." Maka ia menamai anak itu
Naftali.
Ketika dilihat Lea, bahwa ia tidak melahirkan lagi, diambilnyalah Zilpa,
budaknya perempuan, dan diberikannya kepada Yakub menjadi isterinya. Dan Zilpa,
budak perempuan Lea, melahirkan seorang anak laki-laki bagi Yakub.
Berkatalah Lea: "Mujur telah datang." Maka ia menamai anak itu
Gad. Dan Zilpa, budak perempuan Lea, melahirkan anak laki-laki yang kedua bagi
Yakub. Berkatalah Lea: "Aku ini berbahagia! Tentulah perempuan-perempuan
akan menyebutkan aku berbahagia." Maka ia menamai anak itu Asyer.
Ketika Ruben pada musim menuai gandum pergi berjalan-jalan,
didapatinyalah di padang buah dudaim, lalu dibawanya kepada Lea, ibunya. Kata
Rahel kepada Lea: "Berilah aku beberapa buah dudaim yang didapat oleh
anakmu itu."
Jawab Lea kepadanya: "Apakah belum cukup bagimu mengambil suamiku?
Sekarang pula mau mengambil lagi buah dudaim anakku?" Kata Rahel:
"Kalau begitu biarlah ia tidur dengan engkau pada malam ini sebagai ganti
buah dudaim anakmu itu."
Ketika Yakub pada waktu petang datang dari padang, pergilah Lea mendapatkannya,
sambil berkata: "Engkau harus singgah kepadaku malam ini, sebab memang
engkau telah kusewa dengan buah dudaim anakku." Sebab itu tidurlah Yakub
dengan Lea pada malam itu.
Lalu Allah mendengarkan permohonan Lea. Lea mengandung dan melahirkan anak
laki-laki yang kelima bagi Yakub. Lalu kata Lea: "Allah telah memberi
upahku, karena aku telah memberi budakku perempuan kepada suamiku." Maka
ia menamai anak itu Isakhar.
Kemudian Lea mengandung pula dan melahirkan anak laki-laki yang keenam
bagi Yakub. Berkatalah Lea: "Allah telah memberikan hadiah yang indah
kepadaku; sekali ini suamiku akan tinggal bersama-sama dengan aku, karena aku
telah melahirkan enam orang anak laki-laki baginya." Maka ia menamai anak
itu Zebulon.
Sesudah itu ia melahirkan seorang anak perempuan dan menamai anak itu
Dina. Lalu ingatlah Allah akan Rahel; Allah mendengarkan permohonannya serta
membuka kandungannya.
Maka mengandunglah Rahel dan melahirkan seorang anak laki-laki. Berkatalah ia: "Allah telah menghapuskan aibku." Maka ia menamai anak itu Yusuf, sambil berkata: "Mudah-mudahan TUHAN menambah seorang anak laki-laki lagi bagiku."
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 10; 26 Oktober 2022"