Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 9; 25 Oktober 2022
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 9 Di Dalam
Kej 25:27-34, Kej 26:1-33; Kej 27:1-46; Kej 28:1-5
Kejadian 25:27-34
Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai
berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang
tenang, yang suka tinggal di kemah.
Ishak sayang kepada Esau, sebab ia suka makan daging buruan, tetapi
Ribka kasih kepada Yakub. Pada suatu kali Yakub sedang memasak sesuatu, lalu
datanglah Esau dengan lelah dari padang.
Kata Esau kepada Yakub: "Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit
dari yang merah-merah itu, karena aku lelah." Itulah sebabnya namanya
disebutkan Edom. Tetapi kata Yakub: "Juallah dahulu kepadaku hak
kesulunganmu."
Sahut Esau: "Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak
kesulungan itu?" Kata Yakub: "Bersumpahlah dahulu kepadaku." Maka
bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya.
Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia
makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak
kesulungan itu.
Kejadian 26:1-35 Ishak Di Negeri Orang Filistin
Maka timbullah kelaparan di negeri itu. — Ini bukan kelaparan yang
pertama, yang telah terjadi dalam zaman Abraham. Sebab itu Ishak pergi ke
Gerar, kepada Abimelekh, raja orang Filistin.
Lalu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: "Janganlah
pergi ke Mesir, diamlah di negeri yang akan Kukatakan kepadamu.
Tinggallah di negeri ini sebagai orang asing, maka Aku akan menyertai
engkau dan memberkati engkau, sebab kepadamulah dan kepada keturunanmu akan
Kuberikan seluruh negeri ini, dan Aku akan menepati sumpah yang telah
Kuikrarkan kepada Abraham, ayahmu.
Aku akan membuat banyak keturunanmu seperti bintang di langit; Aku akan
memberikan kepada keturunanmu seluruh negeri ini, dan oleh keturunanmu semua
bangsa di bumi akan mendapat berkat,
karena Abraham telah mendengarkan firman-Ku dan memelihara kewajibannya
kepada-Ku, yaitu segala perintah, ketetapan dan hukum-Ku." Jadi tinggallah
Ishak di Gerar.
Ketika orang-orang di tempat itu bertanya tentang isterinya, berkatalah
ia: "Dia saudaraku," sebab ia takut mengatakan: "Ia
isteriku," karena pikirnya: "Jangan-jangan aku dibunuh oleh penduduk
tempat ini karena Ribka, sebab elok parasnya."
Setelah beberapa lama ia ada di sana, pada suatu kali menjenguklah
Abimelekh, raja orang Filistin itu dari jendela, maka dilihatnya Ishak sedang
bercumbu-cumbuan dengan Ribka, isterinya.
Lalu Abimelekh memanggil Ishak dan berkata: "Sesungguhnya dia
isterimu, masakan engkau berkata: Dia saudaraku?" Jawab Ishak kepadanya:
"Karena pikirku: Jangan-jangan aku mati karena dia."
Tetapi Abimelekh berkata: "Apakah juga yang telah kauperbuat ini
terhadap kami? Mudah sekali terjadi, salah seorang dari bangsa ini tidur dengan
isterimu, sehingga dengan demikian engkau mendatangkan kesalahan atas
kami."
Lalu Abimelekh memberi perintah kepada seluruh bangsa itu: "Siapa
yang mengganggu orang ini atau isterinya, pastilah ia akan dihukum mati." Maka
menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil
seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN.
Dan orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia
menjadi sangat kaya. Ia mempunyai kumpulan kambing domba dan lembu sapi serta
banyak anak buah, sehingga orang Filistin itu cemburu kepadanya.
Segala sumur, yang digali dalam zaman Abraham, ayahnya, oleh hamba-hamba
ayahnya itu, telah ditutup oleh orang Filistin dan ditimbun dengan tanah. Lalu
kata Abimelekh kepada Ishak: "Pergilah dari tengah-tengah kami sebab
engkau telah menjadi jauh lebih berkuasa dari pada kami."
Jadi pergilah Ishak dari situ dan berkemahlah ia di lembah Gerar, dan ia
menetap di situ. Kemudian Ishak menggali kembali sumur-sumur yang digali dalam
zaman Abraham, ayahnya, dan yang telah ditutup oleh orang Filistin sesudah
Abraham mati; disebutkannyalah nama sumur-sumur itu menurut nama-nama yang
telah diberikan oleh ayahnya.
Ketika hamba-hamba Ishak menggali di lembah itu, mereka mendapati di
situ mata air yang berbual-bual airnya. Lalu bertengkarlah para gembala Gerar
dengan para gembala Ishak. Kata mereka: "Air ini kepunyaan kami." Dan
Ishak menamai sumur itu Esek, karena mereka bertengkar dengan dia di sana.
Kemudian mereka menggali sumur lain, dan mereka bertengkar juga tentang
itu. Maka Ishak menamai sumur itu Sitna. Ia pindah dari situ dan menggali sumur
yang lain lagi, tetapi tentang sumur ini mereka tidak bertengkar. Sumur ini
dinamainya Rehobot, dan ia berkata: "Sekarang TUHAN telah memberikan
kelonggaran kepada kita, sehingga kita dapat beranak cucu di negeri ini."
Dari situ ia pergi ke Bersyeba. Lalu pada malam itu TUHAN menampakkan
diri kepadanya serta berfirman: "Akulah Allah ayahmu Abraham; janganlah
takut, sebab Aku menyertai engkau; Aku akan memberkati engkau dan membuat
banyak keturunanmu karena Abraham, hamba-Ku itu."
Sesudah itu Ishak mendirikan mezbah di situ dan memanggil nama TUHAN. Ia
memasang kemahnya di situ, lalu hamba-hambanya menggali sumur di situ.
Datanglah Abimelekh dari Gerar mendapatkannya, bersama-sama dengan Ahuzat,
sahabatnya, dan Pikhol, kepala pasukannya.
Tetapi kata Ishak kepada mereka: "Mengapa kamu datang mendapatkan
aku? Bukankah kamu benci kepadaku, dan telah menyuruh aku keluar dari
tanahmu?"
Jawab mereka: "Kami telah melihat sendiri, bahwa TUHAN menyertai
engkau; sebab itu kami berkata: baiklah kita mengadakan sumpah setia, antara
kami dan engkau; dan baiklah kami mengikat perjanjian dengan engkau, bahwa
engkau tidak akan berbuat jahat kepada kami, seperti kami tidak mengganggu
engkau, dan seperti kami semata-mata berbuat baik kepadamu dan membiarkan
engkau pergi dengan damai; bukankah engkau sekarang yang diberkati TUHAN."
Kemudian Ishak mengadakan perjamuan bagi mereka, lalu mereka makan dan
minum. Keesokan harinya pagi-pagi bersumpah-sumpahanlah mereka. Kemudian Ishak
melepas mereka, dan mereka meninggalkan dia dengan damai.
Pada hari itu datanglah hamba-hamba Ishak memberitahukan kepadanya
tentang sumur yang telah digali mereka, serta berkata kepadanya: "Kami
telah mendapat air." Lalu dinamainyalah sumur itu Syeba. Sebab itu nama
kota itu adalah Bersyeba, sampai sekarang.
Ketika Esau telah berumur empat puluh tahun, ia mengambil Yudit, anak
Beeri orang Het, dan Basmat, anak Elon orang Het, menjadi isterinya. Kedua
perempuan itu menimbulkan kepedihan hati bagi Ishak dan bagi Ribka.
Kejadian 27:1-46 Yakub Diberkati Ishak Sebagai Anak
Sulung
Ketika Ishak sudah tua, dan matanya telah kabur, sehingga ia tidak dapat
melihat lagi, dipanggilnyalah Esau, anak sulungnya, serta berkata kepadanya:
"Anakku." Sahut Esau: "Ya, bapa."
Berkatalah Ishak: "Lihat, aku sudah tua, aku tidak tahu bila hari
kematianku. Maka sekarang, ambillah senjatamu, tabung panah dan busurmu,
pergilah ke padang dan burulah bagiku seekor binatang; olahlah bagiku makanan
yang enak, seperti yang kugemari, sesudah itu bawalah kepadaku, supaya kumakan,
agar aku memberkati engkau, sebelum aku mati."
Tetapi Ribka mendengarkannya, ketika Ishak berkata kepada Esau, anaknya.
Setelah Esau pergi ke padang memburu seekor binatang untuk dibawanya kepada
ayahnya, berkatalah Ribka kepada Yakub, anaknya: "Telah kudengar ayahmu
berkata kepada Esau, kakakmu: Bawalah bagiku seekor binatang buruan dan olahlah
bagiku makanan yang enak, supaya kumakan, dan supaya aku memberkati engkau di
hadapan TUHAN, sebelum aku mati.
Maka sekarang, anakku, dengarkanlah perkataanku seperti yang
kuperintahkan kepadamu. Pergilah ke tempat kambing domba kita, ambillah dari
sana dua anak kambing yang baik, maka aku akan mengolahnya menjadi makanan yang
enak bagi ayahmu, seperti yang digemarinya.
Bawalah itu kepada ayahmu, supaya dimakannya, agar dia memberkati
engkau, sebelum ia mati." Lalu kata Yakub kepada Ribka, ibunya:
"Tetapi Esau, kakakku, adalah seorang yang berbulu badannya, sedang aku
ini kulitku licin.
Mungkin ayahku akan meraba aku; maka nanti ia akan menyangka bahwa aku
mau memperolok-olokkan dia; dengan demikian aku akan mendatangkan kutuk atas
diriku dan bukan berkat." Tetapi ibunya berkata kepadanya: "Akulah
yang menanggung kutuk itu, anakku; dengarkan saja perkataanku, pergilah ambil
kambing-kambing itu."
Lalu ia pergi mengambil kambing-kambing itu dan membawanya kepada
ibunya; sesudah itu ibunya mengolah makanan yang enak, seperti yang digemari
ayahnya. Kemudian Ribka mengambil pakaian yang indah kepunyaan Esau, anak
sulungnya, pakaian yang disimpannya di rumah, lalu disuruhnyalah dikenakan oleh
Yakub, anak bungsunya.
Dan kulit anak kambing itu dipalutkannya pada kedua tangan Yakub dan
pada lehernya yang licin itu. Lalu ia memberikan makanan yang enak dan roti
yang telah diolahnya itu kepada Yakub, anaknya.
Demikianlah Yakub masuk ke tempat ayahnya serta berkata:
"Bapa!" Sahut ayahnya: "Ya, anakku; siapakah engkau?" Kata
Yakub kepada ayahnya: "Akulah Esau, anak sulungmu. Telah kulakukan,
seperti yang bapa katakan kepadaku. Bangunlah, duduklah dan makanlah daging
buruan masakanku ini, agar bapa memberkati aku."
Lalu Ishak berkata kepada anaknya itu: "Lekas juga engkau
mendapatnya, anakku!" Jawabnya: "Karena TUHAN, Allahmu, membuat aku
mencapai tujuanku." Lalu kata Ishak kepada Yakub: "Datanglah
mendekat, anakku, supaya aku meraba engkau, apakah engkau ini anakku Esau atau
bukan."
Maka Yakub mendekati Ishak, ayahnya, dan ayahnya itu merabanya serta
berkata: "Kalau suara, suara Yakub; kalau tangan, tangan Esau." Jadi
Ishak tidak mengenal dia, karena tangannya berbulu seperti tangan Esau,
kakaknya. Ishak hendak memberkati dia, tetapi ia masih bertanya: "Benarkah
engkau ini anakku Esau?" Jawabnya: "Ya!"
Lalu berkatalah Ishak: "Dekatkanlah makanan itu kepadaku, supaya
kumakan daging buruan masakan anakku, agar aku memberkati engkau." Jadi
didekatkannyalah makanan itu kepada ayahnya, lalu ia makan, dibawanya juga
anggur kepadanya, lalu ia minum.
Berkatalah Ishak, ayahnya, kepadanya: "Datanglah dekat-dekat dan
ciumlah aku, anakku." Lalu datanglah Yakub dekat-dekat dan diciumnyalah
ayahnya. Ketika Ishak mencium bau pakaian Yakub, diberkatinyalah dia, katanya:
"Sesungguhnya bau anakku adalah sebagai bau padang yang diberkati
TUHAN.
Allah akan memberikan kepadamu embun yang dari langit dan tanah-tanah
gemuk di bumi dan gandum serta anggur berlimpah-limpah.
Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu, dan suku-suku bangsa akan sujud
kepadamu; jadilah tuan atas saudara-saudaramu, dan anak-anak ibumu akan sujud
kepadamu. Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah ia, dan siapa yang memberkati
engkau, diberkatilah ia."
Setelah Ishak selesai memberkati Yakub, dan baru saja Yakub keluar
meninggalkan Ishak, ayahnya, pulanglah Esau, kakaknya, dari berburu.
Ia juga menyediakan makanan yang enak, lalu membawanya kepada ayahnya.
Katanya kepada ayahnya: "Bapa, bangunlah dan makan daging buruan masakan
anakmu, agar engkau memberkati aku."
Tetapi kata Ishak, ayahnya, kepadanya: "Siapakah engkau ini?"
Sahutnya: "Akulah anakmu, anak sulungmu, Esau."
Lalu terkejutlah Ishak dengan sangat serta berkata: "Siapakah
gerangan dia, yang memburu binatang itu dan yang telah membawanya kepadaku? Aku
telah memakan semuanya, sebelum engkau datang, dan telah memberkati dia; dan
dia akan tetap orang yang diberkati."
Sesudah Esau mendengar perkataan ayahnya itu, meraung-raunglah ia dengan
sangat keras dalam kepedihan hatinya serta berkata kepada ayahnya:
"Berkatilah aku ini juga, ya bapa!"
Jawab ayahnya: "Adikmu telah datang dengan tipu daya dan telah
merampas berkat yang untukmu itu." Kata Esau: "Bukankah tepat namanya
Yakub, karena ia telah dua kali menipu aku. Hak kesulunganku telah dirampasnya,
dan sekarang dirampasnya pula berkat yang untukku." Lalu katanya:
"Apakah bapa tidak mempunyai berkat lain bagiku?"
Lalu Ishak menjawab Esau, katanya: "Sesungguhnya telah kuangkat dia
menjadi tuan atas engkau, dan segala saudaranya telah kuberikan kepadanya
menjadi hambanya, dan telah kubekali dia dengan gandum dan anggur; maka
kepadamu, apa lagi yang dapat kuperbuat, ya anakku?"
Kata Esau kepada ayahnya: "Hanya berkat yang satu itukah ada
padamu, ya bapa? Berkatilah aku ini juga, ya bapa!" Dan dengan suara keras
menangislah Esau. Lalu Ishak, ayahnya, menjawabnya: "Sesungguhnya tempat
kediamanmu akan jauh dari tanah-tanah gemuk di bumi dan jauh dari embun dari
langit di atas.
Engkau akan hidup dari pedangmu dan engkau akan menjadi hamba adikmu.
Tetapi akan terjadi kelak, apabila engkau berusaha sungguh-sungguh, maka engkau
akan melemparkan kuk itu dari tengkukmu."
Yakub Lari Ke Mesopotamia
Esau menaruh dendam kepada Yakub karena berkat yang telah diberikan oleh
ayahnya kepadanya, lalu ia berkata kepada dirinya sendiri: "Hari-hari
berkabung karena kematian ayahku itu tidak akan lama lagi; pada waktu itulah
Yakub, adikku, akan kubunuh."
Ketika diberitahukan perkataan Esau, anak sulungnya itu kepada Ribka,
maka disuruhnyalah memanggil Yakub, anak bungsunya, lalu berkata kepadanya:
"Esau, kakakmu, bermaksud membalas dendam membunuh engkau.
Jadi sekarang, anakku, dengarkanlah perkataanku, bersiaplah engkau dan
larilah kepada Laban, saudaraku, ke Haran, dan tinggallah padanya beberapa
waktu lamanya, sampai kegeraman dan kemarahan kakakmu itu surut dari padamu,
dan ia lupa apa yang telah engkau perbuat kepadanya; kemudian aku akan menyuruh
orang menjemput engkau dari situ. Mengapa aku akan kehilangan kamu berdua pada
satu hari juga?"
Kemudian Ribka berkata kepada Ishak: "Aku telah jemu hidup karena
perempuan perempuan Het itu; jikalau Yakub juga mengambil seorang isteri dari
antara perempuan negeri ini, semacam perempuan Het itu, apa gunanya aku hidup
lagi?"
Kejadian 28:1-5
Kemudian Ishak memanggil Yakub, lalu memberkati dia serta memesankan
kepadanya, katanya: "Janganlah mengambil isteri dari perempuan Kanaan. Bersiaplah,
pergilah ke Padan-Aram, ke rumah Betuel, ayah ibumu, dan ambillah dari situ
seorang isteri dari anak-anak Laban, saudara ibumu.
Moga-moga Allah Yang Mahakuasa memberkati engkau, membuat engkau beranak
cucu dan membuat engkau menjadi banyak, sehingga engkau menjadi sekumpulan
bangsa-bangsa.
Moga-moga Ia memberikan kepadamu berkat yang untuk Abraham, kepadamu
serta kepada keturunanmu, sehingga engkau memiliki negeri ini yang kaudiami
sebagai orang asing, yang telah diberikan Allah kepada Abraham."
Demikianlah Ishak melepas Yakub, lalu berangkatlah Yakub ke Padan-Aram, kepada Laban anak Betuel, orang Aram itu, saudara Ribka ibu Yakub dan Esau.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 9; 25 Oktober 2022"