Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 4; 20 Oktober 2022
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 4 di dalam Kej
11:1-9; Kej 11:10-26; 1 Taw 1:24-27; Kej 11:27-31; Kej 12:1-9; Kej 12:10-20;
Kej 13; Kej 14:1-16; Kej 14:17-24
Kejadian 11:1-9 Menara Babel
Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya. Maka berangkatlah
mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu
menetaplah mereka di sana.
Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu
bata dan membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai
batu dan tér gala-gala sebagai tanah liat.
Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota
dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari
nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi."
Lalu turunlah TUHAN untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh
anak-anak manusia itu, dan Ia berfirman: "Mereka ini satu bangsa dengan
satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari
sekarang apa pun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat
terlaksana.
Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga
mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing." Demikianlah mereka
diserakkan TUHAN dari situ ke seluruh bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota
itu.
Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di
situlah dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka
diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.
Kejadian 11:10-26 Keturunan Sem
Inilah keturunan Sem. Setelah Sem berumur seratus tahun, ia
memperanakkan Arpakhsad, dua tahun setelah air bah itu. Sem masih hidup lima
ratus tahun, setelah ia memperanakkan Arpakhsad, dan ia memperanakkan anak-anak
lelaki dan perempuan.
Setelah Arpakhsad hidup tiga puluh lima tahun, ia memperanakkan Selah. Arpakhsad
masih hidup empat ratus tiga tahun, setelah ia memperanakkan Selah, dan ia
memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
Setelah Selah hidup tiga puluh tahun, ia memperanakkan Eber. Selah masih
hidup empat ratus tiga tahun, setelah ia memperanakkan Eber, dan ia
memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
Setelah Eber hidup tiga puluh empat tahun, ia memperanakkan Peleg. Eber
masih hidup empat ratus tiga puluh tahun, setelah ia memperanakkan Peleg, dan
ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
Setelah Peleg hidup tiga puluh tahun, ia memperanakkan Rehu. Peleg masih
hidup dua ratus sembilan tahun, setelah ia memperanakkan Rehu, dan ia
memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. Setelah Rehu hidup tiga puluh dua
tahun, ia memperanakkan Serug.
Rehu masih hidup dua ratus tujuh tahun, setelah ia memperanakkan Serug,
dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. Setelah Serug hidup tiga
puluh tahun, ia memperanakkan Nahor.
Serug masih hidup dua ratus tahun, setelah ia memperanakkan Nahor, dan
ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. Setelah Nahor hidup dua puluh
sembilan tahun, ia memperanakkan Terah.
Nahor masih hidup seratus sembilan belas tahun, setelah ia memperanakkan
Terah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. Setelah Terah hidup
tujuh puluh tahun, ia memperanakkan Abram, Nahor dan Haran.
1 Tawarikh 1:24-27
Sem, Arpakhsad, Selah, Eber, Peleg, Rehu, Serug, Nahor, Terah, Abram,
itulah Abraham.
Kejadian 11:27-31 Daftar Keturunan Terah
Inilah keturunan Terah. Terah memperanakkan Abram, Nahor dan Haran, dan
Haran memperanakkan Lot. Ketika Terah, ayahnya, masih hidup, matilah Haran di
negeri kelahirannya, di Ur-Kasdim.
Abram dan Nahor kedua-duanya kawin; nama isteri Abram ialah Sarai, dan
nama isteri Nahor ialah Milka, anak Haran ayah Milka dan Yiska. Sarai itu
mandul, tidak mempunyai anak.
Lalu Terah membawa Abram, anaknya, serta cucunya, Lot, yaitu anak Haran,
dan Sarai, menantunya, isteri Abram, anaknya; ia berangkat bersama-sama dengan
mereka dari Ur-Kasdim untuk pergi ke tanah Kanaan, lalu sampailah mereka ke
Haran, dan menetap di sana.
Kejadian 12:1-9 Abram Dipanggil Allah
Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari
sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan
kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati
engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.
Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk
orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan
mendapat berkat."
Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lot
pun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika
ia berangkat dari Haran.
Abram membawa Sarai, isterinya, dan Lot, anak saudaranya, dan segala harta
benda yang didapat mereka dan orang-orang yang diperoleh mereka di Haran;
mereka berangkat ke tanah Kanaan, lalu sampai di situ.
Abram berjalan melalui negeri itu sampai ke suatu tempat dekat Sikhem, yakni
pohon tarbantin di More. Waktu itu orang Kanaan diam di negeri itu.
Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: "Aku
akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu." Maka didirikannya di situ
mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri kepadanya.
Kemudian ia pindah dari situ ke pegunungan di sebelah timur Betel. Ia
memasang kemahnya dengan Betel di sebelah barat dan Ai di sebelah timur, lalu
ia mendirikan di situ mezbah bagi TUHAN dan memanggil nama TUHAN. Sesudah itu
Abram berangkat dan makin jauh ia berjalan ke Tanah Negeb.
Kejadian 12:10-20 Abram Di Mesir
Ketika kelaparan timbul di negeri itu, pergilah Abram ke Mesir untuk tinggal
di situ sebagai orang asing, sebab hebat kelaparan di negeri itu.
Pada waktu ia akan masuk ke Mesir, berkatalah ia kepada Sarai, isterinya:
"Memang aku tahu, bahwa engkau adalah seorang perempuan yang cantik
parasnya.
Apabila orang Mesir melihat engkau, mereka akan berkata: Itu isterinya.
Jadi mereka akan membunuh aku dan membiarkan engkau hidup. Katakanlah, bahwa
engkau adikku, supaya aku diperlakukan mereka dengan baik karena engkau, dan
aku dibiarkan hidup oleh sebab engkau."
Sesudah Abram masuk ke Mesir, orang Mesir itu melihat, bahwa perempuan
itu sangat cantik, dan ketika punggawa-punggawa Firaun melihat Sarai, mereka
memuji-mujinya di hadapan Firaun, sehingga perempuan itu dibawa ke istananya.
Firaun menyambut Abram dengan baik-baik, karena ia mengingini perempuan
itu, dan Abram mendapat kambing domba, lembu sapi, keledai jantan, budak
laki-laki dan perempuan, keledai betina dan unta.
Tetapi TUHAN menimpakan tulah yang hebat kepada Firaun, demikian juga
kepada seisi istananya, karena Sarai, isteri Abram itu. Lalu Firaun memanggil
Abram serta berkata: "Apakah yang kauperbuat ini terhadap aku? Mengapa
tidak kauberitahukan, bahwa ia isterimu?
Mengapa engkau katakan: dia adikku, sehingga aku mengambilnya menjadi
isteriku? Sekarang, inilah isterimu, ambillah dan pergilah!" Lalu Firaun
memerintahkan beberapa orang untuk mengantarkan Abram pergi, bersama-sama
dengan isterinya dan segala kepunyaannya.
Kejadian 13:1-18 Abram Dan Lot Berpisah
Maka pergilah Abram dari Mesir ke Tanah Negeb dengan isterinya dan
segala kepunyaannya, dan Lot pun bersama-sama dengan dia. Adapun Abram sangat
kaya, banyak ternak, perak dan emasnya.
Ia berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, dari Tanah
Negeb sampai dekat Betel, di mana kemahnya mula-mula berdiri, antara Betel dan
Ai, ke tempat mezbah yang dibuatnya dahulu di sana; di situlah Abram memanggil
nama TUHAN.
Juga Lot, yang ikut bersama-sama dengan Abram, mempunyai domba dan lembu
dan kemah. Tetapi negeri itu tidak cukup luas bagi mereka untuk diam
bersama-sama, sebab harta milik mereka amat banyak, sehingga mereka tidak dapat
diam bersama-sama.
Karena itu terjadilah perkelahian antara para gembala Abram dan para
gembala Lot. Waktu itu orang Kanaan dan orang Feris diam di negeri itu. Maka
berkatalah Abram kepada Lot: "Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku
dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini
kerabat.
Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan
dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke
kanan, maka aku ke kiri."
Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah
Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar.
— Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. — Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah
Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah.
Abram menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah
Yordan dan berkemah di dekat Sodom. Adapun
orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap TUHAN.
Setelah Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah TUHAN kepada Abram:
"Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke
timur dan barat, utara dan selatan, sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan
Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya.
Dan Aku akan menjadikan keturunanmu seperti debu tanah banyaknya,
sehingga, jika seandainya ada yang dapat menghitung debu tanah, keturunanmu pun
akan dapat dihitung juga.
Bersiaplah, jalanilah negeri itu menurut panjang dan lebarnya, sebab
kepadamulah akan Kuberikan negeri itu." Sesudah itu Abram memindahkan
kemahnya dan menetap di dekat pohon-pohon tarbantin di Mamre, dekat Hebron,
lalu didirikannyalah mezbah di situ bagi TUHAN.
Kejadian 14:1-16 Abram Mengalahkan Raja-Raja Di Timur
Dan Menolong Lot
Pada zaman Amrafel, raja Sinear, Ariokh, raja Elasar, Kedorlaomer, raja
Elam, dan Tideal, raja Goyim, terjadilah, bahwa raja-raja ini berperang melawan
Bera, raja Sodom, Birsya, raja Gomora, Syinab, raja Adma, Syemeber, raja Zeboim
dan raja negeri Bela, yakni negeri Zoar.
Raja-raja yang disebut terakhir ini semuanya bersekutu dan datang ke
lembah Sidim, yakni Laut Asin. Dua belas tahun lamanya mereka takluk kepada
Kedorlaomer, tetapi dalam tahun yang ketiga belas mereka memberontak.
Dalam tahun yang keempat belas datanglah Kedorlaomer serta raja-raja
yang bersama-sama dengan dia, lalu mereka mengalahkan orang Refaim di
Asyterot-Karnaim, orang Zuzim di Ham, orang Emim di Syawe Kiryataim dan orang
Hori di pegunungan mereka yang bernama Seir, sampai ke El-Paran di tepi padang
gurun.
Sesudah itu baliklah mereka dan sampai ke En-Mispat, yakni Kadesh, dan
mengalahkan seluruh daerah orang Amalek, dan juga orang Amori, yang diam di
Hazezon-Tamar.
Lalu keluarlah raja negeri Sodom, raja negeri Gomora, raja negeri Adma,
raja negeri Zeboim dan raja negeri Bela, yakni negeri Zoar, dan mengatur
barisan perangnya melawan mereka di lembah Sidim, melawan Kedorlaomer, raja
Elam, Tideal, raja Goyim, Amrafel, raja Sinear, dan Ariokh, raja Elasar, empat
raja lawan lima.
Di lembah Sidim itu di mana-mana ada sumur aspal. Ketika raja Sodom dan
raja Gomora melarikan diri, jatuhlah mereka ke dalamnya, dan orang-orang yang
masih tinggal hidup melarikan diri ke pegunungan.
Segala harta benda Sodom dan Gomora beserta segala bahan makanan
dirampas musuh, lalu mereka pergi. Juga Lot, anak saudara Abram, beserta harta
bendanya, dibawa musuh, lalu mereka pergi — sebab Lot itu diam di Sodom.
Kemudian datanglah seorang pelarian dan menceritakan hal ini kepada
Abram, orang Ibrani itu, yang tinggal dekat pohon-pohon tarbantin kepunyaan
Mamre, orang Amori itu, saudara Eskol dan Aner, yakni teman-teman sekutu Abram.
Ketika Abram mendengar, bahwa anak saudaranya tertawan, maka
dikerahkannyalah orang-orangnya yang terlatih, yakni mereka yang lahir di
rumahnya, tiga ratus delapan belas orang banyaknya, lalu mengejar musuh sampai
ke Dan.
Dan pada waktu malam berbagilah mereka, ia dan hamba-hambanya itu, untuk
melawan musuh; mereka mengalahkan dan mengejar musuh sampai ke Hoba di sebelah
utara Damsyik.
Dibawanyalah kembali segala harta benda itu; juga Lot, anak saudaranya
itu, serta harta bendanya dibawanya kembali, demikian juga perempuan-perempuan
dan orang-orangnya.
Kejadian 14:17-24 Pertemuan Abram Dengan Melkisedek
Setelah Abram kembali dari mengalahkan Kedorlaomer dan para raja yang
bersama-sama dengan dia, maka keluarlah raja Sodom menyongsong dia ke lembah
Syawe, yakni Lembah Raja. Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia
seorang imam Allah Yang Mahatinggi.
Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh
Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi, dan terpujilah Allah Yang
Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram
memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.
Berkatalah raja Sodom itu kepada Abram: "Berikanlah kepadaku
orang-orang itu, dan ambillah untukmu harta benda itu."
Tetapi kata Abram kepada raja negeri Sodom itu: "Aku bersumpah demi
TUHAN, Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi: Aku tidak akan
mengambil apa-apa dari kepunyaanmu itu, sepotong benang atau tali kasut pun
tidak, supaya engkau jangan dapat berkata: Aku telah membuat Abram menjadi
kaya.
Kalau aku, jangan sekali-kali! Hanya apa yang telah dimakan oleh
bujang-bujang ini dan juga bagian orang-orang yang pergi bersama-sama dengan
aku, yakni Aner, Eskol dan Mamre, biarlah mereka itu mengambil bagiannya
masing-masing.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 4; 20 Oktober 2022 "