Renungan Harian - 2 Korintus 4:16 Bertumbuh Dalam Kristus
Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari (2 Kor 4:16).
Paulus merupakan seorang yang memahami betul
akan apa itu pertumbuhan rohani, pertumbuhan rohani (manusia batiniah) tidaklah
dibatasi oleh apapun, termasuk oleh usia dan keadaan fisik seseorang.
Dalam proses pertumbuhan manusia secara fisik, akan
tiba waktu dimana ia berhenti bertumbuh namun hal ini berbeda dengan manusia
batiniah yang melampaui akan keadaan fisik maupun usia.
Di dalam terjemahan FAYH kata yang digunakan adalah “bertambah” artinya dari hari ke sehari hubungan pengenalan dia akan Allah makin bertambah, makin meningkat di tengah keadaan fisiknya yang semakin merosot. Rasanya kata “bertumbuh” menjadi ciri khas dari kehidupan orang-orang Kristen.
Kata bertumbuh dan orang Kristen merupakan dua hal yang tak dapat dipisahkan, ibarat satu mata koin yang memiliki 2 sisi berbeda namun tidak dapat dipisahkan. Hidup sebagai orang Kristen adalah kehidupan yang sedang dan akan terus bertumbuh dalam mengenal sang tuan yaitu “Yesus Kristus” dan menjadi serupa denganNya.
Petrus menuliskan kepada orang-orang percaya mula-mula dan tentunya kepada kita hari ini bahwa bertumbuh dalam pengenalan akan Allah mestinya menjadi pencarian utama karena itu merupakan perintahNya sendiri, Ia juga tidak hanya memerintah kita tetapi Ia juga menyediakan sarana-sarana yang dapat menolong kita untuk terus bertumbuh.
Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya (2 Pet 3:18).
Lantas kapan seseorang memulai pertumbuhan
rohaninya? Dalam hal ini tidak ada pertimbangan lain, hanya terdapat satu
pertimbangan dan itu sekaligus menjadi syarat mutlak. Seseorang akan memulai
pertumbuhan imannya (batiniahnya) ketika ia menerima Kristus sebagai Tuhan dan
juruselamat di dalam hidupnya, Paulus menulis di dalam kitab Roma dengan
berkata;
“Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa
Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan
Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan”
(Rm 10:9).
Ada proses
yang harus dilewati terlebih dahulu, tanpa proses itu, maka tidak ada
pertumbuhan sama sekali. Karena kita ingin bertumbuh serupa dengan Kristus dan
mengenalNya maka kita harus mengundang Kristus menjadi Tuhan dan tuan dalam
hidup kita.
Bagaimana
kita bisa memastikan bahwa kita sedang dan akan bertumbuh kearah Kristus? Paulus ketika
menulis suratnya ke jemaat Kolose dan tentunya relevansinya bagi kita hari ini
dengan berkata “Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu
hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan
dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah
diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur
(Kol 2:6-7).
Tahap
pertumbuhan rohani seorang Kristen tidak berhubungan dengan berapa lama
seseorang menjadi Kristen, beberapa diantara mereka akan bertumbuh dengan
cepat, yang lainnya bertumbuh dengan sangat lambat dan yang lainnya jatuh
bangun tetapi yang pasti harusnya ada kemajuan di dalam setiap langkah
pertumbuhan mereka.
Lalu apa
saja sarana-sarana yang sudah Ia sediakan bagi kita untuk bertumbuh dalam
keserupaan denganNya dan mengenalNya.
Firman Tuhan
Alkitab merupakan buku menarik yang pernah
ditulis. Penulisnya lebih dari 40 orang dengan latar belakang yang berbeda-beda
dengan jangka waktu penulisan yang kira-kira 1500 tahun dan ditulis dalam 3
bahasa yang berbeda yaitu, Ibrani, Yunani dan Aramik. Walaupun di tulis oleh
penulis yang berbeda, dengan latar belakang yang berbeda dan waktu yang berbeda
tetapi memiliki satu tema pokok yaitu tentang “Yesus Kristus” semua ini bisa
terjadi karena pengarang utama dari buku ini adalah Roh Kudus.
Firman Tuhan juga disebut sebagai Roti hidup
merupakan makanan rohani yang baik yang harus dikonsumsi oleh setiap orang
Kristen jika ia ingin terus bertumbuh dalam mengenalNya.
Ada dua segi kebutuhan utama yang perlu bagi orang-orang yang haus secara rohani. Pertama mengenal firman Tuhan di luar itu tidak ada kebenaran yang menyelamatkan yang diberikan Tuhan kita. Kedua diterangi oleh Roh Kudus, sebab tanpa penerangannya firman Tuhan tidaklah dapat dimengerti. A. W Tozer.
Tanpa firman Tuhan seseorang tidak akan pernah
mengenal Allah dengan baik, hanya kuasa firman Tuhanlah yang mampu untuk
mengubah cara pandang, cara berpikir, tabiat-tabiat yang buruk serta menjadi
nutrisi yang baik dalam pertumbuhan
batiniah seseorang.
Dalam hal bertumbuh melalui firman Tuhan kita
bisa belajar dari Daud, dimana ia berkata “Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya
sepanjang hari (Mazmur 119:97). Taurat Tuhan menjadi
kesukaannya, mempelajari taurat Tuhan merupakan kegemaran dan hasrat utama
hidupnya.
Ia tidak
memandang Firman Tuhan hanya sebagai kumpulan prinsip-prinsip hidup, motifasi
hidup, kumpulan pengetahuan belaka tetapi ia lebih menganggapnya sebagai suara
Tuhan atau Tuhan sendirilah yang berbicara dengannya. Ia senang bertemu dan bercengkrama dengan
Tuhan di dalam dan melalui kebenaran firmanNya, interaksinya dengan
pernyataan-pernyataan Tuhan mengubah hidupnya dan memberinya
pengertian-pengertian baru (104). Firman Tuhan merupakan penerang kehidupannya,
semua jalan-jalan hidupnya diterangi oleh firman Tuhan “Firman-Mu itu pelita
bagi kakiku dan terang bagi jalanku (Maz
119:105).
Betapa
bangganya kita karena firman Tuhan yang kita miliki merupakan pernyataan Tuhan
atas dirinya kepada kita. Dengan membaca dan memahami serta bertekad untuk
melakukannya kita akan bertumbuh di dalamNya, serta di dalam firman Tuhan kita
bertemu dengan Allah yang Mahakudus, Allah yang membuka diri agar diketahui
oleh umatNya, Allah yang Mahasuci, Allah yang berdaulat, Allah sang pencipta,
Allah sang pemelihara, Yang Alfa dan Omega, Allah tempat kita menaruh semua
beban dan persoalan hidup, Allah yang membenci dosa serta Allah yang Maha Kasih
yang rela mati di salib demi pengampunan dosa umatNya.
Apa yang
menjadi kerinduan hati Allah bagi umatNya semua terdapat dalam firmanNya.
Demikian, seperti pemazmur pemahaman dan pengenalan kita akan kebenaran-kebenaran firman Tuhan juga akan
mengubah hidup kita.
Di dalam proses
kita mengenal Allah melalui kebenaran firmanNya, ini berbeda dengan pemahaman
atau pengetahuan kita tentang firman Tuhan. Proses pertumbuhan terjadi jika
seseorang menginvestasikan waktunya untuk membaca, mempelajari, merenungkannya
secara mendalam dan bertekad kuat untuk
menghidupi
kebenaran itu di dalam hidupnya. seseorang yang sedang belajar firman Tuhan
tetapi tidak ada pertumbuhan sangat rentang terhadap kesombongan dan ini
berbahaya, biasanya kebenaran firman Tuhan hanya sebatas bahan referensi
diskusi dan pengetahuan belaka.
Jika kita
ingin untuk bertumbuh mengenal Allah – tidak ada jalan lain dan tidak ada
sarana yang lain selain firman Tuhan (alkitab) yang merupakan pernyataan
diriNya kepada kita, Yesaya menuliskan bahwa “Firman-Mu itu menjadi kegirangam
bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku (Yer 15:16).
Kita bisa
menyebutkan banyak sekali penyebab kita senang dan menyukai sesuatu, mungkin
apa yang akan kita sebutkan akan berhubungan dengan sesuatu yang indah, yang
menarik dipandang, elok, enak dll, sedikit saja orang yang akan menjawab
seperti apa yang dituliskan oleh Yesaya, Ia menyadari bahwa apa yang saat ini
ada apanya dan tubuhnya suatu saat akan merosot (menua) tetapi batinnya tidak
akan pernah merosot malah semakin bertumbuh dari hari ke sehari itulah mengapa
firman Tuhan menjadi kesukaan hatinya.
Doa
Melalui doa, kita tidak akan bisa mengubah Allah dalam hal apapun; tetapi kita terus berdoa dan kita sendirilah yang diubahkan. Paul J. Meyer.
Jika kita
ditanya apa pengertian kita tentang doa, maka beragam jawaban yang akan kita
dapatkan. Umumnya kita mendefenikan doa sebagai “komunikasi kita Dengan Allah
yang mana melalui doa kita menaikkan akan setiap permohonan dan
pergumulan-pergumulan hidup kita selain itu doa juga merupakan bagian dimana Allah
berkomunikasi dengan kita.
Doa
merupakan bagian yang mestinya mudah dilakukan oleh orang Kristen tetapi kerap
kali ini merupakan hal yang paling sulit dilakukan oleh orang Kristen. Mengapa
demikian? Periksa Nurani kita, mengapa demikian. Allah siap mendengar doa kita
kapan saja, dimana saja dan dalam keadaan apapun (doa orang Kristen tidak
dibatasi oleh ruang dan waktu) Dia tidak pernah menutup telingaNya.
Yesus ketika
di dunia, Dia tidak hanya mengajar tentang bagaimana berdoa tetapi ia juga
menunjukkan secara langsung bahwa betapa pentingnya doa. Doa merupakan bentuk
komunikasiNya dengan Bapanya, Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan
semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah (Luk 6:12).
Dia tidak pernah
menutup diri, Dia tidak pernah melihat dari mana asal kita dan dari latar
belakang seperti apakah kita, orang
seperti apakah kita hari ini, apa yang kita miliki semua ini tidak
dipandangnya, Ia mengijinkan semua orang berseru-seru kepadaNya. Di dalam
kekudusanNya Ia mengijinkan manusia yang berdosa dan tidak layak ini
menghampiriNya dalam tahta suci ilahi.
Orang
Kristen yang memiliki kerinduan besar
untuk terus bertumbuh di dalam doa salah satunya didorong oleh ketidaktahuan
dirinya akan masa depan seperti yang tertulis dalam Yer 33:3 “Berserulah kepada-Ku,
maka Aku akan menyahut; akan Kuberitahukan kepadamu hal-hal yang indah dan
mengagumkan yang belum kauketahui”.
Tidak semua
doa-doa kita dijawab oleh Tuhan. Selalu kita mendapatkan jawaban ya, tidak dan tunggu
dulu. Jika jawabannya adalah tidak mungkin kita perlu memeriksa hati kita dan
mungkin apa yang kita minta hanya untuk memuaskan keinginan daging kita semata
dan bukan untuk memuliakan Allah.
Hal lain
yang menjadi penghalang doa-doa kita adalah dosa, Yesaya menuliskan bahwa “tetapi yang merupakan
pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia
menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala
dosamu (59:2).
Selain itu karena
kita kurang disiplin, umumnya kita memiliki semangat yang berkobar-kobar untuk
berdoa tetapi karena kurangnya disiplin kita membiarkan kerinduan itu pudar dan
kita tidak pernah memulai berdoa. Saya tidak hanya menuliskan hal ini kepada
anda tetapi saya juga berjuang setiap harinya, meninggalkan beberapa kesibukan
dan meluangkan waktu untuk berdoa, kita perlu terus bertumbuh di dalam doa.
Orang-orang Kristen pada masa kini yang memiliki kedudukan penting adalah orang-orang yang berdoa. Bukan berarti mereka dapat berbicara mengenai doa, tetapi maksud saya adalah mereka menggunakan waktu untuk berdoa. Mereka tidak mempunyai kesempatan yang cukup banyak, tetapi mereka menyisihkan sebagian dari waktunya. Walaupun sebenarnya ada hal lain yang lebih penting dan mendesak yang harus mereka kerjakan, tetapi bagi mereka tak ada hal yang lebih penting dan lebih mendesak dari pada berdoa. S.D Gordon
Posting Komentar untuk "Renungan Harian - 2 Korintus 4:16 Bertumbuh Dalam Kristus"